RINGKASAN FAIZATULLOH. D14103017. 2009. Performa Ayam Broiler Pada Strain dan Level Pemberian Probiotik Dalam Air Minum yang Berbeda. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Peternakan, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Niken Ulupi, MS Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Desmayati Zainuddin, MS Dalam rangka peningkatan produksi daging, ayam broiler diusahakan mendapatkan asupan nutrisi yang baik selama pemeliharaan. Ayam broiler memiliki karakteristik ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, masa panen pendek dan menghasilkan daging berserat lunak, timbunan daging baik dan dada lebih besar. Probiotik tergolong dalam bahan pakan fungsional yang mengandung mikroba hidup seperti bakteri dan jamur, sehingga dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan cara memanipulasi komposisi bakteri yang ada dalam saluran pencernaan. Berdasarkan masalah tersebut, nutritionist merekomendasikan peternak menggunakan probiotik sebagai salah satu alternatif dari growth promotor Penelitian ini dilaksanakan selama 28 hari pengamatan dengan menggunakan strain ayam broiler A dan B. Masing-masing strain berjumlah 96 ekor, yang terbagi menjadi 24 unit kandang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4x2. Faktor pertama adalah pemberian probiotik pada air minum yang terdiri dari empat level yaitu 0,0 ; 0,1; 0,2 dan 0,3%. Faktor kedua adalah strain ayam broiler (A dan B). Setiap perlakuan diulang tiga kali, setiap ulangan terdiri dari delapan ekor ayam. Perlakuan probiotik dimulai saat ayam broiler berumur enam hari. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hasil yang diperoleh, tidak terdapat interaksi antara probiotik dan jenis strain ayam broiler terhadap semua peubah yang diamati. Level probiotik juga tidak berbeda nyata terhadap semua peubah, akan tetapi strain nyata mempengaruhi konsumsi dan konversi pakan. Rataan konversi pakan strain A (1,51) lebih efisien dibandingkan dengan strain B (1,63). Kata kunci : Probiotik, broiler, strain, performa ABSTRACT The Performances of Different Strain of Broiler and addition of Probiotic in Drinking Water Faizatulloh, N.Ulupi, D. Zainuddin ABSTRACT The present study was conducted to determine the effects of probiotic suplementation on different strain broiler performances. The research used 192 day old chicks (DOC) A and B strain which were kept in litter system during five weeks. They were fedd commercially diet produced by PT. Charoen Pokphand (ID-N). The treatment was given after one weeks. Probiotic was provided at levels 0.0 ; 0.1 ; 0.2 and 0.3% in drinking water. The parameters measured were feed consumption, body weight gain, feed conversion ratio, and mortality. The data were analysed by using Analysis of Variance (ANOVA). The significant results were followed by Duncan's Multiple Range Test. A Completely Randomized Design in factorial pattern with two factors were used in this experiment. Factor A (probiotic levels) and factor B (broiler strain) and tree replications. The results showed that probiotic administration did not significant interaction (P>0.05) between strain and probiotic on feed consumption, body weight gain, feed conversion ratio, and mortality. Probiotik levels did not significant on feed consumption, body weight gain, feed conversion ratio, and mortality, but broiler strain significantly (P<0.05) influenced feed consumption and feed conversion ratio. The conclusion of this experiment is that the feed conversion ratio of the broiler strain A (1.51) is better than that of the broiler strain B (1.63). Key words : broiler, probiotic, strain, performance.