DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG UJIAN KEEMPAT FI 211 MEKANIKA Hari/Tanggal : Selasa, 11 Desember 2001 Waktu : 14.30 - 17.30 Dosen : Alexander A. Iskandar, Ph.D. 1. Seorang peloncat indah olimpiade bermassa m meloncat dari ketinggian 10 m dengan kecepatan awal nol. a. Tentukan kecepatan V0 dari peloncat indah ini pada saat memasuki air dan tentukan lama waktu dari saat awal sampai saat memasuki air ini (pergunakan metoda apa saja). b. Anggap gaya angkat air dan gaya gravitasi pada peloncat seimbang serta gaya gesekan oleh air adalah bv2. Tuliskan persamaan dinamika Newton dari gerak peloncat dalam air. Selesaikan solusi untuk kecepatan V sebagai fungsi dari kedalaman x, dengan syarat batas V = V0 pada x = 0. c. Jika b/m = 0,4 m-1, perkirakan kedalaman dari peloncat saat kecepatannya V = V0/10. d. Selesaikan solusi kedalaman x(t) dari peloncat dalam air sebagai fungsi dari waktu t. 2. Pada awal eksplorasi planet-planet dalam sistem tata surya, wahana angkasa luar Mariner 9 pada tahun 1971 berhasil memotret permukaan planet Mars dan satelitnya. Berdasarkan potretpotret ini, ditentukanlah letak posisi pendaratan wahana Viking di permukaan Mars pada tahun 1976. Wahana Mariner 9 ini diluncurkan dari Bumi dengan lintasan berbentuk orbit elips (1 ) r dimana titik asal koordinat berada di matahari dengan titik terdekatnya (titik 1 cos perihelion) adalah orbit Bumi serta titik terjauhnya (titik aphelion) adalah orbit planet Mars. Eksentrisitas orbit dinyatakan oleh dan adalah konstanta. Eksentrisitas orbit Bumi dan Mars sangat kecil sehingga orbit kedua planet ini dapat dianggap lingkaran. Jari-jari rata-rata orbit planet Mars adalah 1,5 AU dan jari-jari rata-rata orbit Bumi adalah 1 AU (= 150 juta km). Anggap gravitasi antar Bumi, Mars dan Mariner 9 sangat kecil dan dapat diabaikan. a. Skets grafik orbit wahana Mariner 9, planet Bumi serta orbit Mars ini. Dan tentukanlah konstanta dan eksentristas dari wahana Mariner 9 ini. b. Dengan Hukum ketiga Keppler, hitunglah waktu yang diperlukan oleh wahana Mariner 9 ini untuk mencapai planet Mars. 3. Sebuah papan homogen berbentuk bujursangkar (tebalnya diabaikan) dengan sisi a terletak seperti pada gambar disamping. a. Tentukan tensor momen inersia sistem ini sesuai dengan system koordinat pada gambar. b. Bila papan ini diputar terhadap sumbu sepanjang diagonalnya dimulai titik asal sumbu koordinat dengan kecepatan sudut , tentukan besarnya momen inersia sistem ini. c. Tentukan vektor momentum sudut papan dari rotasi pada soal nomor b di atas. Tentukan pula energi kinetik rotasinya. d. Tentukan sumbu-sumbu utama dari sistem ini. Y a a Z X 4. Suatu aliran fluida dalam dua dimensi dapat pula dinyatakan dalam koordinat polar, sehingga vektor kecepatannya dapat dinyatakan sebagai berikut : v vr er v e . Dengan operator er e serta operasi divergensi dan curl sebagai berikut, r r 1 1 v ( rvr ) (v ) r r r 1 1 v ( rv ) ( vr )k r r r Medan kecepatan dari suatu aliran diberikan sebagai berikut : K v eˆ , 2r dimana r adalah jarak dari pusat koordinat dan K adalah konstanta. a. Apakah aliran ini merupakan aliran yang rotasional ? b. Apakah aliran ini merupakan aliran yang kompresibel ? c. Tentukan fungsi aliran dan fungsi potensial kecepatannya. Sketsa kedua fungsi tersebut. 5. a. Sebuah stasiun ruang angkasa dirancang berbentuk silinder panjang, lihat gambar di bawah, (untuk keperluan soal ini, panjang stasiun ruang angkasa ini dapat dianggap sangat besar) dengan jari-jari R = 1000 km. Tentukan berapa kecepatan sudut rotasi dari stasiun ini pada sumbunya agar para penghuni yang tinggal dalam stasiun ini merasakan percepatan gravitasi seperti dibumi (10 m/s2). Tentukan pula berapa waktu yang diperlukan stasiun ruang angkasa untuk melakukan satu kali rotasi. b. Dengan mempergunakan sistem koordinat pada gambar di bawah (sistem koordinat X’Y’Z’ menempel didinding silinder dengan sumbu Z’ menuju kearah sumbu silinder dan sumbu Y’ searah dengan sumbu silinder), tentukanlah persamaan gerak dari suatu projektil bermassa m yang ditembakkan oleh seorang penghuni stasiun ruang angkasa ini. X’ Y’ R Z’ c. Tunjukkan bahwa karena pengaruh gaya Coriolis, angin cyclone yang terjadi di selatan katulistiwa selalu berputar searah dengan putaran jarum jam. Perhatikan bahwa angin terdiri dari partikel-partikel yang bermassa.