milik ukdw - SInTA UKDW - Universitas Kristen Duta Wacana

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini komputer telah berkembang sebagai alat
pengolah data, penghasil informasi, bahkan komputer juga ikut berperan dalam proses
pengambilan keputusan. Tidak cukup dengan fungsi yang ada, para ahli komputer masih terus
mengembangkan kecanggihan komputer agar dapat memiliki kemampuan seperti layaknya
manusia.
W
Ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan
seperti manusia disebut kecerdasan buatan ( Turban, 2005). Salah satu bidang yang termasuk
KD
dalam kecerdasan buatan adalah Sistem Pakar atau disebut juga Expert Sistem.
Menurut Durkin, Sistem Pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan untuk melakukan penyelesaian suatu masalah seperti layaknya seorang
U
pakar ( human expert ). Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas
pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan teknologi mampu berperan selayaknya seorang
IK
manusia sehingga pakar dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan. Dalam hal
ini adalah untuk menentukan hama dan penyakit pada tanaman tomat.
M
IL
Tanaman tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk
dikembangkan, karena mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi dan potensi ekspor yang besar. Di
Indonesia dalam data 5 tahun terakhir (1999 – 2003) rata – rata produksi tomat mencapai
574.153 ton/tahun dengan rata- rata produktivitas 12 ton//ha (Ditjen BPH, 2004). Nilai ini masih
jauh di bawah rata – rata produktivitas tomat di Negara maju seperti di Amerika Serikat yang
dapat mencapai 39 ton/ha (Villareal, 1979 dalam duriat, 1997). Oleh karena itu untuk
pengembangan tomat perlu adanya perhatian dan penanganan yan serius dari berbagai pihak
yang terkait.
Namun demikian, disadari banyak kendala yang dihadapi dalam upaya mendukung
pengembangan dan peningkatan produksi dan mutu hasil produk untuk memenuhi kebutuhan
nasional dan ekspor komoditas tomat, yaitu antara lain kurang tersedianya bibit yang bermutu
tinggi, besarnya biaya produksi yang disebabkan oleh penggunaan pestisida dan pupuk yang
berlebihan, dan gangguan organisme pengganggu tumbuhan yang dapat menggagalkan panen.
Penentuan hama dan penyakit pada tanaman tomat sering menjadi permasalahan bagi petani dan
penyuluh pertanian. Untuk penentuan hama dan penyakit dibutuhkan bantuan seorang pakar
yaitu seorang ahli pertanian khususnya di bidang tanaman tomat. Namun seorang ahli pertanian
atau pakar memiliki keterbatasan waktu untuk melayani masyarakat disamping itu jumlah ahli
pertanian atau pakar tidak sebanding dengan jumlah petani yang ada sekarang.
Untuk alasan tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa perlu dibangun sebuah aplikasi
sistem pakar untuk menentukan hama dan penyakit pada tanaman tomat berdasarkan gejala yang
ada. Hasil penentuan hama dan penyakit ini akan dijadikan dasar oleh pakar tanaman tomat
W
untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan yang akan ditempuh baik itu berupa pemberian
informasi lebih lanjut mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat maupun
KD
dalam memberikan saran atau solusi yang tepat. Di harapkan dengan mengimplementasikan
sistem pakar dalam bidang pertanian ini akan membantu dalam memberikan pelayanan teradap
masyarakat dengan lebih baik.
U
1. 2 Perumusan Masalah
Pelayanan konsultasi mengenai hama dan penyakit pada tanaman tomat masih dilakukan
IK
secara manual, yaitu dengan mengadakan konsultasi kepada pakar tanaman tomat secara
langsung. Dari masalah tersebut dapat dirumuskan suatu pemikiran bagaimana membangun
M
IL
sebuah sistem pakar untuk menentukan hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat
berdasarkan gejala-gejala fisik pada tanaman, sekaligus memberikan saran penanggulangan
hama dan penyakit tersebut. Kemudian bagaimana tingkat akurasi dalam memberikan diagnosa
hama dan penyakit pada tanaman tomat.
1. 3 Batasan Masalah
Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya batasan agar tidak menyimpang dari
apa yang telah direncanakan sehingga tujuan sebenarnya dapat tercapai. Batasan masalah yang
diperlukan, yaitu :
•
Sistem ini dibatasi hanya untuk menentukan satu hama dan penyakit pada tanaman
tomat berdasarkan jawaban yang diberikan oleh pengguna terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh sistem.
•
Metode yang digunakan untuk inferensi yaitu metode forward chaining.
•
Sistem memberikan diagnosa hama dan penyakit pada tanaman tomat dilihat dari
gejala – gejala fisik tanaman. Seperti : keadaan daun, batang, akar dan buah.
•
Penentuan jenis hama dan penyakit tanaman tomat ini hanya mencakup wilayah
Indonesia.
•
Tanaman tomat yang diteliti adalah subgenus Eriopersicon (Tomat yang beruah
hijau).
1. 4 Tujuan Penelitian
Tujuan dibuatnya sistem pakar ini adalah sebagai berikut :
•
Membantu para petani tomat yang membutuhkan informasi mengenai hama dan
W
penyakit yang menyerang tanaman tomat sehingga dapat segera dilakukan
penanganan yang tepat.
Meringankan beban konsultan yang sebenarnya dalam menjawab berbagai
KD
•
pertanyaan, karena sistem ini nantinya menjadi pengganti dari keberadaan konsultan
yang sebenarnya.
U
1. 5 Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis melakukan pengambilan data dengan
IK
menggunakan beberapa metode antara lain sebagai berikut :
1. Akuisisi Pengetahuan
Wawancara
M
IL
•
Wawancara dilakukan dengan seorang pakar dibidang biotani dari Universitas
Kristen Duta Wacana fakultas Biologi yaitu Dra.Aniek Prasetyaningsih,M.Si.
Dengan mengadakan wawancara
secara langsung dengan ahlinya, penulis
akan memperoleh data mengenai hal-hal yang akan dibuat.
•
Studi Literatur
1. Melakukan studi literatur mengenai sistem pakar
2. Melakukan studi literatur mengenai hama dan penyakit pada tanaman
tomat.
2. Representasi Pengetahuan
Setelah memperoleh pengetahuan mengenai hama dan penyakit pada tanaman tomat
selanjutnya pengetahuan tersebut akan disusun menjadi aturan – aturan (rule based)
yang akan dipakai sebagai acuan dalam menetukan pertanyaan – pertanyaan dalam
sistem .
3. Desain inferensi dan antarmuka
Tahap ini merupakan tahapan perancangan antar muka sistem. Antar muka yang efektif
dan ramah pengguna (user friendly) penting sekali bagi pemakai yang tidak ahli dalam
bidang yang diterapkan pada sistem pakar.
4. Pengkodean
Tahap ini adalah penerjemahan pengetahuan yang ada kedalam bahasa mesin dengan
menggunakan tool tertentu yang cocok dengan rancang bangun sistem pakar.
W
5. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan
KD
menggunakan data-data yang telah ada. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar
untuk membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan sistem yang
6. Evaluasi
U
seperti diharapkan.
Pada Tahap ini dilakukan evalusi terhadap sistem. Hasil evaluasi ini yang akan
M
IL
1. 6 Sistemika Penulisan
IK
mengetahui apakah sistem sudah cukup baik atau masih ada kekurangan.
Laporan tugas akhir ini disusun menjadi 5 bab, yaitu : Pendahuluan, Landasan Teori,
Analisa dan Perancangan Sistem, Implementasi dan Pengujian, dan Penutup.
Bab 1 adalah Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah dilakukannya penelitian,
perumusan masalah yang mencakup implementasi metode yang digunakan dan aturan pada basis
data, batasan masalah, tujuan penelitian yang dilakukan, metode yang digunakan dalam
penelitian yaitu metode forward chaining, serta sistematika penulisan.
Bab Kedua adalah Landasan Teori, yang akan menjelaskan teori yang mendukung dalam
penyelesaian tugas akhir.
Bab 3 adalah Perancangan Sistem, pada bab ini akan menjelaskan mengenai rancangan
sistem yang dibuat dan kerangka tampilan program di dalam pola sistem masukan dan keluaran.
Bab 4 adalah Implementasi dan Analisis Sistem, yang akan memberikan informasi
mengenai implementasi hasil perancangan program dan analisis terhadap sistem.
Bab 5 adalah Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan dan saran yang dapat digunakan
untuk mengembangkan program
M
IL
IK
U
KD
W
Download