BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Es krim merek WALL’S merupakan produk yang di produksi oleh perusahaan yang memiliki tingkat akredibilitas yang tinggi yaitu PT. Unilever. Hadirnya WALL’S di Indonesia sejak tahun 1992 ini membuat WALL’S terdengar tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selama 24 tahun lebih WALL’S sebagai produsen serta pemasok Indonesia menjadikan WALL’S sebagai menguasai pangsa pasar di Indonesia es produsen krim bagi masyarakat es krim yang hingga saat ini. berhasil WALLS dalam menjalankan bisnisnya mengedepankan kualitas, inovasi serta mutu produk, hal ini sebanding dengan pendapat dari para konsumen yang menyatakan bahwa WALL’S memiliki kualitas rasa yang sesuai dengan ekspektasi dan selera mereka, selain itu varian dan inovasi produk WALL’S juga dianggap memiliki kualitas yang baik. WALLS dalam melakukan kegiatan pemasaran, selain mengembangkan kualitas produk juga melakukan promosi dengan menggunakan berbagai sarana media massa yang menarik agar selalu diingat konsumen tidak hanya itu WALL’S juga melakukan promo berhadiah kepada para konsumennya, dengan pembelian minimal beberapa produk WALL’S akan mendapatkan kepingan CD/DVD berisi film animasi terbaru yang diproduksi oleh WALL’S dengan ikon Paddle Pop Lion sebagai tokoh utama. Disamping itu 55 kemudahan para konsumen kelontong/swalayan/minimarket membuat WALL’S membeli WALL’S disetiap toko maupun yang berskala besar seperti mall semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat Inovasi produk yang dilakukan secara kontinyu membuat konsumen WALLS tidak beralih ke produk pesaing yang lain. WALLS dalam hal mengembangkan strategi pemasaran melakukan banyak hal antara lain dengan membuka Magnum Café . Strategi mengenalkan lini produk baru es krim Magnum lewat kafe yang dibuka dengan menggunakan nama produk Magnum Café , yang telah tersebar di beberapa kota besar di Bandung, Jakarta, serta Yogyakarta dengan menu yang didominasi produk- produk Magnum yang dipadukan dengan produk-produk kafe pada umumnya dengan menciptakan kesan elegan pada produk Magnum perjalanannya upaya strategi pemasaran tersebut. Dalam Magnum Café lewat media masa perlu dikaji lebih lanjut serta perlu dikembangkan kedepannya agar lebih optimal dan lebih dikenal masyarakat. Berdasarkan penjabaran di atas maka diketahui bahwa keberhasilan WALL’S dalam menciptakan WALL’S memiliki dengan menghadirkan citra yang positif tanggungjawab dalam produk yang di masyarakat membuat mempertahankan nilai tersebut memiliki kualitas terjamin, pelayanan distribusi yang baik serta inovasi produk yang lebih inovatif lagi. Kemampuan WALL’S dalam melakukan hal tersebut membuat konsumen memberikan rasa loyal mereka terhadap produk-produk WALL’S dengan menjadi pelanggan setia WALL’S dan enggan untuk beralih ke produk lain. Terbukti dari mayoritas 56 responden yang memberikan tanggapan-tanggapan positif tentang WALL’S serta keseluruhan responden yang tetap memilih WALLS sebagai es krim pilihan responden. 4.2 Saran 1. WALL’S perlu melakukan upaya pendekatan dengan para konsumennya , terutama dengan mengembangkan promo berhadiahnya. 2. Strategi WALL’S dengan membuka gerai Magnum Café dibeberapa kota untuk memasarkan produk Magnumnya dinilai masih kurang maksimal sehingga perlu ditingkatkan lagi pemasarannya serta lebih mengenalkan Magnum Café ke masyarakat luas secara efektif. 3. Konsumen dalam hal ini para responden memiliki tanggapan yang positif mengenai citra merek WALL’S , sehingga para responden akan lebih percaya serta yakin akan kredibilitas perusahaan, kualitas , dan inovasi produk tersebut. Alangkah lebih baiknya lagi apabila WALL’S selaku produsen mempertahankan citra positif terhadap WALL’S agar tetap terjaga hubungan positif jangka panjang dengan para konsumennya. 57