PENDAHULUAN Latar Belakang Kuda yang dikenal sebagai hewan herbivora-non ruminansia memiliki manfaat cukup banyak bagi kehidupan manusia. Dalam sejarah tercatat bahwa kuda dapat digunakan sebagai bahan pangan melalui pemanfaatan daging dan susu. Selain itu kuda juga dapat dimanfaatkan untuk olahraga atau rekreasi, keperluan pertanian secara luas dan sebagai alat pengangkutan bahkan sebagai kuda perang seperti yang berada di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Lembang, Jawa Barat. Melalui peranannya ini maka penting untuk dilakukan pelestarian melalui budidaya yang intensif. Selain pengawinan secara alamiah, inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu teknologi reproduksi yang digunakan untuk peningkatan produksi dan perbaikan mutu genetik ternak dan sebagai alat dalam pelaksanaan kebijakan pemuliaan secara nasional. Di Indonesia IB pada kuda telah dilaksanakan sejak tahun 2000-an, meskipun demikian sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal, dibandingkan dengan IB pada ternak lainnya. Tingkat keberhasilan pengawinan kuda yang masih rendah baik secara inseminasi maupun kawin alam di Indonesia sudah selayaknya menjadi suatu titik perhatian. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya tingkat keberhasilan pengawinan ini adalah minimnya informasi mengenai lama siklus dan periode estrus pada kuda, sehingga peternak tidak mampu untuk menentukan waktu optimal kawin pada kuda. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan ternak lainnya seperti pada sapi, kambing, domba dan babi tingkat keberhasilan pengawinannya relatif lebih tinggi. Observasi mengenai lama siklus dan periode estrus secara intensif sangat dibutuhkan untuk memperoleh tingkat efisiensi reproduksi. Hal ini dapat dicerminkan melalui tingkat keberhasilan pengawinan yang tinggi. Detasemen Kavaleri Berkuda merupakan satuan operasional dibawah pusat kesenjataan kavaleri yang menyelenggarakan peternakan kuda serta menyelenggarakan tugas-tugas protokoler dan pengembangan olah raga berkuda nasional. Hal ini dapat dijadikan 1 dasar sebagai suatu sarana untuk dilakukannya observasi mengenai lama siklus dan periode estrus pada kuda. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lama siklus dan periode estrus serta gejala-gejala estrus kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong-Lembang Jawa Barat, sehingga waktu optimal kawin dapat ditentukan dengan tepat agar dapat meningkatkan keberhasilan pengawinan kuda baik secara alami maupun buatan. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah meningkatkan produktivitas kuda yang berada di Denkavkud Parongpong-Lembang Jawa Barat, melalui upaya perbaikan manajemen reproduksi berupa penanggulangan dan penanganan yang tepat dalam proses pengawinan kuda baik secara alami maupun buatan. . 2