BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Badung menjadi pusat kegiatan, baik kegiatan sosial budaya, kegiatan pemerintahan, kegiatan perdagangan, kegiatan pendidikan dan lain-lain. Hal ini menyebabkan banyak warga desa atau kabupaten lain yang pindah bahkan menetap di kabupaten Badung untuk bekerja dan sekolah. Diketahui jumlah penduduk di kabupaten Badung kini mencapai 602.700 jiwa (BPS, 2015). Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah penduduk di kabupaten Badung berdampak pada meningkatnya berbagai kebutuhan salah satunya kebutuhan akan pendidikan. Perkembangan pesat pun terjadi di dunia pendidikan di Kabupaten Badung dan seiring dengan hal tersebut permintaan penyediaan tempat-tempat pendidikan seperti sekolah-sekolah dan juga tempat-tempat pendidikan informal lainnya pun turut meningkat. Aktifitas sekolah terutama pada jam operasional sekolah secara langsung akan mempengaruhi kelancaran lalu lintas di jalan sekitar sekolah tersebut. Terganggunya kelancaran lalu lintas ini disebabkan oleh aktifitas keluar masuknya kendaraan dari atau menuju sekolah dan hambatan samping yang menyebabkan berkurangnya lebar efektif badan jalan, turunnya kinerja ruas jalan, konflik lalu lintas dan meningkatnya hambatan atau delay. Indikasi tersebut terlihat di beberapa sekolah di kabupaten Badung salah satunya SDN 4 Dalung yang terletak di Jalan Padang Luwih. Sebagai jalan yang memiliki peran vital dalam lalu lintas di kabupaten Badung kondisi di lapangan sangatlah berbeda. Pada ruas Jalan Padang Luwih khususnya di depan SDN 4 Dalung tersebut sering mengalami permasalahan lalu lintas seperti peningkatan tundaan pada jam sekolah. Hal ini terjadi saat jam puncak atau jam sibuk karena tingginya aktivitas masyarakat diikuti oleh kegiatan sekolah tersebut pada saat yang bersamaan, ditambah lagi hambatan samping yang muncul akibat kendaraan yang mengantar atau menjemput siswa. 1 Untuk memperbaiki kinerja Jalan Padang Luwih yang semakin padat tersebut, maka perlu adanya suatu studi yang bermaksud untuk mengetahui jumlah bangkitan perjalanan dan besar penurunan kinerja ruas jalan pada daerah studi saat sekolah beroperasi dibandingkan saat sekolah tidak beroperasi. Studi ini diperlukan untuk mengidentifikasi masalah di ruas jalan Padang Luwih agar nantinya dapat menemukan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya masalah lalu lintas yang lebih besar. 1.2 Rumusan Masalah Dari Latar Belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: 1. Berapakah besar bangkitan perjalanan yang terjadi dengan beroperasinya SDN 4 Dalung? 2. Bagaimanakah kinerja ruas jalan akibat bangkitan saat SDN 4 Dalung beroperasi bila dibandingkan saat tidak beroperasi? 3. Bagaimana kinerja ruas Jalan Padang Luwih 10 tahun yang akan datang? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui jumlah bangkitan perjalanan akibat beroperasinya SDN 4 Dalung. 2. Menganalisis perbandingan kinerja ruas jalan saat beroperasi dan saat tidak beroperasi. 3. Menganalisis kinerja ruas Jalan Padang Luwih 10 tahun yang akan datang. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi institusi penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di bidang transportasi. 2 2. Bagi mahasiswa penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam hal kinerja ruas jalan sehingga dapat berguna untuk diterapkan di dunia kerja nanti. 3. Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai kinerja ruas jalan. 4. Diharapkan dari penulisan ini dapat berguna untuk mengoptimalkan kinerja ruas jalan sehingga mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di Jalan Padang Luwih. 1.5 Batasan Penelitian Agar Pembahasan yang akan dilakukan lebih terarah dan tidak terlalu luas, tidak menyimpang dari permasalahan yang ada dan mencapai kesimpulan yang tepat, maka pembahasan tidak diutamakan pada masing-masing permasalahan lalu lintas melainkan dititik beratkan mengenai: 1. Lokasi penelitian dilakukan pada Jalan Padang Luwih pada segmen yang tidak dipengaruhi oleh simpang. 2. Kinerja ruas jalan yang ditinjau meliputi derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan. 3. Metode yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan panduan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). 4. Dalam penelitian dilakukan survai selama 12 jam yaitu pada pukul 06.00-18.00 WITA. 3