22 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisa Masalah Telepon seluler sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar orang pada saat ini. Selain fungsi utamnya untuk menelpon dan mengirim pesan, telepon sering juga digunakan untuk mendengarkan musik, merekam video, bermain game, dan memotret. Kebanyakan orang menggunakan telepon seluler sebagai kamera digital karena dianggap praktis. Kualiatas gambar yang dihasilkan cukup baik, tetapi masih terdapat noise. Noise pada kamera telepon seluler biasa terjadi ketika digunakan pada tempat yang kurang cahaya. Untuk mengurangi noise, bisa menggunakan beberapa program yang tersedia di komputer. Kendalanya adalah tidak semua orang dapat menggunakan program tersebut. Berbagai merek telepon seluler berlomba-lomba mengeluarkan telepon seluler dengan fitur kamera yang mereka anggap terbaik dikelasnya. Tetapi tetap saja noise pada hasil kamera telepon seluler tidak dapat dihindari. Di bawah ini adalah contoh gambar yang diambil dengan kamera telepon seluler. 23 (a) (b) Gambar 3.1 Contoh Gambar Hasil Kamera Telepon Seluler (a) foto.jpg dan (b) lorong.jpg Pada gambar diatas, tidak terlihat apakah ada noise atau tidak karena gambar tersebut diperkecil hingga mencapai ukuran 11% dari gambar aslinya. Jika gambar tersebut dengan ukuran aslinya, maka akan terlihat noise. Berikut ini adalah gambar dengan ukuran aslinya. Gambar 3.2 Gambar foto.jpg dengan Ukuran Asli yang Di-crop di Sekitar Dahi 24 Pada gambar foto.jpg, noise paling jelas terlihat pada sekitar dahi. Noise tersebut berwarna hijau dan merah. Oleh karena itulah program aplikasi untuk mengurangi noise pada kamera telepon seluler dibutuhkan agar gambar yang dihasilkan dapat dikurangi noise-nya. Berikut ini adalah gambaran secara garis besar tentang proses-proses yang akan dilakukan oleh sistem. Gambar 3.3Flowchart proses dalam sistem Dalam tahapan-tahapan di atas, dilakukan analisa dan modifikasi terhadap gambar yang mengandung noise untuk diproses sehingga menghasilkan gambar dengan noise yang lebih sedikit. Proses dimulai dengan melakukan fuzifikasi pada gambar. Fuzifikasi terdiri dari 4 tahap, yaitu dilation, erosion, opening, closing. Setelah itu, gambar melalui proses defuzifikasi. 25 3.2 Perancangan Program Merancang program aplikasi untuk komputer dan telepon seluler memiliki beberapa perbedaan yang harus diperhatikan. Pada komputer, kecepatan untuk memproses suatu data jauh lebih cepat dibandingkan pada telepon seluler. Telepon seluler saat ini yang tercepat memiliki processor 1 GHz dengan 1 inti processor, sedangkan pada komputer kecepatan mencapai 2,6 GHz dengan 4 inti processor. Lalu RAM yang sangat terbatas pada telepon seluler sehingga program aplikasi yang dirancang harus sesederhana mungkin. Ditambah lagi dengan kapasitas penyimpanan yang sangat terbatas. Dari segi layar, komputer memiliki resolusi yang tinggi, sedangkan telepon seluler sangat rendah. Untuk itu, dalam merancang program aplikasi untuk telepon seluler harus efisien sehingga ketika dijalankan dapat berjalan dengan lancar. Flowchart dan sequence diagram dibuat untuk menggambarkan alur dari langkah-langkah yang akan dijalankan program. Kemudian akan dibuat rancangan untuk tampilan layar program aplikasi. Setelah itu, rancangan untuk modul-modul yang akan digunakan oleh program akan disusun. 3.2.1 Flowchart dan UML Program aplikasi yang akan dibuat secara garis besar memiliki alur sebagai berikut. Pengguna program aplikasi akan langsung masuk ke layar utama. Di layar utama, pengguna kemudian memilih file gambar yang akan diproses. Setelah itu pengguna akan masuk ke layar pemilihan gambar. Setelah gambar dipilih, pengguna dapat menekan tombol Proses untuk mengurangi noise gambar dan tombol Simpan untuk menyimpan gambar hasil proses. 26 Use Case Diagram Pilih Gambar Tampilkan Gambar Proses Gambar user Tampilkan Gambar Hasil Proses Simpan Gambar Gambar 3.4Use Case Diagram Program Aplikasi Gambar 3.5Activity DiagramProgram Aplikasi 27 Gambar 3.6Sequence diagramProgram aplikasi 3.2.2 Rancangan Layar Sebelum program aplikasi dibuat, terlebih dahulu dibuat rancangan layar untuk Graphical User Interface. Rancangan layar untuk resolusi 240 x 320 pixel. Berikut ini adalah rancangan untuk layar-layar yang ada pada program aplikasi. 28 1. Rancangan layar menu utama Gambar 3.7 Rancangan Layar Menu Utama Pada layar utama ini, tombol ‘Pilih Gambar’ berfungsi untuk menampilkan halaman selanjutnya untuk memilih gambar. Pada layar ini juga ditampilkan informasi tentang pembuat program aplikasi 29 2. Rancangan layar pilih gambar Gambar 3.8 Rancangan Layar Pilih Gambar Pada layar ini ditampilkan gambar yang ada pada memory telepon seluler. Gambar dapat dipilih dengan menekan gambar yang diinginkan. Setelah itu layar akan berpindah ke layar proses. 30 3. Rancangan layar proses Gambar 3.9 Rancangan Layar Proses Pada layar ini, gambar yang telah dipilih ditampilkan. Setelah tombol Proses ditekan, gambar yang setelah diproses ditampilkan. Dengan menekan tombol Simpan, gambar akan disimpan. 31 3.2.3 Rancangan Modul Modul yang digunakan dalam program aplikasi ini berjumlah 3 buah modul, dengan rincian sebagai berikut. 1. Modul Pilih Gambar Modul ini berguna untuk membuka file gambar dan menampilkannya pada kotak gambar. Membuat thumbnail dari file gambar Filter file gambar Lanjut ke halaman proses ketika file dipilih Gambar 3.10 Algoritma Modul Pilih Gambar 2. Modul Proses Modul ini berguna untuk memproses gambar yang telah dipilih untuk dikurangi noise-nya. Terdiri dari pengoperasian matriks dari tiap pixel gambar. Mengambil nilai tiap pixel gambar Menjalankan metode mathematical morphology Menampilkan hasil Gambar 3.11 Algoritma Modul Proses 32 3. Modul Simpan Modul ini berguna untuk menyimpan gambar yang telah diproses. Gambar hasil proses ditampung di variabel baru Menentukan format penyimpanan file gambar Menyimpan file gambar pada memory card Gambar 3.12 Algoritma Modul Simpan