BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Philip Kotler, (2009) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dimana pemasaran adalah suatau proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Definisi tersebut memberikan pemahaman pemasaran sebagai suatu proses pemenuhan kebutuhan yang dimulai dari timbulnya kebutuhan dan permintaan yang ditanggapi dengan memperhatikan suatu produk untuk memenuhi permintaan tersebut dimana dalam produk tersebut tercakup di dalamnya biaya dan unsur kepuasan yang menyebabkan timbulnya transaksi di pasar antara pemasar dan konsumen adapun produk yang ditawarkan selalu mempunyai nilai lebih di mata konsumen. Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. 5 Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan mengenai pengertian pemasaran, yaitu segala kegiatan atau usaha untuk memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan menggunakan unsur-unsur yang biasa disebut sebagai bauran pemasaran, yaitu unsur produk, harga, saluran distribusi dan promosi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang efektif di dalam pasar Pemasaran berasal dari kata pasar (market). Pasar merupakan tempat dimana penjual dan pembeli melakukan pertukaran barang, penawaran dan pertukaran barang tersebut dapat dikatakan pemasaran. Hal ini sesuai dengan pengertian pemasaran menurut Djaslim Saladin (2003:1) yang mendefinisikan pemasaran sebagai “Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetukan harga, promosi dan mendistribusikan barang – barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan”. Sedangkan menurut Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran edisi ke sebelas yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2005 : 4) menyatakan bahwa “Pemasaran membahas pengidentifikasian dan pemenuhan kebutuhan sosial dan manusiawi atau secara singkat dapat dikatakan memenuhi kebutuhan dengan mendapatkan laba”. Berdasarkan pengertian pemasaran di atas pemasaran dapat diartikan, sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan menditribusikan barang dan 6 jasa kepada kelompok pembeli. Jadi, pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran,. tetapi pemasaran bukanlah merupakan suatu cara yang sederhana sekedar untuk menghasilkan penjualan. 2.2 Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali mengenai produk tersebut. Hal ini sesuai dengan pengertian promosi menurut Djaslim saladin (2003 : 123) yaitu “suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”. Dari uraian diatas promosi merupakan komunikasi informasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap sesuatu barang.Promosi merupakansalah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. 7 2.2.1 Tujuan Promosi Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahan tersebut melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar pembeli menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan. Promosi ini sangat penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa promosi konsumen tidak mengetahui produk tersebut. Adapun yang menjadi tujuan dari promosi adalah : a. Modifikasi Tingkah laku Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberi informasi, mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan promosi dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku, dan memperkuat tingkah laku yang ada. b. Memberi Tahu Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada awal dari siklus kehidupan produk. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya. c. Membujuk 8 Promosi yang bersifat membujuk ini biasanya diarahkan untuk mendorong pembeli. Dalam promosi yang bersifat membujuk ini seringkali perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini akan menjadi dominan bila produk yang bersangkutan dalam siklus kehidupannya mulai memasuki tahap pertumbuhan. d. Mengingatkan Kegiatan yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produksi di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada. 2.2.2 Pengertian Bauran Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan merupakan kombinsi antara variabel-variabel yang ada didalam bauran promosi. Variabel-variabel tersebut meliputi periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan. Sehingga perlu adanya pengkombinasian variabel-variabel tersebut agar dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. 9 Adapun definisi dari bauran promosi adalah sebagai berikut Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Suatu perusahaan didalam menentukan alat-alat promosi harus memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam bauran promosi yang terdiri dari 4 komponen, Djaslim Saladin (2006 : 128) yaitu : a. Advertising (Periklanan) Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang digunakan suatu perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat. Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan. Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak pula penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dengan demikian secara umum dapat dikatakan tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan. b. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 10 Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah, sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. c. Publisitas (Publikasi) Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu hubungan masyarakat dan meliputi usaha-uasaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengn masyarakat dan juga dengan calon pembeli.Sedangkan definisi dari publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarkan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut baiya atau tanpa pengawasan dari sponsor. d. Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi selain periklanan, personal selling, maupun publisitas. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan antara lain : Peragaan , pertunjukan pameran, demontrasi dan sebagainya,. Biasanya kegiatan ini dilakukan bersamasama dengan kegiatan promosi lain dan biayanya relatif lebih murah 11 dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan dimana saja. e. Direct Marketing Direct Marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang terukur dan atau transaksi dimanapun. f. Point of Purchase Communication Point of Purchase Communication adalah segala bentuk komunikasi yang diberikan oleh perusahaan dengan tujuan mempengaruhi keputusan konsumen. 1) Personal Selling Menurut John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara (2006 : 33) personal selling adalah improvisasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi person to person. Personal selling sangat dominan dalam industri. Personal selling biasanya dilaksanakan oleh sales di bawah naungan manager penjualan yang mempromosikan produk secara langsung pada pasar sasaran. Belch dan Belch menyatakan salah satu istilah dalam personal selling, yaitu dyadic comunication, “Thus direct and interpersonal communication lets sender immediately receive and evaluate feedback from 12 the receiver. This communication process, known as dyadic communication (beetwen two people or groups) allows for more spesific tailoring of the message and more personnel comunication than do many of other media discussed.” (2004: 599) Kita mengetahui bahwa dalam pemasaran yang dikenal dengan kegiatan direct communication oleh sales, komunikasi dapat bersifat tatap muka atau menggunakan media. Penggunaan media dapat disebabkan oleh jarak yang cukup jauh dan dibatasi oleh waktu, sehingga penyampaian pesannya membutuhkan media seperti surat, foder, flier, atau invitation card. Jika promosi dilakukan dengan tatap muka, maka respons akan mudah dilihat. Kelebihan personal selling terletak dari kesempatan sales dalam memperbaiki pesan jika ada pesan yang dipersepsikan secara berbeda oleh customer atau pelanggan. Dalam personal selling, seorang sales tidak saja hanya mengandalkan kemampuan berbicara secara baik, tetapi juga membutuhkan media untuk membantu customer atau pelanggan memahami pesan secara tepat, dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan metode promosi yang lain. Hal ini dikarenakan tenaga-tenaga penjual dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku customer, dan sekaligus dapat melihat reaksi customer atau pelanggan sehingga mereka langsung dapat mengadakan penyesuaian seperlunya. 13 Personal selling merupakan metode promosi yang efektif jika jenis produk yang dipasarkan memiliki nilai jual yang tinggi dan ciri-ciri produk tersebut membutuhkan penjelasan dan demonstrasi lebih detail. Selain itu jenis produk yang dipasarkan bukan merupakan produk fast moving atau dibeli pada jarak waktu yang jarang. Metode promosi personal selling memiliki keunggulan lain dalam hal ketepatan sasaran, dimana individu yang dituju adalah individu yang memang menjadi target promosi. 2) Sales Promotion Promosi penjualan ini didefinisikan sebagai: “Activities designed to give temporary boost to sales, such as money – off coupons, free samples, two for the price of one promotion, etc. its purpose is to create a temporary increase in sales by bringing purchasing decisions forward and adding some immediacy to the decisions making process”. (Scott A. Neslin 1990:100) Promosi penjualan juga telah didefinisikan sebagai suatu kumpulan insentif yang beragam, kebanyakan berjangka pendek yang telah dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. (Scott A. Neslin, 1990:102) Promosi penjualan ini sering digunakan untuk menggugah calon konsumen baik untuk aspek kognitif dan afektifnya, sehingga dapat mengubah keinginan membeli menjadi tindakan nyata (Tom Collins, 1995:17). Beberapa penelitian telah 14 mengindikasikan bahwa promosi penjualan ini merupakan sebuah bentuk komunikasi nilai dengan media iklan yang terbesar (Chun Wah Lee, 2002). Keputusan konsumen dalam membeli suatu produk telah didasarkan pada persepsi mereka terhadap nilai produk yang telah digambarkan sebagai pertukaran antara kualitas relatif produk yang telah dirasakan dengan pengorbanan dalam bentuk uang atau harga (Kent B. Monroe, 1998). Pengecer dapat mengurangi pengorbanan dalam bentuk harga atau uang yang telah dirasakan oleh konsumen dengan menawarkan pengurangan harga produk, dengan asumsi pengurangan harga tidak berpengaruh pada kualitas produk yang telah dikonsumsi. Promosi penjualan pada dasarnya terbagi atas dua jenis (Scott A. Neslin, 1990:104), yang pertama adalah Promosi Penjualan Konsumen (Consumer – Oriented Sales Promotion), terdiri dari sampel gratis, kupon, penawaran, pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, dll. Promosi penjualan ini merupakan suatu bentuk Business to Consumer, atau promosi penjualan yang lebih ditujukan bagi konsumen akhir. Sedangkan jenis kedua adalah Promosi Penjualan Perdagangan (Trade – Oriented Sales Promotion), terdiri dari tunjangan iklan dan pajangan, barang gratis, POP display, dsb. Promosi penjualan ini merupakan suatu bentuk Business to Business, atau promosi penjualan yang lebih ditujukan bagi produsen. Ada beberapa tujuan utama promosi yang ingin dicapai melalui promosi penjualan diantaranya adalah (jim Blythe, 2006: 186): 15 - Meningkatkan volume kunjungan Hampir semua promosi penjualan akan meningkatkan jumlah orang yang berkunjung, di luar waktu-waktu tertentu seperti adanya event khusus atau diskon musiman. - Meningkatkan frekuensi dan jumlah pembelian Hal ini mungkin yang paling sering menjadi suatu alasan dalam melakukan promosi penjualan. Bayar 1 dapat 2, beli 1 dapatkan diskon gratis untuk pembelian produk lainnya, dsb adalah sebuah contoh dari promosi penjualan yang bertujuan untuk meningkatkan frekuensi atau jumlah pembelian. Hal ini merupakan tujuan jangka pendek perusahaan pada umumnya saat memutuskan untuk melakukan promosi penjualan. - Meningkatkan loyalitas pelanggan Loyalitas pelanggan telah dibangun dari kepuasan atas jasa atau produk yang telah kita berikan dan berlanjut menjadi suatu hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, promosi penjualan ini telah digunakan selain untuk mendorong pembelian juga dapat sekaligus memberikan penghargaan atas loyalitas dan kepercayaan yang telah diberikan pelanggan. - Meningkatkan pembelian coba-coba (trial) Target utama dalam meningkatkan pembelian coba-coba ini adalah konsumen yang belum pernah menggunakan produk atau jasa anda 16 sebelumnya dan mereka yang sudah lama tidak menggunakannya kembali. Contohnya adalah di saat meluncurkan produk baru, perusahaan mungkin mengirimkan sampel gratis kepada konsumen potensial. Patut diingat bahwa penawaran seperti tambahan produk secara gratis, dsb yang mengharuskan pembelian produk atau jasa anda dalam kuantitas besar, kecil kemungkinannya untuk dapat menarik perhatian pencoba potensial. Mereka tidak akan membeli dalam volume besar sebelum tahu bahwa mereka menyukainya. - Menciptakan ketertarikan Promosi terhadap nilai yang menciptakan ketertarikan umumnya bercirikan humor, hasil penemuan, menjadi sebuah topic pembicaraan, dan berhubungan dengan gaya (style), contohnya adalah: menjadi yang pertama dalam menawarkan suatu produk atau jasa yang baru, menghubungkan aktivitas promosi dengan selebritis atau kegiatan sosial yang relevan, dsb (Roddy Mullin, 2010: 41-47). - Menciptakan kesadaran (awareness) Untuk produk baru atau yang akan di re-launched telah menciptakan kesadaran ini merupakan tujuan yang utama. Bagi sebuah produk yang siklusnya sudah matang (mature), tantangan yang akan dihadapi berbeda karena tujuannya adalah untuk menjaga ketertarikan. Merek ternama, 17 misalnya The Body Shop, Haagen Danz, dan jam Swatch, telah diluncurkan dan dikembangkan secara luas melalui aktivitas promosi. - Strategi persaingan Promosi penjualan yang agresif terkadang dapat menyaingi produk pesaingnya atau setidaknya dapat menahan laju pesaingnya. Hal ini dikarenakan oleh konsumen yang pasti telah mengevaluasi alternatif sebelum memutuskan pembelian, dimana salah satunya adalah mengevaluasi keuntungan lebih apa yang akan diterima apabila memilih produk sejenis tetapi berbeda merk, dan disinilah letak efektifitas promosi penjualan terutama bagi konsumen yang sensitif terhadap harga. - Melakukan diskriminasi para pengguna Tujuan utamanya tentu saja untuk memaksimalkan pendapatan, yang berarti untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para pelanggan yang membutuhkan, dimana mereka yang bersedia membayar lebih akan mendapatkan keuntungan dari harga yang telah dibayarkan tersebut. Promosi penjualan memiliki berbagai bentuk, mulai dari penawaran potongan harga hingga kesempatan liburan gratis. Beberapa teknik promosi penjualan diantaranya adalah sebagai berikut (Jim Blythe, 2006: 186): - Sampel percobaan gratis Teknik ini biasanya dilakukan ketika suatu produk baru telah diluncurkan ke pasar. Teknik ini telah bekerja lewat pengalaman konsumen 18 saat menggunakan produk untuk yang pertama kali, serta menempatkan konsumen ke dalam kewajiban kecil untuk membeli produk. Teknik ini efektif namun cukup mahal. - Voucher atau kupon diskon dalam iklan di media massa Memiliki kelebihan bagi perusahaan karena dapat mengetahui efektifitas iklan dengan memeriksa kupon yang telah diperoleh konsumen dari iklan. Efektif untuk digunakan pada konsumen yang sensitif terhadap harga. Hal ini merupakan sebuah pertukaran merk produk dalam jangka pendek, karena ketika penawaran berakhir, maka konsumen dapat kembali beralih ke merk produk semula yang telah mereka gunakan. - Bayar 1 dapat 2 Teknik ini juga dapat menarik konsumen yang sensitif terhadap harga, yang akan menukar produk dengan merk yang biasa digunakan dengan merk baru yang lebih murah pada penawaran yang akan datang. Dapat pula digunakan untuk mendorong dan memberikan penghargaan bagi konsumen yang sudah ada. - Hadiah gratis dengan setiap pembelian Seringkali diaplikasikan pada produk makanan dan minuman untuk anak-anak. Efektif untuk mendorong pertukaran merk produk dalam jangka pendek, dan lebih disukai oleh konsumen yang sudah ada karena mereka tidak 19 selalu tertarik untuk menukar merk produk makanan atau minuman bagi anakanak, dengan alasan kepercayaan atau kecocokan terhadap merk tersebut. - Skema paket Efektif untuk mendorong para pembeli untuk ikut serta mencoba produk yang telah ditawarkan dalam paket tersebut. Teknik ini dapat dimodifikasikan dengan menggunakan voucher yang telah ditempelkan di belakang label produk lainnya. 2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran promosi Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menurut Djaslim Saladin (2006 : 129) bauran promosi. Faktor-faktor tersebut adalah a. Jumlah dana yang digunakan untuk promosi Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas. b. Sifat pasar Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi ini meliputi : 1) Luas pasar secara geografis 20 Perusahaan yang hanya memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang memiliki pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional paling tidak harus menggunakan periklanan. 2) Konsentrasi pasar Konsentrasi pasar ini apat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap : jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka pengguna alat promosinya akan berbeda pada semua kelompok pembeli. 3) Macam pembeli Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya. Sering perantara pedagang ikut menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi perusahaan. 21 c. Jenis produk Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau industri. Periklanan sangat penting didalam pemasaran barang konsumsi terutama untuk barang konvenien karena memerlukan saluran distribusi yang luas dan kurang penting didalam pemasaran barang industri. Sedangkan personal selling sangat penting didalam pemasaran barang industri terutama barang industri, barang instalasi atau barang yang berharga cukup tinggi dan kurang penting didalam pemasaran barang konsumen. 2.3 Pengertian Penjualan Menurut Phlip Kotler yang dialih bahasakan oleh Benyamin molan (2005:21) penjualan adalah “ menjual lebih banyak barang kepada lebih banyak orang untuk membeli suatu barang yang ditawarkan perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba”. Sedangkan pengertian penjualan menurut Lim Tanujaya (2004:9) adalah suatu konsep yang berupaya menyakinkan konsumen untuk membeli suatu produk “ Berdasarkan kedua pengertian penjualan di atas dapat diartikan bahwa penjualan adalah usaha kegiatan menyampaikan barang kebutuhan yang dihasilkan produsen kekonsumen dengan harga yang telah disepakati yang bertujuan mengarahkan pembeli untuk membeli produk. 22 2.4 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Menurut Djaslim Saladin (2003:3) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, pada dasarnya diharapkan dapat membuat penjualan menjadi meningkat. Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana yang lebih terbatas. Sedangkan volume penjualan menurut Winardi (1995;500) adalah jumlah benda - benda yang dihasilkan dari hubungan antara biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan target penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan, yang terdiri atas produsen, konsumen dan keadaan lain diluar produsen dan konsumen. Dari pihak produsen bisa mempengaruhi penjualan meliputi harga , biaya tenaga penjualan daya beli dan selera pasar. Sedangkan faktor diluar konsumen dan produsen yang mempengaruhi penjualan adalah adanya peraturan pemerintah yang menyangkut perdagangan dan kebijakan moneter . Jadi dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan akan berdampak terhadap volume penjualan. Atau apabila biaya promosi 23 yang dikeluarkan besar maka akan berdampak terhadap meningkatnya volume penjualan. Berdasarkan pada penelitian terdahulu tentang “ Hubungan Biaya Promosi dengan Penjualan PT. Unibindo Pertiwi” yang disusun oleh Ujang Koswara (2006) menyatakan bahwa “Tujuan akhir dari semua promosi adalah mempengaruhi perilaku. Daya tariknya boleh jadi tidak langsung dan tindakan yang dikehendaki harus segera tampak, namun alasan para pemasar untuk mencurahkan waktu dan uang atas promosi adalah membuat orang agar berperilaku dalam suatu cara tertentu”. Berdasarkan penelitian sebelumnya ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan kuat antara kegiatan promosi dengan hasil penjualan. Dan promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penjualan. 24