1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya persaingan, kini peran konsumen
menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.
Pelanggan atau konsumen sekarang dihadapkan pada berbagai pilihan yang
lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan adanya
peralihan kekuatan yang besar dari produsen ke konsumen. Faktor -faktor
yang menyebabkan
globalisasi,
terjadinya
teknologi,
dan
perubahan
standar
yang
ini, misaln ya
terus
deregulasi,
meningkat.
Untuk
menghadapi tantangan tersebut, maka peran sumber daya manusia dalam
organisasi semakin penting dan harus selalu dikembangkan.
Strategi-strategi yang tepat dalam mengelola sumber daya manusia
yang dimiliki sangat diperlukan dalam perusahaan. Pihak perusahaan harus
mampu memotivasi karyawan dalam pekerjaannya sehingga kinerja
karyawan meningkat dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas
sesuai dengan yang diharapkan. Dalam persaingan global seperti sekarang
ini, hanya mereka yang menghasilkan produk yang berkualitas yang akan
dapat terus bertahan. Cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam
persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik.
Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan secara
berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungan.
1
2
Perusahaan didirikan dengan harapan dapat berproduksi pada
tingkat yang tinggi dan dapat meningkatkan kinerja karyawan secara terus
menerus. Kinerja adalah salah satu proses manajemen yang dirancang
untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu. Kinerja
merupakan hasil kerja yang dapat diwujudkan oleh karyawan dari setiap
pekerjaan yang dilakukan dan berfungsi sebagai alat penilaian bagi
karyawan yang bersangkutan atau organisasi. Kinerja yang baik akan
dapat memudahkan pencapaian tujuan organisasi, untuk itu kinerja
karyawan perlu lebih ditingkatkan. Kinerja karyawan perlu dinilai, karena
penilaian
kinerja
mempunyai
dampak
terhadap
organisasi.
Selain
membantu dalam hal-hal seperti pengambilan keputusan dan kompensasi,
hasil-hasil proses penilaian kinerja dapat memasok data yang berfaedah
tentang keberhasilan aktivitas-aktivitas lainnya seperti perekrutan, seleksi,
orientasi dan pelatihan (Simamora, 2004). Prestasi kerja seorang karyawan
pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama. Tentunya dalam hal penilaian tetap mempertimbangkan berbagai
situasi
dan
kondisi
yang
mempengaruhi
prestasi
kerja
tersebut
(Soeprihanto, 2001) Disamping kompetensi dan komunikasi yang dimiliki
oleh karyawan serta lingkungan kerja fisik yang digunakan, unsur
penempatan posisi kerja oleh manajemen juga mempunyai peranan yang
cukup penting.
3
PT. Bank BPD Bali adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
perbankan yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Bali,
Pemerintah Daerah Tingkat II diseluruh Bali dan Pemerintah Kota Madya
Denpasar. Dari awal berdirinya memiliki misi untuk membangun
perekonomian daerah Bali. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa
perbankan yang kegiatannya memberikan pelayanan dalam hal keuangan
sudah tentu akan berhubungan langsung dengan para nasabah sehingga
diharapkan kinerja karyawan terus meningkat dalam melakukan setiap
kegiatan dan mampu memberikan kepuasan kepada nasabah. Dalam rangka
menarik minat nasabah, manajemen harus mampu menerapkan strategi
yang tepat serta mampu mengarahkan para karyawan untuk menghasi lkan
kinerja yang terbaik. Karyawan harus dapat mengetahui dengan tepat
standar-standar kualitas yang telah ditetapkan sehingga mereka dapat
menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan baik oleh perusahaan
maupun konsumen. Salah satu cabang dari PT. Bank BPD Bali adalah
PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan yang terletak di Kabupaten Tabanan.
Jumlah karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan adalah 54
orang dengan rincian seperti pada Tabel 1.1.
4
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan PT. BPD Bali Cabang Tabanan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jabatan/Unit Kerja
Kepala Cabang
Wakil Kepala Cabang
Bagian Pemasaran Kredit
Bagian Administrasi Kredit
Bagian Penyelamatan Kredit
Bagian Pelayanan
Bagian Pembinaan LPD
Bagian PDE dan Umum
Jumlah
Jumlah
(Orang)
1
1
6
5
4
18
1
18
54
Sumber : Bagian Administrasi dan Umum PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan;
2009
Berdasarkan Tabel 1.1 keseluruhan karyawan yang dimiliki yaitu
sebanyak 54 orang yang terbagi menjadi 10 bagian dengan jumlah
karyawan paling banyak adalah pada bagian pelayanan sebanyak 18 orang.
Bagian-bagian tersebut secara langsung berhubungan dan memberi
pelayanan kepada nasabah. Jumlah karyawan tiap bagian yang tidak sama
ini diharapkan dapat saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk
dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua nasabah. Kualitas
pelayanan yang dihasilkan bukan hanya dipengaruhi oleh satu bagian saja,
tetapi oleh seluruh bagian dalam perusahaan. Pihak perusahaan diharapkan
mampu mengatur serta mengarahkan karyawannya sehingga menghasilkan
kinerja terbaik.
Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara dengan beberapa
nasabah dan karyawan, ternyata kinerja karyawan pada PT. Bank BPD
Bali Cabang Tabanan masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Hal ini
terbukti dari keluhan nasabah tentang pelayanan karyawan yang kurang
memuaskan seperti.
5
1)
Ketidaksesuaian antara keahlian dan keterampilan yang dimiliki
karyawan
dengan
pekerjaan
yang
diberikan
sehingga
dalam
pengerjaannya memakan waktu yang lama dengan tingkat kesalahan
yang relatif tinggi.
2)
Keluhan karyawan tentang job description yang tidak bisa dikuasai
karena kurang pembekalan atau persiapan terhadap unit kerja yang
ditempatinya
sehingga
karyawan
cenderung
kurang
menguasai
pekerjaan.
3)
Keluhan nasabah tentang waktu antrean yang lama.
4)
Keluhan nasabah tentang sistem pembayaran rekening listrik yang
sering mengalami gangguan online dari PLN sehingga pembayaran
tidak bisa berjalan lancar. Keluhan nasabah ini telah dimuat di salah
satu
surat
kabar
daerah,
sehingga
sedikit
mengganggu
citra
perusahaan dimata masyarakat umum.
5)
Keluhan karyawan tentang perangkat pendukung seperti komputer dan
printer yang dalam perbaikannya memakan waktu yang cukup lama
sehingga kinerja karyawan tidak bisa optimal. Begitu pula dengan
sistem
online
yang sering mengalami
gangguan
menyebabkan
pelayanan kepada nasabah sedikit terhambat.
6)
Keluhan nasabah dan karyawan tentang suhu udara ruangan yang
kurang sejuk dan merata sehingga dari pihak nasabah tidak ada
kenyamanan
menunggu
dan
dari
pihak
karyawan
tidak
ada
kenyamanan memberikan pelayanan serta mengakibatkan menurunnya
tingkat konsentrasi dalam melakukan pekerjaan.
6
7)
Kurangnya komunikasi menyebabkan terjadinya perebutan wilayah
operasional dengan kantor cabang pembantu sehingga menyebabkan
beberapa nasabah kebingungan dengan sistem kinerja karyawan.
8)
Kurangnya koordinasi dan komunikasi yang terlihat dari kurangnya
kerja sama dalam penyelesaian tugas sehingga pekerjaan yang
semestinya bisa cepat selesai menjadi terlambat penyelesaiannya.
Beberapa hal di atas seperti pelayanan terhadap nasabah yang tidak
diberikan secara optimal akan menyebabkan loyalitas nasabah menurun
terhadap perusahaan, hal ini akan berimbas pada kepercayaan masyarakat.
PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan dituntut untuk dapat segera
memperbaiki diri supaya nasabah tidak sampai beralih ke bank lain dan
bahkan diharapkan jumlah nasabah akan terus meningkat tiap bulannya.
Pihak
perusahaan
harus
menemukan
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan
sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan.
Upaya meningkatkan kinerja karyawan tidaklah mudah karena ada
banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja seseorang maupun
organisasi. Menurut Mangkunegara (2006) faktor lingkungan kerja
organisasi sangat menunjang bagi individu dalam pencapaian prestasi
kerja. Faktor lingkungan kerja organisasi yang dimaksud antara lain uraian
jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang men antang,
pola komunikasi kerja yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, iklim
kerja yang respek dan dinamis, peluang berkarir dan fasilitas kerja yang
memadai.
7
Dari hasil observasi awal dan kajian teori serta empiris dapat
diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan dan yang terpenting diantaranya
adalah strategi penempatan karyawan, kompetensi yang dimiliki oleh
karyawan,
lingkungan
kerja
fisik
tempat
karyawan
bekerja
serta
komunikasi dalam perusahaan. Karyawan akan dapat bekerja dengan baik
serta memberikan kinerja terbaiknya kepada perusahaan jika mereka dapat
memahami dengan benar pekerjaannya serta dalam lingkungan dan
hubungan kerja yang kondusif. Karyawan harus mampu memahami dengan
benar standar-standar kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan sehingga
sesuai dengan harapan yang terbaik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah
srategi penempatan karyawan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Menurut Ariani (2003) untuk menerapkan sistem kualitas, manajer harus
dapat memacu performasi para personil, salah satunya adalah dengan
memilih personil berdasarkan kemampuan untuk memenuhi spesifikasi
jabatan. Perusahaan harus dapat menempatkan para karyawannya sesuai
dengan kemampuan atau keahlian dan minat yang dimiliki oleh masing masing karyawan. Pada saat melakukan seleksi harus ditetapkan standar standar yang dibutuhkan, dan karyawan yang diterima adalah yang paling
sesuai dengan apa yang diharapkan. Penempatan karyawan bukan hanya
bagi karyawan baru tetapi juga penting bagi karyawan lama yaitu yang
berhubungan dengan promosi, mutasi atau pemindahan tugas lainnya.
8
Pemilihan karyawan untuk suatu pekerjaan harus dipertimbangkan dengan
tepat,
sebab
tidak
menutup
kemungkinan
jika
terjadi
kesalahan
penempatan akan menyebabkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh
karyawan bersangkutan tidak akan maksimal, dan tujuan yang ingin
dicapai perusahaan akan sulit terwujud.
Penempatan karyawan yang kurang sesuai akan menyebabkan
karyawan tidak berkembang dan bahkan akan cenderung untuk berbuat
yang merugikan seperti mangkir atau malas mengerjakan pekerjaan. Hal
ini terjadi karena karyawan merasa tidak senang atau merasa kurang
mampu untuk pekerjaan tersebut. Sifat karyawan yang merugikan ini
secara tidak langsung juga akan berdampak pada karyawan yan g lain
sehingga secara keseluruhan kinerja atau kualitas kerja yang dihasilkan
para karyawan akan sangat rendah.
Strategi penempatan karyawan yang dilakukan pada PT. Bank BPD
Bali Cabang Tabanan menurut sebagian besar karyawan kurang sesuai.
PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan sering melakukan rotasi karyawan
tanpa ada pengenalan atau orientasi mengenai pekerjaan yang baru bagi
karyawan sehingga dapat menyebabkan karyawan tidak begitu mengerti
tentang pekerjannya yang pada akhirnya menurunkan kinerja karya wan
tersebut. Oleh karena itu pihak perusahaan harus dapat menerapkan
strategi penempatan yang paling sesuai sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan meningkatkan kinerja
karyawan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
9
Kecekatan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan
penguasaan tugas dan jabatan akan sangat berpengaruh terhadap hasil
kerja. Maka keberhasilan dalam meningkatkan kinerja juga sangat
dipengaruhi oleh faktor kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Kompetensi menunjuk kepada karakteristik yang mendasari perilaku yang
menggambarkan motif, karakteristik pribadi (ciri khas), konsep diri, nilai nilai, pengetahuan atau keahlian yang dibawa seseorang yang berkinerja
unggul (superior performer) di tempat kerja.
Perusahaan membutuhkan orang yang kompeten untuk mencapai
hasil yang memuaskan secara efisien dan efektif. Dalam dunia perbankan
seperti PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan yang didominasi oleh sektor
jasa pentingnya modal sumber daya manusia tidak dapat dipungkiri. Untuk
mendapatkan pengembalian atau investasi sumber daya fisik dan
teknologi, perusahaan sangat tergantung pada kompetensi karyawan.
Dalam lingkup yang luas, modal sumber daya manusia, yang didefinisikan
sebagai keterampilan, ketangkasan, dan pengetahuan s ekelompok orang,
merupakan penentu utama pertumbuhan ekonomi saat ini.
Mengembangkan kompetensi bukan hanya kepentingan perusahaan
saja. Perubahan yang mempengaruhi dunia kerja menunjukkan bahwa
pengembangan kompetensi juga menjadi kepentingan karyawan. Apabila
karyawan tidak lagi mengembangkan kompetensinya melalui belajar dan
berkinerja maka akan menciptakan kesalahan fatal seperti karyawan
tertekan, turnover tinggi, dan keputusan-keputusan yang keliru. Oleh
karena itu, perusahaan perlu melakukan upaya akuisisi atau pengembangan
kompetensi secara sistematis.
10
Selain penempatan dan kompetensi, faktor lain yang perlu
diperhatikan dalam upaya mencapai kinerja karyawan yang terbaik adalah
lingkungan kerja fisik dalam perusahaan. Menurut Ariani (2003) dalam
upaya menyediakan sumber daya yang cukup dan tepat dalam menerapkan
sistem kualitas, manajer harus mampu menciptakan atau memberikan
lingkungan kerja yang mendukung kesempurnaan dan hubungan kerja
sehingga mendorong partisipasi seluruh karyawan untuk menca pai sasaran
kualitas
dan
perbaikan
pelayanan.
Lingkungan
kerja
ini
akan
mempengaruhi semangat dan ketekunan karyawan dalam bekerja, dengan
lingkungan kerja fisik yang memadai seperti penerangan yang cukup,
udara yang sejuk, ruangan yang bersih dan terang akan menciptakan
suasana kerja yang kondusif bagi karyawan.
Faktor lingkungan kerja fisik dapat berpengaruh terhadap usaha usaha
yang
dilakukan,
sehingga
setiap
perusahaan
mengusahakan
sedemikian rupa agar lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif.
Faktor yang menentukan lingkungan kerja di dalam perusahaan adalah
suatu hal yang disebut dengan kondisi kerja. Kondisi lingkungan kerja
yang menyenangkan dapat mencapai tempat kerja dan fasilitas -fasilitas
pembantu yang mempercepat penyelesaian pekerjaan. Jika karyawan dapat
bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi, maka kualitas pekerjaan
yang dihasilkan akan bagus dan sesuai dengan yang diharapkan. Demikian
juga sebaliknya jika lingkungan kerja karyawan tidak mendukung, maka
karyawan akan bekerja dengan tidak maksimal sebab diganggu baik oleh
kebisingan,
ruangan
yang
panas
dan
situasi
fisik
lainnya
yang
11
menyebabkan karyawan tidak fokus dalam pekerjaan. Jadi lingkungan
kerja fisik ini sangat besar pengaruhnya bagi pencapaian kualitas
pekerjaan yang dihasilkan atau bagi tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
Lingkungan dalam bank harus mencerminkan kebersihan, rapi,
aman, sejuk dan nyaman bagi nasabah maupun karyawan. Lingkungan
kerja pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan khususnya lingkungan
kerja fisik pada bagian depan kurang mendapat perbaikan. Suhu udara
didalam ruangan relatif kurang merata sehingga tidak ada kenyamanan
bagi
pengguna
jasa
dan
karyawan
dalam
melayani.
Kondisi
ini
berlangsung cukup lama, dimana pada saat tingkat kunjungan nasabah
meningkat udara menjadi sangat pengap. Hal ini menurunkan tingkat
konsentrasi karyawan dalam memberikan pelayanan sehingga tidak bisa
bekerja secara optimal. Begitu pula dengan keadaan pada pembayaran
listrik dimana sering terjadi gangguan online dengan PLN, s ehingga
nasabah menunggu relatif lama. Semua hal ini perlu mendapat perhatian
serius dari pihak perusahaan agar tidak berkelanjutan. Diharapkan dengan
kondisi yang lebih baik maka akan meningkatkan kembali kinerja
karyawan.
Mempertahankan tingkat kinerja yang baik juga sangat dipengaruhi
oleh faktor komunikasi yang terjadi dalam perusahaan tersebut, terlebih
bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, karena sebagian
besar kegiatannya berhubungan langsung dengan nasabah. Menurut
12
Nahavandi (dalam Ariani, 2003) pencapaian total kualitas memerlukan
beberapa elemen salah satunya adalah komunikasi efektif, yaitu dengan
mengadakan hubungan komunikasi baik secara formal maupun informal
dan komunikasi vertikal maupun horisontal.
Kelancaran arus komunikasi dalam perusahaan sangat berpengaruh
terhadap
pekerjaan
yang
dihasilkan
oleh
karyawan,
sebab
lewat
komunikasi segala informasi dapat disampaikan dari seseorang ke orang
lain. Komunikasi yang dilakukan haruslah benar dan sesuai, karena tidak
jarang komunikasi
yang kurang
sesuai
dan
kurang lancar
dapat
menimbulkan masalah dan menghambat proses kegiatan dalam perusahaan
yang akhirnya dapat merugikan semua pihak.
Komunikasi sangat penting, karena lewat komunikasi inilah segala
informasi, sasaran dan standar-standar kualitas pekerjaan yang ingin
dicapai oleh perusahaan dapat dipahami dan diterima dengan benar oleh
seluruh
karyawan.
Lewat
komunikasi
ini
juga
akan
menciptakan
lingkungan dan hubungan kerja yang mendukung untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Seluruh masalah maupun persoalan dalam perusahaan
akan dapat dengan mudah diselesaikan jika komunikasi yang terjadi
berjalan lancar antara seluruh anggota perusahaan. Pimpinan harus dapat
menciptakan arus komunikasi yang lancar dalam perusahaan. Seluruh
perusahaan diharapkan dapat menciptakan komunikasi yang lancar dalam
organisasi sehingga mempermudah proses kegiatan organisasi.
13
Permasalahan yang terjadi pada PT. Bank BPD Bali Cabang
Tabanan memerlukan pemecahan atau solusi dengan segera karena
menyangkut kinerja karyawan yang berhubungan langsung dengan
kepuasan nasabah. Penelitian ini perlu dilakukan disamping karena belum
pernah dilakukan survey mengenai kinerja karyawan, juga karena
menghubungkan atau meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan
dalam rangka menghasilkan kinerja terbaik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Apakah
penempatan,
kompetensi,
lingkungan
kerja
fisik
dan
komunikasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan?
2) Apakah
penempatan,
kompetensi,
lingkungan
kerja
fisik
dan
komunikasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan?
3) Diantara keempat variabel penempatan, kompetensi, lingkungan kerja
fisik dan komunikasi manakah yang berpengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berpijak dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut.
14
1) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan secara
simultan
penempatan,
kompetensi,
lingkungan
kerja
fisik
dan
komunikasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali
Cabang Tabanan.
2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan secara parsial
penempatan, kompetensi, lingkungan kerja fisik dan komunikasi
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan.
3) Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali Cabang Tabanan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara teoritis dan praktis.
1) Manfaat
secara
teoritis,
hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu manajemen
sumber daya manusia, khususnya mengenai kinerja karyawan sebagai
bahan informasi dan referensi bagi pihak yang ingin melakukan
penelitian dan sebagai sarana untuk membuktikan teori tentang faktor faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bank BPD Bali
Cabang Tabanan.
2) Manfaat secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi PT. Bank BPD Bali
Cabang Tabanan sebagai lembaga keuangan untuk
kebijakan yang berkaitan dengan kinerja karyawan.
menentukan
Download