PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 4 SINKRONISASI DATA Oleh: ANISA ISTIQOMAH 09560018 ABDURRACHMAN 09560505 KELAS 6C LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 -2012 I. TUJUAN Mahasiswa mengenal sinkronisasi database diantara database yang terdistribusi Mahasiswa mampu mengimplementasikan konsep sinkronisasi database pada skema yang homogen (sama), baik menggunakan trigger maupun stored procedure Mahasiswa mampu mengimplementasikan job_scheduler yang digunakan untuk proses penjadwalan dari sinkronisasi data antar server II. APLIKASI YANG DIBUTUHKAN Aplikasi Oracle XE SQL Developer Aplikasi Oracle Client III. DASAR TEORI Sinkronisasi data adalah suatu proses untuk menjaga kosistensi data yang ada pada suatu server dengan data yang berada pada server yang lain. Dalam proses sinkronisasi database, terdapat proses pengkopian data yang disimpan ke dalam suatu table dan skema yang berada pada database yang lain. Dengan adanya proses sinkronisasi memungkinkan suatu data yang berada pada database tertentu akan dapat terupdate secara langsung maupun berkala pada database yang lain. Teknik inilah yang merupakan dasar dari konsep replikasi yang ada pada database. Dalam suatu kasus database terdistribusi, mekanisme sinkronisasi ini diperlukan untuk mengupdate data yang terdapat pada global schema yang diakses oleh suatu user secara langsung. Data yang diupdate pada global schema merupakan data yang berada pada local schema dari database yang terdistribusi. Antara local schema dengan global schema bisa jadi mempunyai skema yang sama secara struktur datanya (homogeneous), ataupun berbeda (heterogeneous). Dalam kasus heterogeneous schema maupun homogeneous schema, proses sinkronisasi yang dilakukan oleh database harus mampu menyesuaikan struktur data yang ada pada masing-masing database yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi data. Selain permasalahan skema yang berbeda, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses sinkronisasi database berlangsung, yaitu : 1. Kesamaan antara struktur data yang akan dilakukan proses sinkronisasi Pada heterogeneous skema, terdapat perbedaan struktur data yang ada pada table tertentu pada database yang berbeda, sehingga proses sinkronisasi harus memperhatikan heterogenitas tersebut. Proses sinkronisasi harus mampu menterjemahkan data yang bisa jadi memiliki tipe data yang berbeda, sehingga bisa disimpan ke dalam table yang baru. Beberapa database menyediakan suatu stored procedure (yang dapat dibuat sendiri) yang bisa digunakan untuk memanipulasi data pada selama proses sinkronisasi berlangsung. Sedangkan pada homogeneous schema di dalam proses sinkronisasi tidak memerlukan proses penterjemahan data dari satu table ke table yang lain yang berada pada database yang berbeda. 2. Frekuensi proses sinkronisasi yang dilakukan. Penentuan frekuensi proses sinkronisasi ini juga perlu diperhatikan. Bisa jadi ada proses sinkronisasi yang berjalan secara realtime, atau ada pula yang berjalan secara periodic. Sinkronisasi secara realtime terjadi ketika suatu table pada suatu database tertentu mengalami proses manipulasi data, secara seketika perubahan dari data tersebut akan terupdate ke table pada database yang berbeda. Sedangkan proses sinkronisasi secara periodik terjadi ketika proses update tersebut dilakukan pada waktu tertentu secara berulang. 3. Situasi kompleks dimana kedua buah database dilakukan proses update data secara bersamaan. Mekanisme sinkronisasi data pada oracle Oracle menyediakan suatu mekanisme untuk melakukan sinkronisasi data pada database terdistribusi. Setiap perubahan yang ada pada suatu server database akan berpengaruh kepada server database yang lain, yang terhubung pada suatu sistem database terdistribusi. Mekanisme-mekanisme yang bisa dilakukan untuk proses sinkronisasi pada database oracle antara lain adalah : 1. Menggunakan suatu stored procedure. Oracle menyediakan suatu fitur stored procedure yang dapat digunakan untuk menangani proses sinkronisasi. Stored procedure ini dapat dibuat oleh database developer sesuai dengan kebutuhan data dan proses sinkronisasi yang berjalan pada dua buah server yang berbeda tersebut 2. Menggunakan trigger Apabila skema yang ada pada kedua buah table yang berbeda database tersebut sama, dan proses sinkronisasi dilakukan secara realtime, maka dapat digunakan database trigger. Database trigger ini akan memproses segala perubahan data (insert, update, delete) yang terjadi pada suatu table, sehingga secara realtime akan berpengaruh pada table yang lain. 3. Menggunakan oracle replication Oracle menyediakan suatu fitur replikasi database. Replikasi merupakan suatu proses untuk membuat duplikat atau replika dari suatu table data yang ada pada database 4. Menggunakan oracle stream dan golden gate Oracle stream merupakan suatu fitur yang ada pada oracle yang memungkinkan seorang user untuk mengontrol informasi, penyebaran data, transaksi, dan event di dalam suatu aliran data antara database yang satu dengan database yang lain. 5. Menggunakan paket DBMS_COMPARISON pada oracle Merupakan suatu paket yang disediakan oleh database oracle, untuk menyediakan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur yang digunakan untuk sinkronisasi data. Prosedur ini memungkinkan pendeteksian perbedaan data pada dua buah table, dan melakukan proses replikasi apabila diinginkan Oracle Procedure Procedure merupakan kumpulan dari statement PL/SQL yang memiliki nama tertentu, dan dapat dipanggil sebagai suatu objek database yang menjalankan proses tertentu. Stored procedure memungkinkan kita mendefinisikan suatu routine yang menjalankan proses tertentu didalam mengolah data yang ada pada database. Stored procedure menawarkan berbagai keuntungan di dalam mengembangkan, mengintegrasikan, mengamankan, meningkatkan performansi dan alokasi memori dari suatu pengolahan database. Dengan adanya stored procedure memungkinkan suatu proses pengolahan data di dalam database dilakukan di level database, bukan di aplikasi, sehingga akan mempercepat proses pengolahan data. Diantara keunggulan menggunakan stored procedure ini adalah : 1. Mengurangi overhead pengolahan data 2. Mengurangi network traffic 3. Menjalankan business logic pada database, dan mengurangi proses pengolahan data pada client 4. Meninggkatkan keamanan pengolahan data, karena ditangani pada level database. 5. Mengurangi SQL injection Syntax untuk membuat procedure: Keterangan: 1. OR REPLACE, digunakan untuk membuat procedure yang sudah pernah ada dengan nama yang sama 2. SCHEMA, menspesifikasikan skema dimana procedure tersebut dibuat 3. IN, menspesifikasikan input dari suatu variable yang dijadikan sebagai parameter 4. OUT, menspesifikasikan suatu variable yang mengembalikan hasil ke yang memanggil 5. IN OUT, menspesikan suatu variable yang dijadikan sebagai parameter input, sekaligus sebagai variable yang mengembalikan suatu nilai dari prosedur 6. NOCOPY, menginstruksikan database utnuk melewatkan argument secepat mungkin. NOCOPY ini secara signifikan mampu meningkatkan performa dan kecepatan ketika suatu nilai dilewatkan ke dalam prosedur melalui suatu argument. 7. Datatype, mendefinisikan tipe data dari argument 8. Pl/sql subprogram, mendeklarasikan PL/SQL subprogram Contoh pembuatan prosedur: Ketika dijalankan remove_procedure akan melakukan penghapusan data pada employee tertentu. Pada saat dijalankan, parameter employee_id harus diisi dengan ID dari employee. Untuk menghapus data employee tertentu, prosedur ini menggunakan SQL delete dengan criteria employee_id yang sudah dimasukkan sebagai parameter. IV. SOAL PRATIKUM Dari gambar diatas diskenariokan terdapat dua buah database Oracle yaitu di branch dan headquarters yang tehubung dengan database link. Skema database pada server Branch dapat dilihat pada Gambar 2. Sedangkan skema yang terdapat pada server Headquarters dapat dilihat pada Gambar 3.l Berdasarkan scenario dan rancangan database diatas, selesaikan permasalahan berikut 1. Buatlah table pada database headquarters sesuai dengan rancangan skema di Gambar 3. 2. Buatlah prosedur yang melakukan pemindahan data dari tabel order details yang ada di branch ke table order details yang ada di skema headquarters. Dimana Sum Quantity berisi jumlah barang yang diorder tiap waktu tertentu (bulan dan tahun tertentu), sedangkan timeID berisi id dari table Time yang merupakan waktu order barang dimana beris bulan dan tahun order. Apabila data sebelumnya yang ada di skema Headquarters sebelumnya sudah ada maka secara otomatis data akan dihapus 3. Buatlah prosedur yang melakukan proses update data dari Products dan Categories yang ada di skema branch ke table Products dan Categories yang ada di skema headquarters. Prosedur tersebut bisa melakukan update hanya pada data yang paling baru saja, sedangkan data yang lama tidak ikut terupdate (catatan: boleh modifikasi table Products dan Categories di skema Branch, sehingga info data baru dan lama dapat tersimpan) 4. Buatlah job scheduling yang menjalankan prosedur nomer 3 dan nomer 2 diatas secara berkala setiap 1 hari sekali IV. HASIL PRATIKUM 1. Login dengan SERVER HEADQUARTER Table Categories : Data table categories : Table customers Data table customers Table Order_details Data table order_details Table Products Data table products Table time 2. PROCEDURE DARI BRANCH KE HEADQUARTER ORDERDETAILS UNTUK SUM QUANTITY, TIMEID SERTA DATA YANG SAMA AKAN DI HAPUS Kemudian procedure di jalankan : 3. MEMBUAT TRIGGER DAN PROSEDURE INSER, UPDATE, DELETE Trigger Categories : create or replace TRIGGER "CAT" after insert or update or delete on CATAGORIES for each row declare pragma autonomous_transaction; BEGIN if inserting then begin INSERT INTO CATTEMP VALUES (:NEW.CATAGORIESID,:NEW.CATAGORIESNAME,:NEW.DESCRIPTION,'insert'); COMMIT; end; end if; if updating then begin INSERT INTO CATTEMP VALUES (:OLD.CATAGORIESID,:NEW.CATAGORIESNAME,:NEW.DESCRIPTION,'update'); COMMIT; end; end if; if deleting then begin INSERT INTO CATTEMP (CATAGORIESID,FLAG) VALUES (:OLD.CATAGORIESID,'delete'); COMMIT; end; end if; END; Trigger products : create or replace TRIGGER "PRO" after insert or update or delete on PRODUCTS for each row declare pragma autonomous_transaction; BEGIN if inserting then begin INSERT INTO PRODTEMP VALUES (:NEW.PRODUCTID,:NEW.PRODUCTSNAME,:NEW.SUPPLIERID,:NEW.CATAGORIESID,:NEW.QUAN TITY,:NEW.UNITPRODUCTS,:NEW.UNITSIP,:NE W.UNITSO,:NEW.REORDER,'insert'); COMMIT; end; end if; if updating then begin INSERT INTO PRODTEMP VALUES (:OLD.PRODUCTID,:NEW.PRODUCTSNAME,:NEW.SUPPLIERID,:NEW.CATAGORIESID,:NEW.QUAN TITY,:NEW.UNITPRODUCTS,:NEW.UNITSIP,:NEW .UNITSO,:NEW.REORDER,'update'); COMMIT; end; end if; if deleting then begin INSERT INTO PRODTEMP (PRODUCTID,FLAG) VALUES (:OLD.PRODUCTID,'delete'); COMMIT; end; end if; END; Membuat procedure : Procedure insert categories : create or replace procedure cat_in is vr_catagoriesid number; vr_catagoriesname varchar2(4000); vr_description varchar2(4000); vr_flag varchar2(4000); cursor cat_in is select * from cattemp where flag='insert'; begin open cat_in; loop fetch cat_in into vr_catagoriesid, vr_catagoriesname, vr_description, vr_flag; insert into categories@dinikeadhis values (vr_catagoriesid, vr_catagoriesname, vr_description); commit; delete from cattemp where catagoriesid = vr_catagoriesid and flag = 'insert'; commit; exit when cat_in%NOTFOUND; end loop; close cat_in; end; Procedure update categories: create or replace procedure cat_up is vr_catagoriesid number; vr_catagoriesname varchar2(4000); vr_description varchar2(4000); vr_flag varchar2(4000); cursor cat_up is select * from cattemp where flag='update'; begin open cat_up; loop fetch cat_up into vr_catagoriesid, vr_catagoriesname, vr_description, vr_flag; update categories@dinikeadhis set categoryname=vr_catagoriesname, description=vr_description where categoryid=vr_catagoriesid; commit; delete from cattemp where catagoriesid = vr_catagoriesid and flag = 'update'; COMMIT; exit when cat_up%NOTFOUND; end loop; close cat_up; end; Procedure delete categories: create or replace procedure cat_del is vr_catagoriesid number; cursor cat_del is select catagoriesid from cattemp where flag='delete'; begin open cat_del; loop fetch cat_del into vr_catagoriesID; delete from categories@dinikeadhis where categoryid=vr_catagoriesid; commit; delete from cattemp where catagoriesid = vr_catagoriesid and flag = 'delete'; COMMIT; exit when cat_del%NOTFOUND; end loop; close cat_del; end; Procedure insert product create or replace procedure pro_in is vr_productid number; vr_productsname varchar2(4000); vr_supplierid number; vr_categories_id number; vr_quantity varchar2(4000); vr_unitproducts varchar2(4000); vr_unitsip varchar2(4000); vr_unitso varchar2(4000); vr_reorder varchar2(4000); vr_flag varchar2(4000); cursor pro_in is select * from prodtemp where flag='delete'; begin open pro_in; loop fetch pro_in into vr_productid, vr_productsname, vr_supplierid, vr_categories_id, vr_quantity, vr_unitproducts, vr_unitsip, vr_unitso, vr_reorder, vr_flag ; insert into products@dinikeadhis set productname=vr_productsname, supplierid=vr_supplierid, categoryid=vr_categories_id, quantityperunit=vr_quantity, unitprice=vr_unitproducts, unitsinstock=vr_unitsip, unitsonorder=vr_unitso, reorderlevel=vr_reorder where productid=vr_productid; commit; delete from prodtemp where productid = vr_productid and flag = 'update'; COMMIT; exit when pro_up%NOTFOUND; end loop; close pro_up; end; procedure update product create or replace procedure pro_up is vr_productid number; vr_productsname varchar2(4000); vr_supplierid number; vr_categories_id number; vr_quantity varchar2(4000); vr_unitproducts varchar2(4000); vr_unitsip varchar2(4000); vr_unitso varchar2(4000); vr_reorder varchar2(4000); vr_flag varchar2(4000); cursor pro_up is select * from prodtemp where flag='update'; begin open pro_up; loop fetch pro_up into vr_productid, vr_productsname, vr_supplierid, vr_categories_id, vr_quantity, vr_unitproducts, vr_unitsip, vr_unitso, vr_reorder, vr_flag ; update products@dinikeadhis set productname=vr_productsname, supplierid=vr_supplierid, categoryid=vr_categories_id, quantityperunit=vr_quantity, unitprice=vr_unitproducts, unitsinstock=vr_unitsip, unitsonorder=vr_unitso, reorderlevel=vr_reorder where productid=vr_productid; commit; delete from prodtemp where productid = vr_productid and flag = 'update'; COMMIT; exit when pro_up%NOTFOUND; end loop; close pro_up; end; Procedure delete product create or replace procedure pro_del is vr_productid number; vr_productsname varchar2(4000); vr_supplierid number; vr_categories_id number; vr_quantity varchar2(4000); vr_unitproducts varchar2(4000); vr_unitsip varchar2(4000); vr_unitso varchar2(4000); vr_reorder varchar2(4000); vr_flag varchar2(4000); cursor pro_del is select * from prodtemp where flag='delete'; begin open pro_del; loop fetch pro_del into vr_productid, vr_productsname, vr_supplierid, vr_categories_id, vr_quantity, vr_unitproducts, vr_unitsip, vr_unitso, vr_reorder, vr_flag ; delete from products@dinikeadhis set productname=vr_productsname, supplierid=vr_supplierid, categoryid=vr_categories_id, quantityperunit=vr_quantity, unitprice=vr_unitproducts, unitsinstock=vr_unitsip, unitsonorder=vr_unitso, reorderlevel=vr_reorder where productid=vr_productid; commit; delete from prodtemp where productid = vr_productid and flag = 'delete'; COMMIT; exit when pro_del%NOTFOUND; end loop; close pro_del; end; Setelah membuat trigger dan procedure, pastikan semua trigger dan procedure tidak ada yang error, jika ada yang error, perbaiki sesuai message error nya dimana, setelah itu, langkah selanjutnya adalah mencoba update data dari server branch dan dilihat pada server headquarter : Data awal table categories di server headquarter sebelum di insert dari server branch : setelah melakukan query diatas, lalu cek table categories pada server headquarter : Update data table categories dari server branch : Cek table categories dari server headquarter : 4. MEMBUAT JOB SCHEDULE Job scheduling untuk insert categories per menit ke database headquarter : Kemudian kita coba insert ke table categories milik headquarter Setelah 1 menit maka data tadi akan masuk ke tabel categories di database headquarter