Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI KOTA BANDUNG Muhammad Rizal Satria Politeknik Pos Indonesia [email protected], [email protected] ABSTRAK Kecerdasan intelektual bukanlah faktor dominan dalam keberhasilan seseorang. Dalam kehidupan sosial bisnis, banyak sarjana cerdas yang selama studi di Perguruan Tinggi selalu menjadi mahasiswa unggulan, tetapi ketika masuk dunia kerja, mereka menjadi bawahan dari teman sekelas mereka yang hamper tidak memiliki prestasi akademik yang cukup. Sebuah kesuksesan hidup lebih ditentukan oleh kecerdasan emosi, yang memiliki banyak aspek terkait dengan kepribadian. Penelitian ini mengambil populasi mahasiswa akuntansi di Kota Bandung. Pada tahap akhir mengambil 150 subjek. Berdasarkan hasil penelitian, kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Tingkat Pemahaman Akuntansi ABSTRACT Intelectual quotient is not a dominant factor in one’s success. Neither in business social life, there use many clever scholars and during their study in university, they’re always be top students, but when they go to work they become their classmate subordinates which have a barely enough academic achievement. A success of life is more determined by Emotional Quotient, which have many aspects link to personality. This research takes on accountancy student population. In the final phase which take 150 unit subject. Base on the test, emotional quotient influence on the level of understanding of accounting is positive and significant Keywords: Emotional Quotient, account understanding I. lulusan PENDAHULUAN Pendidikan diselenggarakan akuntansi di perguruan yang tinggi yang dibidang menguasai akademis mempunyai saja, kemampuan kemampuan tetapi yang juga bersifat ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar teknis analisis dalam bidang humanistic skill memiliki kompetensi dan profesional skill sehingga mempunyai akuntan profesional. menghasilkan maka lulusan perguruan meningkatkan sebagai Untuk yang tinggi kualitas seorang dapat nilai tambah dalam bersaing di dunia kerja. berkualitas harus pada terus sistem Kebutuhan akuntansi dalam dunia kerja saat ini sangat dibutuhkan terlebih dalam menghadapi era globalisasi. pendidikannya (Mawardi, 2011). (Trisna, Akuntansi sebagai bahasa bisnis, sangat 2009) pendidikan membantu akuntansi di perguruan tinggi saat ini mengukur, dituntut untuk tidak hanya menghasilkan menginterprestasikan menyatakan bahwa EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 dalam dunia kerja dalam mengkomunikasikan dan informasi aktivitas Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... keuangan. Dalam program studi akuntansi, didapatkannya dalam mata kuliah saja, mahasiswa akan mempelajari tentang tetapi juga apabila mahasiswa tersebut penyusunan dan pemeriksaan laporan mengerti dan dapat menguasai konsep- keuangan, perencanaan perpajakan dan konsep yang terkait (Praptiningsih, 2009). analisis laporan keuangan. Tingkat pemahaman Tabel 1 dibawah ini merupakan akuntansi Hasil Survei pendahuluan yang dilakukan mahasiswa dinyatakan dengan seberapa oleh penulis terhadap 40 mahasiswa Tingkat mengerti seorang mahasiswa terhadap apa Akhir yang sudah dipelajari, dalam konteks ini Universitas mengacu pada mata kuliah akuntansi dan Indonesia, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Tanda masalah-masalah yang ada dalam rangka seorang mahasiswa memahami akuntansi pemahaman akuntansi. dari Program Studi Informatika dengan Akuntansi dan tujuan Bisnis mengetahui tidak hanya ditunjukan dari nilai-nilai yang Tabel 1 Hasil Survei Pendahuluan NO. PERTANYAAN 1 Apakah anda mengerti isi kandungan mata kuliah Pengantar Akuntansi I? 2 Apakah anda mengerti isi kandungan mata kuliah Pengantar Akuntansi II? 3 Apakah anda mengerti isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I? 4 Apakah anda mengerti isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II? 5 Apakah anda mengerti isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I? 6 Apakah anda mengerti isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II? Sumber: Hasil Survei, 2016. Jawaban STP TP RR P 0 2 10 4 TOTAL SP 20 40 4 8 8 10 10 40 0 14 10 6 10 40 2 12 8 10 8 40 0 20 4 8 8 40 0 4 12 10 14 40 Keterangan: SP : Sangat Paham TP : Tidak Paham P : Paham STP : Sangat Tidak Paham RR : Ragu-ragu Hasil survei pada Tabel 1 secara lisan dengan adanya forum diskusi menunujukan jawaban yang bervariasi dari kelas setiap mata kuliah dan menunjukkan suatu cenderung bersikap pasif dan tidak dapat bukti tidak menjawab. Menurut (Suwardjono, 2011), sepenuhnya benar-benar memahami mata hal tersebut disebabkan karena kebanyakan kuliah akuntansi karena ketika mereka diuji mahasiswa nyata bahwa mahasiswa dan tanya jawab, mempunyai mahasiswa perilaku hanya 67 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 untuk datang, duduk, dengar dan catat yang di lakukan di Amerika Serikat tentang dikurangi berpikir (D3C-B). kecerdasan emosional yang diinginkan oleh Dengan adanya fenomena tersebut menunjukkan bahwa pemahaman pada pemberi kerja tidak hanya keterampilan teknik saja melainkan dibutuhkan bidang pokok akuntansi masih kurang. kemampuan dasar untuk belajar dalam Akuntansi banyak disalah artikan, sebagai pekerjaan yang bersangkutan. Di antaranya bidang studi yang banyak menggunakan adalah angka-angka untuk menghasilkan laporan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, keuangan. Padahal akuntansi tidak hanya ketahanan memfokuskan pada masalah perhitungan kepercayaan diri, motivasi, kerjasama tim semata, namun lebih pada penalaran yang dan keinginan memberi kontribusi terhadap membutuhkan logika berpikir. Keluhan perusahaan. yang sering dilontarkan terhadap akuntansi kecerdasan emosional yang tinggi akan adalah mampu mengendalikan emosinya sehingga bahwa akuntansi pelajaran yang sulit, memahami merupakan padahal akuntansi sulitnya sebenarnya dapat kemampuan mendengarkan mental terhadap Seseorang menghasilkan dan kegagalan, yang memiliki optimalisasi pada fungsi kerjanya. disebabkan oleh pendekatan yang tidak (Menurut Goleman, 2000) dalam logis dalam proses pengenalan. Maka dalam (Melandy dan Aziza, 2006) kecerdasan hal ini diperlukan kecerdasan emosional emosional memiliki peran lebih dari 80% (Suwardjono,2011). dalam mencapai kesuksesan hidup, baik Kecerdasan emosional penting bagi lulusan pendidikan tinggi akuntansi. dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan professional. Kecerdasan emosional Kecerdasan emosional memandu kita untuk (Emotional intelligence) adalah penggunaan mengakui dan menghargai perasaan diri emosi sendiri untuk membuat emosi tersebut bermanfaat dengan menggapainya dengan tepat, menerapkan menggunakannya sebagai pemandu perilaku dengan efektif informasi dan energi emosi dan dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. sehingga apapun yang dikerjakan menjadi Kecerdasan jauh lebih baik. dan orang lain emosional serta dapat dilatih, dikembangkan dan ditingkatkan dengan cara secara cerdas, pemikiran kita Penelitian dengan maksud sedemikian mengenai rupa kecerdasan mempelajari dan melatih keterampilan serta emosional dan pemahaman akuntansi telah kemampuan yang menyusun kecerdasan banyak dilakukan, namun menunjukkan emosional. Unsur-unsur dalam kecerdasan hasil emosional terdiri dari pengenalan akan diri (Dwijayanti, 2009) menemukan adanya sendiri, pengendalian diri, motivasi, empati, pengaruh serta ketrampilan sosial. emosional terhadap tingkat pemahaman (Melandy dan Aziza, 2006) dalam (Maslahah, 2007) menyatakan hasil survei EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 yang tidak konsisten. signifikan antara Penelitian kecerdasan akuntansi. Penelitian (Zakiah, 2009) juga menemukan adanya pengaruh antara Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... kecerdasan emosional terhadap pemahaman analisis akuntansi. akuntansi. Hasil penelitian tersebut konsisten dengan penelitian (Lauw, dkk. laporan keuangan dan teori Karena terdapat beberapa variasi 2009) yang menemukan adanya pengaruh kecerdasan signifikan antara kecerdasan emosional dalam terhadap pemahaman akuntansi. Penelitian menggunakan beberapa komponen yang ini didukung oleh (Hariyoga, 2011) yang digunakan dalam penelitian sebelumnya menemukan adanya pengaruh signifikan untuk memperoleh komponen kecerdasan antara terhadap emosional yang lebih lengkap. Berdasarkan pemahaman akuntansi. Kemudian diperkuat latar belakang masalah tersebut, penelitian oleh penelitian yang ini diberi judul: “Pengaruh Kecerdasan menemukan adanya pengaruh signifikan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman antara Akuntansi”. kecerdasan emosional Kennedy (2013) kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi. Penelitian emosional penelitian, yang maka Berdasarkan (Suryaningrum digunakan penelitian ini latar belakang dan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka Trisnawati, 2003) menemukan hasil yang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbeda yaitu kecerdasan emosional tidak apakah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emosional mahasiswa akuntansi terhadap tingkat pemahaman mahasiswa akuntansi. tingkat pemahaman akuntansi. terdapat pengaruh kecerdasan Hasil penelitian tersebut konsisten dengan penelitian (Fahrianta, dkk, 2012) yang Kajian Pustaka menemukan bahwa kecerdasan emosional Kecerdasan Emosional tidak berpengaruh signifikan (Goleman, 1995) menyatakan bahwa terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada kemampuan akademik bawaan, nilai rapor beberapa Universitas di Yogyakarta. dan prediksi kelulusan pendidikan tinggi Penelitian ini secara bertujuan untuk tidak memprediksi seberapa baik kinerja menguji pengaruh kecerdasan emosional seseorang sudah bekerja atau sebarapa dalam memahami mata kuliah akuntansi dan tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. terbagi menjadi lima komponen, yaitu (Goleman, pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, seperangkat empati dan keterampilan sosial terhadap empati, disiplin diri dan inisiatif mampu pemahaman akuntansi yang diukur dengan membedakan orang sukses dari mereka mata kuliah akuntansi yang dipilih oleh yang berprestasi biasa-biasa saja, selain penulis yaitu pengantar akuntansi I dan II, kecerdasan akuntansi keuangan menengah I dan II, keberhasilan orang dalam bekerja. akuntansi keuangan lanjutan I dan II, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, 1995) menyatakan kecakapan akal (Goleman, khusus yang 1995) bahwa seperti mempengaruhi mendefinisikan kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan 69 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, termudah untuk menjelaskan pengertian serta mengelola emosi dengan baik pada diri akuntansi sendiri dan dalam hubungan dengan orang mendefinisikannya. Akan tetapi, pendekatan lain. semacam (Rachmi, 2010) mendefinisikan dapat ini dimulai dengan mengandung kelemahan. kecerdasan emosional sebagai kemampuan Kesalahan dalam pendefinisian akuntansi merasakan, memahami, dan secara efektif dapat menyebabkan kesalahan pemahaman menerapkan daya dan kepekaan emosi arti sebenarnya akuntansi. Akuntansi sering sebagai sumber energi, informasi, koneksi diartikan terlalu sempit sebagai proses dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan pencatatan emosi menuntut seseorang untuk mengakui, prosedural dan bukan sebagai perangkat menghargai perasaan diri sendiri dan orang pengetahun lain serta menanggapinya dengan tepat dan dalam menciptakan prinsip, prosedur, teknis menerapkan secara efektif energi emosi dan metode tertentu. yang bersifat teknis dan yang melibatkan penalaran dalam kehidupan sehari-hari. (Rachmi, 2010) mendefinisikan Pemahaman Akuntansi kecerdasan emosional sebagai komponen Pemahaman akuntansi menurut yang membuat seseorang menjadi pintar (Mawardi, 2011) terdiri dari tiga konsep menggunakan emosinya. Emosi manusia dasar bagian utama yaitu aktiva, hutang dan berada di wilayah dari perasaan lubuk hati, modal. Dalam pengertian aktiva tidak naluri yang tersembunyi dan sensasi emosi terbatas pada kekayaan perusahaan yang yang berwujud apabila diakui dan dihormati, saja, tetapi juga termasuk kecerdasan emosional akan menyediakan pengeluaran-pengeluaran pemahaman yang lebih mendalam dan lebih dialokasikan (deffered changes) atau biaya utuh tentang diri sendiri dan orang lain. yang masih harus yang dialokasikan belum pada Menurut (Goleman, 2000) dalam penghasilan yang akan datang, serta aktiva (Maslahah, 2007) terdapat lima dimensi atau yang tidak berwujud lainnya (intangible komponen asset) misalnya goodwill, hak paten, hak kecerdasan emosional (EQ) yaitu: menerbitkan dan sebagainya. 1. Pengenalan diri (self awareness) Pemahaman akuntansi merupakan 2. Pengendalian diri (self regulation) sejauh mana kemampuan untuk memahami 3. Motivasi (motivation) akuntansi 4. Empati (empathy) pengetahuan (body of knowledge) maupun 5. Keterampilan sosial (social Skills) sebagai proses atau praktik. Penguasaan pengetahuan atau sebagai seperangkat keterampilan yang dikembangkan oleh mata kuliah, lazimnya Pengertian Akuntansi (Suwardjono, baik 2011) menyatakan bahwa akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan yang luas dan komplek. Cara EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh dosen. Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi. diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan yang Kerangka Pemikiran sangat berguna bagi penulis. (Suryaningrum (Lauw, dkk. 2009) menyatakan dan Trisnawati, 2003) telah melakukan kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal penelitian tentang Pengaruh Kecerdasan yang saling berkaitan. Banyak mahasiswa Emosional terhadap Tingkat Pemahaman menempuh jalur kuliah untuk mendapatkan Akuntansi dengan sampel mahasiswa akhir titel kesarjanaan dan pada akhirnya titel akuntansi yang telah menempuh 120 sks kesarjanaan pada beberapa universitas di Yogyakarta. memenuhi salah satu syarat untuk dapat Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bekerja di suatu perusahaan. Berdasarkan kecerdasan emosional tidak berpengaruh beberapa secara pencari kerja yang mengeluh karena banyak signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. tersebut digunakan pengalaman penulis, untuk banyak mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi (Melandy dan Aziza,2006) telah Kumulatif (IPK) yang tinggi tetapi melakukan penelitian tentang Pengaruh kepribadiannya kurang. Salah satu aspek Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat kepribadian dapat dilihat dari kecerdasan Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri emosional. sebagai Variabel Pemoderasi dengan sampel Penelitian(Goleman,1995)menyimpl mahasiswa akuntansi tingkat akhir pada kan bahwa kecerdasan intelektual bukan beberapa perguruan tinggi negeri yang ada faktor di Propinsi Bengkulu. Hasil penelitian seseorang, terutama dalam dunia bisnis menunjukkan adanya maupun sosial. Menurut Goleman banyak perbedaan tingkat pengenalan diri dan sarjana yang cerdas dan saat kuliah selalu motivasi antara mahasiswa yang memiliki menjadi bintang kelas, namun ketika masuk kepercayaan diri kuat dengan mahasiswa dunia kerja menjadi anak buah teman yang memiliki kepercayaan diri lemah, sekelasnya yang prestasi akademiknya pas- sedangkan untuk pengendalian diri, empati pasan. Fakta-fakta inilah yang membuat dan keterampilan sosial tidak terdapat penulis tertarik untuk meneliti kecerdasan perbedaan. emosional bahwa terlihat dominan dalam mahasiswa keberhasilan akuntansi dalam (Lauw, dkk. 2009) meneliti tentang hubungannya dengan pemahaman mata Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap kuliah akuntansi. Pemahaman mata kuliah Tingkat Pemahaman Akuntansi dilihat dari akuntansi yang baik akan mempengaruhi Perspektif kemampuan Gender dengan sampel mahasiswa fakultas ekonomi program studi mahasiswa akuntansi saat terjun ke dunia kerja. akuntansi di Universitas Kristen Maranatha. 71 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 Menurut (Goleman, 2000) dalam (Melandy dan Aziza, 2006) terdapat lima mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain yang ingin dihubungi. komponen kecerdasan emosional, yaitu Pada penelitian ini penulis akan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, menghubungkan empati dan keterampilan sosial. Pengenalan dengan pemahaman akuntansi. Berdasarkan diri berarti memahami fisik, kepribadian, Kamus Besar Bahasa Indonesia, paham watak dan temperamennya, mengenal nakat- berarti bakat alamiah yang dimilikinya serta punya sedangkan pemahaman adalah proses, cara, gambaran atau konsep yang jelas tentang perbuatan memahami atau memahamkan. diri sendiri dengan segala kesulitan dan Ini berarti bahwa orang yang memiliki kelemahannya. Pengendalian diri adalah pemahaman akuntansi adalah orang yang pengelolaan emosi yang berarti menangani pandai perasan agar perasaan dapat terungkap akuntansi. dengan tepat. Motivasi didefinisikan sebagai akuntansi akan diukur dengan nilai beberapa keinginan dari dalam yang mendorong mata kuliah akuntansi, yaitu pengantar seseorang untuk bertindak. Empati atau akuntansi I dan II, akuntansi keuangan mengenal dibangun menengah I dan II, akuntansi keuangan berdasarkan kesadaran diri. Keterampilan lanjutan I dan II, akuntansi biaya, akuntansi sosial atau kemampuan membina hubungan manajemen, analisis laporan keuangan dan dengan orang lain adalah serangkaian teori akuntansi. Kerangka pemikiran dapat pilihan yang dapat membuat seseorang dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut: emosi orang lain kecerdasan pandai dan atau mengerti Dalam hal emosional mengerti benar ini benar tentang pemahaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran Tingkat Pemahaman Akuntansi Kecerdasan Emosional kecerdasan emosional seorang mahasiswa. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosional, yaitu Pengembangan Hipotesis (Trisnawati 2003) dan menyatakan Suryaningrum, kecerdasan empati, dan keterampilansosial. Dalam hal emosional dipengaruhi oleh pengalaman ini peneliti menyusun hipotesis berdasarkan hidup yang dijalani seseorang. Semakin pengaruh kecerdasan emosional terhadap banyak aktifitas atau pengalaman seseorang tingkat pemahaman akuntansi. dalam berorganisasi dan semakin tinggi 1. Pengenalan Diri pengalaman kecerdasan Pengenalan semangkin seseorang untuk mengetahui perasaan lembaga dalam dirinya dan digunakan untuk tidak membuat keputusan bagi diri sendiri, memberikan pengaruh yang berarti terhadap memiliki tolak ukur yang realistis atas emosional tinggi. kerja bahwa pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, mahasiswa Sedangkan pendidikan tinggi maka akan kualitas akuntansi kemampuan EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 diri diri adalah dan kemampuan memiliki Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... kepercayaan diri yang kuat. Unsur-unsur berhubungan dengan orang lain, bisa kesadaran diri, yaitu kesadaran emosi, mempengaruhi, penilaian diri, dan percaya diri. bermusyawarah, memimpin, menyelasaikan perselisihan, dan bekerjasama dalam tim. 2. Pengendalian Diri Pengendalian diri adalah kemampuan Unsur-unsur keterampilan sosial, yaitu menangani pengaruh, emosi diri sehingga komunikasi, manajemen kepemimpinan, membangun berdampak positif pada pelaksanaan konflik, tugas, peka terhadap kata hati, sanggup hubungan, kolaborasi dan kooperasi dan menunda kemampuan tim. kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran dan mampu segera pulih dari tekanan emosi. Unsur- Metode Penelitian unsur pengendalian diri, yaitu kendali Adapun Objek dalam penelitian ini diri, sifat dapat dipercaya, kehati-hatian, adalah kecerdasan emosional dan tingkat adaptabilitas dan inovasi. pemahaman akuntansi, dimana kecerdasan emosional sebagai variabel independen yang 3. Motivasi Motivasi adalah kemampuan dikembangkan menjadi lima variabel yaitu menggunakan hasrat agar setiap saat pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dapat membangkitkan semangat dan empati dan keterampilan sosial, sedangkan tenaga untuk mencapai keadaan yang variabel dependen dalam penelitian ini lebih baik, serta mampu mengambil adalah tingkat pemahaman akuntansi yang inisiatif dan bertindak secara efektif. menjadikan rata-rata nilai mata kuliah yang Unsur-unsur motivasi, yaitu dorongan berkaitan prestasi, pengukur tingkat pemahaman akuntansi. komitmen, inisiatif dan dengan akuntansi sebagai optimisme. 4. Empati Populasi dan Sampel Empati adalah kemampuan merasakan Penelitian ini mengambil populasi apa yang dirasakan oleh orang lain. mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang Mampu memahami perspektif orang lain telah menempuh 120 sks karena peneliti dan saling asumsikan bahwa mahasiswa tersebut telah percaya, serta mampu menyelaraskan diri menempuh mata kuliah yang mengukur dengan berbagai tipe individu. Unsur- pemahaman unsur empati, yaitu memahami orang Penelitian ini mengambil 150 sampel dari lain, mahasiswa menimbulkan hubungan mengembangkan orientasi pelayanan, orang lain, memanfaatkan keragaman, dan kesadaran politis. 5. Keterampilan Sosial akuntansi akuntansi secara pada umum. beberapa Universitas di Kota Bandung. Metode Pengambilan Sampel Cara pengambilan sampel dilakukan Ketrampilan sosial adalah kemampuan dengan nonprobability sampling. Peneliti menangani emosi dengan baik ketika menyebarkan 150 kuesioner dan hasil 73 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 kuesioner yang dapat diolah hanya 95, yang sederhana digunakan untuk menguji terdiri dari 48 mahasiswi dan 47 mahasiswa. pengaruh antara dua variabel dan One Way Anova untuk uji beda (Santoso, 2009). Metode Pengumpulan Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data II. PEMBAHASAN Karakteristik Responden primer merupakan sumber data penelitian Penulis akan membahas hasil yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian yang telah dilakukan dengan cara asli (tidak melalui media perantara) berupa menyebarkan kuesioner kepada 150 orang pendapat atau opini subyek (orang) secara mahasiswa individual beberapa Universitas di Kota Bandung yaitu atau kelompok, yang Jurusan Akuntansi Informatika pada dikumpulkan untuk menjawab perumusan Universitas masalah dalam penelitian (Sekaran, 2003: Indonesia, 71). Dalam peneltian ini data primer Universitas Islam Bandung. Kuesioner yang diperoleh langsung dari kuesioner yang dapat diolah hanya 95 karena banyak telah diisi oleh responden yaitu mahasiswa mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner akuntansi pada beberapa Universitas di Kota dengan Bandung. membahas tentang analisis data, peneliti Universitas lengkap. dan Bisnis Widyatama Sebelum dan peneliti akan terlebih dahulu membahas tentang karakteristik responden. Table 2 dibawah ini Uji Hipotesis Analisis data pada penelitian ini menggunakan alat uji Statistik berupa adalah hasil karakteristik responden yang peneliti peroleh: regresi linier sederhana. Regresi linier Tabel 2 Karekteristik Responden Responden Jenis Kelamin Usia Perguruan Tinggi IPK Pria Wanita 20 – 25 Tahun UNIBI UNISBA Widyatama 2 – 2.75 2,75 – 3,5 >3,5 Frekuensi 47 48 95 40 28 27 19 64 12 Persentase 49,47% 50,53% 100% 42,1% 29,47% 28,43% 20% 67,37% 12,63% Analisis Korelasi dengan variabel endogen. Adapun untuk Analisis ini meneliti tentang pengaruh memberikan interpretasi pada koefisien variabel kecerdasan emosional terhadap korelasi yang diperoleh. Nilai korelasi antar pemahaman akuntansi. Tahapan pertama variabel ditunjukan oleh Tabel 3 sebagai dalam analisis regresi adalah menghitung berikut: matriks korelasi antara variabel eksogen EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... Tabel 3 Matriks Korelasi kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi Correlations Kecerdasan_e Pemahaman_ mosional akuntansi Kecerdasan_emosional Pearson Correlation 1 ,474** Sig. (2-tailed) ,000 N 95 95 ** Pemahaman_akuntansi Pearson Correlation ,474 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 95 95 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Koefisien korelasi antara kecerdasan maka pemahaman akuntansi juga makin meningkat. emosional dengan pemahaman akuntansi sebesar r = 0,474, ini berarti terdapat hubungan yang cukup antara Setelah diketahui koefisien korelasi dari kecerdasan emosional dengan pemahaman setiap variabel eksogen dengan variabel akuntansi. Jika diiterpretasikan menurut endogen, kriteria dalam Sugiono (2011) maka eratnya menghitung korelasi menghitung kecerdasan kuat Koefisien Regresi emosional dengan langkah selanjutnya koefisien besar adalah regresi kontribusi dan pengaruh pemahaman akuntansi adalah cukup kuat gabungan (koefisien determinasi/ R2) yang karena berkisar antara 0,40 sampai dengan diberikan oleh variabel eksogen terhadap 0,599, dan arahnya positif, ini berarti variabel endogen. Hasil pengolahan data apabila kecerdasan emosional meningkat menggunakan program SPSS 23.0, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Koefisien regresi kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi Coefficientsa Standardize d Unstandardized Coefficient Coefficients s B Std. Error Beta t 70,494 2,068 34,093 Model Sig. 1 (Constant) ,000 Kecerdasan_emosi ,072 ,014 ,474 5,193 ,000 onal a. Dependent Variable: Pemahaman_akuntansi Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 23.0 Tabel 5 memberikan informasi Pada tabel 5 di atas, dapat dilihat koefisian mengenai koefisien regresi dari setiap regresi untuk kecerdasan emosional dengan variabel eksogen terhadap variabel endogen. pemahaman akuntansi adalah sebesar 0,072. 75 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 Untuk itu, dari hasil perhitungan berikut: tersebut maka dapat digambarkan sebagai Kecerdasan emosional Pemahaman Akuntansi 0.072 Gambar 2 Pengaruh Antar Variabel Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh kecerdasan emosional pemahaman akuntansi terhadap adalah sebagai Adapun besarnya gabungan (R2) kontribusi yang pengaruh diberikan oleh ketiganya dapat dilihat pada tabel berikut: berikut: Pemahaman akuntansi= 70,494 + 0,072Kecerdasan emosional Tabel 6 Pengaruh dari kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi Model Summaryb Model R R Square 1 ,474a ,225 Adjusted R Std. Error of Square the Estimate ,216 3,74579 a. Predictors: (Constant), Kecerdasan_emosional b. Dependent Variable: Pemahaman_akuntansi Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 23.0 Ho: 𝜌yx1 = 0 Kecerdasan emosional tidak Pada tabel 6, dapat dilihat nilai R Square (R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,225 yang menunjukan bahwa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman akuntansi. kecerdasan emosional memberikan kontribusi pengaruh Ha: 𝜌yx1 ≠ 0 Kecerdasan sebesar pemahaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi, sedangkan sebanyak (1-R2) =1- pemahaman akuntansi. Taraf signifikansi 0,225 = 0,775 sisanya merupakan besarnya (α) yang digunakan sebesar 5%. kontribusi pengaruh yang diberikan oleh Kriteria pengambilan keputusan uji parsial: faktor lain yang tidak diteliti. 1) Tolak Ho dan terima Ha jika nilai t hitung 22,5% terhadap Pengujian Hipotesis Pengaruh kecerdasan emosional > ttabel emosional 2) Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung terhadap pemahaman akuntansi < ttabel Rumusan hipotesis parsial yang akan diuji Metode statistik yang digunakan untuk adalah sebagai berikut: EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 menguji hipotesis parsial ini adalah uji t. Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... Nilai ttabel yang digunakan sebagai nilai α 5% dan df (n (95-k (1)-1) =93 untuk uji kritis dalam uji t ini adalah sebesar 1,986 dua pihak. Rangkuman hasil pengujian yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan disajikan pada tabel berikut: Tabel 7 Uji t (Parsial) Pengaruh Kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi Model thitung ttabel Sig. α X→Y 5,193 1,986 0,000 0,05 Keterangan Kesimpulan Ho ditolak Signifikan Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 23.0 Secara visual, daerah penolakan Ho maupun penerimaan Ho digambarkan sebagai berikut: Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan H0 - t tabel= -1,986 0 t tabel= 1,986 t hitung = 5,193 Gambar 3 Kurva Hipotesis Parsial Pengaruh Kecerdasan emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi 77 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 Pada gambar 3 dapat dilihat bahwa nilai sedangkan sisanya 77,5% dijelaskan oleh thitung faktor-faktor lain yang tidak diteliti. sebesar 5,193 ada didaerah penolakan Ho, maka dengan tingkat kepercayaan 95% diputuskan untuk Penelitian ini hanya mennggunakan dua variabel yaitu kecerdasan emosional menolak Ho dan menerima Ha. Hasil dan tersebut penelitian menunjukan jika kecerdasan pemahaman akuntansi. selanjutnya Untuk mungkin dapat emosional terhadap pemahaman akuntansi ditambahkan variabel lain yang dalam memiliki pengaruh yang signifikan. kaitannya dengan pemahaman akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan melainkan perlu adanya penambahan hasil penelitian )Lauw, dkk.2009) yang variabel lainnya serta diharapkan dapat menemukan adanya pengaruh signifikan menggunakan cakupan objek penelitian antara kecerdasan emosional terhadap yang lebih luas. Selain itu dalam penelitian tingkat pemahaman akuntansi. Perbedaan lanjutan diharapkan dapat dikembangkan penelitian model analisis yang ada untuk mendapat yaitu unit analisis yang digunakan yaitu mahasiswa di Universitas Keristen Maranatha saja. Namun, penelitian ini sesuai dengan tidak penelitian )Suryaningrum dan Trisnawati و 2003) yang kecerdasan menyimpulkan emosional tidak hasil yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Arif Kennedy. (2013). bahwa Kecerdasan memiliki Kecerdasan “Pengaruh Emosional Spiritual Pemahaman dan terhadap pengaruh yang signifikan terhadap tingkat Tingkat Akuntansi pemahaman mahasiswa akuntansi. pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Angkatan III. SIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian serta hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi. Variabel kecerdasan kontribusi terhadap emosional pengaruh memberikan sebesar pemahaman EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 22,5% akuntansi, 2010.” Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dwijayanti, A. P. (2009). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual. Kecerdasan Kecerdasan Pemahaman Spiritual, Sosial Akuntansi. dan terhadap Skripsi. Muhammad Rizal Satria, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa .......... Universitas Pembangunan Nasional Terhadapa “Veteran”, Jakarta. Akuntansi di Perguruan Tinggi di Goleman, Daniel. (1995). Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Goleman, Daniel.(2000). Working With Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Konsep Dasar Kota Malang”. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam (UNISMA) Malang. Melandy, Rissyo dan Nurna Aziza.(2006).”Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Hariyoga, Septian dan Suprianto, Edy. “Pengaruh (2011). Kecerdasan Kepercayaan Variabel Diri sebagai Pemoderasi”. Emocional, Perilaku Relajar, dan Simposium Nasional Akuntansi Budaza 9 Padang. Terhadap Pemahaman Tingkat Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri sebagai Variable Pemoderasi” Simposium Nasional Akuntansi XIV. Praptiningsih, (2009), Hubungan Keefektifan Guru dalam Mengajar dan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa pada Lauw, Santy dan Sinta. (2009), “Pengaruh Bidang Studi Akuntansi (Studi Kecerdasan Emosional terhadap Pada SMA Ardjuna 1 Malang). Pemahaman Akuntansi Dilihat dari Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Perspektif Jurnal Gender”. Akuntansi Vol 1 No. 2 November Ekonomi Universitas Malang. 2009. Bandung. Rachmi, Maslahah, Ratna Eka. ”Pengaruh Negeri Filia. ( 2007). Kecerdasan Kecerdasan Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Perilaku Pemahaman Akuntansi dengan Pemahaman (2010). ”Pengaruh Emosional, Spiritual, Belajar dan Terhadap Akuntansi”. Kepercayaan Diri sebagai Variabel Semarang. Jurnal Pendidikan Pemoderasi”. Skripsi. Universitas Akuntansi. Islam Indonesia. Yogyakarta. Mawardi. M.Cholid. (2011). “Tingkat Santoso, Singgih. Lengkap (2009). Panduan Menguasai Statistik Pemahaman Mahasiswa Akuntansi 79 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399 Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 66-80 dengan SPSS 17. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.. Suryaningrum, Sri Trisnawati. dan Eka (2003). Indah Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Pendidikan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi; Perekayasaan keuangan. Pelaporan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Trisnawati, E.I. & S. Suryaningsum. (2003). Pengaruh EQ terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Zakiah, Farah. (2013). Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional Kecerdasan Spiritual Pemahaman Empiris Pengaruh Akuntansi Mahasiswa Dan Terhadap (Studi Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jurusan Jember). Akuntansi, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399