I. 1.1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki suatu modal yang dijadikan sebagai sumber dana perusahaan dalam menjalankan usahanya. Bentuk yang mendasar tentang pendanaan bagi perusahaan adalah modal sendiri (Equity) dan hutang (Debt). Kombinasi optimal equity dan debt dalam struktur permodalan perusahaan telah lama menjadi salah satu topik utama dalam teori corporate financial. Tidak dapat disangkal bahwa pendanaan melalui hutang akan memungkinkan perusahaan untuk merealisasi kesempatan investasi yang menguntungkan ditengah kondisi keterbatasan ekuitas. Disamping itu sifat tax deductability, dari interest payment juga seringkali dipandang sebagai daya tarik pendanaan. Namun penggunaan hutang, sampai suatu titik tertentu (berlebihan), justru dapat menimbulkan beban bagi perusahaan, seperti terganggunya arus kas karena beban pembayaran dan bunga yang berlebihan. Kesalahan mengelola keuangan perusahaan dapat berakibat fatal bagi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Misalnya menggunakan pinjaman jangka pendek untuk investasi jangka panjang, tidak menggunakan lindung nilai (hedging) atas pinjaman dalam mata uang asing dan sebagainya. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalankan usaha di bidang produksi dan pemasaran pupuk. PT Pusri merupakan produsen pupuk urea pertama di Indonesia. PT Pusri diberi tugas oleh pemerintah melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2010, dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan Perseroan PT Pusri (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, serta telah terjadinya pengalihan hak dan kewajiban PT Pusri (Persero) 2 kepada PT Pusri Palembang, sebagaimana tertuang didalam RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011, yang tertuang dalam Perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Pemisahan ini mengakibatkan perubahan pada struktur modal yang diterapkan oleh PT Pusri, dikarenakan pada komposisi ekuitas mengalami peningkatan yang bersumber dari penambahan penyertaan pemerintah terhadap PT Pusri. Pemisahan ini diharapkan agar terjadinya peningkatan kinerja PT Pusri dan anak perusahaan dalam industri pupuk di Indonesia serta dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Peningkatan kinerja hendaknya berdampak pada efisiensi dan efektifitas keuangan PT Pusri, sehingga diharapkan dapat mengurangi subsidi yang diberikan pemerintah kepada PT Pusri, dan berdampak pada pengurangan anggaran negara dalam subsidi yang diberikan pemerintah. Struktur modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang penting bagi perusahaan karena berhubungan dengan keputusan keuangan lainnya seperti pada keputusan pendanaan dan penganggaran. Keputusan struktur modal dipengaruhi oleh biaya modal dimana biaya tersebut terdiri dari biaya hutang dan biaya ekuitas. Setiap perusahaan pasti berusaha meminimumkan biaya modal karena biaya ini merupakan suatu beban yang ditanggung oleh perusahaan. Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang dilakukan. Ketika menggunakan hutang maka timbul biaya sebesar biaya bunga, sedangkan apabila menggunakan dana internal akan timbul biaya ekuitas. Menurut Prabansari Y dan Kusuma H (2005) menyatakan bahwa keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan perimbangan antara komposisi hutang dan ekuitas yang akan mengakibatkan biaya modal minimum sehingga dapat mengakibatkan pada peningkatan profitabilitas dan nilai perusahaan. Bila biaya modal dapat dipengaruhi oleh struktur modal, maka 3 manajemen struktur modal merupakan bagian penting dari manajemen keuangan bisnis. Pengelolaan struktur modal yang diterapkan pada PT Pusri pada tahun 2004-2010. dapat terlihat dari Gambar 1 dan Tabel 1 yang menunjukkan perbandingan penggunaan komposisi hutang dan ekuitas. Gambar 1.Gambaran Penggunaan Hutang dan ekuitas 2004-2010 Tabel 1. Komposisi Struktur Modal PT Pusri Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Ekuitas 49,62% 52,22% 55,48% 60,16% 59,28% 59,20% 61,91% Hutang 50,38% 47,78% Sumber : Annual Report PT Pusri 44,52% 39,84% 40,72% 40,80% 38,09% Berdasarkan gambar 1 dan tabel 1, dapat dilihat kebijakan struktur modal yang diterapkan PT Pusri tahun 2004-2010. Terlihat penggunaan komposisi ekuitas yang semakin meningkat hampir setiap tahunnya, hal ini berbeda dengan penggunaan komposisi hutang yang mengalami penurunan, padahal menurut moeljadi (2006) menyatakan bahwa hutang merupakan suatu tax deductible atau sebagai pengurang pajak sehingga pemerintah yang memberikan subsidi bagi perusahaan yang menarik dana dari pinjaman, namun hutang tidak selalu memberikan manfaat kepada nilai perusahaan. Apabila komposisi ekuitas dan hutang dapat diterapkan pada suatu kondisi yang mengakibatkan biaya modal minimum maka akan mengakibatkan perusahaan dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan akibat ekuitas dan hutang. Oleh karena itulah maka dilakukan penelitian 4 untuk menganalisis struktur modal yang optimal pada PT Pusri untuk menghasilkan perimbangan anatara penggunaan hutang dan ekuitas yang mengakibatkan biaya modal minimum sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan yang berdampak pada peningkatan keuntungan secara maksimal, Dengan keuntungan yang meningkat diharapkan dapat mengurangi subsidi pupuk yang diberikan pemerintah serta mendukung rencana pengembangan usahanya dan prospek yang lebih baik kedepannya bagi PT Pusri. 1.2 Rumusan Masalah Pemikiran mengenai apa yang akan dilakukan PT Pusri sebagai sumber pembiayaan perusahaan merupakan suatu bagian perencanaan strategik yang akan mempengaruhi keputusan perusahaan dan akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang (lebih dari satu tahun), Dilandasi pemikiran bahwa pentingnya keputusan struktur modal bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk melakukan pengembangan usaha melalui pengeluaran obligasi atau alat-alat lainnya yang telah diatur oleh peraturan pemerintah. Pembahasan dalam skripsi ini hendaknya dapat membantu perusahaan dalam memutuskan sumber pendanaan yang tepat, sehingga didapatkan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: 1. Apakah kondisi keuangan PT Pusri mendukung usahanya dalam meningkatkan keuntungan dan merealisasikan rencana investasi? 2. Bagaimana perkembangan tren dari hutang jangka panjang, modal, dan laba bersih dari tahun 2006-2010 dan forecasting kedepannya? 3. Bagaimana pengaruh hutang jangka panjang terhadap peningkatan laba bersih PT Pusri? 4. Strategi pendanaan apa yang terbaik bagi PT Pusri dalam meningkatkan keuntungan dan merealisasikan rencana investasi? 5 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kondisi keuangan PT Pusri dalam mendukung usahanya untuk dapat meningkatkan keuntungan dan merealisasikan rencana investasinya, 2. Melihat perkembangan tren dari hutang jangka panjang, modal, dan laba bersih dari tahun 2006-2010 dan melihat forecasting kedepannya, 3. Melihat pengaruh hutang jangka panjang terhadap peningkatan laba bersih PT Pusri, 4. Menganalisis strategi pendanaan terbaik bagi PT Pusri dalam meningkatkan keuntungan dan merealisasikan rencana investasi, 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan, penelitian ini berguna sebagai input mengenai strategi penggalangan dana dan optimasi struktur modal terbaik yang mungkin diterapkan oleh PT Pusri dalam mendukung usahanya untuk dapat meningkatkan keuntungan dan merealisasikan rencana investasinya, 2. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan prediksi kondisi PT Pusri, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan kebijakan, 3. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, 4. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan apabila topik yang akan diangkat serupa, 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT Pusri. Analisis terfokus pada struktur modal optimal yang mungkin dapat diterapkan oleh PT Pusri untuk pengembangan usaha yang akan dijalankan PT Pusri. Terlihat dari sisi keuangan dan operasional PT Pusri dalam usahanya untuk 6 memperoleh dana segar dalam meningkatkan keuntungan dengan menggunakan analisis perusahaan, analisis Valuation, analisis regresi, dan analisis optimasi. Dalam analisis optimasi terdapat unsur-unsur resiko yang mempengaruhi seperti resiko keuangan dan operasional, namun dalam penelitian ini dikarenakan menggunakan model CAPM sehingga menganggap bahwa biaya ekuitas sama dengan tingkat pengembalian bebas resiko ditambah premi resiko yang mencerminkan risiko yang ada setelah diversifikasi. Dimana risiko pasar dianggap konstan sehingga biaya modal akan berpengaruh langsung pada nilai beta. Beta menunjukkan rata-rata resiko dari ekuitas. Untuk mempermudah dalam analisis sehingga resiko yang dimasukkan dalam perhitungan analisis hanya resiko yang tercermin dari nilai beta. Selain itu, penulis akan melakukan analisis kuantitaif menyangkut upaya PT Pusri kedepannya dan memberikan alternatif optimasi struktur modal terbaik yang mungkin untuk diterapkan PT Pusri.