08 Info tumbuh - peduli - berbagi tumbuh - peduli - berbagi Info Juni s e t o u Q BAGI ANDA YANG RINDU This Week UNTUK MELAYANI Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal : 09 JUNI 2014 - 15 juni 2014 Senin, 09 Juni 2014 - Lily Layata - William Anggrek Selasa, 10 Juni 2014 - Adriana Rabu, 11 Juni 2014 - Betsy Pattikayhattu / Ina - Herman Yoseph - Naomi Karolina (Nona) - Liem Poo Giok - Petrus Sentani Kamis, 12 Juni 2014 - Dra. Risna M. - Henny Wunardi - Jori Gr. Karauwan - Rifjin Ricin - Sarce T. - Yuni Fina Togas Jumat, 13 Juni 2014 - Fonny Go - Perry Tanamal - Sui Bi Sabtu, 14 Juni 2014 - Hendry Gosal - Anneke Tuyu Amsal 3:2 UJIAN hidup membuat sebagian orang JATUH, tetapi sebagian orang lagi menggunakannya sebagai TANGGA menuju KEBERHASILAN. @pakgururomy Like us on facebook Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th pelayanan PASTORAL Follow Us @twitter 4 Contact Person: Ibu Betty Haryono melayani di bidang: - media view - design graphics - kamera - Photography - web - petra news - lighting Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600 Pdm. Silva Ramon Rumendong Hp. 0821 8825 9818 c o n ta c t p e rs o n : r o n n y ko n g d o h ( 0 8 1 242 2 6 3 6 1 ) Contact Person: SALURKAN TALENTA ANDA DIBIDANG: “ TAMBORINE “ GEREJA PETRA www.facebook.com/GerejaPetra @gerejapetra Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA 09 Pdt. Israel Laoly, S.Th Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249 CONTACT PERSON: VHERA (0852.4219.7967) SALURKAN TALENTA ANDA DOAKAN dan DUKUNG Pelayanan Bapak Gembala pada Mission Trip selanjutnya!! SEGERA... www.gerejapetra.org 08 INFO PETRA MISI tumbuh - peduli - berbagi tumbuh - peduli - berbagi KHOTBAH 01 BERTUMBUH dalam KEBENARAN Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo A lkitab merupakan sebuah buku yang berisi kebenaran-kebenaran dari Allah. Sepandai apapun orang dunia itu, ia tetap tidak akan bisa memahami kebenaran Allah, sebab hikmat yang dimilikinya berasal dari dunia; sedangkan kebenaran yang tertulis dalam Alkitab adalah hikmat dari Surga. Pilatus adalah seorang pembesar yang penuh dengan hikmat dunia dan ahli dalam bidang hukum, namun sekalipun demikian ia tidak bisa memahami apakah kebenaran Allah itu. Ketika Tuhan Yesus berbicara kepadanya mengenai kebenaran, Pilatus bertanya, “Apa kebenaran itu?”. Yohanes 18:37-38, “[37]Maka kata Pilatus kepadaNya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." [38]Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.” Contact Person: Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar Tlp. 0411 - 873 769 | email: [email protected] | web: www.gerejapetra.org Sebagai murid Tuhan kita wajib bertumbuh dalam kebenaran Allah. Dan hal itu hanya bisa terjadi bila kita mempelajari Alkitab. Mempelajari Firman Tuhan tidak dapat dilakukan hanya dalam jangkau waktu sebulan atau setahun, tetapi kita memerlukan waktu seumur hidup untuk mempelajari Firman Tuhan. Mengapa? Sebab kebenaran Allah itu hidup, setiap kali kita membaca Alkitab, selalu ada pewahyuan yang baru yang kita dapatkan. Kebenaran-kebenaran dalam Alkitab adalah kebenaran-kebenaran yang mampu menguduskan atau mengubah/memperbaiki kehidupan manusia dan menuntun kita kepada kehidupan; sedangkan kebenaran dunia tidak mampu melakukan hal itu. Yohanes 17:17, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” Alkitab ini berisi tentang kebenaran-kebenaran Allah yang sangat amat luas. Misalnya saja kebenaran tentang iman. Sesuai dengan tabernakel maka tingkatan iman ada 3 yaitu: yang pertama adalah iman di pelataran, lalu iman di ruang kudus dan iman di ruang maha kudus. Iman kita harus bertumbuh sampai kepada iman di ruang maha kudus. Demikian juga dengan kebenarankebenaran lainnya seperti kebenaran tentang pengharapan, kasih, kesetiaan, doa, ketekunan, memuji Tuhan dan lain sebagainya. Kita bagaikan orang bodoh yang membutuhkan kebenarankebenaran itu supaya kita menjadi bijak. Sampai saat ini kita hanya mengerti sedikit dari kebenaran tersebut, namun sekalipun demikian hendaknya kita terus mempelajari segala kebenaran itu dan mempraktekkannya dalam kehidupan kita seharihari. Firman Tuhan berkata bahwa: umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah. Banyak orang Kristen binasa karena berhenti bertumbuh 02 KHOTBAH dalam kebenaran, berhenti bertumbuh dalam pengenalan Allah. Rohani kita tidak akan mungkin bisa hidup dan bertumbuh tanpa mempelajari Firman Tuhan. Bacalah Alkitab setiap hari dan Allah akan menuntun hidup Anda dalam pengenalan akan Dia. Hosea 4:6, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah..”. Kita hanya bisa mengenal Allah lewat mempelajari dan mempraktekkan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Jadi bagaimana mungkin seorang Kristen berkata bahwa ia mengenal Allah jika kita malas mempelajari Alkitab? Tentulah itu tidak mungkin. “..karena engkaulah yang menolak pengenalan itu dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan menolak engkau dan melupakan anak-anakmu.” Ini adalah peringatan dan harus kita perhatikan sebab akibatnya akan sampai kepada anak cucu kita. Marilah kita mau bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan dalam pengajaran Firman Tuhan. Sebab orang-orang yang bertumbuh dalam pengenalan akan Allah akan tetap dapat melayani Allah dan hidupnya terpelihara oleh Allah. Pengetahuan Alkitab di otak kita ini penting sekali, sebab kita tidak akan bisa mempraktekkan Firman jika Firman itu belum ada di otak kita, belum kita ketahui. Jadi semakin banyak kita ketahui itu semakin baik. Tetapi jangan sampai pengetahuan di otak banyak tetapi dalam mempraktekkannya kita sangat minim. Pengetahuan dan praktek itu harus selaras, sebab bila tidak maka kita akan sama seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang tahu banyak tetapi tidak melakukan kebenaran yang diketahuinya. tumbuh - peduli - berbagi MENGASIHI TUHAN LEBIH DARI YANG LAIN Lukas 14:26, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Kata “membenci” ini bukan dalam arti “benci” yang sebenarnya sebab sesungguhnya Tuhan tidak menghendaki jika kita membenci. Tetapi maksud dari ayat di atas adalah supaya kita mengasihi Tuhan lebih dari kita mengasihi keluarga, termasuk lebih dari mengasihi diri kita sendiri. Jadi jika suatu saat dalam waktu yang bersamaan terjadi benturan antara kepentingan keluarga/diri sendiri dengan kepentingan Tuhan maka hendaklah kita mendahulukan kepentingan Tuhan. Jika Anda masih mementingkan kepentingan keluarga di atas kepentingan Tuhan maka Anda belum menjadi murid. Yohanes 21:15, “Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Tuhan mempertanyakan kasih Petrus kepadaNya, apakah kasih Petrus lebih besar daripada kasih murid-murid yang lain ataukah sama ataukah lebih kecil? Tuhan menghendaki agar kasih Petrus lebih besar daripada kasih murid-muird yang lain itu. Demikianlah bahwa Tuhan menghendaki agar kita mengasihiNya lebih dari kasih kita kepada yang lain. KUALITAS > KUANTITAS Lukas 14:25-26, “[25]Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: [26]"Jikalau seorang datang tumbuh - peduli - berbagi INFO PETRA MISI 07 06 INFO PETRA MISI tumbuh - peduli - berbagi Jadwal Ibadah Umum Cabang GPT PETRA Misi tumbuh - peduli - berbagi kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudarasaudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu” Kala itu ada banyak orang yang berduyun-duyun mengikuti Yesus (ayat 25). Apakah Tuhan Yesus tertarik dengan jumlah pengikut yang banyak itu dan takut kehilangan mereka? Tidak! Sebab Tuhan Yesus lebih tertarik kepada kualitas dari pada kuantitas (jumlah). Buktinya bahwa selanjutnya dalam ayat 26 Yesus berkata kepada orang yang berduyun-duyun itu: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudarasaudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu”. Kualitas murid yang Yesus sebutkan itu amatlah tinggi dari apa yang diperkirakan orang banyak tersebut. Mereka mengira bahwa menjadi murid Yesus tidak perlu bayar harga, tetapi ternyata Yesus menuntut kualitas dari seorang murid. Inilah kualitas murid yang Tuhan Yesus inginkan, yakni: 1. Mengasihi dan mengutamakan Tuhan lebih dari segalanya. Lukas 14:26, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudarasaudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” 2. Memikul salib. Lukas 14:27, “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” 3. Rela melepaskan segala miliknya demi Kristus. Lukas 14:33, “Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.” Khotbah yang disampaikan Yesus itu sangat keras KHOTBAH 03 dan itu membuat orang banyak itu goyah dan meninggalkanNya. Yohanes 6:66, “Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.” Yohanes 6:60, “Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Bukan hanya pengikut biasa, tetapi justru muridmuridNya pun menilai bahwa perkataan Tuhan Yesus itu sangatlah keras, lalu mereka pun mulai mundur dan meninggalkan Tuhan Yesus. Muridmurid tersinggung akan perkataan/khotbah Tuhan Yesus, iman mereka tersandung karena perkataanNya. Yohanes 6:61, “Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?” Lalu apakah Tuhan Yesus menyesali perkataanNya dan meminta maaf akan hal itu setelah IA melihat bahwa karena perkataanNya itu banyak orang meninggalkanNya? Tidak! Tuhan Yesus tidak pernah menyesal atas apa yang telah diperkatakanNya dan tidak takut kehilangan orang banyak. Mengapa? Sebab bagi Yesus, kualitas jauh lebih baik ketimbang kuantitas. Tuhan sudah tahu apa yang ada di dalam setiap hati mereka. Firman Tuhan yang keras itu mengungkapkan apa sebenarnya yang ada di dalam hati setiap orang. Jadi bukan karena mereka mendengar Firman yang keras lalu hati mereka berubah menjadi buruk, tidak! Melainkan jauh sebelum Firman yang keras itu disampaikan oleh Yesus, isi hati mereka sudah dalam keadaan yang tidak benar. Ketidakbenaran tersembunyi di dalam hati mereka. Dan begitu Firman itu diucapkan atau diperdengarkan, maka hal yang tidak benar tersebut akan dimunculkan keluar. Itulah sebabnya reaksi mereka adalah respon marah dan tersinggung. Tetapi sekeras apapun Firman Tuhan tersebut, tetap saja harus disampaikan sebab Firman tersebut dapat mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Kita jangan hanya senang mendengarkan khotbah yang menyenangkan di telinga, khotbah mengenai kebaikan Tuhan atau mengenai kesembuhan atau berkat-berkat. Tuhan memang selalu baik dan senantiasa menyembuhkan kita, tetapi jika kita hanya mendengar khotbah seperti itu saja maka keadaan rohani kita akan tetap seperti bayi yang lemah. Respon kita setelah mendengarkan Firman Tuhan merupakan cermin dari keadaan hati yang sebenarnya. Jika respon kita adalah menyadari bahwa Firman ini berbicara untuk mengoreksi kehidupan kita dan memberi solusi lalu kita mentaati Firman itu, maka tentu saja kita memiliki harapan untuk mengalami perubahan hidup menjadi lebih baik. Tetapi jika respon kita justru marah dan mencaci maki pendeta yang menyampaikan Firman Tuhan, maka kita tidak akan mengalami perubahan hidup. Respon kita terhadap Firman itulah yang akan Tuhan nilai. Firman Tuhan itu bagaikan pedang yang bermata dua, kedua sisinya memiliki sifat yang tajam. Kalau Firman Tuhan bekerja maka hal-hal yang tersembunyi akan terungkap. Firman Tuhan yang keras itu pula akan menyatakan siapakah sebenarnya orang itu. Jika ia memang dikaruniai Tuhan untuk menjadi murid Tuhan maka setelah mendengar Firman yang keras itu ia akan makin teguh mengikut Tuhan, tetapi jika tidak maka ia akan mengundurkan diri dan meninggalkan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata: “Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." (Yohanes 6:65). Setiap orang dapat masuk ke dalam gereja dan menerima pegajaran Firman Tuhan yang keras itu karena karunia dari Bapa atas hidupnya. Kalau orang tersebut hanya datang untuk melihat-lihat, maka orang tersebut tidak mendapatkan karunia tumbuh - peduli - berbagi dari Bapa. Orang yang telah menerima karunia dari Bapa maka orang tersebut akan datang dan menerima pertumbuhan menjadi dewasa rohani. Sedang orang yang tidak menerima karunia dari Bapa tidak akan bertumbuh bahkan akan terhilang. Mengapa Tuhan Yesus menyampaikan ha-hal tersebut secara tegas dan terus terang? Sebab Tuhan tidak ingin menipu manusia, Tuhan tidak ingin nantinya kita berkata bahwa kita tidak mengetahui resiko dari mengikut Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memberitahukan hal itu secara tegas dan jelas. Tuhan tidak menjanjikan bahwa mengikut Dia akan hidup senang terus, tetapi Tuhan telah memberitahu kita bahwa kita harus pikul salib. Tetapi Tuhan juga telah menjanjikan bahwa kita tidak akan memikul salib seorang diri, sebab Tuhan sendirilah yang akan menyertai kita dan memberikan kekuatan untuk memikul salib. Ketahuilah bahwa kekuatan yang Tuhan berikan lebih besar dari salib yang kita harus pikul dan Tuhan memberikan penghiburan kepada kita. Mengapa Tuhan mengijinkan sengsara datang? Yakni supaya kita tahu bahwa mengikut Tuhan tidak hanya untuk menerima berkat dan mujizat; tetapi mengikuti Yesus juga ada aniaya, ada salib yang harus kita pikul, ada sengsara dan penderitaan, kesulitan, pengorbanan dan lain-lain. Sebab itu Tuhan berkata bahwa: Kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia (Filipi 1:29). Jadi adalah suatu anugrah jika kita harus menderita karena Kristus. Penderitaan itu tidak akan bisa mematikan iman orang Kristen kepada Krsitus, melainkan justru akan lebih mengobarkan semangat kita dan kesungguhan kita kepada Tuhan. Mengapa? Karena Yesus yang menjaga kita adalah Allah yang luar biasa. Amin!![Rcd] INFO KOMSEL 05 KOMSELG e r e j a P e t r a tumbuh - peduli - berbagi INFO 04 KHOTBAH info alamat komsel dapat menghubungi para PKS di bawah ini. WILAYAH TENGAH Pengawas Area: Bpk. Hendrik Musalie (0411 – 5264 683) Pemimpin Kelompok Sel: 1. Ibu Lily Layata (0411 - 231 8858) – Jl. G. Merapi, S. Saddang dsk 2. Ibu Nelly Suwanto (0411 - 3619 701) – Jl. Latimojong, Bawakaraeng 3. Bpk. Rahman Sutanto ( 0411 - 522 4424) – Jl. Salahutu, Veteran Utara 4. Bpk. Hendri Matiro (0411 – 850 729 / 0819 4448 4888) - Jl. Veteran Selatan, Monginsidi Baru 5. Bpk. Yohanes Pailang (0411 - 850 729 / 0813 4211 7478) - Jl. Kijang, Monginsidi dsk. WILAYAH UTARA Pengawas Area: Ibu Tina Japasal (0813 5526 6926) Pemimpin Kelompok Sel: 1. Bpk. Hengky Limanto (0813 5517 9880) - Samiun 2. Bpk. Daud Musalie (081 2429 4771) – Chinese Town WILAYAH TIMUR Pengawas Area: Bpk. Yudi Martopo (0813 4365 9292) Pemimpin Kelompok Sel: 1. Bpk. Yudi Martopo (0813 4365 9292) – Todopuli, Tamalate dan sekitarnya 2. Bpk. Yohanes Sulle (0813 5543 6188) – Antang dan sekitarnya 3. Bpk. Ronny Gosidhy (0411 - 5204884 / 0811449522) – CV. Dewi WILAYAH BARAT Pengawas Area: Ibu Ling Ling Thio (0411 5732731 / 081342002250) Pemimpin Kelompok Sel: 1. Bpk. Frans Linardo (0812 4100 7655 / 857534) - Cendrawasih 2. Bpk. Jefry Rumengan (0813 4161 4444) – Taman Khayangan Tanjung Bunga dan sekitarnya 3. Bpk. Otniel Jedid Jah (0852 0852 2777) – Taman Toraja Tanjung Bunga dan sekitarnya 4. Bpk. Mesakh Togas (0852 5523 1818) - Metro Tanjung Bunga dan sekitarnya WILAYAH SELATAN Hartaco, Malengkeri, Sungguminasa. Bpk. Chandra Edward (0821 8773 1436) LANJUTAN kesaksian LEMBAR 08 Juni 2014 KESAKSIAN wahyu 12 : 11 By : Bpk. Chandra Edward BELAJARmemiliki yang IMANKOKOH Redaksi Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected] [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]