rapat kerja komisi xi dpr-ri dengan menteri keuangan

advertisement
RAPAT KERJA KOMISI XI DPR-RI
DENGAN MENTERI KEUANGAN DAN
MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA
PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG
MATA UANG DAN RANCANGAN
UNDANG-UNDANG AKUNTAN PUBLIK
DI GEDUNG DPR-RI
Senin, 7 Juni 2010
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat Sdr. Ketua dan para anggota DPR-RI;
Yang terhormat Sdr. Menteri Hukum dan HAM beserta seluruh jajaran;
para hadirin dan peserta sidang yang terhormat.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya serta perlindungan-Nya kepada bangsa dan negara
Indonesia dan telah memungkinkan kita hadir pada kesempatan yang berbahagia ini.
Kami hadir dalam sidang terhormat ini untuk mewakili Pemerintah dalam membahas
RUU Akuntan Publik yang sebelumnya telah disampaikan Pemerintah kepada Dewan.
Pada awal sambutan ini terlebih dahulu kami sampaikan terima kasih kepada dewan
yang terhormat yang telah dengan cepat menanggapi pengajuan RUU tersebut dan
menyusun rencana agenda sidang untuk pembahasannya.
Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian.
Pada Bagian I, kami akan menjelaskan garis besar urgency dan tujuan pengajuan RUU
Akuntan Publik serta sasaran yang ingin diwujudkan.
Pada Bagian II, kami akan menyampaikan beberapa hal yang kami anggap cukup
penting tentang pokok pikiran, lingkup, dan objek yang diatur dalam RUU ini.
Pada Bagian III, kami akan memaparkan jangkauan serta arah pengaturan termasuk
harapan-harapan Pemerintah.
Dengan sendirinya hal-hal yang akan kami sampaikan ini bersifat pokok-pokoknya saja.
Sedangkan rinciannya akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan di tingkat-tingkat
selanjutnya.
Sdr. Pimpinan dan Sidang yang terhormat,
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa dan hasil pekerjaannya
digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan penting dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Profesi Akuntan Publik juga merupakan salah satu
RAPAT KERJA RUU MATA UANG DAN RUU AKUNTAN PUBLIK 1 profesi penunjang dalam mewujudkan stabilitas sistem keuangan yang merupakan salah
satu syarat terwujudnya pasar yang efisien. Laporan auditor independen yang berisi opini
Akuntan Publik atas laporan keuangan atau informasi keuangan suatu entitas berperan
penting bagi pengambilan keputusan dalam mengevaluasi secara akurat kondisi
keuangan dan usaha entitas dimaksud. Akuntan Publik berperan dalam peningkatan
kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas.
Sebagai salah satu profesi pendukung kegiatan dunia usaha dalam era liberalisasi
perdagangan dan jasa, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik akan semakin
meningkat, terutama kebutuhan akan kualitas informasi keuangan. Dengan demikian,
Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan opini atas
kewajaran informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas. Oleh karena profesi
Akuntan Publik sangat erat kaitannya dengan kegiatan dunia usaha, maka kebutuhan
masyarakat akan jasa Akuntan Publik akan semakin besar. Konsekuensi bagi Akuntan
Publik adalah harus senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.
Sdr. Pimpinan dan Sidang yang terhormat,
Saat ini peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur profesi Akuntan Publik
Indonesia belum dituangkan dalam bentuk Undang-Undang. Akan tetapi hanya dalam
bentuk Peraturan Menteri, yaitu Peraturan Menteri Keuangan, PMK Nomor :
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.
UU yang saat ini ada dan masih berlaku adalah UU Nomor 34 Tahun 1954 tentang
Pemakaian Gelar Akuntan. Namun demikian, pengaturan mengenai profesi Akuntan
Publik dalam UU tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan yang ada saat
ini karena UU tersebut tidak mengatur hal-hal yang mendasar dalam profesi Akuntan
Publik.
Walaupun belum ada UU khusus yang mengatur tentang Akuntan Publik, keberadaan
serta peran profesi Akuntan Publik di Indonesia telah diakui secara eksplisit dalam
beberapa peraturan perundang-undangan setingkat UU a.l. UU Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal dan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Di
banyak negara lain, profesi Akuntan Publik telah lazim diatur dalam peraturan setingkat
Undang-Undang.
Kegiatan profesi dan kondisi lingkungan tempat Akuntan Publik bekerja saat ini sangat
jauh berbeda bila dibandingkan dengan saat UU Nomor 34 Tahun 1954 tentang
pemakaian gelar akuntan diundangkan. Akibatnya, memunculkan kebutuhan akan
adanya UU yang dapat mengakomodasi dinamika kegiatan Akuntan Publik saat ini.
Besarnya pengaruh profesi Akuntan Publik terhadap kepentingan pelaku bisnis pada
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, pesatnya laju globalisasi serta era
perdagangan bebas, semakin tingginya kesadaran berdemokrasi kehidupan bernegara,
serta tingginya dinamika profesi Akuntan Publik, menggambarkan tingginya desakan
kebutuhan akan adanya UU yang mengatur tentang Akuntan Publik.
Dengan pertimbangan bahwa profesi Akuntan Publik merupakan profesi yang sangat
berpengaruh terhadap kepentingan public, maka Pemerintah harus melindungi
RAPAT KERJA RUU MATA UANG DAN RUU AKUNTAN PUBLIK 2 kepentingan publik. Oleh karena itu, perlu disusun suatu UU tentang Akuntan Publik yang
mengatur berbagai hal mendasar dalam profesi Akuntan Publik.
Sdr. Pimpinan dan Sidang yang terhormat,
Sebagaimana telah kami jelaskan sebelumnya, saat ini sangat diperlukan UU tentang
Akuntan Publik. Pemerintah telah menyiapkan RUU tentang Akuntan Publik yang disusun
dengan tujuan untuk :
(1)
(2)
(3)
(4)
Melindungi kepentingan publik
Mendukung perekonomian yang sehat, efisien dan transparan
Menjaga integritas profesi Akuntan Publik serta
Melindungi kepentingan profesi Akuntan Publik sesuai dengan standar dan kode
etik profesi
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya UU tentang Akuntan Publik yaitu
terwujudnya profesi Akuntan Publik yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat global,
serta meningkatkan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan ekonomi oleh stakeholders.
Dengan demikian, UU tentang Akuntan Publik nantinya akan dapat melindungi
kepentingan publik.
Sdr. Pimpinan dan Sidang yang terhormat,
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Pemerintah mengajukan RUU Akuntan Publik
yang sekarang sudah ada di hadapan para Anggota Dewan yang terhormat. Selanjutnya,
perkenankan kami mengemukakan secara sedikit rinci materi RUU Akuntan Publik yang
terdiri atas 15 Bab dan 69 Pasal.
RUU tentang Akuntan Publik ini telah mencakup komponen utama regulasi profesi
Akuntan Publik yaitu :
(1) Regulasi yang didesain untuk memastikan bahwa jasa profesional Akuntan Publik
hanya diberikan oleh pihak yang berhak yaitu hanya orang-orang yang memenuhi
kualifikasi dan persiapan teknis, maupun hal tertentu yang dapat diberikan jasa
profesional Akuntan Publik
(2) Regulasi yang didesain untuk memastikan bahwa jasa profesional diberikan
dengan kualitas yang memadai
(3) Regulasi yang didesain untuk memastikan bahwa terdapat mekanisme
pertanggungjawaban yang memadai atas setiap pemberian jasa profesional
Akuntan Publik setelah terjadinya interaksi antara profesi dengan publik.
Regulasi dimaksud a.l. berkaitan dengan tanggung jawab hukum dan tanggung
jawab profesi yang berkaitan dengan jasa profesional yang diberikan.
Mempertimbangkan komponen utama regulasi profesi Akuntan Publik tersebut, lingkup
dan objek yang diatur dalam RUU Akuntan Publik meliputi :
RAPAT KERJA RUU MATA UANG DAN RUU AKUNTAN PUBLIK 3 (1) Lingkup jasa Akuntan Publik
(2) Perijinan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik
(3) Kerja sama kantor Akuntan Publik dengan kantor Akuntan Publik asing atau
organisasi audit asing
(4) Pembinaan dan pengawasan
(5) Asosiasi profesi Akuntan Publik
(6) Hak, kewajiban dan larangan bagi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
(KAP)
(7) Komite pertimbangan profesi Akuntan Publik
(8) Sanksi administratif
(9) Ketentuan pidana
Sdr. Pimpinan dan Sidang yang terhormat,
Pengaturan bidang jasa dalam RUU ini mencakup jenis jasa yang diberikan oleh Akuntan
Publik yaitu jasa atestasi, termasuk audit umum atas Laporan Keuangan serta jasa selain
atestasi yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen.
Di antara bidang jasa yang dapat diberikan oleh Akuntan Publik tersebut, jasa atestasi
merupakan jasa eksklusif profesi Akuntan Publik sehingga pihak yang kompeten menurut
RUU ini saja yang berhak memberikan jasa tersebut. Peraturan perijinan dimaksudkan
untuk perlindungan kepentingan publik sehingga ijin Akuntan Publik hanya diberikan
kepada orang-orang yang memenuhi kualifikasi profesional dan moral.
Pengaturan perijinan akan mencegah pihak-pihak yang tidak memenuhi persyaratan
untuk memberikan jasa kepada publik sehingga publik terhindar dari risiko mungkin
inkompetensi dan pembohongan. Disamping itu, pengaturan ini akan memberikan dasar
yang memadai agar setiap individu yang telah memperoleh ijin selalu memperhatikan
kepentingan publik dengan senantiasa menjaga professional competence professional
conduct.
Ketentuan dalam RUU ini akan mengatur bahwa yang berwenang untuk memberikan ijin
Akuntan Publik adalah Menteri Keuangan. Pengaturan perijinan KAP dalam RUU ini
bukan saja diperlukan untuk melindungi kepentingan publik pengguna jasa Akuntan
Publik, tetapi juga memperjelas batasan tanggung jawab Akuntan Publik dalam
memberikan jasanya.
Salah satu persyaratan pemberian ijin usaha KAP adalah memiliki rancangan sistem
pengendalian mutu. Hal ini untuk melindungi publik dan menjamin bahwa jasa profesional
yang diberikan sesuai dengan Standar Profesi. Pengaturan mengenai bentuk usaha KAP
mempertimbangkan perlindungan kepentingan publik dan karaktereristik profesi Akuntan
Publik yaitu kompetensi dan Independensi.
RUU ini juga mempertimbangkan perjanjian umum perdagangan bidang jasa atau
General Agreement on Trade in Services (GATS). Akuntan publik asing dapat
mengajukan permohonan dan memperoleh ijin Akuntan Publik di Indonesia setelah ada
perjanjian saling pengakuan kesetaraan profesi Akuntan Publik antara pemerintah
Indonesia dengan pemerintah negara lain atau Mutual Recognition Agreement (MRA).
Selain itu juga diatur kerja sama antara KAP dengan KAP asing atau organisasi audit
asing.
RAPAT KERJA RUU MATA UANG DAN RUU AKUNTAN PUBLIK 4 RUU ini mengatur pembinaan tentang pengawasan terhadap Akuntan Publik, KAP dan
cabang KAP. Di samping mengatur mengenai hak eksklusif Akuntan Publik. Selain itu
diatur juga kewajiban dan larangan bagi Akuntan Publik atau KAP serta dilakukannya
pemeriksaan sebagai wujud pengawasan regulator terhadap profesi Akuntan Publik.
Ketentuan mengenai pembinaan, pengawasan, kewajiban dan larangan tersebut,
dimaksudkan untuk perlindungan terhadap publik dan diharapkan secara preventif dapat
mencegah atau meminimalkan terjadinya pencideraan kepentingan publik oleh Akuntan
Publik atau KAP.
RUU ini juga mengatur kewajiban Akuntan Publik yang terhimpun dalam satu wadah
asosiasi profesi yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Keuangan. RUU ini
mengakui hanya ada satu Asosiasi Profesi yang diakui oleh Pemerintah.
Dengan pertimbangan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan
fungsi pengawasan dalam rangka perlindungan terhadap kepentingan masyarakat dan
profesi Akuntan Publik, Menteri Keuangan akan membentuk Komite Pertimbangan
Profesi Akuntan Publik yang bertugas memberikan pertimbangan kepada Menteri
Keuangan berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Akuntan Publik,
standar akuntansi keuangan, dan standar profesional Akuntan Publik, serta hal lain yang
diperlukan oleh Menteri Keuangan yang berkaitan dengan profesi Akuntan Publik.
RUU ini juga mengatur sanksi administratif dan ketentuan pidana. Ketentuan ini
dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada public. Terkait adanya ketentuan
pidana dalam RUU ini, telah kami pertimbangkan dengan seksama dan telah melalui
proses pembahasan dan dengar pendapat dengan ahli hukum pidana serta para pihak
yang berkepentingan.
Ketentuan pidana perlu diatur secara khusus dalam RUU ini mengingat ketentuan pidana
dalam profesi Akuntan Publik memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan
ketentuan pidana secara umum. Peraturan ketentuan pidana dalam RUU ini merupakan
lex specialis dari ketentuan KUHAP.
Sdr. Pimpinan dan Sidang yang terhormat,
Demikian Penjelasan ringkas kami mengenai beberapa hal pokok yang tertuang dalam
draft RUU Akuntan Publik ini untuk menjadi pertimbangan Dewan. Kami menyadari
meskipun sudah diusahakan secara maksimal, rancangan ini belum dapat dikatakan
sempurna. Selanjutnya kami berharap dalam pembahasan yang berlangsung nanti,
rancangan ini dapat lebih disempurnakan.
Penyempurnaan draft RUU Akuntan Publik tersebut antara lain akan mencakup
kewenangan Menteri Keuangan untuk mendorong iklim perekonomian, investasi dan
manajemen fiskal yang sehat melalui peningkatan peran profesi Akuntan Publik.
Kami berharap setelah dilakukan pembahasan, penyempurnaan, dan mendapat
persetujuan dewan, UU ini nantinya akan dapat melindungi kepentingan publik dan
meningkatkan martabat profesi Akuntan Publik, serta dapat berlaku jauh ke masa depan
sebagaimana yang kita inginkan bersama.
RAPAT KERJA RUU MATA UANG DAN RUU AKUNTAN PUBLIK 5 Sekian
Atas perhatian Sdr. Ketua dan para Anggota Dewan yang kami hormati, kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
RAPAT KERJA RUU MATA UANG DAN RUU AKUNTAN PUBLIK 6 
Download