RESUME PENGENDALIAN KUALITAS

advertisement
ABSTRAKSI
Dalam pengembangan produk dan bisnis, PT INTI khususnya di Divisi Jaringan
Telekomunikasi Tetap (JTT) telah mencoba dan melakukan berbagai upaya guna bersaing
dengan industri-industri telekomunikasi di dunia terutama dalam hal standar kualitas barang
atau jasa yang dihasilkan. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat konsumen ataupun
pelanggan agar memilih dan menggunakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh PT. INTI.
Berdasarkan pengamatan, terdapat beberapa permasalahan yaitu belum adanya pemetaan
terhadap proses bisnis serta adanya ketidakefisienan proses dan aliran informasi
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan perancangan proses
bisnis usulan dan penggunaan aliran dan informasi yang lebih sederhana agar menghasilkan
proses bisnis yang lebih baik dari segi penggunaan waktu dan biaya. Perancangan ulang
proses bisnis dilakukan pada proses bisnis pembelian barang atau jasa dalam negeri untuk
diperniagakan yang saat ini dijalankan oleh Divisi Jaringan Telekomunikasi Tetap (JTT) PT
INTI saat ini.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai keunggulan bersaing melalui
perbaikan kinerja adalah dengan melakukan perancangan Business Process Reengineering
(BPR). Perancangan proses bisnis usulan untuk pembelian barang atau jasa dalam negeri
untuk diperniagakan ini menggunakan pendekatan sistematis karena lebih cepat, lebih baik
dan lebih murah. Pendekatan sistematis yang digunakan adalah ESIA yang secara garis besar
berarti menghilangkan, menyederhanakan, menyatukan dan mengotomatisasikan aktifitas
proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis. Sedangkan untuk
pemetaan proses bisnis ini menggunakan teknik pemodelan IDEFØ. Data dan informasi yang
digunakan untuk melakukan pemetaan proses bisnis ini adalah data jumlah waktu proses
bisnis yang digunakan, job description (deskripsi kerja), dan pokok-pokok prosedur
pelaksanaan siklus pembelian barang atau jasa dalam negeri untuk diperniagakan.
Parameter yang digunakan dalam perbandingan proses bisnis aktual dengan proses
bisnis usulan adalah jumlah aktifitas dan jumlah waktu proses bisnis yang digunakan Setelah
melakukan perancangan ulang proses bisnis, dapat diketahui bahwa terjadi pengurangan
jumlah aktifitas proses bisnis yang cukup signifikan. Pengurangan ini banyak terjadi di
aktifitas proses bisnis yang bersifat pengambilan keputusan. Sedangkan aktifitas yang bersifat
pengadaaan atau yang memerlukan prosedur jumlahnya tidak berkurang, hal ini disebabkan
aktifitas proses bisnis tersebut merupakan aktifitas proses bisnis yang utama. Jumlah aktifitas
proses bisnis aktual adalah sebanyak 55 aktifitas proses bisnis dengan jumlah waktu proses
yang dihabiskan adalah 396 jam. Sedangkan jumlah aktifitas proses bisnis usulan adalah
sebanyak 24 aktifitas proses bisnis dengan jumlah waktu proses yang dihabiskan adalah 228
jam.
Divisi Jaringan Telekomunikasi Tetap (JTT) sebaiknya segera melakukan proses
reengineering untuk meningkatkan performansi kinerja perusahaan secara dramatis dalam hal
ini PT. INTI, agar mempunyai keunggulan daya saing, dan mengantisipasi perubahanperubahan yang mungkin akan terjadi. Tetapi dalam penerapan proses reengineering tersebut,
sangat penting untuk melakukan persiapan dan perencanaan yang baik agar dalam
penerapannya dapat berhasil dengan sangat memuaskan. Oleh karena itu disarankan agar PT.
INTI membentuk tim kerja yang khusus menangani penerapan BPR (Business Process
Reengineering), serta komitmen penuh dari pihak manajemen Divisi JTT untuk juga sangat
dibutuhkan dalam melakukan proses reengineering ini.
i
Download