BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Penerimaan dari sektor pajak dewasa ini menjadi tulang punggung penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penerimaan tersebut digunakan untuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pajak perlu ditingkatkan sebagai salah satu penerimaan negara yang terpenting. Pajak sebagai sumber utama penerimaan negara sangat menentukan nasib suatu bangsa. Kepatuhan suatu masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya merupakan modal utama untuk membangun bangsa sehingga tujuan pembangunan nasional dapat terwujud. Dalam rangka otonomi daerah, maka daerah harus siap dengan segala konsekuensinya, salah satunya adalah dalam pembiayaan pembangunan. Pemerintah Daerah diberi wewenang untuk menggali sumber keuangan di daerahnya sendiri, salah satunya adalah penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Di Negara Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis pajak negara yang berlaku sebagai hasil pembaharuan sistem perpajakan nasional, yang dimana salah satunya menyangkut tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah ditetapkan dengan undang-undang No.12 Tahun 1994, dimana perkembangannya hingga kini diatur dalam undang-undang dasar 1945 dalam pasal 23 ayat 2 yang berbunyi “Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang”, maka segala tindakan yang menempatkan beban kepada rakyat seperti pajak dan lainnya harus ditempatkan dengan undang-undang yaitu dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan undang-undang tersebut didukung dan dilengkapi oleh peraturan pelaksanaan berupa peraturan pemerintah, surat keputusan Menteri Keuangan, surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak. 1 2 Pajak Bumi dan Bangunan merupakan penerimaan negara (Pajak Pusat) dimana hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan ini dibagi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan pertimbangan pembagian 90% untuk Pemerintah Daerah dan sisanya 10% merupakan Pemerintah Pusat. Hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang diserahkan ke Pemerintah Daerah merupakan pendapatan daerah yang digunakan untuk membiayai pembangunan daerah yang pada setiap saat, tahun anggaran harus dicantumkan dalam setiap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan suatu sarana untuk mewujudkan otonomi Daerah yang nyata dan bertanggung jawab. Kepatuhan perpajakan merupakan isu penting dalam sistem pemungutan pajak, beberapa masalah maupun kendala dalam kepatuhan masih menjadi perhatian Direktorat Jenderal Pajak. Berdasarkan informasi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama di wilayah Kota Bandung, tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Bandung meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Untuk tahun 2010 ini, target pendapatan PBB kembali tidak mencapai sasaran. Pasalnya, beberapa perusahaan besar menunggak membayar PBB pada Dispenda Kota Bandung. Pajak Bumi dan Bangunan Kota Bandung tidak mencapai target karena banyak perusahaan yang menunggak. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal-hal sebagaimana yang dikemukakan diatas, maka diperlukan data dan informasi dari instansi yang terkait dalam hal ini adalah Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bandung. Atas dasar pemikiran itu Penulis mencoba menyajikannya dalam Laporan Tugas Akhir dengan judul “Tinjauan Atas Pelaksanaan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Daerah pada Dinas Pendapatan di Pemerintah Kota Bandung” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, maka Penulis Laporan Tugas Akhir ini akan membahas mengenai: 1. Bagaimana pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan pada Dinas Pendapatan Daerah di Pemerintah kota Bandung. 3 2. Bagaimana perkembangan, target dan realisasi penerimaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah pada Dinas Pendapatan Daerah di Pemerintah kota Bandung. 1.3 Tujuan Kerja Praktik Maksud penelitian ini dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terdapat pada Dinas Pendapatan Daerah di Pemerintah Kota Bandung sebagai bahan penelitian untuk memenuhi penyusunan tugas akhir. Selain itu penelitian ini diharapkan juga dapat menambah pengetahuan serta pengalaman untuk mengetahui sejauhmana kesesuaian antara teori dengan kenyataan yang sebenarnya dimana Penulis melakukan penelitian. 1.4 Kegunaan Kerja Praktik Dengan dilakukannya penelitian mengenai pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis Hasil dari kerja praktik ini menjadi tambahan pengetahuan yang berharga dan Penulis dapat lebih memahami dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan. 2. Perusahaan Hasil kerja praktik dan pembahasan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi perusahann umumnya, pihak manajemen khususnya untuk menetapkan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas Penulis. 3. Pihak Lain Yaitu pihak yang berkepentingan mengenai topik permasalahan yang Penulis lingkup, diharapkan informasi yang diberikan dapat memberikan pengetahuan dan dijadikan bahan referensi untuk melakukan kerja praktik terhadap topiktopik yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini ataupun terhadap masalah yang lebih luas dari tugas akhir ini 4 1.5 Metodologi Tugas Akhir Metode yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yaitu metode deskriptif yang menggambarkan mengenai masalah yang sedang berlangsung berdasarkan data yang diperoleh, kemudian ditarik kesimpulannya serta saran-saran bilamana diperlukan, Penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan. Untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan, yaitu dengan mempelajari literatur baik melalui buku maupun bahan-bahan Penulis yang diperoleh selama perkuliahan. 2. Studi Lapangan. Untuk memperoleh data primer, yaitu peninjauan yang dilaksanakan dengan mengadakan peninjauan langsung ke tempat terdapatnya masalah, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Studi lapangan terdiri dari: a. Wawancara (interview), yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk memberikan data dan keterangan lainnya. b. Observasi, yaitu dengan cara mengadakan pengamatan langsung dilokasi penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan 1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Lokasi kerja praktik untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah pada Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandung yang beralamatkan di Jl. Wastukencana No.2 Bandung sedangkan waktu dilaksanakannya penelitian dimulai pada bulan Juni sampai dengan Juli 2011.