ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAMSAHAM UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL) PADA BURSA EFEK JAKARTA Oleh : Rahmansyah Intisari Investasi yang selalu diinginkan oleh semua investor adalah investasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian optimal dengan risiko yang optimal pula. Dalam melakukan investasi, investor tidak dapat hanya menggantungkan pilihan pada tingkat keuntungan dari investasi saja, ini karena investor dihadapkan pada ketidakpastian akan investasinya tersebut atau risiko dari investasinya. Untuk mengatasi semua itu maka dibentuklah suatu portofolio optimal untuk memenuhi harapan tersebut. Dalam melakukan pembentukan portofolio optimal tersebut, saham-saham yang akan dipilih adalah saham- saham unggulan. Saham-saham unggulan ini didapat dengan mengkombinasikan peringkat Indeks Harga Saham Individu, Price Earning Ratio, dan Likuiditas Saham yang dilihat dari nilai total transaksi perusahaan. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data tahun 2006. Model yang digunakan dalam analisis pembentukan portofolio optimal ini adalah model Capital Assets Pricing Model. CAPM merupakan salah satu model yang menjelaskan keadaan keseimbangan hubungan antara risiko setiap assets dengan tingkat keuntungannya. Data yang dipergunakan untuk analisis ini adalah data IHSI, IHSG dan suku bunga deposito berjangka satu tahun sesuai dengan suku bunga yang telah ditetapkan oleh BI. Data IHSI diambil setiap bulan dan menghasilkan return saham individu, data IHSG diambil setiap bulan juga dan menghasilkan return saham, sedangkan data suku bunga deposito diambil untuk memperoleh risk free assets. Pemeringkatan saham-saham unggulan yang masuk kedalam portofolio optimal selanjutnya dipilih berdasarkan pada rasio Excess Return to Beta. Sahamsaham yang memiliki beta kecil akan mempunyai nilai rasio beta yang besar. Semakin besar nilai rasio ini maka semakin baik nilai saham tersebut, karena saham yang memiliki nilai rasio ERB yang besar akan memiliki expected return yang lebih besar dibandingkan dengan risiko yang dihadapinya. Kemudian dalam seleksi tahap berikutnya terpilih hanya 3 saham unggulan yang masuk sebagai portofolio optimal setelah melalui seleksi cut-off rate dan selanjutnya ditentukan besarnya proporsi setiap saham tersebut. Kata kunci : Saham-saham unggulan, IHSI(Indeks Harga Saham Individu), Price Earning Ratio, Likuiditas Saham, Cut-off rate i ANALISYS MADE THE PORTOFOLIO OPTIMAL FROM TOP OF STOCK WITH USING CAPM MODEL (CAPITAL ASSET PRICE MODEL) TO BURSA EFEK JAKARTA By : Rahmansyah Abstract The investment return optimally with the risk optimal is the investment needed by all investor. In investment, the investor can’t just depend of to the investment benefits only because the investor faced to uncertainty that investment or the risk investment. To handle them, so made the portofolio optimal excepted. In made the portofolio optimal, stock can choose is top of the stocks. This stock get from the combination Indeks Harga Saham Individual (IHSI) level, Price Carnity Ratio (PER) and stock liquidity can seem from the transaction company total value. Data of the research is data in 2006. Model using in the analysis portofolio optimal is capital assets pricing model (CAPM). CAPM is one of model explaining the correlation equilibrium condition between risk every assets with level of benefits. The data used in this analysis is data IHSI, IHSG and interest rate of time deposit one years, same as with SBI rate. HISI data taked every month and produce individual stock return, also IHSG data and ptoduce stock return, but deposite data taked for get risk free assets. The top of stock rate in portofolio optimal, next choosed basicly to Excess Return to Beta (ERB) ratio. The stock have a little beta will have the ratio beta big value. More bigger the value of ratio, so more better the value of stock, because of the stock have big the value of ratio ERB will have expected return more bigger from the risk. Than in the next selection get three top of stocks that in portofolio opimal after through the selection cut-off rate and carry-over the big proportion every stock, where the big proportion give to TMPI stock with proportion is 95,05%, CTBN proportion is 3,50% and PTRO proportion is 1,397%. Key word : The top of stock, IHSI (Individual Price of Stock Index) Price earning Rasio, liquidity of stock, cut-off rate ii