Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi - Journals | STIE Kesuma Negara

advertisement
ISSN. 2088-6268
Vol.3, No. 1, Juni 2011
ISSN 2088-6268
JURNAL
JURNAL KOMPILEK
KOMPILEK
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi
Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Kesuma
Negara Blitar
sebagai terbitan berkala yang menyajikan informasi dan analisa
Atika Syuliswati
PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD UNIVERSITY
persoalan GOVERNANCE
ilmu ekonomi baik
ekonomi, manajemen
maupun akuntansi.
PADAstudi
PENYUSUNAN
ANGGARAN BERBASIS
KINERJA DI POLITEKNIK NEGERI MALANG
Sandi Eka Suprajang
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS
PRODUK
Pelindung:
TERHADAPKEPUTUSAN
PEMBELIAN
KEPUASAN
Ketua STIE
KesumaDAN
Negara
Blitar PADA
KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA
BLITAR
Aris Sunandes
PENGARUH RISIKO KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN
ArisPROFITABILITAS
Sunandes SE.,MM
PERUSAHAAN TERHADAP
DAN NILAI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA LISTING DI
Sekretaris Redaksi:
BURSA EFEK INDONESIA
Afif Nur Rahmadi
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN
KENYAMANAN TERHADAP
KEPUTUSAN
KONSUMEN DALAM
Pelaksana
Redaksi:
MENGGUNAKAN JASASiti
SPORT
CENTER (Studi
Kasus Mensana
Sunrowiyati,
SE., MM
Sport Center Futsal Kediri)
Pemimpin Redaksi:
Vera Noviana, SE., Ak
Sandi Eka Suprajang SE.,MM
Retno Murnisari
PERSEPSI MANAGER TERHADAP FUNGSI CONTROLLER
Lutvi Haviludin Najib/
Elfia Nora
Prof. POLA
Dr. H.HUBUNGAN
Pudjihardjo,
SE, MS
– Universitas
ANALISIS
MODAL
SOSIAL
DENGANBrawijaya
ORGANIZATIONAL
Iwan Setya Putra,
CITIZENSHIP
SE., MM.BEHAVIOUR
Ak. – STIE Kesuma
(OCB) Negara
SEBAGAI
KINERJA SE.,Msi.,Ak
PRODUKSI PADA
KARYAWAN
YudhantaPENOPANG
Sambharakreshna
– Universitas
Trunojoyo
BAGIAN PRODUKSI KOPERASI SERBA USAHA BROSEM KOTA
BATU
Imam Bukhori
PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOLEKSI
Alamat
Redaksi:MOTIVASI
DAN SARANA PERPUSTAKAAN
TERHADAP
Kampus STIE Kesuma Negara
BERKUNJUNG
Yudiarto Perdana
Putra/Nur Laely
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS,
DAN RENTABILITAS UNTUK
Telepon/Fax:
MENILAI KINERJA(0342)802330
KEUANGAN PADA
KOPERASI
/ (0342)813779
MANUNGGAL UNIVERSITAS KADIRI
Rony Ika Setiawan
PENGARUH FINANCIAL KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
http//www.stieken.ac.id
DITINJAU DARI PERSEPSI
TERHADAP KOMPENSASI KERJA
(Studi Kasus pada Winner Gym Kota Blitar)
JURNAL KOMPILEK
Penyunting:
Jl. Mastrip No. 59, Blitar, Jawa Timur - 66111
on-line:
E-mail:
[email protected]
[Vol 7, No. 1]
Hal. 1 - 109
Juni 2015
Diterbitkan oleh:
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESUMA NEGARA BLITAR
Jl. Mastrip 59 Blitar 66111, Telp./Fax : (0342) 802330/813779
Email : [email protected]
[STIE KESUMA NEGARA BLITAR]
Vol.7, No. 1, Juni 2015
ISSN 2088-6268
JURNAL KOMPILEK
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi
Diterbitkan pleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
STIE Kesuma Negara Blitar sebagai terbitan yang menyajikan informasi dan
analisa persoalan ilmu ekonomi, manajemen, maupun akuntansi.
Pelindung
Iwan Setya Putra, SE., Ak., MM.
Pemimpin Redaksi
Aris Sunandes, SE., MM.
Sekretaris Redaksi
Vera Noviana, SE., Ak.
Pelaksana Redaksi
Siti Sunrowiyati, SE., MM.
Sandi Eka Suprajang, SE., MM.
Penyunting
Tanto Askriyandoko Putro, SE., MM.
Reviewers:
Prof. Dr. HM. Pudjihardjo, SE, MS – Universitas Brawijaya
Iwan Setya Putra, SE., Ak., MM – STIE Kesuma Negara
Yudhanta Sambharakreshna SE., MSi., Ak – Universitas Trunojoyo
Alamat Redaksi:
Kampus STIE Kesuma Negara
Jl. Mastrip No. 59, Blitar, Jawa Timur – 66111
Telepon/Fax:
(0342) 802330 / (0342) 813788
on-line:
http//www.stieken.ac.id
E-mail:
[email protected]
ii
Vol.7, No. 1, Juni 2015
ISSN 2088-6268
JURNAL KOMPILEK
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi
Daftar Isi :
Atika Syuliswati
PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD UNIVERSITY
GOVERNANCE PADA PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA DI POLITEKNIK NEGERI MALANG
(Hal. 1-12)
Sandi Eka Suprajang
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PADA
KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA BLITAR
(Hal. 13-23)
Aris Sunandes
PENGARUH RISIKO KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN
PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA LISTING DI BURSA
EFEK INDONESIA
(Hal. 24-36)
Afif Nur Rahmadi
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN
KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM
MENGGUNAKAN JASA SPORT CENTER (Studi Kasus Mensana
Sport Center Futsal Kediri)
(Hal. 37-45)
Retno Murnisari
PERSEPSI MANAGER TERHADAP FUNGSI CONTROLLER
(Hal. 46-65)
Lutvi Haviludin Najib/
Elfia Nora
ANALISIS POLA HUBUNGAN MODAL SOSIAL DENGAN
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) SEBAGAI
PENOPANG KINERJA PRODUKSI PADA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI KOPERASI SERBA USAHA BROSEM KOTA BATU
(Hal. 66-79)
Imam Bukhori
PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOLEKSI DAN
SARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG
(Hal. 80-88)
Yudiarto Perdana
Putra/Nur Laely
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS UNTUK
MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MANUNGGAL
UNIVERSITAS KADIRI
(Hal. 89-98)
Rony Ika Setiawan
PENGARUH FINANCIAL KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KERJA
(Studi Kasus pada Winner Gym Kota Blitar)
(Hal. 99-109)
iii
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PADA KONSUMEN
SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA BLITAR
Sandi Eka Suprajang
STIE Kesuma Negara Blitar
email: [email protected]
Abstrak: Persaingan di dunia bisnis pada era globalisasi seperti saat ini sangatlah
ketat, produsen sepeda motor dituntut untuk terus meningkatkan produktivitasnya
agar mampu bersaing dengan perusahaan lain supaya dapat bertahan di tengah
hantaman krisis ekonomi yang terjadi sekarang ini, dalam teori asimetri pemasaran
seorang manajer harus dapat memberikan peningkatan usahanya melalui konsumen
sebagai bentuk eksistensinya di dalam dunia usaha. Yamaha merupakan salah satu
produsen sepeda motor yang selalu mengedepankan inovasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur sejauh mana pengaruh kualitas produk dan harga baik secara
langsung terhadap kepuasan konsumen, maupun secara tidak langsung terhadap
kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Sampel dalam penelitian ini adalah
100 responden dan pengambilan sampelnya berdasarkan metode purposive random
sampling dengan berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan
analisis path. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga memiliki
pengaruh langsung yang positif terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini juga
membuktikan bahwa kualitas produk dan harga dapat memberikan pengaruh tidak
langsung terhadap kepuasan konsumen. Supaya kepuasan konsumen tetap terjaga,
Yamaha harus tetap mempertahankan kualitas produk yang sudah dilakukan selama
ini dan selalu melakukan inovasi.
Kata Kunci: Harga, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian, Kepuasan
PENDAHULUAN
Era globalisasi seperti sekarang
ini, persaingan di dunia bisnis sepeda
motor
sangatlah
ketat.
Setiap
perusahaan
dituntut
untuk
terus
meningkatkan produktivitasnya agar
mampu bersaing dengan perusahaan
lain sehingga dapat bertahan ditengah
hantaman krisis ekonomi yang terjadi
seperti
sekarang
ini.
Persaingan
tersebut akan memaksa perusahaan
untuk
meningkatkan
kualitas
produknya terhadap konsumen agar
mendapatkan
pangsa
pasar
atas
barang
dan
jasa
yang
mereka
produksi.
Syarat
agar
suatu
perusahaan
dapat
sukses
dalam
persaingan tersebut adalah dengan
berusaha mencapai tujuan untuk
menciptakan dan mempertahankan
pelanggan. Agar tujuan tersebut dapat
tercapai, maka perusahaan harus
dapat
menghasilkan
dan
menyampaikan barang atau jasa yang
diinginkan konsumen sesuai dengan
kebutuhan dan selera konsumen.
Selain itu perusahaan juga harus dapat
mengantisipasi
kecenderungan
ekonomi di masa mendatang dan harus
dapat bersaing dengan perusahaan lain
yang bergerak di bidang yang sama.
Hal
itu
perlu
dilakukan
untuk
mempertahankan kelangsungan hidup
dan kemajuan perusahaan. Dalam hal
ini, pemasaran mempunyai peranan
penting untuk menarik konsumen.
Pemasaran
bagi
perusahaan
merupakan
cara
yang
dapat
mendatangkan laba melalui penjualan
produknya.
Yamaha merupakan salah satu
produsen sepeda motor yang hingga
saat ini masih eksis di pasaran. Dengan
munculnya berbagai varian produk dari
berbagai
merek
sepeda
motor
mendorong setiap perusahaan sepeda
motor untuk berusaha meningkatkan
kualitas produknya guna menjaring
luas permintaan pasar. Tak hanya
kulitas produk, harga juga merupakan
variabel yang tak kalah penting ketika
sebuah
perusahaan
mengeluarkan
varian terbarunya.
Dalam
proses
penentuan di mana seseorang akan
membeli produk Yamaha dan merasa
puas, terlihat bahwa faktor harga dan
kualitas akan ikut menentukan. Dalam
penelitian ini dilihat dari segi harga
13
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
(harga yang terjangkau, harga bisa
diangsur, harga mudah dinegosiasikan,
harga sesuai dengan produk, harga
spare part dan service yang mudah dan
murah) dan segi kualitas produk
(power yang kuat, tarikan responsive,
kostumisasi, conformance, keawetan
komponen). Perusahaan memerlukan
suatu strategi yang tepat untuk
mendapatkan keputusan pembelian
dan kepuasan konsumen membeli
sepeda motor Yamaha di Kota Blitar.
Cara
yang
dilakukan
untuk
mendapatkan konsumen diantaranya
dengan mengedepankan penawaran
harga dan kualitas produk yang dijual
kepada
konsumen.
Dengan
peningkatan kualitas produk yang baik
dan harga yang sesuai, diharapkan
dapat
menimbulkan
keputusan
pembelian dan kepuasan konsumen,
dan
pada
akhirnya
dapat
menciptakan/menarik konsumen baru.
Rumusan Masalah
1. Apakah harga berpengaruh secara
langsung
terhadap
kepuasan
konsumen?
2. Apakah harga berpengaruh secara
tidak langsung terhadap kepuasan
konsumen,
melalui
keputusan
pembelian?
3. Apakah
kualitas
produk
berpengaruh
secara
langsung
terhadap kepuasan konsumen?
4. Apakah
kualitas
produk
berpengaruh secara tidak langsung
terhadap
kepuasan
konsumen,
melalui keputusan pembelian?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh secara
langsung harga terhadap kepuasan
konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara
tidak langsung harga terhadap
kepuasan
konsumen,
melalui
keputusan pembelian.
3. Untuk mengetahui pengaruh secara
langsung kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen.
4. Untuk mengetahui pengaruh secara
tidak langsung kualitas produk
terhadap
kepuasan
konsumen,
melalui keputusan pembelian.
TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran
Definisi manajemen pemasaran
oleh Asosiasi Pemasaran Amerika
(American
Marketing
Associaton)
14
dalam Kotler & Keller (2007:6) adalah
satu fungsi organisasi dan seperangkat
proses
untuk
menciptakan,
mengkomunikasikan,
dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan
dan mengelola hubungan pelanggan
dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemegang saham.
Pemilihan dan penerapan konsep
pemasaran
tertentu
dipengaruhi
beberapa faktor, diantaranya nilai-nilai
dan
visi
manajemen,
lingkungan
internal, dan lingkungan eksternal
perusahaan
(Tjiptono,
2006:17).
Berdasarkan dan pendapat para ahli,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat empat elemen penting yang
termasuk dalam bauran pemasaran,
yaitu:
1. Produk
Definisi produk menurut Kotler
(2006:407) adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke sebuah
pasar untuk memenuhi keinginan
atau kebutuhan.
2. Harga
Keputusan harga merupakan hal
yang penting dalam menentukan
nilai suatu produk (barang maupun
jasa)
bagi
pelanggan
dan
mempunyai
peranan
dalam
membangun citra suatu produk.
3. Lokasi atau Saluran distribusi
Secara garis besar pendistribusian
merupakan kegiatan perusahaan
yang berusaha mempenlancar dan
mempermudah
penyampaian
barang dan jasa dari produsen
kepada
konsumen,
sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga dan
tempat).
4. Promosi
Promosi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Betapapun
kualitas
suatu
produk,
bila
konsumen
belum
pernah
mendengarnya dan tidak yakin
bahwa
produk
tersebut
akan
berguna bagi mereka, maka mereka
tidak akan pernah membelinya.
Pada hakikatnya promosi adalah
suatu
bentuk
komunikasi
pemasaran.
Menurut
Craven
(2004:33),
tanggung jawab bagian pemasaran
adalah membantu manajemen puncak
dalam menyeleksi satu atau lebih
kelompok pembeli yang akan dilayani
perusahaan dan mengkombinasikan
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
kemampuan
perusahaan
untuk
mempengaruhi konsumen ke dalam
suatu
rangkaian
kegiatan
yang
terkoordinir.
Proses
manajemen
pemasaran terdiri dari penganalisaan,
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengelolaan kemampuan perusahaan
untuk mempengaruhi konsumen.
Harga
Menurut
Kotler
dan
Keller
(2007:67), harga adalah salah satu
elemen
bauran
pemasaran
yang
menghasilkan pendapatan, elemen lain
menghasilkan biaya.Harga merupakan
elemen termudah dalam program
pemasaran untuk disesuaikan, fitur
produk,
saluran,
dan
bahkan
komunikasi
membutuhkan
banyak
waktu. Menurut Kotler dan Keller
(2007:83),
ada
enammetode
penetapan
harga,
berikut
penjelasannya :
1) Penetapan Harga Markup
Metode penetapan harga paling
mendasar
adalahmenambahMarkupstandarke
biaya produk. Sampai saat ini
penetapan
hargaMarkupmasih
populerkarena
penjual
dapat
menentukanbiaya jauh lebih mudah
daripadamemperkirakan
permintaan,
kemudian
harga
cenderung
sama
dan
persainganharga
terminimalisasi
ketika perusahaan dalam industri
mengunakan
metodeini,
dan
terakhir banyak orang merasa
bahwa penetapan harga biaya
pluslebih adil bagi pembeli dan
penjual.
2) Penetapan harga tingkat pembelian
sasaran
Perusahaan
menentukan
harga
yang akan menghasilkan tingkat
pengembalianatas
investasi
sasarannya.
3) Penetapan harga nilai anggapan
Nilai anggapan terdiri dari beberapa
elemen
seperti
citra
pembeli
akankinerjaproduk,
kemampuan
penghantaran dari saluran, kualitas
jaminan, dukunganpelanggan, dan
atribut yang kurangdominan seperti
reputasi
pemasok,ketepercayaan
dan harga diri.
4) Penetapan harga nilai
Metode yang menciptakan harga
murah kepada konsumen untuk
menarikperhatian konsumen dengan
tidak mengabaikan kualitas produk
perusahaan.
5) Penetapan hargagoing-rate
Perusahaan mendasarkan sebagian
besar
harganya
pada
harga
pesaing,mengenakan harga yang
sama, lebih mahal atau lebih murah
dibandingkanharga pesaing utama.
6) Penetapan harga jenis lelang
Penetapan
harga
jenis
lelang
dilakukan
untuk
membuang
persediaan lebihatau barang bekas
Sedangkan
menurut
Alma
(2005:170) penetapan harga adalah
keputusan mengenai harga-harga yang
akan diikuti untuk suatu jangka waktu
tertentu.
Kualitas Produk
Definisi kualitas menurut American
Society For Quality yaitu: totalitas dari
fitur-fitur dan karakteristik dari sebuah
produk atau jasa yang tertumpu pada
kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan.
Perusahaan
perlu
meningkatkan
kualitas
produknya
dimana kualitas tersebut harus sesuai
dengan yang diinginkan konsumen,
dengan cara itulah sebuah perusahaan
dapat berhasil dalam pasar persaingan.
Kualitas produk didefinisikan sebagai
evaluasi menyeluruh dari konsumen
terhadap kesempurnaan performa dari
sebuah produk (Mowen, 1995:103).
Sedangkan
Solomon
(2007:69)
mengungkapkan objektivitas produk
seringkali berfokus pada
kualitas
produk yaitu kemampuan total dari
sebuah
produk
untuk
dapat
memuaskan
harapan
konsumen.
Kualitas produk berkaitan dengan
bagaimana konsumen berpikir bahwa
sebuah produk akan bekerja dan tidak
semata-mata pada kesempurnaan level
teknologi tertentu.
Haizer dan Render (2004:177)
produk
dan
jasa
perlu
untuk
diperbaharui untuk memenuhi harapan
konsumen yang berubah dari waktu ke
waktu. Terdapat tiga alasan yang
mendasari hal tersebut, diantaranya:
1) Reputasi perusahaan, kualitas akan
muncul dalam persepsi tentang
produk baru perusahaan, praktek
karyawan, dan hubungan supplier.
Dari hal tersebut perusahaan dapat
membangun reputasi kualitas.
2) Product liability, pengadilan dapat
menghukum
organisasi
yang
mendesain,
memproduksi,
atau
mendistribusikan produk atau jasa
15
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
yang bermasalah (cacat) yang
mengakibatkan
kerusakan
atau
cedera akibat penggunaan produk
atau jasa tersebut.
3) Implikasi global, bagi perusahaan
dan negara yang akan bersaing
secara
efektif
di
tingkat
internasional dan ekonomi global,
maka produknya harus memenuhi
kualitas, desain, dan ekspektasi
harga global.
Solomon (2007:91) lebih jauh
mengungkapkan
bahwa
kepuasan/
ketidakpuasan merupakan reaksi dari
performa kualitas actual dari sebuah
produk
atau
jasa.
Konsumen
membentuk suatu keyakinan tentang
performa
produk
berdasarkan
pengalaman
sebelumnya
dengan
produk
atau
komunikasi
tentang
produk yang mengimplikasikan level
kualitas tertentu, jika kualitas yang ada
sesuai atau melebihi harapan, maka
akan tercipta kepuasan dan rasa
senang. Disamping itu kualitas produk
merupakan salah satu cara bagi
pemasaran untuk dapat menambahkan
suatu nilai kepada konsumen.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan
kegiatan individu yang secara Iangsung
terilbat dalam pengambilan keputusan
untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan oleh penjual.
Pengertian
keputusan
pembelian,
menurut Kotler (2006:226) adalah
tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli di mana konsumen
benar-benar membeli. Pengambilan
keputusan merupakan suatu kegiatan
individu yang secara langsung terlibat
dalam
mendapatkan
dan
mempergunakan
barang
yang
ditawarkan.
Tahap-tahap
dalam
proses
keputusan membeli menurut Swasta
(2011:120), adaIah sebagai berikut:
1) Pengenalan Masalah
Proses membeli dimulai dengan
pengenalan
masalah
atau
kebutuhan.
Pembeli
menyadari
terdapat perbedaan antara keadaan
sebenarnya dan keadaan yang
diinginkannya. Kebutuhan itu dapat
digerakkan oleh rangsangan dan
dalam din pembeli atau dan luar.
Dalam kasus terdahulu, kebutuhan
seseorang yang normal adalah:
lapar, haus, seks akan meningkat
hingga mencapai satu ambang
16
2)
3)
4)
5)
rangsang dan berubah menjadi satu
dorongan. Semua rangsangan itu
dapat
menyebabkan
seseorang
mengenal suatu masalah atau
kebutuhan.
Pencanian Informasi
Seorang konsumen yang mulai
tergugah minatnya mungkin akan
mencari
informasi
yang
lebih
banyak
lagi.
Jika
dorongan
konsumen adalah kuat, dan obyek
yang dapat memuaskan kebutuhan
itu
tersedia,
konsumen
akan
membeli obyek itu. Konsumen
mungkin akan berusaha dengan
aktif untuk memperoleh informasi
lebih lanjut sehubungan dengan
kebutuhannya itu.
Penilaian Alternatif
Pemasar
perlu
mengetahui
bagaimana
proses
informasi
konsumen tiba padatahap pemilihan
merek. Tidak ada proses penilaian
yang sederhana dan tunggal yang
dipergunakan
oleh
semua
konsumen dalam semua situasi
membeli.
Keputusan Membeli
Tahap
penilaian
keputusan
menyebabkan
konsumen
membentuk
suatu
pilihan.
Konsumen mungkin juga akan
membentuk suatu maksud membeli
dan cenderung membeli merek yang
disukainya.
Perilaku pasca pembelian
Setelah membeti suatu produk,
konsumen
akan
mengalami
beberapa tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan.
Konsumen
juga
akan melakukan beberapa kegiatan
setelah membeli produk, yang akan
menarik bagi pemasar. Tugas para
pemasar betum selesai setelah
produk dibelioleh konsumen, namun
akan terus berlangsung hingga
periode waktu pasea pembelian.
Kepuasan Konsumen
Menurut
Lovelock&Wirtz
(2011:74) kepuasan adalah suatu
sikap yang diputuskan berdasarkan
pengalaman
yang
didapatkan.
Terciptanya kepuasan konsumen dapat
memberikan manfaat antara
lain
hubungan antara perusahaan dan
pelanggan
menjadi
harmonis,
memberikan dasar yang balk bagi
pembelian ulang
dan
terciptanya
loyalitas pelanggan dan membentuk
suatu rekomendasi dan mulut ke mulut
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
(word of mouth) yang menguntungkan
bagi perusahaan. Semakin berkualitas
produk dan layanan yang diberikan,
maka kepuasan yang dirasakan oleh
pelanggan
semakin
tinggi.
Bila
kepuasan pelanggan semakin tinggi,
maka dapat menimbulkan keuntungan
bagi perusahaan tersebut. Pelanggan
yang puas akan terus melakukan
pembelian pada perusahaan tersebut.
Demikian pula sebaliknya jika tanpa
ada kepuasan, dapat mengakibatkan
pelanggan melakukan pembelian di
tempat
lain.Terciptanya
kepuasan
pelanggan yang optimal maka akan
mendorong
terciptanyaloyalitas
di
benak pelanggan yang merasa puas.
Ada
4
metode
untuk
mengukurkepuasan pelanggan, yaitu:
1) Sistem Keluhan dan Saran
Suatu perusahaan yang berorientasi
pada pelanggan akan memberikan
kesempatan yang luas pada para
pelanggannya untuk menyampaikan
saran
dan
keluhan,
misalnya
dengan menyediakan kotak saran,
kartu komentar dan lain lain.
Informasi dan para pelanggan ¡ni
akan memberikan masukan dan ideide bagi perusahaan agar bereaksi
dengan tanggap dan cepat dalam
menghadapi masalah-masalah yang
timbul. Metode ini berfokus pada
identifìkasi
masalah
danjuga
pengumpulan
saran-saran
dan
pelanggannya langsung.
2) Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh
gambaran
mengenai
kepuasan
pelanggan
adalah
dengan
mempekerjakan beberapa orang
(Ghost Shopper) untuk berperan
atau bersikap sebagai pembeli
potensial terhadap produk dan
perusahaan dan juga dan produk
pesaing. Kemudian mereka akan
melaporkan
temuan
temuannya
mengenai kekuatan dan kelemahan
dan produk perusahaan dan pesaing
berdasarkan pengalaman mereka
dalam pembelian produk-produk
tersebut. Selain itu para ghost
shopper juga bisa mengamati cara
penanganan
terhadap
setiap
keluhan yang ada, baik oleh
perusahaan
yang
bersangkutan
maupun dan pesaingnya.
3) Lost Customer Analysis
Perusahaan akan menghubungi para
pelanggannya
atau
setidaknya
mencari tahu pelanggannya yang
telah berhenti membeli produk atau
yang telah pindah pemasok, agar
diketahui
penyebab
mengapa
pelanggan tersebut kabur. Dengan
adanya peningkatan customer lost
rate maka menunjukkan adanya
kegagalan dan pihak perusahaan
untuk
dapat
memuaskan
pelanggannya.
4) Survei Kepuasan Pelanggan
Pada umumnya penelitian mengenai
kepuasan
pelanggan
dilakukan
dengan mengadakan survei melalui
berbagai
media
baik
melalui
telepon, pos, ataupun dengan
wawancara
secara
Iangsung.
Dengan dilakukannya survei kepada
pelanggan oleh pihak perusahaan,
maka perusahaan akan memperoleh
tanggaparn
dan
umpan
balik
(feedback) secara Iangsung dan
pelanggan
dan
juga
akan
memberikan
tanda
bahwa
perusahaan
menaruh
perhatian
yang besar terhadap pelanggannya.
Tingkat
kepuasan
konsumen
terhadap suatu barang atau jasa
akanmencerminkan
tingkat
keberhasilan
perusahaan
dalam
memasarkan produknya. Sementara,
Day
dalam
Tjiptono
(2002:73)
mendefinisikan
kepuasan/ketidakpuasan
konsumen
sebagai respon pelanggan terhadap
evaluasi
ketidasesuaian
(disconfirmation) yang dipersepsikan
antara
harapan
awal
sebelum
pembelian dan kinerja aktual produk
yang dirasakan setelah pemakaiannya.
Suatu produk atau jasa akan menjadi
gagal apabila tidak dapat memberikan
kepuasan terhadap konsumen. Namun
yang menjadi tolak ukur kepuasan
pe!anggan lebih pada harga, kualitas
produk dan pelayanan.Secara umum
kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorangyang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk
yang diperkirakan terhadap kinerja
yang
diharapkan
(Kotler&Keller,
2007:98)
Hipotesis
H.1.
Diduga
terdapat
pengaruh
secara
langsung
harga
terhadap
kepuasan konsumen.
H.2.
Diduga
terdapat
pengaruh
secara tidak langsung harga
terhadap kepuasan konsumen,
melalui keputusan pembelian.
17
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
H.3
Diduga
terdapat
secara
langsung
produk
terhadap
konsumen.
pengaruh
kualitas
kepuasan
H.4.
Diduga
terdapat
pengaruh
secara tidak langsung kualitas
produk
terhadap
kepuasan
konsumen, melalui keputusan
pembelian.
Model Diagram Path
Harga (X1)
Keputusan
Pembelian (Y)
Kualitas
Produk (X2)
Kepuasan
Konsumen (Z)
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Sumber: Data Diolah (2015)
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis
penelitian
ini
adalah
kuantitatif karena data penelitian
berupa
angka
dan
analisis
menggunakan
statistik
(Sugiyono,
2009:23).
Penelitian
kuantitatif
merupakan studi yang diposisikan
sebagai bebas nilai value free dengan
kata
lain
penelitian
kuantitatif
menerapkan prinsip-prinsip objektivitas
yang diperoleh melalui penggunaan
instrumet yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Penelitian ini bersifat
eksplanatory
research,
dimana
penelitian yang dilakukan merupakan
suatu
usaha
untuk
menjelaskan
fenomena
yang
terjadi.
Menurut
Sugiyono
(2004:61)
penelitian
eksplanatory adalah penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta
hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain. Sedangkan metode
penelitian
yang
digunakan untuk
penelitian ini adalah metode penelitian
survey
adalah
penelitian
yang
mengambil sampel dari suatu populasi
dengan
menggunakan
kuisioner
sebagai alat pengumpulan data yang
pokok, oleh karena itu penelitian ini
juga disebut pengujian hipotesis yang
nantinya akan diketahui hubungan
antara variabel harga dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian
18
dan kepuasan konsumen
sepeda motor Yamaha.
pembeli
Teknik Analisa
Teknik analisa data merupakan
suatu
proses
mengolah
dan
menginterpretasikan
data
dengan
tujuan untuk mendudukkan berbagai
informasi sesuai dengan fungsinya,
sehingga memiliki makna. Teknik
analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini dilakukan melalui 3
tahap, yaitu: (1) Mereduksi data (2)
Mendeskripaikan data (3) Membuat
kesimpulan. Teknik pengumpulan data
yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah
menggunakan
wawancara
dengan alat bantu berupa kuesioner
dengan skala linkert. Teknik analisa
data yang digunakan dalam penelitian
ini diantaranya: Uji Validitas dan
Reliabilitas, Analisis Faktor, Uji Asumsi
Klasik, Analisis Jalur (Path).
Populasi dan Sampel
Arikunto (2002:89) mendefinisikan
populasi sebagai “keseluruhan objek
penelitian”.
Sedangkan
Sugiyono
(2006:55) mendefinisikan “populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dan kemudian
ditarik kesimpulan”. Populasi dalam
penelitian ini adalah pembeli sepeda
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
motor Yamaha di 6 Dealer yang berada
di Kota Blitar pada tahun 2014 yang
berjumlah 9.937.
Umar
(2002:39)
menjelaskan
bahwa “sampel merupakan bagian dan
suatu populasi“. Arikunto (2002:94)
mendefinisikan
“sampel
adalah
sebagian atau wakil populasi yang
diteliti”.
Sedangkan
Sugiyono
(2004:61) menyatakan “sampel adalah
bagian dan jumlah dari karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Sampel
dalam
penelitian
ini
berdasarkan rumus Yamane dalam
Ferdinand (2006:41) yang berjumlah
100 pembeli sepeda motor Yamaha.
Pengambilan sampel dalam penelitian
ini berdasarkan metode purposive
random sampling dengan berdasarkan
pertimbangan tertentu.
dari 0,05. Item pernyataan tersebut
juga dikatakan reliabel karena memiliki
koefisien
reliabilitas
yang
dilihat
melalui alpha cronbach yang lebih
besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,675.
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
Variabel Harga (X1)
Berdasarkan uji validitas dan
reliabilitas dapat diketahui bahwa
seluruh item pernyataan pada variabel
Harga adalah valid dan reliabel.
Dikatakan valid karena r yang lebih
besar dari 0,3 dan nilai probabilitasnya
(signifikansi) lebih kecil dari 0,05. Item
pernyataan tersebut juga dikatakan
reliabel karena memiliki koefisien
reliabilitas yang dilihat melalui alpha
cronbach yang lebih besar dari 0,6
yaitu sebesar 0,914.
Hasil
Uji
Analisis
Faktor
Konfirmatori
Berdasarkan nilai Kaiser Meyer
Olkin (KMO) dan barletts test dari
item-item pada variabel Harga (X1)
0,919, Kualitas Produk (X2) 0,689,
Keputusan Pembelian (Y) 0,529, dan
Kepuasan Konsumen (Z) 0,749, dari
hasil tersebut tidak ada yang nilainya
kurang dari 0,5. Selain itu nilai
signifikansinya jauh dibawah 0,05
(semua variabel sig 0,000). Dengan
melihat Measurement of Sampling
Adequacy (MSA) pada tabel anti image
matriks, terlihat bahwa nilai MSA
semua item tidak ada yang dibawah
0,5. Berdasarkan hal tersebut maka
besar sampel dan tingkat interkorelasi
yang dinamis memenuhi persyaratan
untuk dilakukan analisis faktor.
Berdasarkan Nilai Eigen Value dapat
dilihat bahwa dari semua variabel
mempunyai nilai di atas 1. Variabel
Harga (X1) 5,694, Kualitas Produk (X2)
2,222, Keputusan Pembelian (Y) 1,510,
dan Kepuasan Konsumen (Z) 2,810,
dari hasil tersebut tidak ada yang
nilainya kurang dari 0,5.
Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
Variabel Kualitas Produk (X2)
Berdasarkan uji validitas dan
reliabilitas dapat diketahui bahwa
seluruh item pernyataan pada variabel
Kualitas Produk adalah valid dan
reliabel. Dikatakan valid karena r yang
lebih besar dari 0,3 dan nilai
probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil
dari 0,05. Item pernyataan tersebut
juga dikatakan reliabel karena memiliki
koefisien
reliabilitas
yang
dilihat
melalui alpha cronbach yang lebih
besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,715.
Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Berdasarkan uji validitas dan
reliabilitas dapat diketahui bahwa
seluruh item pernyataan pada variabel
Keputusan Pembelian adalah valid dan
reliabel. Dikatakan valid karena r yang
lebih besar dari 0,3 dan nilai
probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil
Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
Variabel Kepuasan Konsumen (Z)
Berdasarkan uji validitas dan
reliabilitas dapat diketahui bahwa
seluruh item pernyataan pada variabel
Kepuasan Konsumen adalah valid dan
reliabel. Dikatakan valid karena r yang
lebih besar dari 0,3 dan nilai
probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil
dari 0,05. Item pernyataan tersebut
juga dikatakan reliabel karena memiliki
koefisien
reliabilitas
yang
dilihat
melalui alpha cronbach yang lebih
besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,802.
Uji Normalitas
Untuk menguji kenormalan data
digunakan Kolmogorov Smirnov Test
dengan
kaidah
keputusan,
jika
signifikansi (sig) lebih besar dari α ,005
maka data tersebut dikatakan normal.
Hasil perhitungan uji normalitas bahwa
nilai signifikansi residual lebih besar
dari 0,05 (Nilai Signifikansi Kolmogorov
Smirnov Persamaan 1 = 0,183,
Persamaan 2 = 0,390, Persamaan 3 =
19
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
0,812). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa data yang dipakai adalah
normal dan dapat dilakukan analisis
jalur dengan regresi bertahap.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Dalam modl
regresi yang baik maka terjadi
homokedastisitas dimana variance dari
residual
satu
pengamatan
ke
pengamatan lain tetap. Kaidah yang
digunakan adalah bila signifikansi (sig)
lebih besar daripada 0,05 maka dapat
disimpulkan
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. Dari hasil yang
didapat bahwa semua nilai signifikansi
adalah lebih dari 0,05, Nilai signifikansi
persamaan regresi 1 = 0,111 (X1), 0,
112 (X2). Nilai signifikansi persamaan
regresi 2 = 0,911 (X1), 0,620 (X2).
Nilai signifikansi persamaan regresi 3 =
0,717 (X1), 0,060 (X2), 0,642 (Y). Dari
hasil tersebut sehingga disimpulkan
bahwa
tidak
terdapat
heteroskedastisitas pada model yang
digunakan dalam penelitian ini.
Hasil Uji Multikolinieritas
Uji
multikolinieritas
bertujuan
untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen).
Dalam model regresi yang baik
diasumsikan
tidak
terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas
yang
diteliti.
Ada
tidaknya
multikolinieritas salah satunya dapat
diketahui
melalui
nilai
Variance
Inflating Faktor (VIF) dimana jika VIF
< 10, maka dalam model regresi tidak
terdapat multikolinieritas. Nilai VIF
persamaan regresi 1 = 1,097 (X1),
1,097 (X2). Nilai VIF persamaan
regresi 2 = 1,097 (X1), 1,097 (X2).
Nilai VIF persamaan regresi 3 = 2,239
(X1),
1,176
(X2),
2,342
(Y).
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas
menunjukkan bahwa semua variabel
bebas memiliki nilai VIF < 10, sehingga
dapat
disimpulkan
tidak
terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas
pada penelitian ini.
20
ANALISIS JALUR
Pengujian Sub Model 1 (Pengaruh
Secara
Langsung
terhadap
Keputusan Pembelian/Y)
Berdasarkan hasil regresi dapat
diketahui
bahwa
p
YX1
yang
merupakan
koefisien jalur anatara
Harga
(X1)
dengan
Keputusan
Pembelian (Y) yang digambarkan
dengan
koefisien
β
=
0.661
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000.
Adapun p YX2 yang merupakan
koefisien jalur antara Kualitas Produk
(X2) dengan Keputusan Pembelian (Y)
yang digambarkan dengan koefisien β
= 0,172 dengan Sig sebesar 0,020.
Dengan menggunakan taraf signifikansi
0,05 atau taraf kepercayaan 95%,
tampak bahwa variabel Harga (X1) dan
variabel Kualitas Produk (X2) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y), karena
memiliki nilai signifikansi kurang dari
0,05.
Dari hasil regresi dapat diketahui
besarnya pengaruh yang diberikan
variabel bebas yaitu Harga (X1) dan
Kualitas
Produk
(X2)
terhadap
Keputusan Pembelian (Y) sebagai
variabel terikat, yaitu dengan melihat
nilai dari adjusted R Square yang ada.
Nilai adjusted R Square tersebut
menunjukkan angka sebesar 0,525
atau sebesar 52,5%. Angka tersebut
dapat diartikan bahwa Harga (X1) dan
Kualitas
Produk
(X2)
memiliki
pengaruh
terhadap
Keputusan
Pembelian
(Y)
sebesar
52,5%
sedangkan 47% sisanya dipengaruhi
oleh variabel lainnya.
Pengujian Sub Model 2 (Pengaruh
Secara
Langsung
terhadap
Kepuasan Konsumen/Z)
Berdasarkan hasil regresi dapat
diketahui
bahwa
p
ZX1
yang
merupakan
koefisien jalur anatara
Harga
(X1)
dengan
Kepuasan
Konsumen (Z) yang digambarkan
dengan
koefisien
β
=
0.296
menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000.
Adapun p ZX2 yang merupakan
koefisien jalur antara Kualitas Produk
(X2) dengan Kepuasan Konsumen (Z)
yang digambarkan dengan koefisien β
= 0,005 dengan Sig sebesar 0,923.
Dengan menggunakan taraf signifikansi
0,05 atau taraf kepercayaan 95%,
tampak bahwa variabel Harga (X1) dan
variabel Kualitas Produk (X2) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
Kepuasan Konsumen (Z), karena
memiliki nilai signifikansi kurang dari
0,05.
Dari hasil regresi dapat diketahui
besarnya pengaruh yang diberikan
variabel bebas yaitu Harga (X1) dan
Kualitas
Produk
(X2)
terhadap
Kepuasan Konsumen (Z) sebagai
variabel terikat, yaitu dengan melihat
nilai dari adjusted R Square yang ada.
Nilai adjusted R Square tersebut
menunjukkan angka sebesar 0,745
atau sebesar 74,5%. Angka tersebut
dapat diartikan bahwa Harga (X1) dan
Kualitas
Produk
(X2)
memiliki
pengaruh
terhadap
Kepuasan
Konsumen
(Z)
sebesar
74,5%
sedangkan 25,5% sisanya dipengaruhi
oleh variabel lainnya.
Pengaruh secara Tidak Langsung
Pengaruh secara tidak langsung
Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2)
terhadap Kepuasan Konsumen (Z)
melalui Keputusan Pembelian (Y).
PTL 1.1 = p YX1.p ZY
PTL 1.2 = p YX2.p zy
Dimana :
PTL 1.1 = Peangaruh
secara
tidak
langsung dari Harga (X1)
terhadap
Kepuasan
Konsumen
(Z)
melalui
Keputusan Pembelian (Y)
PTL 1.2 = Pengaruh
secara
tidak
langsung
dari
Kualitas
Produk
(X2)
terhadap
Kepuasan Konsumen (Z)
melalui
Keputusan
Pembelian (Y)
P YX1 = Koefisien
jalur
yang
terstandarisasi
untuk
variabel
Harga
(X1)
terhadap
Keputusan
Pembelian (Y)
P YX2 = Koefisien
jalur
yang
terstandarisasi
untuk
variabel
Kualitas
Produk
(X2) terhadap Keputusan
Pembelian (Y)
P ZY
= Koefisien
jalur
yang
terstandarisasi
untuk
variabel
Keputusan
Pembelian
(Y)
terhadap
Kepuasan Konsumen (Z)
Pengaruh secara tidak langsung Harga
(X1) terhadap Kepuasan Konsumen (Z)
melalui Keputusan Pembelian (Y)
Pengaruh
secara
tidak
langsung
Kualitas
Produk
(X2)
terhadap
Kepuasan
Konsumen
(Z)
melalui
Keputusan Pembelian (Y)
PTL 1.2 = p YX2.p ZY
PTL 1.2 = 0,661 x 0,350 = 0,231
V. Pembahasan
Pengaruh
Langsung
Harga
terhadap Kepuasan Konsumen
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
variabel
harga
memiliki
pengaruh langsung yang signifikan
terhadap variabel kepuasan konsumen.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai
signifikansi dari variabel harga yang
kurang dari 0,05. Sepeda motor
Yamaha diakui mayoritas konsumen
beranggapan
bahwa
harga
yang
terjangkau, harga bisa diangsur, harga
mudah dinegosiasikan, harga sesuai
dengan produk, harga spare part dan
service yang mudah dan murah. Dari
penjelasan tersebut maka konsumen
mempunyai kesimpulan puas ketika
mengeluarkan uangnya untuk membeli
motor Yamaha.
Pengaruh Tidak Langsung Harga
terhadap
Kepuasan
Konsumen,
Melalui Keputusan Pembelian
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa
variabel
harga
memiliki
pengaruh tidak langsung terhadap
kepuasan konsumen melalui keputusan
pembelian. Pengaruh tidak langsung ini
tercipta dari variabel harga yang
terbukti memberikan pengaruh yang
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian begitupun halnya dengan
pengaruh dari keputusan pembelian
terhadap kepuasan konsumen yang
juga signifikan (nilai signifikansi kurang
dari 0,05).
Keputusan pembelian
membeli sepeda motor Yamaha dapat
timbul karena mereka beranggapan
bahwa harga yang terjangkau, harga
bisa
diangsur,
harga
mudah
dinegosiasikan, harga sesuai dengan
produk, harga spare part dan service
yang mudah dan murah sehingga
konsumen tidak segan-segan ketika
berencana melakukan pembelian untuk
kemudian
melakukan
transaksi
pembelian dan mendapatkan berbagai
fasilitas dari berbagai dealer Yamaha di
Kota Blitar.
PTL 1.1 = p YX1.p ZY
PTL 1.1 = 0,172 x 0,350 = 0,060
21
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
Pengaruh
Langsung
Kualitas
Produk
terhadap
Kepuasan
Konsumen
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
variabel
kualitas
produk
memiliki pengaruh langsung yang
signifikan terhadap variabel kepuasan
konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai signifikansi dari variabel harga
yang kurang dari 0,05. Sepeda motor
Yamaha diakui mayoritas konsumen
beranggapan
bahwa
mempunyai
kualitas yang bagus, power yang kuat,
tarikan
responsive,
kostumisasi,
conformance,
keawetan
komponen
menciptakan kepuasan konsumen yang
baik. Selama kualitas produk sepeda
motor Yamaha selalu baik, maka akan
membuat konsumen menyukai mereka
Yamaha dan tentunya hal ini akan
memberikan suatu kesan yang khusus
dalam benak konsumen. Dengan cara
ini maka konsumen akan tetap
menggunakan sepeda motor Yamaha
sekaligus
mencegah
terjadinya
peralihan konsumen dari Yamaha ke
merek pesaing. Konsumen juga merasa
penting
untuk
memberikan
rekomendasi
dan
opini
positif
mengenai sepeda motor Yamaha,
bahkan hingga timbulnya keinginan
untuk kembali membeli lagi sepeda
motor Yamaha di masa yang akan
datang.
Pengaruh Tidak Langsung Kualitas
Produk
terhadap
Kepuasan
Konsumen,
Melalui
Keputusan
Pembelian
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa
variabel
kualitas
produk
memiliki pengaruh tidak langsung
terhadap kepuasan konsumen melalui
keputusan pembelian. Pengaruh tidak
langsung ini tercipta dari variabel
kualitas
produk
yang
terbukti
memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
begitupun halnya dengan pengaruh
dari keputusan pembelian terhadap
kepuasan
konsumen
yang
juga
signifikan (nilai signifikansi kurang dari
0,05). Keputusan pembelian membeli
sepeda motor Yamaha dapat timbul
karena mereka beranggapan bahwa
kualitas yang bagus, power yang kuat,
tarikan
responsive,
kostumisasi,
conformance,
keawetan
komponen
menciptakan kepuasan konsumen yang
baik sehingga konsumen tidak segansegan ketika berencana melakukan
22
pembelian untuk kemudian melakukan
transaksi pembelian dan mendapatkan
berbagai fasilitas dari berbagai dealer
Yamaha di Kota Blitar. Bahkan dari
konsumen tersebut tidak menutup
kemungkinan ketika suatu saat nanti di
masa
yang
akan datang
untuk
memberikan
kesan
positif
dan
rekomendasi kepada orang lain untuk
membeli motor Yamaha yang berada di
dealer-dealer Kota Blitar
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah diuraikan,
maka
dapat
ditarik
beberapa
kesimpulan dari penelitian ini. Harga
dalam penelitian ini terbukti memiliki
pengaruh langsung terhadap kepuasan
konsumen.
Harga juga terbukti
berpengaruh tidak langsung terhadap
kepuasan konsumen melalui keputusan
pembelian.
Dari
pengaruh
tidak
langsung juga hasilnya signifikan.
Dengan hal ini berarti Yamaha harus
tetap mempertahankan harga yang
terjangkau, harga bisa diangsur, harga
mudah dinegosiasikan, harga sesuai
dengan produk, harga spare part dan
service yang mudah dan murah supaya
Yamaha tetap menjadi motor pilihan
utama masyarakat Kota Blitar.
Semakin baik kualitas produk
Yamaha (power yang kuat, tarikan
responsive, kostumisasi, conformance,
keawetan komponen) akan secara
langsung
meningkatkan
kepuasan
konsumen sepeda motor Yamaha.
Dengan kualitas sepeda motor Yamaha
yang baik akan mendorong keinginan
konsumen
untuk
memberikan
komentar dan rekomendasi kepada
orang lain untuk membeli sepeda
motor
Yamaha.
Konsumen
kemungkinan kecil akan berpindah ke
merek lain. Hasil penelitian ini juga
memberikan bukti bahwa kepuasan
konsumen
secara
tidak
langsung
dipengaruhi secara positif oleh variabel
kualitas produk melalui keputusan
pembelian.
Konsumen
dapat
merasakan bahwa harga dan kualitas
produk yang diharapkan sesuai dengan
apa yang didapatkan melalui sepeda
motor Yamaha.
Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2005. Manajemen
Pemasarandan Pemasaran Jasa.
Yogyakarta: Alfabeta.
Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian
: Suatu Pendekatan Praktek,
Edisi Revisi V. Rineka Cipta :
Jakarta.
Craven David W. 2004. Pemasaran
Strategis,
Jilid
1.
Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode
Penelitian Manajemen. Badan
Penerbit Universitas Dinonegoro:
Semarang)
Haizer, Jay dan Barry Render. 2004.
Operation Management. Pentice
Hall: New Jersey.
Kotler
P.
2006.
Manajemen
Pemasaran:
Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan
Penegendalian, Jilid 1 & 2.
Salemba Empat : Jakarta.
Kotler P dan Keller Kevin L. 2007.
Manajemen Pemasaran, Edisi 12
Jilid 1. PT Indeks: Jakarta.
Lovelock, C.H., J. Wirtz. 2011.
Service Marketing : People,
Technology,
Strategy.
Sixth
Edition. USA: Prentice Hall.
Mowen, John C. 1995. Cunsomer
Behaviour. Prentice Hall: New
Jersey.
Solomon, Michael R. 2007. Cunsomer
Behaviour. Prentice Hall: New
Jersey.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian
Bisnis. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono, A. 2009. Metode Penelitian
Bisnis. Yogyakarta: Alfabeta
Swasta, Basu. 2011. Manajemen
Pemasaran
Modern
Analisis
Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Liberty.
Tjiptono F. 2002. Strategi Pemasaran.
Edisi Kedua. Andi Offset :
Yogyakarta.
Tjiptono F. 2006. Manajemen Jasa.
Bayu Media Publishing: Malang.
Umar H. 2002. Metode Riset Bisnis.
Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
23
Download