DAMPAK INDUSTRI BATA MERAH TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KECAMATAN NAGREG ABSTRAK: Oleh: Mega Deismasuci (1200023) Tingkat penggunaan bata merah di Indonesia masih tinggi sehingga permintaan akan bata merah semakin meningkat. Apabila permintaan meningkat maka bahan baku yang digunakan akan lebih banyak dari biasanya untuk memenuhi produksi bata merah. Tanah liat yang merupakan bahan baku pembuatan bata merah adalah bahan baku yang tidak dapat diperbaharui sehingga ketersediaannya perlu diananlisis apakah apakah masih mampu mendukung keberlanjuatan industri bata merah dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik dan keberlanjutan bata merah kedepannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel yang di ambil oleh peneliti berada di enam desa yang berada di Kecamatan Nagreg yaitu Desa Mandalawangi, Bojong, Nagreg, Citaman, Nagreg Kendan, dan Ganjar Sabar dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskripsi dan analisis tabel silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kecamatan Nagreg memiliki potensi bahan baku untuk keberlanjutan bata merah yang masih baik dilihat dari jenis tanahnya yang mendukung yaitu banyak terdapat tanah andosol dan regosol dengan tekstur lempung liat dan bahan baku yang masih melimpah terutama Desa Citaman dan Desa Nagreg Kendan. Keberadaan industri bata merah juga memberikan dampak pada lingkungan sosial seperti memberikan peluang pekerjaan bagi penduduk, pendapatan, dan tingkat pendidikan serta dampak kepada lingkungan fisik seperti lubang bekas galian dan kerusakan jalan. Untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh industri bata perlu diadakannya upaya pengurangan kerusakan dengan cara menanam tanaman padi atau umbi-umbian pada lahan bekas galian atau menjadikan genangan bekas galian menjadi kolam ikan. Rekomendasi dari penelitian ini untuk pengusaha industri bata merah sebaiknya melakukan pencampuran bahan baku untuk pembuatan bata merah sehingga penggunaan bahan baku tanah bisa dikurangi. Kata Kunci: Industri, Lingkungan, Faktor Industri xiii xiv Mega Deismasuci, 2016 DAMPAK INDUSTRI BATA MERAH TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KECAMATAN NAGREG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu THE IMPACT OF INDUSTRIAL RED BRICKS WITH THE ENVIROMENTAL CONDITION IN KECAMATAN NAGREG Oleh: Mega Deismasuci (1200023) ABSTRACT The use of red bricks in indonesia are still high that demand for red bricks increase. When demand up and the raw material used more will than usual to meet production red bricks. Clay that is raw materials making red bricks is raw materials that cannot be renewed so that supply need to diananlisis do is it still incapable of supporting the sustainability of industry red bricks in the future. This study attempts to the impact produced on the environment physical or non physical environment and the sustainability of redbrick the future. Methods used in research is descriptive method.Sample in extract by researchers located in six villages are located in in nagreg which is a village Mandalawangi, Bojong, Nagreg, Citaman, Nagreg Kendan, and Ganjar impatient with the number of samples from 69 respondents. Data analysis is using the analysis and analysis cross table. The results showed that in nagreg has the potential raw materials for sustainability redbrick is still in good seen from the types its support since many is dust andosol and regosol with texture loam clay and raw materials still abundant citaman mainly villages and villages Nagreg Kendan. The existence of industry red bricks also giving effect to social environment as provide opportunities work for the people of, income, and the level of education and an impact on physical environment like a hole former excavation and damaged road. To reduce the environmental damage caused by industry brick need to safety the reduction of the damage from growing rice plants or umbi-umbian on ex entrenchment or its former puddle should be fishponds. Recommendations from the study to business industry redbrick better do mixing raw materials to making redbrick so the use of the land raw materials could be reduced. Keyword: Industry, Environment, Industrial Factor xiii xiv Mega Deismasuci, 2016 DAMPAK INDUSTRI BATA MERAH TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KECAMATAN NAGREG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu