BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor publik telah mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan jaman, baik tingkat pusat maupun daerah. Hal tersebut dapat dilihat dari perhatian yang lebih besar terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembagalembaga pemerintah, perusahaan milik negara/daerah, dan berbagai organisasi publik lainnya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Organisasi sektor publik dibentuk untuk menjalankan aktivitas layanan kepada masyarakat luas. Tujuan yang ingin dicapai bersifat kualitatif, bukan laba yang dapat diukur dalam rupiah. Pengukuran kinerja sektor publik sangat penting dilakukan untuk mengukur akuntabilitas organisasi, serta dapat menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Akuntabilitas disini bukan sekedar kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut dibelanjakan secara ekonomis, efisien, dan efektif. Organisasi sektor publik saat ini tengah menghadapi tekanan untuk lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial serta dampak negatif dari aktifitas yang dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima dan diakui sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik. Value for money audit merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang berdasarkan pada 3 (tiga) elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Ekonomi terkait dengan seberapa besar organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari 1 pengeluaran yang boros dan tidak produktif. Efisiensi yaitu menekankan pada kemampuan pemerintah daerah menjalankan tugas pemungutan dengan baik. Penggunaan jumlah bahan atau tenaga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan serta perbandingan antara input dengan output dalam suatu proses. Efektivitas menyangkut seberapa besar organisasi berhasil mencapai tujuan yang layak dicapai. Apabila dikaitkan dengan retribusi daerah, retribusi daerah dinyatakan efektif apabila realisasi melampaui target yang ingin dicapai. Mardiasmo (2002 : 7) menyatakan value for money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input paling kecil untuk mencapai output yang optimal dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Konsep value for money ini gencar dilakukan seiring dengan meningkatnya tuntutan akuntabilitas publik. Manfaat implementasi konsep value for money pada organisasi sektor publik antara lain : 1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran. 2. Meningkatkan mutu pelayanan publik. 3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input. 4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik dan 5. Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness) sebagai akhir pelaksanaan akuntabilitas publik. 2 Berdasarkan undang-undang No 25 Th 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah yang memberikan kepastian bagi pemerintah daerah agar proporsional mengelola penerimaan daerah baik yang berasal dari daerah sendiri maupun pemerintah pusat. Pemerintah daerah harus mampu menggali sumber-sumber pendapatan yang potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk mendukung keuangan daerah, berbagai sumber pendapatan daerah perlu dilakukan penilaian, agar dapat dipungut secara berkesinambungan. Salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gianyar yang besar diperoleh dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah. Salah satu retribusi daerah Kabupaten Gianyar yang besar pengaruhnya terhadap penerimaan adalah retribusi pelayanan pasar. Berikut ini disajikan ringkasan target dan realisasi retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Gianyar dari tahun anggaran 2003 -2007. Tabel 1.1 Ringkasan Target dan Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar di Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2003-2007 Tahun Target Realisasi Pencapaian (Rp) (Rp) (%) 2003 2.600.000.000 2.541.734.700 97,76 2004 2.721.663.880 2.743.499.600 100,80 2005 3.021.663.000 3.100.546.600 102.61 2006 3.221.663.000 3.259.194.402 101.16 2007 3.355.759.000 3.409.757.187 101.61 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar, 2008 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat, realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar dari tahun ke tahun selalu melebihi target, kecuali tahun 2003 realisasinya kurang dari target yang ditetapkan. Retribusi pelayanan pasar 3 merupakan salah satu potensi yang memberikan kontribusi tinggi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gianyar. Selama ini Dinas Pendapatan Kabupaten Gianyar dinilai berdasarkan tingkat pencapaian maksimal dari target yang telah ditetapkan. Pencapaian maksimal tersebut belum tentu mencerminkan adanya tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas yang merupakan pencerminan dari value for money audit. Untuk itu perlu dilakukan penilaian kinerja terhadap Dipenda Kabupaten Gianyar. Penilaian kinerja yang paling sesuai adalah value for money audit. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar jika ditinjau dari sudut audit ekonomi untuk retribusi pelayanan pasar? 2. Bagaimanakah kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar jika ditinjau dari sudut audit efisiensi untuk retribusi pelayanan pasar? 3. Bagaimanakah kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar jika ditinjau dari sudut audit efektivitas untuk retribusi pelayanan pasar? 4 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar jika ditinjau dari sudut audit ekonomi untuk retribusi pelayanan pasar. b. Untuk mengetahui kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar jika ditinjau dari sudut audit efisiensi untuk retribusi pelayanan pasar. c. Untuk mengetahui kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar jika ditinjau dari sudut audit efektivitas untuk retribusi pelayanan pasar. 1.2.2 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini meliputi : 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan serta pemahaman yang lebih luas mengenai pengukuran kinerja organisasi sektor publik berdasarkan konsep value for money audit, serta dapat menambah daftar pustaka dilingkungan akademis sebagai referensi penelitian berikutnya. 5 2) Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi mengenai kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Gianyar dalam hal perbaikan kinerja untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dimasa yang akan datang. 1.3 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana bab yang satu dengan bab yang lainnya memiliki hubungan dan keterkaitan yang erat. Adapun yang dibahas dari masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian seperti pengertian kinerja dalam organisasi sektor publik, pengukuran kinerja dalam organisasi sektor publik, pengertian akuntansi sektor publik, pengertian audit, karakteristik audit sektor publik, serta hasil penelitian sebelumnya. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang meliputi lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. 6 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum lokasi penelitian, yang terdiri dari sejarah singkat, cara mencapai tujuan, dan struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar. Hasil perhitungan yang diperoleh disertai dengan bahasan yang mengacu pada masalah dan tujuan dari penilaian kinerja berdasarkan value for money audit untuk penerimaan retribusi pelayanan pasar pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar tahun 2006-2007. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi simpulan yang diperoleh dari hasil dan pembahasan. Sedangkan saran yang diberikan didasarkan pada simpulan yang diperoleh. 7