studi pengaruh bentangan(span) pada single girder

advertisement
STUDI PENGARUH BENTANGAN(SPAN) PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD CRANE
DENGAN KAPASITAS 5 TON TYPE EKKE DAN ELKE DAN KAPASITAS 10 TON TYPE
EKKE TERHADAP BERAT KONSTRUKSI GIRDERNYA
Disusun Oleh :
Dewi Ratna Nawangsari
NRP. 6108030019
Dosen Pembimbing :
Tri Tiyasmihadi, ST. MT
Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal
Teknik Bangunan Kapal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
ITS
2011
Latar Belakang
Salah satu pesawat angkat adalah Single Girder Overhead Crane. Alat
ini dapat menaikkan dan menurunkan muatan, menggeser, menahan
muatan tetap diatas bila diperlukan dan membawa muatan ke tempat
yang ditentukan. Dengan banyaknya pilihan kapasitas (SWL), perencanaan
desain girder sebuah crane selalu di sesuaikan dengan bentangan
konstruksi gedung suatu industri (Span) yang tersedia. Pada saat akan
merencanakan sebuah Single Girder Overhead Crane baik dari produsen
dan konsumen memerlukan estimasi jumlah biaya dan material yang akan
di gunakan dalam proses fabrikasinya. Jumlah material yang di perlukan
dapat di estimasi dengan menghitung berat konstruksi suatu crane
termasuk di dalamnya adalah berat konstruksi girdernya.
Rumusan Masalah
• Bagaimana pengaruh bentangan (Span) single girder overhead travelling
crane dengan kapasitas (SWL) 5 ton jenis EKKE dan ELKE dan kapasitas 10
ton jenis EKKE terhadap berat konstruksi girdernya?
• Berapa nilai konstanta yang dapat digunakan untuk menghitung berat
konstruksi girder disesuaikan dengan bentangan (Span) pada single girder
travelling overhead crane dengan kapasitas (SWL) 5 ton jenis EKKE dan
ELKE dan kapasitas 10 ton jenis EKKE?
Batasan Masalah
• Analisa setiap jenis crane menggunakan 5 contoh single girder overhead
travelling crane yang sudah ada dengan bentangan (Span) yang berbeda.
• Perhitungan berat konstruksi crane di hitung dengan bantuan sofware
Autocad.
• Perhitungan konstanta pengaruh bentangan (Span) terhadap berat
konstruksi crane menggunakan metode Regresi Linear Sederhana.
• Hasil perhitungan dapat di gunakan pada bentangan (Span) yang di
sesuaikan dengan table Crane Selection Chart.
Tujuan
• Mengetahui pengaruh bentangan (Span) single girder overhead travelling
crane terhadap berat konstruksi girdernya.
• Menentukan nilai konstanta yang dapat digunakan dalam perhitungan berat
girder sesuai dengan bentangan (Span) single girder overhead travelling
crane.
Manfaat
• Sebagai pertimbangan menentukan berat konstruksi girder sesuai
bentangan konstruksi gedungnya (Span) pada single girder overhead crane
dengan kapasitas (SWL) 5 ton jenis EKKE dan ELKE dan kapasitas 10 Ton jenis
EKKE.
• Sebagai pertimbangan bagi produsen maupun konsumen menentukan nilai
materil maupun jumlah material yang di butuhkan dalam perencanaan
pembuatan sebuah girder jenis single girder overhead crane dengan
kapasitas (SWL) 5 ton jenis EKKE dan ELKE dan kapasitas 10 Ton jenis EKKE.
Kajian Pustaka & Dasar Teori
Metodologi
Analisa Data
• Dengan membuat gambar 3 Dimensi dari masing-masing gambar dengan
menggunakan software Autocad di dapatkan data berat konstruksi sebagai
berikut :
• EKKE dengan SWL 5 Ton
• ELKE dengan SWL 5 Ton
•
EKKE dengan SWL 5 Ton
Persamaan Regresi Linear Sederhana dinyatakan dengan : Y = a + bX
a= Y − bX = 3,469 – 0,365. 17,914 = - 2,811
Jadi, persamaan regresinya menjadi : Y = - 2,811 + 0,35 X
• Analisa Korelasi Sederhana
Koefisien korelasi dapat di hitung dengan rumus Pearson Product Moment:
n∑ XY − ∑ X∑ Y
=
5. 337,84 – 89,571 . 17,345
. = 0,9956
r=
2
2
n∑ X2 − ( ∑ X ) . n∑ Y 2 − ( ∑ Y )
√(5.1681,952-89,5712)(5.69,76-17,3452)
Besarnya r menunjukkan derajat hubungan antara dua variable.
Nilai r=0,9956 menunjukkan bahwa peubah X (bentangan) dan Y (berat
konstruksi) berkolerasi linear yang positif dan tinggi.
• Pengujian Ketepatan Model
Tahapan Pengujian :
β=0
1. Hipotesis
Ho :
β≠0
H1 :
2. Uji statistic yang digunakan adalah uji sattistik t ( t test)
tb =
b − β0
Sb
Karena dihipotesiskan β = 0, maka uji statistic t menjadi
b
tb =
Sb = 0,35/0,01 = 35
Sb merupakan simpangan baku (standar deviasi) dari koefisien regresi:
Nilai kritis untuk menentukan daerah penolakan adalah :
tα
;n−2 atau t 0,025; 3 = 3,182
2
Kesimpulan :
Nilai uji statistik t lebih besar dari nilai kritis t, yaitu 35>3,182, maka berada di
daerah penolakan, Ho ditolak.
• Grafik
6,000
Berat Konstruksi Girder
5,000
4,000
3,000
Series1
Linear (Series1)
2,000
1,000
0,000
0,000
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Bentangan (Span)
Berdasarkan Tabel Pemilihan Tipe Crane, untuk tipe EKKE dengan SWL 5 Ton dapat
digunakan untuk jarak bentangan (span) antara 13 meter sampai dengan 25 meter
ELKE dengan SWL 5 Ton
Persamaan regresi Linear Sederhana : Y = - 0,49 + 0,219 X
Nilai r= 0,9865, positif dan tinggi
b
tb =
Pengujian ketepatan Model : Nilai Uji Statistik t : Sb = 0,219/0,06 = 38,6
Nilai uji statistik t lebih besar dari nilai kritis t, yaitu 38,6 > 3,182, maka berada di
daerah penolakan, Ho ditolak.
EKKE dengan SWL 10 Ton
Persamaan regresi Linear Sederhana : Y = - 1,269 + 0,304 X
Nilai r= 0,987, positif dan tinggi
b
t
=
b
Pengujian ketepatan Model : Nilai Uji Statistik t :
Sb = 0,304/0,016 = 19
Nilai uji statistik t lebih besar dari nilai kritis t, yaitu 19 > 3,182, maka berada di
daerah penolakan, Ho ditolak
• Grafik
1,600
1,400
Berat Konstruksi Girder
1,200
1,000
0,800
Series1
Linear (Series1)
0,600
0,400
0,200
0,000
0,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
Bentangan (Span)
Berdasarkan Tabel Pemilihan Tipe Crane, untuk tipe ELKE dengan SWL 5 Ton dapat
di gunakan untuk jarak bentangan (span) antara 4 meter sampai dengan 12 meter
• Grafik
7,000
6,000
Berat Konstruksi Girder
5,000
4,000
Series1
3,000
Linear (Series1)
2,000
1,000
0,000
0,000
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Bentangan (Span)
Berdasarkan Tabel Pemilihan Tipe Crane, untuk tipe EKKE dengan SWL 10 Ton
dapat di gunakan untuk jarak bentangan (span) antara 6 meter sampai dengan 25
meter
KESIMPULAN & SARAN
• Untuk hasil pengujian ketepatan model semua data di atas melebihi nilai
kritis yaitu atau t 0,025; 3 = 3,182 dengan α=0,5 yang berarti bahwa nilai X
(bentangan) berpengaruh terhadap nilai Y (berat konstruksi).
• Untuk hasil analisa korelasi sederhana menunjukkan r derajat hubungan
antara variable X dan Y berkorelasi positif dan tinggi.
Saran
• Penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk mengetahui pengaruh
bentangan (span) terhadap kapasitas (SWL) single girder overhead crane
yang lain baik jenis EKKE maupun ELKE.
Download