BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan tatanan geologi Indonesia berada pada tiga pertemuan lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik (Bemmelen, 1949). Pertemuan lempeng tersebut menghasilkan deretan gunungapi di Kepulauan Indonesia, sehingga manifestasi panas bumi banyak tersebar di Kepulauan Indonesia. Salah satu prospek wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi terdapat di Jawa Tengah adalah dikelola oleh PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng, merupakan salah satu lapangan panas bumi dengan potensi sebesar 200 MW (Kepala Subbagian Evaluasi dan Laporan, Sekretariat Badan Geologi, 2015). PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng memiliki area pengembangan yang cukup luas, diantaranya adalah jalur transportasi uap panas (steam) dan uap air (brine) berupa infrastruktur pipa alir yang bertumpu pada endapan vulkanik Gunung Dieng. Kondisi infrastruktur yang terletak di atas endapan vulkanik Gunung Dieng memiliki morfologi yang relatif bergelombang hingga curam, curah hujan tinggi serta didukung pola penggunaan lahan yang kurang tepat yang akan memicu terjadinya longsoran. Potensi longsoran tersebut dapat merusak jalur pipa atau infrastruktur lain yang terdapat pada PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng. Menurut Karnawati (2005), longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan yang umunya terjadi pada kemiringan lereng 20°-40° dengan massa yang bergerak berupa tanah residual, endapan koluvial dan batuan vulkanik yang lapuk. Tanah residual dan koluvial umumnya merupakan tanah yang bersifat lepas-lepas dan dapat menyimpan air. Peningkatan kejenuhan air dapat terjadi apabila tanah tersebut menumpang di atas lapisan tanah atau batuan yang lebih kompak dan kedap air, sehingga kekuatan geser tanah relatif lemah dan dapat menyebabkan terjadinya gerakan massa. 1 Dengan melihat kondisi jalur pipa geothermal tersebut, perlu dilakukan kegiatan penyelidikan geoteknik. Penyelidikan geoteknik merupakan suatu bentuk kegiatan untuk mengetahui kondisi geologi secara umum berdasarkan satuan tanah dan batuan, baik di permukaan maupun di bawah permukaan. Kegiatan penyelidikan geoteknik dilakukan sebagai acuan untuk meminimalisir terjadinya gerakan massa yaitu dengan melakukan pemasangan talud dinding penahan longsor dan sejenisnya di titik longsor pada jalur pipa geothermal PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng. 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1 Rumusan Masalah Lokasi penelitian merupakan WKP (Wilayah Kerja Pertambangan) PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng yang terletak pada bentuk lahan volkanik dengan luasan ± 6,5 x 6,5 km2. Pada lokasi ini akan dibangun dinding penahan longsor atau talud di titik yang teridentifikasi gerakan massa pada jalur pipa geothermal. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi : 1. Kondisi tanah dan batuan pada daerah penelitian dari kondisi permukaan maupun kondisi bawah permukaan. 2. Jenis dan persebaran gerakan massa pada lokasi penelitian. 3. Parameter geoteknik yang diperoleh dari pengujian sondir sebagai dasar perhitungan daya dukung tanah guna pembuatan bangunan penahan longsor atau talud. 1.2.2 Batasan Masalah Penyelidikan geoteknik untuk penanggulangan gerakan tanah pada jalur pipa gethermal PT. Geo Dipa Energi ini, memiliki beberapa aspek yang perlu dianalisis meliputi : 1. Analisis terhadap nilai yang dihasilkan dari pengujian sondir/Cone Penetration Test (CPT) pada 10 titik sondir yang telah ditentukan. 2. Analisis dan perhitungan daya dukung tanah fondasi berdasarkan hasil uji sondir/Cone Penetration Test (CPT). 2 3. Menentukan lapisan tanah keras untuk mengetahui rancangan fondasi bangunan penahan longsor (talud). 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui jenis dan persebaran litologi, kondisi geomorfologi, serta titik rawan gerakan massa pada lokasi penelitian, guna untuk perencanaan bangunan dinding penahan longsor. 2. Mengetahui sifat keteknikan dari sampel tanah utuh/Undisturbed Sample (UDS) pada lokasi penelitian. 3. Mengetahui kedalaman lapisan tanah keras sebagai rancangan kedalaman fondasi dan nilai daya dukung ijin fondasi dinding penahan longsor (talud) yang direkomendasikan pada lokasi penelitian. 1.4 Manfaat Penelitian Setelah dilakukan penyelidikan atau penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.4.1 Pihak PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng 1. Dapat meminimalisir terjadinya gerakan massa pada jalur pipa geotermal, sehingga kerusakan pada jalur pipa dapat teratasi. 2. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan yang terkait terhadap rekomendasi yang telah diberikan tentang penanggulangan gerakan massa. 1.4.2 Mahasiswa 1. Sebagai bahan referensi bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sejenis. 2. Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan terkait dengan penyelidikan geoteknik dalam penanggulangan gerakan massa. 3 1.4.3 Masyarakat 1. Area wilayah kerja pertambangan (WKP) PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng terletak pada lahan perkebunan warga. Dengan diketahuinya titik-titik rawan longsor, sehingga warga dapat menerapkan metode pengolahan lahan perkebunan yang aman terhadap gerakan massa. 2. Dengan adanya penanggulangan gerakan massa pada jalur pipa geotermal, masyarakat akan merasa lebih aman dari bahaya gerakan massa maupun resiko yang ditimbulkan dari rusaknya pipa geotermal. 1.4.4 Pemerintah 1. Penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam pengelolaan suatu lingkungan terkait dengan bahaya gerakan massa. 2. Penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam penanggulangan gerakan massa. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian 1.4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng, Jawa Tengah, di mana lokasi penelitian terletak di Dataran Tinggi Dieng (Gambar 1.1). Secara geografis Dataran Tinggi Dieng terletak pada 4°37’ - 5°15’ Lintang Selatan dan 106°32’ - 106°52’ Bujur Timur. Secara administrasi, Dieng mencakup Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. 4 5 1.4.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 (lima) minggu dari bulan September - Oktober 2016, dengan rincian waktu penelitian sebagai berikut : Tabel 1.1 Rincian Waktu Penelitian No Pekerjaan Minggu KeI 1 Studi Literatur 2 Survey Pendahuluan 3 Pemetaan Geoteknik 4 Pengamblan Sampel UDS 5 Pengujian Sondir 6 Uji Laboratorium 7 Pengolahan Data 8 Pembuatan Laporan II III IV V 1.6 Penelitian Terdahulu Berikut beberapa penelitian yang berkaitan dengan daerah penelitian : Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti 1. Pardiyanto (1970) 2. Condon, (1996) Tujuan Metode Hasil Mengetahui kondisi Interpretasi Kondisi geologi Dataran foto udara dan geologi Daerah Tinggi Dieng dengan studi literatur Dieng, Jawa pendekatan Tengah penginderaan jarak jauh dkk. Mengetahui fisiografi Pemetaan Peta Geologi geologi regional geologi Regional Kabupaten regional Daerah Banjarnegaralembar BanjarnegaraKabupaten Pekalongan BanjarnegaraPekalongan dengan metode Pekalongan pemetaan geologi 3. Ramadhan (2013) Mengetahui Kegiatan geokimia air panas lapangan, Kondisi Geologi, 6 No Nama Peneliti Tujuan Metode Hasil untuk menafsirkan kondisi reservoir panasbumi, pada Dataran Tinggi Dieng, dengan pendekatan lapangan dan uji laboratorium pengambilan sampel air pada kawah Gunung Dieng, uji laboratorium sampel air, interpretasi Manifestasi Panas Bumi, Komposisi Kimia Air Panas, Karakteristik dari Air Panas, Serta Sumber Air Panas dan Reservoir Sistem Panas Bumi Daerah Dieng Berdasarkan penelitian di atas, bahwa penelitian terkait penyelidikan geoteknik untuk menanggulangi gerakan massa pada jalur pipa geothermal PT. Geo Dipa Energi merupakan penelitian yang baru dan belum pernah dilakukan oleh pihak manapun. 7 8