SOLANIN

advertisement
Topik 6.2
METODE EVALUASI EFEK NEGATIF
KOMPONEN NON GIZI:
Komponen alami pangan
yang dapat bersifat sebagai toksikan
Nurheni Sri Palupi
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR - 2007
PPt e-Learning ENBP
SENYAWA TOKSIK
DALAM BAHAN PANGAN
Nurheni Sri Palupi
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
SOLANIN
kentang, tomat, cabe  mengandandung glikoalkoloid

racun thd hewan & manusia

-kentang hijau (≠ muda)
-tomat muda berarna hijau
Kasus keracunan
- α –solanin
- α - cakonin
R1
*)
HO
R2
1
Struktur kimia:
-mengand.ggs.gula & alkoloid (aglikon)  terpenoid dg. 1grup amin
-Ggs.aglikon: Spirostanol

Ia Solasodin : R1 (=) ; R2 (-H)
Ia1Leptidin : R1 (=) ; R2 (-OCOCH3)
Ib Demissidin : R1 (-) ; R2 (-H)
-Ggs.karbohidrat
D-Glu (1-3)
A (Beta-Solatriosa) :
L-Rham (1-2)
R1
D-Gal (1-3) *)
*)
HO
L-Rham (1-4)
B (Beta-cakotriosa) :
L-Rham (1-2)
D-Gal (1-3) *)
R2
B1Beta-cakotriosa) : L-Rham (1-4) -D-Gal (1-3) *)
D-Xyl(1-3)
C (Beta-likotetraosa) :
D-Glu (1-2)
D-Gal (1-4)-D-Gal (1-3)- *)
Kadar Glikoalkaloid kentang:
-Kand > 200 μg/g bhn  bahaya u/ dikomsumsi
-Ross (’78)  - batas yang dapat diterima harus >rendah (60-70 μg/g)
- km adanya variasi jenis, musim, lokasi
-Konsentrasi tertingi pd kulit. (100-400 μg/g )
• kdr.awal.pd.umbi
• kematangan umbi
dipengaruhi
• kultivar
• intensitas penyinaran
• mutu sinar
• T ruangan
2
Toksisitas
- Dipelajari secara in vivo
- Dosis intraperitonial (lamb.) :
- LD 50: 1000 mg/kg tomatin u/kelinci
- LD 50: 1 mg/kg α-cakonin u/ ayam
melalui kantung telur ayam
- Dosis oral: umumnya 10X > dosis intraperitonial
- Dosis intraperiotonial : bbrp X > dosis intravena (urat drh)
- Glikoalkaloid yg telah dipelajari toksisitasnya:
- α-solanin
- tomatin
- α-cakonin
- solasodin ( S.aviculare)
- solanidin
Gejala keracunan
-
gangguan alat pencernaan: muntah, diare (disertai darah)
gangg. syaraf : ngantuk, apatis, bingung, lemah, depresi,
pingsan  timbul stl. 8-12 jam konsumsi
Mekanisme toksisitas
Mempunyai 2 aksi toksik:
1. Terhadap kolinesterase  sistem syaraf
solanin  inhibitor kuat thd.kolinosterase plasma
2. Terhadap membran  gangguan sal penc/met tbh
solanin berikatan dg sterol  membran bocor
Pengaruh secara teknologis
Tidak dapat dihancurkan o/ pemanasan
sedikit rusak ( <10%) dengan perebusan/pengukusan
Produksi glikoalkoloid  pada kentang dilukai &
disimpan pada T ruang

setelah diiris  cpt diolah/disimpan pada T dingin
Indikator  prod. kentang ≠ aman untuk dikonsumsi
- rasa pahit slm. 1 mnt
- rasa terbakar slm 5 mnt
setelah dikonsumsi
3
SIANOGENIK GLUKOSIDA
Sianida  tersebar luas dlm tnm dalam bentuk sianogenik glukosida
 biji2an, kacang2an, umbi2an
Yang toksik thd manusia:
1. Amigladin : glukosida dr. benzaldehid sianohidrin
hidrolisis  - glukosa
- benzaldehid
- hidrogen sianida (HCN)
2. Dhurrin : p-hidroksibenzaldehid sianohidrin
hidrolisis  - p-hidroksibenzaldehid
- glukosa
- HCN
3. Linamarin
: aseton sianihidrin  aseton & HCN
4. Lotaustralin
:  etil keton
Pelepasan HCN dr tnm tgt aktv enzim glukosidase (+air)

enzim ekstraseluler (diluar sel)

bertemu substrat bila sel rusak fisik

enzim: aktif pd T 
inaktif bila dipnskan

otolisis
meningkat bila tnm direndam air setelah dihancurkan

umbi ketela pohon  terluka

tidak baik dikonsumsi
HCN + tiosulfat  tiosianat
ANALISA HCN DALAM BAHAN PANGAN
 Hidrolisis asam
 Hidrolisis enzimatis
- hidrolisis (HCL 5%) dlm.alat tertutup T 100OC, t 3 jam
- Destilat ditamp.mengg.lart.NaOH 2,5%
- Titrasi HCN dg Iodin (Horwitz, 60’)  Endapan perak Iod
 Guignard Test  kualitatif
- kertas Na-pikrat
as.pikrat 1%
- kertas Na-pikrat  dicelupkan lar.NaCO3 10%
- kertas dikeringkan
Bhn
dihanc.
+ air
ditutup rapat
kloroform
Warna merah bata/orange  uji +
4
METABOLISME HCN & KERACUNAN
Yang bersifat racun bukan SG tapi HCN
Contoh:
SG

termakan

tdk.beracun (≠ terbentuk HCN)
~ Pada pH cairan lambung  enz.glukosidase inaktif
~ bila keasaman lamb. me ↓ (pH : kelaparan)

pembebasan HCN
Reactions to form cyanide: cyanogenic compounds
HO OH
R3 - C - C - CN
Hydroxynitrile
lyase or
OH-
R2
R2
= HO - C - CN
R2 R 1
R3
Cyanohydrin
Cyanohydrin
C = O + HCN
R3
Hydrogencyanide
OH-
H+
+
H 3O +
R1 - OH
CN- +H2O
Cyanide
Hydrolases
O
R3 - C - C - CN
R2 R 1
2,3-Epoxynitrile
H 2O
R2
R 1 - O - C - CN
R3
Cyanogenic glycoside/lipid
L. BRIMER
Dlm.tubuh: HCN diserap usus

Ikatan sitokrom vs. HCN  reversibel
darah
dosis  HCN akan dilepas

↓
dosis   letal
enzim normal lagi

berikatan dg
 respirasi dihambat
sitokrom oksidase

transpor elektron
 dihambat  respirasi seluler ≠ terjadi
sitokrom a3

O2
5
KATABOLISME
1. Kombinasi dg. tiosulfat  tiosianat + sulfit
2. Bereaksi dg. 3-merkaptopiruvat  tiosionat + piruvat
1
Sistin

1-sistein
tiosulfat + piruvat
+CN rodanase
SO3 + tiosianat
↓
(sulfur transferase)
rodanase
+SO3-

3-merkapto piruvat
darah  urin
+CN
rodanase
tiosianat  darah  urin
2
KATABOLISME (lanjutan)
3. Sistin bereaksi langsung dg.HCN
sistin + HCN  2-amino – 4 tiozolin-karboksilat  urin
4. Metabolisme Vit. B12
Vit. B12 mengikat HCN  sianokobalamin
↓
darah  ginjal  urin
kead.defisisensi B12  reaksi 1&2  tiosianat urin 
Pencegahan keracunan:
1. Pengolahan
- Menurunkan kdr HCN dlm bhn
(pencucian,perendaman, perebusan, pengukusan)
- Mencegah terbentuknya HCN dalam bahan
(inaktivasi enzim, SG

HCN)
β-glukosidase
- HCN mudah menguap  merebus daun singk.dibuka
↓
agar HCN menguap
6
2. Menghindarkan konsumsi 
Diversifikasi pangan

masalah
tepung singkong  - keracunan HCN
- tiosianat
Usaha ! HCN di Θ, shg.menjadi tiosianat
1. tiosianat  dsbt. Goitrogen ?
2. menstimulir tbtnya nitrosamin ?
1. Tiosianat sebagai senyawa Goitrogen (goiter/gondok)
- gondok : pembesaran kel. Tiroid
- fungsi tiroid: membentuk hormon tiroksin
 untuk metabolisme sel tbh (membantu kerja enzim)
 bahan utamanya I2
- tiosianat : 1. mencegah pengikatan I2 o/ tiroid
2. melepaskan kembali I2 yg sdh. diikat tiroid
Makanan (Iodium)  defisien

dikomsumsi
Kompensasi

(membsrkan diri)  I2 banyak diserap)
dicerna
sdkt
I2 sdkt

diserap  darah  kel. tiroid (diikat I-nya)  produksi tiroksin
tetap
2. Menstimulir terbentuknya nitrosamin

seny.karsinogen  kanker usus/lamb.
Nitrosamin : nitrit +amin  ikan, daging, bumbu2

- bhn.pengawet (Na/K-nitrat)  pemerah daging
- air minum
- sayuran
 HCN ~ akut
 tiosianat ~ kronis
7
GOSIPOL
Pigmen pd tnm kapas
(akar, batang, daun, biji)
- kulit  sekam, linters:kabu2
- kernel  minyak biji kapas
bungkil  konsent.prot

pemanfaatan  (salad oil, margarin)

kendala toksik : GOSIPOL
Biji kapas :
~ gosipol bbs: ggs karbonil bbs  MASALAH !!
~ gosipol terikat: ggs. karbonil terikat pd.ggs.amino prot (lisin)
Ditinjau dr.segi gizi: yg bbs.  DC.prot 
Ketersed.lisin 
ξ. Amino (bbs)
Ex.
aa —— aa —— aa —— aa
hidrolisis
proteolitik
Lys
+ aa —— aa —— aa
aa ——
Gosipol
Lys
Enz. ≠ mampu  DC 
Toksisitas:
- mempengaruhi permeabilitas membran
- me Θ aktivitas suksinat dehidrogenase & sitokrom oksidase
 fosforilasi oksidatif  respirasi
- tidak menunjukkan efek racun pada manusia bila dikonsumsitidak berlebihan
ASAM JENGKOLAT
 Suku polong-polongan  dikenal dg.nama
•Pithecolobium jiringa (jack), Prain
•Pithecolobium lobatum, Benth
 Buah muda & tua dapat dimakan mentah,
direbus, dibuat sayur atau keripik
Toksisitas:
 penyumbatan saluran air seni o/ endapan
kristal as. jengkolat
8
NH2
I
S - CH2 – CH – COOH
H2C
ASAM JENGKOLAT
as. jengkolat
S - CH2 – CH – COOH
I
NH2
C-S-liase  buah jengkol (flora intestinal)
ko-enz: piridoksal fosfat
SH
H2C
tiol (bau)
SH
+
2CH3COCOOH
+
amonia
2NH3
as.piruvat
ASAM JENGKOLAT
As. jengkolat: diserap usus  darah  jaringan
asam
alkali
mengendap
(kristal)
larut
Tergantung pada:
-Kdr.as.jengkolat dlm.buah
penyumbatan
-Jml.yg dikonsumsi
-Makanan lain yg dikonsumsi (as./basa)
-Sensitivitas orang yg bersangkutan
ASAM JENGKOLAT
Tingkat keracunan :
~ rendah
~ ginjal (sakit pinggang)
~ sedang
~ sulit buang air seni
~ berat
~  dp.buang air seni
Pengobatan :
~ krn larut dlm suasana alkali

- dg. Na-bikarbonat (oral)
- dg. Larutan glukosa (intervenous/infus)

as. jengkolat  larut
9
ASAM JENGKOLAT
Preventif :
- menurunkan makanan buah jengkol
- menurunkan kdr. as. jengkolat
scr fisik – pembuatan keripik jengkol
(pemukulan  as. jengkol keluar)
enzimatis – penghambat. aktv. C-S-liase

perkecambahan
ex. jengkol sepi  disimpan dlm.tanah 14 hari

tunas 2-6 cm

as. jengkolat 
MIMOSIN
- Aa.bbs dlm.lamtoro (Leucaena Leucocephala)  toksik
- Kand biji > daun  763 mg/g N : 343 mg/g N
O
OH
OH
N
I
CH2
I
H2N – CH
I
COOH
I
CH2
I
H2N – CH
I
COOH
MIMOSIN
L-TIROSIN
Akibat toksik:
1. Kerontokan rambut
2. Pertumbuhan terhambat
3. Katarak
4. Gondok
5. Fertilitas 
MIMOSIN
Mekanisme:
1. Mimosin  antagonis tyrosin  sintesa protein terhambat
2. Mampu mengkelat loham  efektifitas enzim (ko-enzim) terganggu
3. Menghambat aktivitas: alkalin fosfatase & glutamat-oksalaasetat
dekarboksilase  met.sel.terhambat
4. Menurunkan penyerapan I2 oleh tiroksin  gondok
5. Menghambat sintesis OH-prolin  sintesis kologen
Def. OH-prolin  protokolagen  mdh.terhdrolisis o/ kolagenase
 strukt.sel ≠ kuat  pendarahan kapiler
10
MIMOSIN
Pengurangan/penghilangan sifat toksik
1. Pada ransum ternak
 + ferosulfat 1-2% Fe ++  Fe +++
mimosin – Fe – mimosin
I
mimosin
2. Pemanasan basah (kukus) T > 70OC
3. Perendaman/pencucian (lrt.dlm. air)
GLUKOSINOLAT/
TIOGLUKOSIDA
-banyak dlm tnm cruciterae (kubis,slada,lobak)
-struktur:
S – C6H11O5 glukosa
R–C
NOSO3 sulfat
aglukon
R=metil
alil
3-butenil
4-pentenil
- 3-metiltiopropil
- 4-metiltiobutil
- 2–fenil etil
- benzil/m.metoksi benzil
Enzim pemecah: myrosin/myrosinase/glukosinolase
nama resmi International Union Biochem: thioglukosidase
 seny. volatil berbau khas: isotiosianat
GLUKOSINOLAT/
TIOGLUKOSIDA
1.
S- C6H11O5
R–C
NOSO3
H2O
D-Glukosa + H2SO4
Tioglukosidase
+
SR-C
Tanpa pengaturan
intramol.
≠ stabil
Naglukon org
Pengaturan
intramolekuler
R–C=N+S
R – S - C =N
R–N=C–S
nitril
tiosionat
isotiosianat
11
GLUKOSINOLAT/
TIOGLUKOSIDA
2. Beberapa glukosinolat  hidrolisis  ≠ isotiosianat
 ttp.siklisasi  oxazolidin

toksik
S-C6H11O5
CH2=CH-CH-CH2-C
tnm.’rapeseed’
I
NOSO3
OH
CH2 – NH
I
I
CH2=CH-CH C-S
CH2 - N
I II
CH2=CH-CH C
I II
OH S
O
goitrin
(5 vinil-oxazolidin 2-thion)
GLUKOSINOLAT/
TIOGLUKOSIDA
3. Glokosinolat dg R (aglukon) ≠ jenuh  membentuk epitionitril
CH2=CH-CH-CH2-C
SCH2=CH-CH-CH2-C
I
N
OH S
S-C6H11O5
NOSO3
S
CH2-CH-CH-CH2-C=N
I
OH
Eritro-1-cyano-2-hidroksi-3,4-epithiobuton
(epitionitril)
CH2-CH2-CH-CH2-C=N
I
S
OH
Threo - ----
Produk Toksik Glukosinolat

Goitrin (Oksazolidin(Oksazolidin-2-tion)


Bersifat antitiroid pada tikus (me(me- penyerapan iod
oleh kelenjar gondok)
Menghambat penggabungan iod ke dalam prekursor
tiroid dan mengganggu sekresi tiroksin

Tiosianat dan Isotiosianat

Nitril


Mencegah pengambilan iod oleh kelenjar tiroid
Kerusakan hati dan ginjal tikus
12
13
Download