BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan tersebut antara lain mendapat keuntungan yang maksimal,ingin memakmurkan pemilik perusahaan yang mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai saat ini dari pendapatan yang diinginkan dimasa mendatang dan indikator bagi pasar dalam menilai perusahaan secara keseluruhan. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah struktur kepemilikan saham, leverage, faktor intern, faktor ekstern, profitabilitas, size, struktur modal, pertumbuhan peluang, kebijakan hutang dan kebijakan deviden. Melaksanakan fungsi manajemen keuangan merupakan hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kombinasi optimal dari keputusan manajemen dapat mengoptimalkan nilai perusahaan yang akan mempengaruhi kemakmuran pemegang saham. Nilai perusahaan merupakan hasil dari kinerja perusahaan tersebut dalam satu periode. Semakin baik nilai perusahaan dan semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan maka semakin mudah untuk menarik investor untuk menginvestasikan dananya untuk perusahaan. Apabila kemampuan nilai perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat menurut (Hamdan, 2009). Faktor pertama yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah struktur modal. Menurut (Pourghajan 2012 ; Shubita & Alsawalhah , 2012) struktur modal merupakan salah satu parameter yang efektif yang paling penting pada penilaian dan arah usaha ekonomi di pasar modal yang mengukur utang dan ekuitas yang menggunakan perusahaan dalam operasinya.sedangkan menurut (Abdul Rasyid 2015) struktur modal struktur modal adalah pilihan pembiayaan antara utang dan ekuitas. Struktur modal dapat didefinisikan sebagai komposisi modal perusahaan yang dilihat dari sumber tertentu yang menunjukkan porsi modal perusahaan yang berasal dari sumber utang (kreditur) dan pada saat yang sama juga menunjukkan porsi modal dari pemilik modal sendiri. Struktur modal sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba untuk investasi, sementara juga meminimalkan risiko, dalam rangka untuk mencapai hasil yang maksimal, yang juga memerlukan keuntungan yang maksimal. Sementara itu, dalam rangka mencapai keuntungan yang maksimal, biaya harus minimum, termasuk biaya modal atau biaya modal, sehingga perusahaan harus mencari alternatif pembiayaan yang efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur modal optimal adalah struktur modal yang dapat miminimalkan biaya modal ratarata, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan (Suad Husnan 1996; dalam Sumani dan Lia Rachmawati, 2012). Faktor kedua yang mempengaruhi Nilai Perusahaan adalah Kebijakan Dividen. Kebijakan Dividen dapat dihubungkan dengan Nilai Perusahaan. Pengertian Kebijakan Dividen yang optimal (optimal dividend policy) adalah Kebijakan Dividen yang menciptakan keseimbangan di antara Dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang sehingga memaksimumkan harga saham perusahaan, (Fred J Weston dan Eugene F Brigham, 2005 : 199). Total pengembalian (return) kepada pemegang saham selama waktu tertentu terdiri dari peningkatan harga saham ditambah Dividen yang diterima. Jika Perusahaan menetapkan Dividen yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, maka return yang diperoleh investor akan semakin tinggi. Faktor lain yang mempengaruhi Nilai Perusahaan adalah Profitabilitas. Pengertian yang sama disampaikan oleh Husnan (2001) bahwa Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas menggambarkan kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Fokusdalampenelitianiniadalahmenganalisisstruktur modal, kebijakan dividen, profitabulitas dan nilaiperusahaan. Berdasarkanlatarbelakangmasalah yang telahdiuraikandiatas, makapenelitianinidiberijudul“PengaruhStruktur Modal, Kebijakan Dividen, ProfitabilitasTerhadapNilai Perusahaan Manufaktur” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka pokok permasalahaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Struktur Modal berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan? 2. Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan? 3. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. 3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian manfaat penelitian menjelaskan kontribusi yang diharapkan yaitu terdiri dari manfaat praktis, manfaat teoritis dan manfaat kebijakan yang akan diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan sehingga belum menanamkan modal dan dapat mempertimbangkan masalah atau faktor yang mempengaruhi dalam penelitian ini dengan harapan dapat memberikan pilihan terbaik jenis modal untuk mengetahui hasil nilai perusahaan. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan serta menambah pembendaharaan keputusan modal terhadap arti pentingnya nilai perusahaan bagi mahasiswa yang mengambil permasalahan yang sama. 3. Manfaat Kebijakan Kontribusi kebijakan merupakan kontribusi hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan bagi kalangan regulator dalam menetapkan peraturan yang terkait dengan permasalahaan yang diangkat dalam penelitian ini. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup atau pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi: bagaimana hubungan kebujakan keuangan dengan nilai perusahaan periode 20112015 digunakan untuk menentukan dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal dengan menggunakan sumberdaya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan Manufaktur. Agar pembahasan ini tidak mengakibatkan kesimpangsiuran dan terhindar dari pembahasan yang terlalu luas, maka ruang lingkup permasalahannya hanya dibatasi Struktur Modal, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan.