BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Produksi Produksi adalah transformasi atau pengubahan faktor produksi menjadi barang produksi, atau suatu proses di mana inputs diubah menjadi outputs. Perusahaan berusaha mencapai efisiensi produksi, yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya paling rendah untuk suatu jangka waktu tertentu (Suparmoko, 1992). Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambahkan kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Fungsi produksi adalah bertanggung jawab atas pengolahan bahan baku dan penolong/pembantu menjadi barang jadi atau jasa yang akan memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Dalam setiap proses produksi, suatu perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk dapat menggunakan sumber-sumber di dalam perusahaan (internal resources) sebanding dengan bahan-bahan dan jasajasa yang diolah menjadi produk. Dengan demikian, terlihat bahwa banyaknya bahan-bahan yang dapat disediakan akan menentukan besarnya penggunaan sumber-sumber di dalam perusahaan pabrik tersebut, dan demikian pula dengan kelancarannya (Assauri, 1999). Sebuah perusahaan harus bisa menghasilkan produk yang bisa bersaing di pasaran. Dengan desain yang menarik dan bahan yang berkualitas diharapkan produk spring bed dapat memenuhi selera konsumen (Yulianto, 2003). Berbagai sumber daya seperti manusia, material, modal, mesin, manajemen atau metode, energi dan informasi diintegrasikan untuk menghasilkan Universitas Sumatera Utara barang atau jasa. Integrasi tersebut menggabungkan dua atau lebih sumber daya dalam berbagai kombinasi yang terbaik (Herjanto, 1997). 2.2. Persediaan Bahan Baku Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku dasar yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi (Assauri, 1999). Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Untuk itu, pengelolaan bahan baku dengan baik sangat diharapkan agar tidak menghambat kegiatan-kegiatan lain dalam suatu industri. Persediaan bahan baku di dalam perusahaan adalah merupakan hal yang sangat wajar untuk dikendalikan dengan baik. Setiap perusahaan yang menghasilkan produk (perusahaanperusahaan yang menyelenggarakan proses produksi) akan memerlukan persediaan bahan baku ini. Baik disengaja maupun tidak disengaja, perusahaan yang bersangkutan ini akan menyelenggarakan persediaan bahan baku yang menunjang jalannya proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan (Lusia, 1993). 2.3. Permintaan Permintaan adalah jumlah barang yang rela dan mampu dibeli oleh para pelanggan selama periode tertentu dan kondisi tertentu. Permintaan merupakan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta (Idahnaita, 2013). Hukum permintaan menyatakan bahwa harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Artinya, semakin tinggi atau mahal harga suatu Universitas Sumatera Utara barang maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta konsumen. Sebaliknya, semakin rendah atau murah harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang diminta konsumen (Idahnaita, 2013). 2.4. Tenaga Kerja Tenaga kerja dibutuhkan untuk melakukan proses transformasi dari bahan menjadi barang jadi yang dikehendaki oleh perusahaan. Dalam hal ini, tenaga kerja sebagai suatu faktor produksi yang berbeda dengan bahan baku dan mesinmesin (Gitosudarmo, 2002). 2.5. Mesin Mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian tertentu. Pada umumnya, mesin terbagi atas dua macam, yaitu mesin bersifat umum atau serba guna dan mesin bersifat khusus (Assauri, 1999). Universitas Sumatera Utara