ISSN. 2088-6268 Vol.3, No. 1, Juni 2011 ISSN 2088-6268 JURNAL JURNAL KOMPILEK KOMPILEK Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Kesuma Negara Blitar sebagai terbitan berkala yang menyajikan informasi dan analisa Atika Syuliswati PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD UNIVERSITY persoalan GOVERNANCE ilmu ekonomi baik ekonomi, manajemen maupun akuntansi. PADAstudi PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA DI POLITEKNIK NEGERI MALANG Sandi Eka Suprajang PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK Pelindung: TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN KEPUASAN Ketua STIE KesumaDAN Negara Blitar PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA BLITAR Aris Sunandes PENGARUH RISIKO KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN ArisPROFITABILITAS Sunandes SE.,MM PERUSAHAAN TERHADAP DAN NILAI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA LISTING DI Sekretaris Redaksi: BURSA EFEK INDONESIA Afif Nur Rahmadi ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM Pelaksana Redaksi: MENGGUNAKAN JASASiti SPORT CENTER (Studi Kasus Mensana Sunrowiyati, SE., MM Sport Center Futsal Kediri) Pemimpin Redaksi: Vera Noviana, SE., Ak Sandi Eka Suprajang SE.,MM Retno Murnisari PERSEPSI MANAGER TERHADAP FUNGSI CONTROLLER Lutvi Haviludin Najib/ Elfia Nora Prof. POLA Dr. H.HUBUNGAN Pudjihardjo, SE, MS – Universitas ANALISIS MODAL SOSIAL DENGANBrawijaya ORGANIZATIONAL Iwan Setya Putra, CITIZENSHIP SE., MM.BEHAVIOUR Ak. – STIE Kesuma (OCB) Negara SEBAGAI KINERJA SE.,Msi.,Ak PRODUKSI PADA KARYAWAN YudhantaPENOPANG Sambharakreshna – Universitas Trunojoyo BAGIAN PRODUKSI KOPERASI SERBA USAHA BROSEM KOTA BATU Imam Bukhori PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOLEKSI Alamat Redaksi:MOTIVASI DAN SARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP Kampus STIE Kesuma Negara BERKUNJUNG Yudiarto Perdana Putra/Nur Laely ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS UNTUK Telepon/Fax: MENILAI KINERJA(0342)802330 KEUANGAN PADA KOPERASI / (0342)813779 MANUNGGAL UNIVERSITAS KADIRI Rony Ika Setiawan PENGARUH FINANCIAL KUALITAS KEHIDUPAN KERJA http//www.stieken.ac.id DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KERJA (Studi Kasus pada Winner Gym Kota Blitar) JURNAL KOMPILEK Penyunting: Jl. Mastrip No. 59, Blitar, Jawa Timur - 66111 on-line: E-mail: [email protected] [Vol 7, No. 1] Hal. 1 - 109 Juni 2015 Diterbitkan oleh: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESUMA NEGARA BLITAR Jl. Mastrip 59 Blitar 66111, Telp./Fax : (0342) 802330/813779 Email : [email protected] [STIE KESUMA NEGARA BLITAR] Vol.7, No. 1, Juni 2015 ISSN 2088-6268 JURNAL KOMPILEK Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi Diterbitkan pleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Kesuma Negara Blitar sebagai terbitan yang menyajikan informasi dan analisa persoalan ilmu ekonomi, manajemen, maupun akuntansi. Pelindung Iwan Setya Putra, SE., Ak., MM. Pemimpin Redaksi Aris Sunandes, SE., MM. Sekretaris Redaksi Vera Noviana, SE., Ak. Pelaksana Redaksi Siti Sunrowiyati, SE., MM. Sandi Eka Suprajang, SE., MM. Penyunting Tanto Askriyandoko Putro, SE., MM. Reviewers: Prof. Dr. HM. Pudjihardjo, SE, MS – Universitas Brawijaya Iwan Setya Putra, SE., Ak., MM – STIE Kesuma Negara Yudhanta Sambharakreshna SE., MSi., Ak – Universitas Trunojoyo Alamat Redaksi: Kampus STIE Kesuma Negara Jl. Mastrip No. 59, Blitar, Jawa Timur – 66111 Telepon/Fax: (0342) 802330 / (0342) 813788 on-line: http//www.stieken.ac.id E-mail: [email protected] ii Vol.7, No. 1, Juni 2015 ISSN 2088-6268 JURNAL KOMPILEK Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi Daftar Isi : Atika Syuliswati PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE PADA PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA DI POLITEKNIK NEGERI MALANG (Hal. 1-12) Sandi Eka Suprajang PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA BLITAR (Hal. 13-23) Aris Sunandes PENGARUH RISIKO KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (Hal. 24-36) Afif Nur Rahmadi ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA SPORT CENTER (Studi Kasus Mensana Sport Center Futsal Kediri) (Hal. 37-45) Retno Murnisari PERSEPSI MANAGER TERHADAP FUNGSI CONTROLLER (Hal. 46-65) Lutvi Haviludin Najib/ Elfia Nora ANALISIS POLA HUBUNGAN MODAL SOSIAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) SEBAGAI PENOPANG KINERJA PRODUKSI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KOPERASI SERBA USAHA BROSEM KOTA BATU (Hal. 66-79) Imam Bukhori PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOLEKSI DAN SARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG (Hal. 80-88) Yudiarto Perdana Putra/Nur Laely ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MANUNGGAL UNIVERSITAS KADIRI (Hal. 89-98) Rony Ika Setiawan PENGARUH FINANCIAL KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KERJA (Studi Kasus pada Winner Gym Kota Blitar) (Hal. 99-109) iii Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA BLITAR Sandi Eka Suprajang STIE Kesuma Negara Blitar email: [email protected] Abstrak: Persaingan di dunia bisnis pada era globalisasi seperti saat ini sangatlah ketat, produsen sepeda motor dituntut untuk terus meningkatkan produktivitasnya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain supaya dapat bertahan di tengah hantaman krisis ekonomi yang terjadi sekarang ini, dalam teori asimetri pemasaran seorang manajer harus dapat memberikan peningkatan usahanya melalui konsumen sebagai bentuk eksistensinya di dalam dunia usaha. Yamaha merupakan salah satu produsen sepeda motor yang selalu mengedepankan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh kualitas produk dan harga baik secara langsung terhadap kepuasan konsumen, maupun secara tidak langsung terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden dan pengambilan sampelnya berdasarkan metode purposive random sampling dengan berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan analisis path. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kualitas produk dan harga dapat memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kepuasan konsumen. Supaya kepuasan konsumen tetap terjaga, Yamaha harus tetap mempertahankan kualitas produk yang sudah dilakukan selama ini dan selalu melakukan inovasi. Kata Kunci: Harga, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian, Kepuasan PENDAHULUAN Era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan di dunia bisnis sepeda motor sangatlah ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan produktivitasnya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain sehingga dapat bertahan ditengah hantaman krisis ekonomi yang terjadi seperti sekarang ini. Persaingan tersebut akan memaksa perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya terhadap konsumen agar mendapatkan pangsa pasar atas barang dan jasa yang mereka produksi. Syarat agar suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan tersebut adalah dengan berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka perusahaan harus dapat menghasilkan dan menyampaikan barang atau jasa yang diinginkan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Selain itu perusahaan juga harus dapat mengantisipasi kecenderungan ekonomi di masa mendatang dan harus dapat bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal itu perlu dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Dalam hal ini, pemasaran mempunyai peranan penting untuk menarik konsumen. Pemasaran bagi perusahaan merupakan cara yang dapat mendatangkan laba melalui penjualan produknya. Yamaha merupakan salah satu produsen sepeda motor yang hingga saat ini masih eksis di pasaran. Dengan munculnya berbagai varian produk dari berbagai merek sepeda motor mendorong setiap perusahaan sepeda motor untuk berusaha meningkatkan kualitas produknya guna menjaring luas permintaan pasar. Tak hanya kulitas produk, harga juga merupakan variabel yang tak kalah penting ketika sebuah perusahaan mengeluarkan varian terbarunya. Dalam proses penentuan di mana seseorang akan membeli produk Yamaha dan merasa puas, terlihat bahwa faktor harga dan kualitas akan ikut menentukan. Dalam penelitian ini dilihat dari segi harga 13 Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 (harga yang terjangkau, harga bisa diangsur, harga mudah dinegosiasikan, harga sesuai dengan produk, harga spare part dan service yang mudah dan murah) dan segi kualitas produk (power yang kuat, tarikan responsive, kostumisasi, conformance, keawetan komponen). Perusahaan memerlukan suatu strategi yang tepat untuk mendapatkan keputusan pembelian dan kepuasan konsumen membeli sepeda motor Yamaha di Kota Blitar. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan konsumen diantaranya dengan mengedepankan penawaran harga dan kualitas produk yang dijual kepada konsumen. Dengan peningkatan kualitas produk yang baik dan harga yang sesuai, diharapkan dapat menimbulkan keputusan pembelian dan kepuasan konsumen, dan pada akhirnya dapat menciptakan/menarik konsumen baru. Rumusan Masalah 1. Apakah harga berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan konsumen? 2. Apakah harga berpengaruh secara tidak langsung terhadap kepuasan konsumen, melalui keputusan pembelian? 3. Apakah kualitas produk berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan konsumen? 4. Apakah kualitas produk berpengaruh secara tidak langsung terhadap kepuasan konsumen, melalui keputusan pembelian? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh secara langsung harga terhadap kepuasan konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara tidak langsung harga terhadap kepuasan konsumen, melalui keputusan pembelian. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara langsung kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. 4. Untuk mengetahui pengaruh secara tidak langsung kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, melalui keputusan pembelian. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran Definisi manajemen pemasaran oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Associaton) 14 dalam Kotler & Keller (2007:6) adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemegang saham. Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan eksternal perusahaan (Tjiptono, 2006:17). Berdasarkan dan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat empat elemen penting yang termasuk dalam bauran pemasaran, yaitu: 1. Produk Definisi produk menurut Kotler (2006:407) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke sebuah pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. 2. Harga Keputusan harga merupakan hal yang penting dalam menentukan nilai suatu produk (barang maupun jasa) bagi pelanggan dan mempunyai peranan dalam membangun citra suatu produk. 3. Lokasi atau Saluran distribusi Secara garis besar pendistribusian merupakan kegiatan perusahaan yang berusaha mempenlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga dan tempat). 4. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun kualitas suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Menurut Craven (2004:33), tanggung jawab bagian pemasaran adalah membantu manajemen puncak dalam menyeleksi satu atau lebih kelompok pembeli yang akan dilayani perusahaan dan mengkombinasikan Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen ke dalam suatu rangkaian kegiatan yang terkoordinir. Proses manajemen pemasaran terdiri dari penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen. Harga Menurut Kotler dan Keller (2007:67), harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya.Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan banyak waktu. Menurut Kotler dan Keller (2007:83), ada enammetode penetapan harga, berikut penjelasannya : 1) Penetapan Harga Markup Metode penetapan harga paling mendasar adalahmenambahMarkupstandarke biaya produk. Sampai saat ini penetapan hargaMarkupmasih populerkarena penjual dapat menentukanbiaya jauh lebih mudah daripadamemperkirakan permintaan, kemudian harga cenderung sama dan persainganharga terminimalisasi ketika perusahaan dalam industri mengunakan metodeini, dan terakhir banyak orang merasa bahwa penetapan harga biaya pluslebih adil bagi pembeli dan penjual. 2) Penetapan harga tingkat pembelian sasaran Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalianatas investasi sasarannya. 3) Penetapan harga nilai anggapan Nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen seperti citra pembeli akankinerjaproduk, kemampuan penghantaran dari saluran, kualitas jaminan, dukunganpelanggan, dan atribut yang kurangdominan seperti reputasi pemasok,ketepercayaan dan harga diri. 4) Penetapan harga nilai Metode yang menciptakan harga murah kepada konsumen untuk menarikperhatian konsumen dengan tidak mengabaikan kualitas produk perusahaan. 5) Penetapan hargagoing-rate Perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga pesaing,mengenakan harga yang sama, lebih mahal atau lebih murah dibandingkanharga pesaing utama. 6) Penetapan harga jenis lelang Penetapan harga jenis lelang dilakukan untuk membuang persediaan lebihatau barang bekas Sedangkan menurut Alma (2005:170) penetapan harga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Kualitas Produk Definisi kualitas menurut American Society For Quality yaitu: totalitas dari fitur-fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang tertumpu pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas produknya dimana kualitas tersebut harus sesuai dengan yang diinginkan konsumen, dengan cara itulah sebuah perusahaan dapat berhasil dalam pasar persaingan. Kualitas produk didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh dari konsumen terhadap kesempurnaan performa dari sebuah produk (Mowen, 1995:103). Sedangkan Solomon (2007:69) mengungkapkan objektivitas produk seringkali berfokus pada kualitas produk yaitu kemampuan total dari sebuah produk untuk dapat memuaskan harapan konsumen. Kualitas produk berkaitan dengan bagaimana konsumen berpikir bahwa sebuah produk akan bekerja dan tidak semata-mata pada kesempurnaan level teknologi tertentu. Haizer dan Render (2004:177) produk dan jasa perlu untuk diperbaharui untuk memenuhi harapan konsumen yang berubah dari waktu ke waktu. Terdapat tiga alasan yang mendasari hal tersebut, diantaranya: 1) Reputasi perusahaan, kualitas akan muncul dalam persepsi tentang produk baru perusahaan, praktek karyawan, dan hubungan supplier. Dari hal tersebut perusahaan dapat membangun reputasi kualitas. 2) Product liability, pengadilan dapat menghukum organisasi yang mendesain, memproduksi, atau mendistribusikan produk atau jasa 15 Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 yang bermasalah (cacat) yang mengakibatkan kerusakan atau cedera akibat penggunaan produk atau jasa tersebut. 3) Implikasi global, bagi perusahaan dan negara yang akan bersaing secara efektif di tingkat internasional dan ekonomi global, maka produknya harus memenuhi kualitas, desain, dan ekspektasi harga global. Solomon (2007:91) lebih jauh mengungkapkan bahwa kepuasan/ ketidakpuasan merupakan reaksi dari performa kualitas actual dari sebuah produk atau jasa. Konsumen membentuk suatu keyakinan tentang performa produk berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan produk atau komunikasi tentang produk yang mengimplikasikan level kualitas tertentu, jika kualitas yang ada sesuai atau melebihi harapan, maka akan tercipta kepuasan dan rasa senang. Disamping itu kualitas produk merupakan salah satu cara bagi pemasaran untuk dapat menambahkan suatu nilai kepada konsumen. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara Iangsung terilbat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler (2006:226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Tahap-tahap dalam proses keputusan membeli menurut Swasta (2011:120), adaIah sebagai berikut: 1) Pengenalan Masalah Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dan dalam din pembeli atau dan luar. Dalam kasus terdahulu, kebutuhan seseorang yang normal adalah: lapar, haus, seks akan meningkat hingga mencapai satu ambang 16 2) 3) 4) 5) rangsang dan berubah menjadi satu dorongan. Semua rangsangan itu dapat menyebabkan seseorang mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pencanian Informasi Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu. Konsumen mungkin akan berusaha dengan aktif untuk memperoleh informasi lebih lanjut sehubungan dengan kebutuhannya itu. Penilaian Alternatif Pemasar perlu mengetahui bagaimana proses informasi konsumen tiba padatahap pemilihan merek. Tidak ada proses penilaian yang sederhana dan tunggal yang dipergunakan oleh semua konsumen dalam semua situasi membeli. Keputusan Membeli Tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk suatu pilihan. Konsumen mungkin juga akan membentuk suatu maksud membeli dan cenderung membeli merek yang disukainya. Perilaku pasca pembelian Setelah membeti suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan melakukan beberapa kegiatan setelah membeli produk, yang akan menarik bagi pemasar. Tugas para pemasar betum selesai setelah produk dibelioleh konsumen, namun akan terus berlangsung hingga periode waktu pasea pembelian. Kepuasan Konsumen Menurut Lovelock&Wirtz (2011:74) kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan manfaat antara lain hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang balk bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dan mulut ke mulut Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. Semakin berkualitas produk dan layanan yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada perusahaan tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan melakukan pembelian di tempat lain.Terciptanya kepuasan pelanggan yang optimal maka akan mendorong terciptanyaloyalitas di benak pelanggan yang merasa puas. Ada 4 metode untuk mengukurkepuasan pelanggan, yaitu: 1) Sistem Keluhan dan Saran Suatu perusahaan yang berorientasi pada pelanggan akan memberikan kesempatan yang luas pada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain lain. Informasi dan para pelanggan ¡ni akan memberikan masukan dan ideide bagi perusahaan agar bereaksi dengan tanggap dan cepat dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul. Metode ini berfokus pada identifìkasi masalah danjuga pengumpulan saran-saran dan pelanggannya langsung. 2) Ghost Shopping Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang (Ghost Shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial terhadap produk dan perusahaan dan juga dan produk pesaing. Kemudian mereka akan melaporkan temuan temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga bisa mengamati cara penanganan terhadap setiap keluhan yang ada, baik oleh perusahaan yang bersangkutan maupun dan pesaingnya. 3) Lost Customer Analysis Perusahaan akan menghubungi para pelanggannya atau setidaknya mencari tahu pelanggannya yang telah berhenti membeli produk atau yang telah pindah pemasok, agar diketahui penyebab mengapa pelanggan tersebut kabur. Dengan adanya peningkatan customer lost rate maka menunjukkan adanya kegagalan dan pihak perusahaan untuk dapat memuaskan pelanggannya. 4) Survei Kepuasan Pelanggan Pada umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan mengadakan survei melalui berbagai media baik melalui telepon, pos, ataupun dengan wawancara secara Iangsung. Dengan dilakukannya survei kepada pelanggan oleh pihak perusahaan, maka perusahaan akan memperoleh tanggaparn dan umpan balik (feedback) secara Iangsung dan pelanggan dan juga akan memberikan tanda bahwa perusahaan menaruh perhatian yang besar terhadap pelanggannya. Tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu barang atau jasa akanmencerminkan tingkat keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya. Sementara, Day dalam Tjiptono (2002:73) mendefinisikan kepuasan/ketidakpuasan konsumen sebagai respon pelanggan terhadap evaluasi ketidasesuaian (disconfirmation) yang dipersepsikan antara harapan awal sebelum pembelian dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Suatu produk atau jasa akan menjadi gagal apabila tidak dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen. Namun yang menjadi tolak ukur kepuasan pe!anggan lebih pada harga, kualitas produk dan pelayanan.Secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorangyang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang diperkirakan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler&Keller, 2007:98) Hipotesis H.1. Diduga terdapat pengaruh secara langsung harga terhadap kepuasan konsumen. H.2. Diduga terdapat pengaruh secara tidak langsung harga terhadap kepuasan konsumen, melalui keputusan pembelian. 17 Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 H.3 Diduga terdapat secara langsung produk terhadap konsumen. pengaruh kualitas kepuasan H.4. Diduga terdapat pengaruh secara tidak langsung kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, melalui keputusan pembelian. Model Diagram Path Harga (X1) Keputusan Pembelian (Y) Kualitas Produk (X2) Kepuasan Konsumen (Z) Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Sumber: Data Diolah (2015) METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif karena data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2009:23). Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai value free dengan kata lain penelitian kuantitatif menerapkan prinsip-prinsip objektivitas yang diperoleh melalui penggunaan instrumet yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini bersifat eksplanatory research, dimana penelitian yang dilakukan merupakan suatu usaha untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Menurut Sugiyono (2004:61) penelitian eksplanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Sedangkan metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, oleh karena itu penelitian ini juga disebut pengujian hipotesis yang nantinya akan diketahui hubungan antara variabel harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian 18 dan kepuasan konsumen sepeda motor Yamaha. pembeli Teknik Analisa Teknik analisa data merupakan suatu proses mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya, sehingga memiliki makna. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: (1) Mereduksi data (2) Mendeskripaikan data (3) Membuat kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara dengan alat bantu berupa kuesioner dengan skala linkert. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: Uji Validitas dan Reliabilitas, Analisis Faktor, Uji Asumsi Klasik, Analisis Jalur (Path). Populasi dan Sampel Arikunto (2002:89) mendefinisikan populasi sebagai “keseluruhan objek penelitian”. Sedangkan Sugiyono (2006:55) mendefinisikan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli sepeda Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 motor Yamaha di 6 Dealer yang berada di Kota Blitar pada tahun 2014 yang berjumlah 9.937. Umar (2002:39) menjelaskan bahwa “sampel merupakan bagian dan suatu populasi“. Arikunto (2002:94) mendefinisikan “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan Sugiyono (2004:61) menyatakan “sampel adalah bagian dan jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus Yamane dalam Ferdinand (2006:41) yang berjumlah 100 pembeli sepeda motor Yamaha. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan metode purposive random sampling dengan berdasarkan pertimbangan tertentu. dari 0,05. Item pernyataan tersebut juga dikatakan reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas yang dilihat melalui alpha cronbach yang lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,675. ANALISIS HASIL PENELITIAN Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Harga (X1) Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Harga adalah valid dan reliabel. Dikatakan valid karena r yang lebih besar dari 0,3 dan nilai probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil dari 0,05. Item pernyataan tersebut juga dikatakan reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas yang dilihat melalui alpha cronbach yang lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,914. Hasil Uji Analisis Faktor Konfirmatori Berdasarkan nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO) dan barletts test dari item-item pada variabel Harga (X1) 0,919, Kualitas Produk (X2) 0,689, Keputusan Pembelian (Y) 0,529, dan Kepuasan Konsumen (Z) 0,749, dari hasil tersebut tidak ada yang nilainya kurang dari 0,5. Selain itu nilai signifikansinya jauh dibawah 0,05 (semua variabel sig 0,000). Dengan melihat Measurement of Sampling Adequacy (MSA) pada tabel anti image matriks, terlihat bahwa nilai MSA semua item tidak ada yang dibawah 0,5. Berdasarkan hal tersebut maka besar sampel dan tingkat interkorelasi yang dinamis memenuhi persyaratan untuk dilakukan analisis faktor. Berdasarkan Nilai Eigen Value dapat dilihat bahwa dari semua variabel mempunyai nilai di atas 1. Variabel Harga (X1) 5,694, Kualitas Produk (X2) 2,222, Keputusan Pembelian (Y) 1,510, dan Kepuasan Konsumen (Z) 2,810, dari hasil tersebut tidak ada yang nilainya kurang dari 0,5. Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kualitas Produk (X2) Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Kualitas Produk adalah valid dan reliabel. Dikatakan valid karena r yang lebih besar dari 0,3 dan nilai probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil dari 0,05. Item pernyataan tersebut juga dikatakan reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas yang dilihat melalui alpha cronbach yang lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,715. Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keputusan Pembelian (Y) Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Keputusan Pembelian adalah valid dan reliabel. Dikatakan valid karena r yang lebih besar dari 0,3 dan nilai probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kepuasan Konsumen (Z) Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel Kepuasan Konsumen adalah valid dan reliabel. Dikatakan valid karena r yang lebih besar dari 0,3 dan nilai probabilitasnya (signifikansi) lebih kecil dari 0,05. Item pernyataan tersebut juga dikatakan reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas yang dilihat melalui alpha cronbach yang lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,802. Uji Normalitas Untuk menguji kenormalan data digunakan Kolmogorov Smirnov Test dengan kaidah keputusan, jika signifikansi (sig) lebih besar dari α ,005 maka data tersebut dikatakan normal. Hasil perhitungan uji normalitas bahwa nilai signifikansi residual lebih besar dari 0,05 (Nilai Signifikansi Kolmogorov Smirnov Persamaan 1 = 0,183, Persamaan 2 = 0,390, Persamaan 3 = 19 Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 0,812). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang dipakai adalah normal dan dapat dilakukan analisis jalur dengan regresi bertahap. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam modl regresi yang baik maka terjadi homokedastisitas dimana variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Kaidah yang digunakan adalah bila signifikansi (sig) lebih besar daripada 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari hasil yang didapat bahwa semua nilai signifikansi adalah lebih dari 0,05, Nilai signifikansi persamaan regresi 1 = 0,111 (X1), 0, 112 (X2). Nilai signifikansi persamaan regresi 2 = 0,911 (X1), 0,620 (X2). Nilai signifikansi persamaan regresi 3 = 0,717 (X1), 0,060 (X2), 0,642 (Y). Dari hasil tersebut sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada model yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik diasumsikan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas yang diteliti. Ada tidaknya multikolinieritas salah satunya dapat diketahui melalui nilai Variance Inflating Faktor (VIF) dimana jika VIF < 10, maka dalam model regresi tidak terdapat multikolinieritas. Nilai VIF persamaan regresi 1 = 1,097 (X1), 1,097 (X2). Nilai VIF persamaan regresi 2 = 1,097 (X1), 1,097 (X2). Nilai VIF persamaan regresi 3 = 2,239 (X1), 1,176 (X2), 2,342 (Y). Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas pada penelitian ini. 20 ANALISIS JALUR Pengujian Sub Model 1 (Pengaruh Secara Langsung terhadap Keputusan Pembelian/Y) Berdasarkan hasil regresi dapat diketahui bahwa p YX1 yang merupakan koefisien jalur anatara Harga (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y) yang digambarkan dengan koefisien β = 0.661 menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Adapun p YX2 yang merupakan koefisien jalur antara Kualitas Produk (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y) yang digambarkan dengan koefisien β = 0,172 dengan Sig sebesar 0,020. Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau taraf kepercayaan 95%, tampak bahwa variabel Harga (X1) dan variabel Kualitas Produk (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y), karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil regresi dapat diketahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas yaitu Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat, yaitu dengan melihat nilai dari adjusted R Square yang ada. Nilai adjusted R Square tersebut menunjukkan angka sebesar 0,525 atau sebesar 52,5%. Angka tersebut dapat diartikan bahwa Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2) memiliki pengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar 52,5% sedangkan 47% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengujian Sub Model 2 (Pengaruh Secara Langsung terhadap Kepuasan Konsumen/Z) Berdasarkan hasil regresi dapat diketahui bahwa p ZX1 yang merupakan koefisien jalur anatara Harga (X1) dengan Kepuasan Konsumen (Z) yang digambarkan dengan koefisien β = 0.296 menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000. Adapun p ZX2 yang merupakan koefisien jalur antara Kualitas Produk (X2) dengan Kepuasan Konsumen (Z) yang digambarkan dengan koefisien β = 0,005 dengan Sig sebesar 0,923. Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau taraf kepercayaan 95%, tampak bahwa variabel Harga (X1) dan variabel Kualitas Produk (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 Kepuasan Konsumen (Z), karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil regresi dapat diketahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas yaitu Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) sebagai variabel terikat, yaitu dengan melihat nilai dari adjusted R Square yang ada. Nilai adjusted R Square tersebut menunjukkan angka sebesar 0,745 atau sebesar 74,5%. Angka tersebut dapat diartikan bahwa Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2) memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen (Z) sebesar 74,5% sedangkan 25,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengaruh secara Tidak Langsung Pengaruh secara tidak langsung Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) melalui Keputusan Pembelian (Y). PTL 1.1 = p YX1.p ZY PTL 1.2 = p YX2.p zy Dimana : PTL 1.1 = Peangaruh secara tidak langsung dari Harga (X1) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) melalui Keputusan Pembelian (Y) PTL 1.2 = Pengaruh secara tidak langsung dari Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) melalui Keputusan Pembelian (Y) P YX1 = Koefisien jalur yang terstandarisasi untuk variabel Harga (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) P YX2 = Koefisien jalur yang terstandarisasi untuk variabel Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) P ZY = Koefisien jalur yang terstandarisasi untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) Pengaruh secara tidak langsung Harga (X1) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) melalui Keputusan Pembelian (Y) Pengaruh secara tidak langsung Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Z) melalui Keputusan Pembelian (Y) PTL 1.2 = p YX2.p ZY PTL 1.2 = 0,661 x 0,350 = 0,231 V. Pembahasan Pengaruh Langsung Harga terhadap Kepuasan Konsumen Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari variabel harga yang kurang dari 0,05. Sepeda motor Yamaha diakui mayoritas konsumen beranggapan bahwa harga yang terjangkau, harga bisa diangsur, harga mudah dinegosiasikan, harga sesuai dengan produk, harga spare part dan service yang mudah dan murah. Dari penjelasan tersebut maka konsumen mempunyai kesimpulan puas ketika mengeluarkan uangnya untuk membeli motor Yamaha. Pengaruh Tidak Langsung Harga terhadap Kepuasan Konsumen, Melalui Keputusan Pembelian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Pengaruh tidak langsung ini tercipta dari variabel harga yang terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian begitupun halnya dengan pengaruh dari keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen yang juga signifikan (nilai signifikansi kurang dari 0,05). Keputusan pembelian membeli sepeda motor Yamaha dapat timbul karena mereka beranggapan bahwa harga yang terjangkau, harga bisa diangsur, harga mudah dinegosiasikan, harga sesuai dengan produk, harga spare part dan service yang mudah dan murah sehingga konsumen tidak segan-segan ketika berencana melakukan pembelian untuk kemudian melakukan transaksi pembelian dan mendapatkan berbagai fasilitas dari berbagai dealer Yamaha di Kota Blitar. PTL 1.1 = p YX1.p ZY PTL 1.1 = 0,172 x 0,350 = 0,060 21 Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 Pengaruh Langsung Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari variabel harga yang kurang dari 0,05. Sepeda motor Yamaha diakui mayoritas konsumen beranggapan bahwa mempunyai kualitas yang bagus, power yang kuat, tarikan responsive, kostumisasi, conformance, keawetan komponen menciptakan kepuasan konsumen yang baik. Selama kualitas produk sepeda motor Yamaha selalu baik, maka akan membuat konsumen menyukai mereka Yamaha dan tentunya hal ini akan memberikan suatu kesan yang khusus dalam benak konsumen. Dengan cara ini maka konsumen akan tetap menggunakan sepeda motor Yamaha sekaligus mencegah terjadinya peralihan konsumen dari Yamaha ke merek pesaing. Konsumen juga merasa penting untuk memberikan rekomendasi dan opini positif mengenai sepeda motor Yamaha, bahkan hingga timbulnya keinginan untuk kembali membeli lagi sepeda motor Yamaha di masa yang akan datang. Pengaruh Tidak Langsung Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen, Melalui Keputusan Pembelian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Pengaruh tidak langsung ini tercipta dari variabel kualitas produk yang terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian begitupun halnya dengan pengaruh dari keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen yang juga signifikan (nilai signifikansi kurang dari 0,05). Keputusan pembelian membeli sepeda motor Yamaha dapat timbul karena mereka beranggapan bahwa kualitas yang bagus, power yang kuat, tarikan responsive, kostumisasi, conformance, keawetan komponen menciptakan kepuasan konsumen yang baik sehingga konsumen tidak segansegan ketika berencana melakukan 22 pembelian untuk kemudian melakukan transaksi pembelian dan mendapatkan berbagai fasilitas dari berbagai dealer Yamaha di Kota Blitar. Bahkan dari konsumen tersebut tidak menutup kemungkinan ketika suatu saat nanti di masa yang akan datang untuk memberikan kesan positif dan rekomendasi kepada orang lain untuk membeli motor Yamaha yang berada di dealer-dealer Kota Blitar KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini. Harga dalam penelitian ini terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap kepuasan konsumen. Harga juga terbukti berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Dari pengaruh tidak langsung juga hasilnya signifikan. Dengan hal ini berarti Yamaha harus tetap mempertahankan harga yang terjangkau, harga bisa diangsur, harga mudah dinegosiasikan, harga sesuai dengan produk, harga spare part dan service yang mudah dan murah supaya Yamaha tetap menjadi motor pilihan utama masyarakat Kota Blitar. Semakin baik kualitas produk Yamaha (power yang kuat, tarikan responsive, kostumisasi, conformance, keawetan komponen) akan secara langsung meningkatkan kepuasan konsumen sepeda motor Yamaha. Dengan kualitas sepeda motor Yamaha yang baik akan mendorong keinginan konsumen untuk memberikan komentar dan rekomendasi kepada orang lain untuk membeli sepeda motor Yamaha. Konsumen kemungkinan kecil akan berpindah ke merek lain. Hasil penelitian ini juga memberikan bukti bahwa kepuasan konsumen secara tidak langsung dipengaruhi secara positif oleh variabel kualitas produk melalui keputusan pembelian. Konsumen dapat merasakan bahwa harga dan kualitas produk yang diharapkan sesuai dengan apa yang didapatkan melalui sepeda motor Yamaha. Jurnal Kompilek Vol. 7 No. 1 Juni 2015 DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Alfabeta. Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Rineka Cipta : Jakarta. Craven David W. 2004. Pemasaran Strategis, Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Dinonegoro: Semarang) Haizer, Jay dan Barry Render. 2004. Operation Management. Pentice Hall: New Jersey. Kotler P. 2006. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Penegendalian, Jilid 1 & 2. Salemba Empat : Jakarta. Kotler P dan Keller Kevin L. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1. PT Indeks: Jakarta. Lovelock, C.H., J. Wirtz. 2011. Service Marketing : People, Technology, Strategy. Sixth Edition. USA: Prentice Hall. Mowen, John C. 1995. Cunsomer Behaviour. Prentice Hall: New Jersey. Solomon, Michael R. 2007. Cunsomer Behaviour. Prentice Hall: New Jersey. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. Sugiyono, A. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Alfabeta Swasta, Basu. 2011. Manajemen Pemasaran Modern Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono F. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Andi Offset : Yogyakarta. Tjiptono F. 2006. Manajemen Jasa. Bayu Media Publishing: Malang. Umar H. 2002. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. 23