MODUL SEMBILAN PROPAGANDA Sebagai kegiatan komunikasi

advertisement
MODUL SEMBILAN
PROPAGANDA
Sebagai kegiatan komunikasi dalam politik atau perniagaan, propaganda adalah metode
komunikasi persuasif yang dilakukan secara berencana, sistematis, psikologis, dan
berulang-ulang, berupaya mengubah sikap, opini, atau perilaku seseorang atau sejumlah
orang.
Istilah propaganda sebenarnya berkonotasi positif. Propaganda berasal dari nama suatu
kegiatan penyiaran agama Katolik, yakni “Sacra Conregatio de Propaganda Fide” atau
Majelis Suci untuk Menyebarkan Kepercayaan, yang dilakukan oleh Paus Gregorius XV di
Roma pada 1622. Konotasinya menjadi negatif akibat ulah pemerintahan fasis Jerman,
Italia, dan Jepang semasa Perang Dunia II, yang mengoperasikannya dalam ajang politik
militer.
Teknik propaganda tersebut kemudian dilembagakan menjadi suatu metode
propaganda yang secara konsepsional dan metodologis dilakukan oleh suatu badan
khusus. Contoh untuk itu adalah Barisan Propaganda yang dibentuk oleh pemerintah
Jepang semasa menjajah Indonesia.
Penggunaan istilah propaganda kini banyak dihindarkan, tetapi sebagai metode
komunikasi tetap dilancarkan, antara lain dalam bentuk periklanan di bidang
perdagangan. Karena dipandang sebagai metode yang cukup ampuh, maka propaganda
banyak digunakan dalam kegiatan humas, terutama humas perusahaan.
Propaganda berasal dari bahasa Latin propagare yang artinya mengembangkan atau
memekarkan.
Menurut Nurudin (2001) maupun Laswell (1927), propaganda adalah alat pengontol bagi
opini publik. Propaganda dilakukan untuk mempengaruhi atau mengontrol opini publik
yang menjadi sasaran propaganda.
1. Pengertian
-
Ensiklopedi Internasional
Propaganda adalah suatu jenis komunikasi yang berusaha mempengaruhi
pandangan dan reaksi, tanpa mengindahkan tentang nilai benar atau tidak
benarnya pesan yang disampaikan;
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
1
-
Everyman’s Encyclopedia
Propaganda adalah suatu seni untuk penyebaran dan meyakinkan suatu
kepercayaan, khususnya suatu kepercayaan agama atau politik.
-
Quarter
Propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh
beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi, atau
mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain, dengan menggunakan
media komunikasi, dengan tujuan bahwa setiap situasi yang tersedia,
reaksi mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkan si
propagandis.
-
Barnays
Propaganda modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus
menerus untuk menciptakan atau membentuk peristiwa-peristiwa guna
mempengaruhi hubungank terhadap usaha atau kelompok.
-
Leonard W. Dobb
Propaganda adalah usaha sistematis yang dilakukan individu yang masingmasing berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok individu lainnya
dengan cara menggunakan sugersti dan sebagai akibatnya mengontrol
kegiatan tersebut.
2. Komponen Propaganda
-
Ada pihak yang menyebarkan pesan
-
Dilakukan secara terus-menerus (kontinyu)
-
Terdapat proses penyampaian, ide/gagasan, kepercayaan atau doktrin.
-
Mempunyai tujuan untuk mengubah sikap, opini, dan perilaku individu atau
kelompok.
-
Suatu cara sistematis procedural dan perencanaan matang
-
Suatu program yang mempunyai tujuan konkret.
3. Teknik Propaganda
Untuk mencapai sasaran dan tujuannya, propaganda sangat membutuhkan teknik.
Sebab dengan teknik yang tepat akan menghasilkan capaian yang optimal seperti
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
2
yang diharapkan oleh propagandis. Ia juga sangat berkaitan erat dengan objek
sasaran yang dituju.
a. The name calling device
Propaganda dengan memberikan sebuah ide atau label yang buruk.
Tujuannya adalah agar orang menolak dan menyangsikan ide tertentu tanpa
mengoreksinya/memeriksanya lebih dahulu.
b. Glittering Generalities
Mengasosiasikan sesuatu dengan suatu “kata bijak: yang digunakan
untukmembuat kita menerima danmenyetuji hal itu tanpa memeriksanya
terlebih dahulu. Teknik propaganda ini digunakan untuk menonjolkan
propagandis dengan mengidentifikasi dirinya dengan segala apa yang serba
luhur dan agung. Dengan kata lain, propagandis berusaha menyanjung dirinya
mewakili sesuatu yang luhur dan agung.
Ungkapan kata-kata “demi keadilan dan kebenaran” menjadi salah satu ciri
teknik propaganda ini.
Di bidang komersial, propaganda ini kadang membuat kita gampang
terpengaruh olehnya.
Mencari dukungan dari tokoh atau public figure untuk mengesahkan dan
memperkuat pesan yang disampaikan.
c. Transfer
Transfer meliputi kekuasaan, sanksi, dan pengaruh sesuatu yang lebih
dihormati serta dipuja dari hal lain, agar membuat “sesuatu lebih bisa diterima”.
Teknik propaganda transfer bisa digunakan memakai pengaruh seseorang
atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa dalam lingkungan tertentu.
Propagandis dalam hal ini mempunyai maksud agar komunikan terpengaruh
secara psikologis terhadap apa yang sedang dipropagandakan.
Misalnya PDIP dalam berbagai kesempatan terutama menjelang pemilu,
sering menampilkan gambar/foto Bung Karno yang dikagumi dan berwibawa
bagi rakyat Indonesia. Atau PKB dengan Gus Dur, dll.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
3
Transfer juga bisa digunakan dengan menggunakan cara simbolik. Misalnya
seorang dalam kampanyenya menggunakan pakaian daerah, atau bendera,
atau simbol-simbol yang dikenal masyarakat.
d. Tertimonial
Berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci bahwa ide atau
program/produk tersebut adalah baik atau buruk.
Proganda ini sering
digunakan dalam kegiatan komersial, meskipun juga bisa digunakan untuk
kegiatan politik.
Dalam teknik ini digunakan nama seseorang terkemuka yang mempunyai
otoritas dan prestise sosial tinggi dalam menyodorkan dan meyakinkan
sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal tersebut didukung oleh
orang-orang terkemuka tadi.
e. Plain Folk
Adalah propaganda dengan menggunakan cara memberi identifikasi terhadap
suatu ide. Tekni ini mengidentikkan yang dipropagandakan milik atau atau
mengabdi pada komunikan.
Misanya dengan kata-kata “milik rakyat”, “dari rakyat”, dsb., atau sifat
“merakyat”:
-
Golkar pernah memperopagandakan Soeharto sebagai milik rakyat serta
dikehendaki rakyat.
-
PDIP sebagai “partai wong cilik”.
-
Partai-partai Islam yang mengklaim mewakili aspirasi umat Islam, yang
dalam kampanyenya sering menggunakan ayat-ayat Al Quran.
-
Selama kampanye seorang politisi minum kopi di sebuah warung
sederhana, lalu dipotret dan foto tersebut dipublikasikan.
f.
Card Stacking
Meliputi seleksi dan kegunaan fakta atau kepalsuan, ilustrasi atau kebingunan
dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu pernyataan agar memberikan
kemungkinan terburuk atau terbaik untuk suatu gagasan, program, manusia,
dan barang.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
4
Terknik propaganda ini hanya menonjulkan hal-hal atau segi baiknya saja,
sehingga public hanya melihat dari satu sisi saja.
Contoh: Pak Harto adalah “Bapak Pembangunan” yang diklaim seolah dia
pelopor dan penggerak pembangunan di Indonesia, dan meniadakan sisi
buruknya.
g. Bandwagon Techique
Teknik ini dilakukan dengan menggembar-gemborkan sukses yang dicapai
oleh seseorang, suatu lembaga, atau suatu organisasi.
Dalam bidang
ekonomi, teknik propaganda ini ditunakan untuk menarik minat pembeli akan
suatu produk tertentu agar laku di pasaran.
h. Reputable Mouthpiece
Teknik yang dilakukan dengan mengemukakan sesuatu yang tidak sesuai
kenyataan. Teknik ini biasanya digunakan oleh seseorang yang menyanjung
pemimpin, akan tetapi tidak tutus, dan biasanya hanya ingin aman di lingkaran
kekuasaan.
i.
Using All Form of Persuations
Teknik yang digunakan untuk membujuk orang lain dengan rayuan, himbauan,
dan iming-iming. Teknik ini sering digunakan dalam kampanye pimilu.
4. Media Propaganda
Dalam komunkasi, faktor media menduduki peran yang sangat penting dalam
proses penyebaran pesan. Kesalahan memilih media, tentu akan mengakibatkan
pesan yang disampaikan kurang mengena.
Beberapa pertanyaan berikut menjadi dasar pertimbangan pemilihan media yang
perlu diperhatikan (Nimmo, 1993):
-
Media apa yang (sering) digunakan orang?
-
Media apa yang dipercayai orang?
-
Media mana (tertentu) untuk apa (digunakan)
Berikut ini beberapa contoh media yang biasa digunakan dalam kegiatan
propaganda.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
5
Download