Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Nilai Perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2009-2012) Oleh Mey Fitri Sari, Yeasy Darmayanti, Resti Yulistia Muslim Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email : [email protected] ABSTRACK The company value is the certain condition that was get by the company since the company was launched until now. This research as purpose to know about the internal factor profitability (ROA), dividend policy, firm size and eksternal factor that interest rate and inflation. Population in this research is the manufacture company which is they are listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) in periode 2009-2012. Sample in this research use purposive technik sampling, with the result we get 29 sample. Analysis techniques are used to test the hypothesis is multiple linear regression analysis which include the F-test, t test and coefficient of determination that first tested using the classical susumption includes normality test, autocorellation test, heteroskedastisitas, and multicollinesrity test. Simultant pfofitability and dividen policy affection on company value, while firm size, interest rate and inflation does not affect the company value. Keywords :company value, profitability, dividen policy, firm size, interest rate, inflasi I. Setelah krisis bahan bakar dan pangan, saat PENDAHULUAN ini ekonomi dunia dihadapkan pada krisis 1.1 latar Belakang Era globalisasi yang semakin ini, membuat terasa dan masih akan terus berlangsung. untuk Untuk krisis terakhir, yaitu krisis finansial mengembangkan bisnisnya, globalisasi akan karena berasal dari Amerika Serikat (AS), semakin mendorong ketatnya persaingan di pelaku nomor satu ekonomi dunia saat ini, antara dan maka dampaknya berimbas pada lebih hanya perusahaan yang mempunyai strategi banyak bidang dan melibatkan lebih banyak dan kemampuan bisnis yang baiklah yang negara, termasuk Indonesia. berkembang belakangan perusahaan semakin terpacu perusahaan-perusahaan lain, finansial yang dampaknya telah begitu mampu bertahan dan mengembangkan bisnis 1.2 share-nya. Tujuan Penelitian Berdasarkan Tahun 2007 hingga 2008 ini menjadi kepada perumusan masalah secara umum penelitian ini tahun yang amat berat bagi ekonomi dunia. 1 memiliki beberapa tujuan yaitu 2.2 membuktikan secara empiris : Sujoko 1. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai dan menjelaskan perusahaan Soebiantoro bahwa nilai (2007) perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat 2. Pengaruh kebijakan dividen terhadap keberhasilan nilai perusahaan dikaitkan 3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap perusahaan dengan perusahaan nilai perusahaan harga berperan memproyeksikan 4. Pengaruh tingkat suku bunga terhadap yang sering saham. Nilai penting kinerja dalam perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi investor dan nilai perusahaan 5. Pengaruh Nilai Perusahaan calon investor terhadap suatu perusahaan inflasi terhadap nilai (Mulianti, 2010). perusahaan. 2.3 Profitabilitas Profitabilitas adalah tingkat II. Landasan Teori 2.1 Signaling Theory keuntungan bersih yang mampu diraih oleh Isyarat atau signal menurut Bringham perusahaan pada dan Houston (2009) adalah “suatu tindakan operasinya. Keuntungan yang diambil manajemen perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham memberi petunjuk bagi investor tentang keuntungan setelah bunga pajak. bagaimana manajemen memandang prospek Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan. Teori ini mengungkapkan bahwa semakin besar kemampuan perusahaan investor antara untuk tinggi Profitabilitas dapat perusahaan membedakan yang memiliki nilai saat menjalankan yang membayarkan juga dividennya. merupakan indikator rendah. profitable manajemen dalam mengelola kekayaan memberikan signal tentang perusahaannya perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang yang dihasilkan Sartono (2010). relatif tidak yang mudah mengalami yang suatu dengan perusahaan yang memiliki nilai Perusahaan kinerja dan layak dilakukan kebangkrutan dan bentuk lain dari financial 2.4 distress, di banding perusahaan yang kurang profitable. Optimisme perusahaan Dividen Kebijakan dividen adalah salah satu akan prospek yang lebih baik di masa depan ini kebijakan yang harus diambil oleh akan ditunjukkan dengan peningkatan harga manajemen untuk memutuskan apakah laba saham. yang diperoleh perusahaan selama satu periode akan dibagi semua atau sebagian lagi 2 tidak dibagi dalam bentuk laba ditahan yang di miliknya dalam mengendalikan (Tampubolon, 2004 dalam Lestari, 2011). nilai perusahaan (Analisa, 2011). Apabila perusahaan membagi laba memutuskan yang diperoleh untuk sebagai 2.6 Tingkat Suku Bunga dividen berarti akan mengurangi jumlah laba Tingkat suku bunga menggambarkan yang ditahan yang akhirnya juga mengurangi mengenai sumber dana intern yang akan digunakan negara, artinya semakin baik perekonomian untuk suatu mengembangkan Sedangkan apabila perusahaan. perusahaan tidak kondisi negara perekonomian semakin rendah suatu tingkat bunganya. Jika suku bunga tinggi, maka membagikan labanya sebagai dividen akan investor bisa intern dananya dalam deposito, apalagi deposito meningkatkan merupakan instrument keuangan yang bebas memperbesar perusahaan dan sumber akan dana kemampuan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan (Sartono, akan cenderung menempatkan resiko. Sebaliknya jika suku bunga deposito rendah, 2010). investor cenderung akan menginvestasikan dananya ke dalam bentuk saham (Sutrisno, 2010). 2.5 Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan mempunyai 2.7 Inflasi pengaruh yang berbeda terhadap nilai Inflasi merupakan indikator ekonomi perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal yang menggambarkan turunnya nilai rupiah, ukuran perusahaan dilihat dari total asset dan yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat meningkatnya dipergunakan operasi kebutuhan di pasar. Inflasi adalah proses dari perusahaan. Jika perusahaan memiliki total suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya asset yang besar, pihak manajemen lebih tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang leluasa dalam mempergunakan asset yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang inflasi (Sukirno, 2005). untuk kegiatan kondisi ini ditandai harga dengan barang-barang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang besar akan 2.8 Pengembangan Hipotesis 2.8.1 Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Penelitian menurunkan nilai perusahaan jika dinilai Hardiyanti dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi (2010) yang dilakukan menunjukkan oleh bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan nilai perusahaan, dimana profitabilitas yang 3 tinggi menunjukkan prospek perusahaan memutuskan untuk menaikkan dividen per yang baik sehingga investor akan merespon lembar saham dan ini diartikan oleh investor positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan sebagai signal yang baik, karena dividen per pun meningkat, penelitian ini sejalan dengan lembar penelitian (2011) perusahaan yakin arus kas masa akan datang profitabilitas cukup besar untuk menanggung tingkat Ramadhan mengungkapkan berpengaruh bahwa positif perusahaan terhadap dimana nilai saham menunjukkan bahwa dividen yang tinggi. profitabilitas Pada penelitian sebelumnya yang digambarkan dari kinerja manajemen dalam dilakukan oleh Wijaya (2010) dengan judul mengelola perusahaan, semakin baik manajer pengaruh keputusan investasi, keputusan dalam mengelola perusahaan maka dapat pendanaan, dan kebijakan dividen tterhadap dikatakan nilai perusahaan tersebut memiliki perusahaan manufaktur yang menyimpulkan bahwa kebijakan dividen selalu BEI perusahaan kinerja yang baik dikarenakan profitabilitas dihasilkan di pada tahun 2006-2009 meningkat.profitabilitas berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap terhadap dimana perusahaan. Berdasarkan uraian kinerja diatas tersebut maka hipotesis yang dapat nilai profitabilitas perusahaan digambarkan dari nilai ringkas manajemen dalam mengelola perusahaan, diajukan adalah : semakin baik manajer dalam mengelola H2 : perusahaan maka dapat dikatakan perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan tersebut memiliki kinerja yang 2.8.3 Ukuran Dan Nilai Menurut Ramadhan (2011) bahwa H1 : Profitabilitas berpengaruh Terhadap ukuran perusahaan memiliki hubungan yang Nilai Perusahaan positif dengan dinyatakan 2.8.2 Deviden dan Nilai nilai dengan perusahaan total aktiva, yang maka semakin besar total aktiva perusahaan akan Perusahaan (2012) semakin besar pula ukuran perusahaan. didalam Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total penelitiannya mengatakan bahwa kebijakan asset yang dimilki oleh perusahaan, dalam dividen berpengaruh positif terhadap nilai penelitian ini ukuran perusahaan diukur perusahaan, penggunaan dividen sebagai berupa Prusahaan Perusahaan selalu meningkat. isyarat Dividen baik dikarenakan profitabilitas yang dihasilkan Fenandar Kebijakan pengumuman dengan log off total asset. yang menyatakan bahwa suatu perusahaan telah 4 Sejalan dengan Ramadhan (2011) dan malas untuk berinvestasi di sektor rill. dan Analisa (2011) juga mengungkapkan hal Berdasarkan uraian ringkas diatas maka yang dapat dibuat sebuah hipotesis yang akan sama bahwa berpengaruh perusahaan. ukuran positif Ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dalam dibuktikan yaitu: H4 : penelitian ini merupakan cerminan besar Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan. Semakin besar 2.8.5 Pengaruh ukuran perusahaan, maka ada kecenderungan lebih banyak perhatian investor pada yang perusahaan Inflasi dan Nilai Perusahaan menaruh Menurut tersebut. berpengaruh Noerirawan positif (2012) terhadap inflasi nilai Berdasarkan uraian ringkas diatas tersebut perusahaan dikarenakan inflasi hanya terjadi maka hipotesis yang dapat diajukan adalah jika kenaikan harga umum barang-barang H3 : terus menerus selama satu periode, meskipun Ukuran Perusahaan mungkin kenaikan tersebut tidak secara berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan bersamaan. Sudjono (2002) menemukan 2.8.4 Tingkat Suku Bunga dan Nilai bahwa tingkat bunga berpengaruh negatif Prusahaan terhadap harga saham diukur dengan indeks Menurut Rakhimsyah dan Gunawan harga. Berdasarkan uraian ringkas diatas (2011) tingkat suku bunga tidak signifikan dapat dibuat sebuah hipotesis yang akan terhadap nilai perusahaan karena para pelaku dibuktikan yaitu: bursa tidak terpengaruh dengan naiknya H5 : Inflasi Berpengaruh Terhadap Nilai tingkat suku bunga, dikarenakan kenaikan Pusahaan tingkat suku bunga hanya bersifat sementara. Sedangkan para pelaku bursa lebih mengutamakan return jangka panjang. Para investor cenderung lebih melihat track record suatu perusahaan dalam mendapatkan return dan inovasi strategi bisnis perusahaan. Sedangkan menurut Noerirawan (2012) tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, ini disebabkan oleh naiknya tingkat suku bunga akan mendorong masyarakat untuk menabung, 5 Sampel adalah bagian dari jumlah 2.9 Model Penelitian Adapun model dari penilitian ini adalah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi sebagai berikut : tersebut (Sugiyono, 2013). Sampel yang Gambar 2.1 dipilih dari populasi dalam penelitian ini Model Penelitian berdasarkan purposive sampling (kriteria yang Faktor Internal dikehendaki). Penentuan kriteria diperlukan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan interpretasi data dalam Profitabilitas Ukuran Perusahaan penentuan sampel selanjutnya akan penelitian yang mempengaruhi hasil analisis. Kriteria sampel dalam penelitian ini Kebijakan Dividen Nilai Perusahaan adalah sebagai berikut : Faktor Eksternal 1. Perusahaan manufaktur yang go public dan terdaftar secara berturut- Tingkat Suku Bunga turut di BEI pada periode 2009- Tingkat Inflasi 2012. 2. Perusahaan manufaktur yang III. METODE PENELITIAN membagikan dividen kas selama 3.1 Sumber Data, Populasi dan Sampel periode penelitian. Data dari penelitian ini merupakan data sekunder. Data dalam 3. Perusahan penelitian – perusahaan yang mempunyai data yang lengkap. ini,,didapat dari Perpustakaan BEI Kantor 3.2 Perwakilan Padang dan situs resmi bursa 1. efek Indonesia yakni www. idx.co.id. dalam rasio laba operasi dengan penjualan ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dari data laporan laba rugi akhir tahun. (Bursa Efek Indonesia) yang telah diaudit menggunakan data laporan (2007) laba selama satu tahun yang dinyatakan investigasi. Populasi dalam sampel penelitian Penelitian Soebiantoro perusahaan untuk menghasilkan profit atau kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti 2009-2012. dan mengatakan profitabilitas adalah kemampuan mengacu pada keseluruhan kelompok orang, tahun Profitabilitas Sujoko Menurut Sekaran (2011) populasi pada Variabel Independen Untuk mengukur profitabilitas, maka diukur ini dengan Return on Asset (ROA). Untuk keuangan mencari nilai ROA dihitung dengan rumus: tahunan perusahaan. . 6 ROA 2. dibedakan menjadi dua yaitu, tingkat bunga Laba Bersih x 100 Total Asset riil dan tingkat bunga nominal. Penelitian ini Kebijakan Dividen mengambil tingkat bunga nominal sebagai Kebijakan dividen adalah salah satu varibel, yang mana tingkat bunga nominal kebijakan yang harus diambil oleh adalah tingkat bunga yang dapat di amati manajemen untuk memutuskan apakah laba dipasar (Muhammadinah, 2011). yang diperoleh perusahaan selama satu 5. periode akan dibagi semua atau sebagian lagi Tingkat Inflasi Menurut Boediono (2001) inflasi tidak dibagi dalam bentuk laba ditahan adalah (Tampubolon, 2004). Proksi yang digunakan untuk naik secara umum dan terus menerus. untuk mengukur kebijakan dividen yaitu: Inflasi kecenderungan yang dari berlaku harga-harga pada umumnya DPS EPS cenderung menurunkan nilai valuta asing. Ukuran perusahaan efek inflasi yaitu harga di dalam negeri lebih Menurut Ramadhan (2011) bahwa tinggi dibandingkan barang impor sehingga ukuran perusahaan memiliki hubungan yang impor akan meningkat, dan ekspor akan positif menurun karena harganya bertambah mahal. DPR 3. dengan dinyatakan Kecenderungan seperti ini disebabkan dari nilai dengan perusahaan total aktiva, yang maka Pendekatan yang banyak digunakan semakin besar total aktiva perusahaan akan untuk menghitung inflasi adalah Index Harga semakin besar pula ukuran perusahaan. Konsumen (IHK). Untuk Indonesia data IHK Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total dapat diperoleh dari laporan Badan Pusat asset yang dimiliki oleh perusahaan, dalam Statistik (BPS) atau Bank Indonesia. Laju penelitian ini ukuran perusahaan diukur inflasi dapat dihitung dengan rumus: dengan ln of total asset. 4. INFn Tingkat Suku Bunga Menurut Noerirawan (2012) tingkat 3.3 suku bunga berpengaruh negative terhadap suku bunga akan IHK n1 menjelaskan mendorong x 100 Variabel Dependen Sujoko nilai perusahaan ini disebabkan oleh naiknya tingkat IHK n IHK n 1 dan Soebiantoro bahwa nilai (2007) perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat masyaraktuat untuk menabung, dan malas keberhasilan untuk berinvestasi di sektor rill. Kenaikan dikaitkan tingkat suku bunga juga akan ditanggung perusahaan oleh investor yaitu berupa kenaikan biaya perusahaan dengan berperan memproyeksikan bunga bagi perusahaan. Tingkat suku bunga 7 harga yang sering saham. Nilai penting kinerja dalam perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi investor dan Tabel 4.1 calon investor terhadap suatu perusahaan Analisis pemilihan sampel (Mulianti, 2010). Keterangan Jml (%) Peruahaan manufaktur 135 100 Perusahaan yang tidak menerbitkan dividen Perusahaan yang melakukan delisting dari tahun 2009-2012 (91) 67.40 (15) 11.11 Perusahaan yang memenuhi kriteria dan diikutertakan dalam pengolahan data 29 21.48 3.4 Metode Analisis Pengujian data dalam penelitian ini adalah pengujian terhadap empat asumsi klasik, yaitu: Normalitas, Heteroskedastisitas, Multikolinearitas, Autokorelasi. Semua pengujian akan diolah Dari tabel terlihat bahwa jumlah dengan menggunakan komputer program perusahaan Statistical manufaktur adalah 135 perusahaan, 91 Package for Social Science (SPSS). diantaranya yang bergabung tidak lengkap dalam menerbitkan dividen, dari survey yang dilakukan 15 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN perusahaan yang keluar dari sampel dan 4.1 Prosedur dan Pengumpulan Data hanya 29 perusahaan yang memenuhi Berdasarkan kriteria. Jadi dapat disimpulkan jumlah masalah dan kepada perumusan hipotesis tujuan perusahaan yang dijadikan sampel dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk berjumlah 29 perusahaan. Setelah seluruh mendapatkan bukti nyata adanya pengaruh data profitabilitas, kebijakan dividen, ukuran didapatkan maka proses pengolahan data perusahaan, tingkat suku bunga, dan inflasi dilakukan dengan bantuan SPSS. Secara terhadap dalam umum tahapan pengujian hipotesis yang penelitian ini digunakan data sekunder yaitu dilkakukan meggunakan tahapan sebagai data yang diperoleh dari annual report, berikut: ICMD, 4.2 nilai dan perusahaan. dari Di perpustakaan Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data dan informasi yang dibutuhkan Statistik Deskriptif Sebelum dilakukan pengujian laporan keuangan perusahaan dari tahun hipotesis terlebih dahulu dilakukan analisa 2009-2012. Secara umum tahapan data yang terhadap variabel yang digunakan di dalam dilakukan di dalam penelitian ini terlihat penelitian ini seperti yang terlihat pada tabel pada tabel 4.1 di bawah ini: 4.2 di bawah ini: 8 hasil pengujian seperti yang terlihat pada sub Tabel 4.2 bab dibawah ini yaitu: Statistik Deskriptif Keterangan n Min Mak 3.68 RataRata 0.77 Std Deviasi 1.01 Nilai perusahaan Profitabilitas 94 -1.27 94 -0.30 4.02 2.35 0.84 Dividen 94 0.00 6.78 3.68 1.88 Ukuran perusahaan Tingkat suku bunga Inflasi 94 11.20 23.45 15.70 2.91 4.3.1 Uji Normalitas Sebelum hipotesis dilakukannya terlebih pengujian dahulu dilakukan pengujian normalitas. Secara umum uji normalitas digunakan untuk mengetahui pola sebaran dari variance apakah pola sebaran 94 5.75 6.50 6.18 0.32 yang terbentuk telah terdistribusi normal atau 94 2.80 7.00 4.54 1.57 sebaliknya. Untuk melakukan pengujian normalitas .Sumber : Hasil Pengolahan Data digunakan One Sample Kolmogorov Smirnov. Normalnya sebuah variabel dilihat dari nilai probability > alpha Dari tabel 4.2 terlihat bahwa dengan 0,05. menggunakan jumlah observasi sebanyak 94 perusahaan. Dari data diketahui Setelah pada tabel 4.3.1 di bawah ini: Tabel 4.3.1 nilai perusahaan tertinggi sebesar 3.68, ratanilai perusahaan yang pengujian, ditemukan ringkasan seperti yang terlihat nilai perusahaan terendah sebesar -1.27 sedangkan rata dilakukan Hasil Pengujian Normalitas dimiliki Keterangan Asymp Sig Alpha Kesimpulan Nilai Perusahaan ROA 0.775 0.05 Normal 0.511 0.05 Normal Dividen 0.616 0.05 Normal 0.059 0.05 Normal 0.000 0.05 Normal dari data numeric, pengujian asumsi klasik Ukuran perusahaan Tingkat suku bunga Inflasi 0.000 0.05 Normal yang digunakan di dalam penelitian ini Sumber : Hasil Pengolahan Data perusahaan sampel adalah 0.77 yang menghasilkan standar deviasi data sebesar 1.01 4.3 Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukanya pengujian hipotesis perlu dilakukan uji asumsi klasik yang berguna untuk mengetahui nilai vadility adalah uji multikolinearitas autokorelasi. Pengujian dan uji 4.3.2 hipotesis Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah uji yang dilaksanakan setelah seluruh variabel tidak yang memperlihatkan hubungan atau korelasi yang digunakan. Berdasarkan proses pengolahan terbentuk antar variabel independen. Jika data yang dilakukan ditemukan ringkasan nilai korelasi yang kuat antar variabel terdeteksi gejala asumsi klasik 9 independen maka multikolinearitas dan ditanggulangi. harus Pada multikolinearitas menggunakan terjadi dengan kriteria Du ≤ DW ≤ 2. Berdasarkan segera hasil pengolahan data yang telah dilakukan pengujian dalam nilai masalah penelitian Variance dengan ini menggunakan SPSS ditemukan ringkasan hasil pengujian seperti yang Inflantion terlihat pada tabel 4.3.3 di bawah ini: Factor (VIF) dan Tolerance Value. Batas Tabel 4.3.3 dari Tolerance Value adalah 0.10 atau nilai Pengujian Autokorelasi VIF dibawah 10. Jika Tolerance Value Variabel dibawah 0.10 atau nilai VIF diatas 10, maka Independen akan terjadi multikolinearitas. Berdasarkan Model 1 hasil pengujian yang telah DW Kesimpulan 2.033 Bebas dilakukan Autokorelasi ditemukan ringkasan hasil pengujian seperti Sumber : Hasil Pengolahan Data yang terlihat pada tabel 4.3.2 di bawah ini: 4.3.4 Tabel 4.3.2 Uji Heteroskedastisitas Didalam Hasil Pengujian Multikolinearitas Variabel independen Tolerance VIF Kesimpulan Profitabilitas 0.980 1.020 Kebijakan Dividen Ukuran Perusahaan Tingkat Suku Bunga Inflasi 0.951 1.051 0.942 1.062 0.917 1.090 0.924 1.082 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas penelitian heteroskedastisitas uji dilakukan dengan menggunakan model glejser, didalam model tersebut dilakukan transformasi pada variabel dependen kedalam model absolure residual (ABS) untuk kemudian diregresian dengan masing-masing variabel independen. Gejala heteroskedastisitas tidak akan terjadi bila masing-masing menghasilkan variabel nilai Berdasarkan Sumber : Hasil Pengolahan Data sig hasil independen diatas 0,05. pengujian heteroskedastisitas yang telah dilakukan 4.3.3 diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah uji 4.3.4 dibawah ini: yang digunakan untuk melihat pola kesalahan pengganggu antara periode pengambilan data. Untuk mengetahui ada atau tidaknya permasalahan autokorelasi maka dapat dilihat dari nilai DW (Durbin Watson) 10 Tabel 4.3.4 Tabel 4.4 Pengujian Heteroskedastisitas Hasil Pengujian Hipotesis Sig α Variabel Independen Profitabillitas 0.720 0.05 Dividen 0.443 0.05 Ukuran Perusahaan Tingkat Suku Bunga Inflasi 0.764 0.05 0.606 0.05 0.443 0.05 Model Kesimpulan Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Std. t sig Keputusan Terhadap beta error 1 .379 1.356 .279 .781 LnRoa .899 .082 LnDPR -.103 .038 .751 10.892 .000 diterima -.191 -2.731 .008 Size 028 .024 diterima .080 1.139 .258 TSB -.345 ditolak .220 -.112 -1.569 .120 Inflasi .079 ditolak .045 .124 1.747 .084 ditolak (constant) R square r .590 F-statistik f .000 Sumber : Hasil Pengolahan Data Sumber : Hasil Pengolahan Data 4.4 Uji Hipotesis 4.4.1 Tujuan dari pengujian hipotesis ini Nilai Perusahaan adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel kebijakan independn yaitu dividen, ukuran Pengujian profitabilitas, ini menunjukkan pertama profitabilitas terhadap nilai perusahaan, hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa variabel dependen yaitu nilai perusahaan. berikut hipotesis bertujuan untuk membuktikan pengaruh perusahaan, tingkat suku bunga, dan inflasi dengan Tabel Pengaruh Profitabilitas Terhadap profitabilitas hasil berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari persamaan ringkasan pengujian hipotesis. diketahui bahwa profitabilitas memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dengan pengujian digunakan tingkat kesalahan konsisten 5% dari pengujian yang dilakukan diketahui bahwa nilai 0.000 < alpha 0.05 maka keputusannya H1 diterima dan Ha ditolak maka disimpulakn berpengaruh perusahaan. bahwa signifikan profitabilitas terhadap Profitabilitas nilai (ROA) menunjukkan tingkat pengembalian laba atas seluruh total asset yang dimiliki perusahaan, profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mengghasilkan laba pada masa 11 akan datang yang merupakan indikator perusahaan akan mempengaruhi investor dan keberhasilan perusahaan, jadi semakin tinggi calon investor untuk menanamkan modal profitabilitas maka semakin baik pula nilai pada perusahaan. perusahaan. Hasil Hasil penelitian ini konsisten dengan ini konsisten dengan hasil penelitian Susanti (2010), Fenandar (2012), penellitian Hardiyanti Nia (2012), dan dan Mardiyati mengemukakan konsisten dengan penelitian Lestari (2008) bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang dan Rakhimsyah (2011) yang menemukan positif signifikan terhadap nilai perusahaan. bahwa perusahaan yang mempunyai DPR Hal ini berarti semakin tinggi nilai profit yang tinggi belum tentu akan memberikan yang didapat maka akan semakin tinggi dividen yang besar, karena kemungkinan memberikan indikasi prospek perusahaan perusahaan akan menggunakan hasil labanya yang baik sehingga dapat memicu investor yang akan digunakan sebagai tambahan untuk ikut meningkatkan perminaan saham. modal untuk memutar kegiatan perusahaan. Umi (2012) Noerirawan (2012) namun tidak Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan 4.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan yang Terhadap Nilai Perusahaan meningkat. Pengujian hipotesis ketiga bertujuan untuk 4.4.2 Pengaruh Kebijakan Dividen membuktikan pengaruh ukuran Terhadap Nilai Perushaan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Hasil Pengujian hipotesis kedua bertujuan ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan untuk dividen membuktikan bahwa berpengaruh kebijakan nilai Berdasarkan hasil pengujian ditemukan nilai perusahaan. Hasil pengujian ditemukan nilai koefisien regresi dengan nilai signifikan koefisien regresi dengan nilai signifikan 0.258 di dalam pengujian digunakan tingkat sebesar 0.008 di dalam pengujian digunakan kesalahan tingkat kesalahan 5% dari pengujian yang terlihat bahwa nilai signifikan 0.258 > alpha dilakukan diketahui bahwa signifikan 0.008 0.05 maka keputusannya adalah H3 ditolak < alpha 0.05 maka keputusnnya adalah H2 Ha diterima sehingga dapat disimpulkan diterima dapat bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh dividen signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran Ha terhadap tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. ditolak sehingga disimpulkan bahwa kebijakan berpengaruh signifikan perusahaan. Berpengaruhnya terhadap nilai perusahaan sebesar tidak 5%. Dari menjamin pengujian adanya variabel keuntungan yang maksimal bagi pemilik kebijakan dividen (DPR) terhadap nilai peusahaan karena keuntungan itulah yang 12 akan dibagi kepada para investor, persepsi Pada tahapan pengujian hipotesis ke para investor ini kemudian yang akan empat yaitu tingkat suku bunga diperoleh mempengaruhi nilai perusahaan. nilai regresi sebesar 0.120. Pada tahapan Hasil ini bertolak belakang dengan pengolahan penelitian Ramadhan (2009) dan kesalahan sebesar5%. Hasil yang diperoleh Hardiyanti (2012) yaitu ukuran perusahaan menunjukkan bahwa nilai probability 0.120 berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil > alpha 0.05 sehingga keputusannya adalah ini H4 ditolak Ha diterima maka disimpulkan hasil mengidentifikasi perusahaan merupakan bahwa ukuran cerminan besar bahwa data tingkat kecilnya perusahaan yang nampak dalam berpengaruh nilai total aktiva peruahaan. Dengan semakin perusahaan. besar ukuran perusahaan, maka digunakan suku signifikan tingkat bunga tidak terhadap nilai ada Temuan yang diperoleh pada tahapan kecenderungan lebih banyak investor yang pengujian hipotesis ke empat ini konsisten menaruh perhatian pada perusahaan yang dengan penelitian yang telah dilakukan oleh cenderung memiliki kondisi yang lebih Rakhimsyah (2011) dan Gunawan (2011) stabil. Kestabilan tersebut menarik investor mengemukakan tingkat suku bunga tidak untuk memiliki saham perusahaan tersebut. berpengaruh Kondisi tersebut menjadi penyebab atas perusahaan karena para pelaku bursa tidak naiknya harga saham perusahaan di pasar terpengaruh dengan naiknya tingkat suku modal. Investor memiliki ekspetasi yang bunga, dikarenakan kenaikan tingkat suku besar terhadap perusahaan besar. Ekspetasi bunga hanya bersifat sementara. Sedangkan investor berupa perolehan dividen dari para pelaku bursa lebih mengutamakan perusahaan tersebut. Peningkatan permintaan return saham perusahaan akan dapat memacu pada cenderung lebih melihat track record suatu peningkatan harga saham di pasar modal. perusahaan dalam mendapatkan return dan Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa inovasi strategi bisnis perusahaan. perusahaan dianggap memiliki nilai yang 4.4.5 lebih besar. signifikan jangka terhadap panjang. Para nilai investor Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan Pengujian hipotesis kelima bertujuan untuk terhadap 4.4.4 Pengaruh Tingkat Suku Bunga membuktikan nilai menunjukkan Terhadap Nilai Perusahaan berpengaruh pengaruh perusahaan. bahwa signifikan inflasi Hasil ini inflasi tidak terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian 13 ditemukan nilai koefisien regresi dengan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. nilai signifikan 0.084 di dalam pengujian Berdasarkan digunakan tingkat kesalahan sebesar 5%. pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan Dari pengujian terlihat bahwa nilai sig sebagai berikut: 0.084 >alpha 0.05 maka keputusannya 1. dari Profitabilitas hasil analisis berpengaruh signifikan adalah H5 ditolak dan Ha diterima sehingga terhadap dapat disimpulkan bahwa inflasi tidak perusahaan manufaktur yang listed di berpengaruh nilai bursa efek Indonesia, ini berarti semakin peusahaan. Hal ini disebabkan karena inflasi besar profitabilitas, semakin tinggi juga hanya terjadi jika kenaikan harga umum nilai perusahaan. signifikan terhadap barang secara terus menerus selama satu 2. Kebijakan nilai dan perusahaan dividen pada berpengaruh periode yang tidak berpengaruh signifikan signifikan terhadap nilai perusahaan. terhadap harga saham yang juga tidak akan Mengindikasikan bahwa semakin tinggi mempengaruhi nilai perusahaan. pembagian dividen kepada pemegang Hasil ini tidak sejalan dengan saham, maka akan terjadi kecenderungan penelitian Noerirawan(2012) yaitu inflasi harga saham perusahaan meningkat. merupakan salah satu permasalahan ekonomi di 3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh banyak negara. Inflasi adalah proses signifikan terhadap nilai perusahaan pada kenaikan harga-harga umum barang-barang perusahaan manufaktur yang listed di secara terus menerus. Jadi inflasi hanya akan bursa efek Indonesia. Karena tidak semua terjadi jika kenaikan harga umum barang ukuran perusahaan yang besar dan total secara terus menerus selama satu periode, aset yang tinggi akan menentukan baik meskipun mungkin kenaikan tersebut tidak atau tidaknya suatu perusahaan. secara bersamaan. 4. Tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian mengetahui kebijakan ini perusahaan manufaktur yang listed di bursa efek Indonesia. Meningkatnya bertujuan pengaruh deviden, ukuran untuk tingkat suku bunga akan meningkatkan profitabilitas, biaya operasional sehingga investor tidak perusahaan, mau berinvetasi karena mengakibatkan tingkat suku bunga dan inflasi terhadap nilai. kinerja perusahaan tidak berkembang Dalam penelitian ini menggunakan sampel sehingga 27 perusahaan yang digunakan selama 4 harga saham dan kinerja menurun sehingga nilai perusahaan juga tahun periode 2009-2012 non manufaktur menurun. 14 5. Inflasi tidak terhadap berpengaruh nilai signifikan perusahaan memperhatikan faktor-faktor pendukung pada profitabilitas, kebijakan dividen, ukuran perusahaan manufaktur yang listed di perusahaan, tingkat suku bunga serta bursa efek Indonesia. inflasi untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan nilai perusahaan. 5.2 Keterbatasan Penelitian 2. Variabel Adapun keterbatasan dalam penelitian dari dividen, 1. Masih adanya sejumlah variabel lain inflasi. yang tidak digunakan di dalam penelitian ukuran perusahaan, ukuran Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan atau ini. menambah hanya hanya perusahaan, tingkat suku bunga, dan yang mempengaruhi nilai perusahaan ini ini terbatas pada profitabilitas, kebijakan ini adalah sebagai berikut : 2. Perusahaan penelitian menggunakan variabel lain yang mempengaruhi nilai perusahaan seperti: sampel dari perusahaan manufaktur yang keputusan ada di Indonesia sehingga hasil penelitian investasi, keputusan pendanaan dan pertumbuhan aset, serta ini tidak dapat digunakan secara umum menambahkan dindustri lain di Indonesia. atau memperpanjang periode pengamatan agar data yang 3. Periode pengamatan dalam penelitian ini digunakaan lebih jelas dalam metode hanya selama empat tahun sehingga pengamatan. belum dapat melihat dengan jelas kecenderungan terhadap nilai perusahaan DAFTAR PUSTAKA Analisa, Yangs. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008), Skripsi, Strata 1, Universitas Diponegoro Semarang, Dipublikasikan 5.3 Saran Berdasarkan dari keterbatasan penelitian, adapun saran-saran yang harus diperhatikan bagi penelitian selanjutnyaadalah sebagai berikut : 1. Dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melihat perusahaan pentingnya Boediono, 1994, Ekonomi Moneter Seri Sinopsis, Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2, Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta. diharapkan pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, ukuran perusahaan, tingkat suku bunga, dan inflasi dalam meningkatkan Bringham, Eugene F and Houston Joel F. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta. Salemba Empat. nilai perusahaan. Perusahaan juga diharapkan 15 Fenandar, Ibrahim. Gany. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan, Skripsi, Strata 1, Universitas Diponegoro Semarang, Dipublikasikan Sekaran, Uma. 2011. Metodologi penelitian untuk Bisnis. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat Hardiyanti, Nia. 2012. Analisis Pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitabilitas, Firm Size dan Dividen Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan, Skripsi, Strata 1, Universitas Diponegoro Semarang, dipublikasikan Sujoko, Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Factor Esktern Dan Faktor Intern terhadap Nilai Perusahaan. Universitas 17 Agustus. Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 9, No. 1 Maret 2007 Sutrisno, H. 2010. Pengaruh Arus Kas, Faktor Fundamental dan Tingkat Bunga terhadap Nilai Perusahaan pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Solusi.Vol. 5, No. 2 Tahun 2010 Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta Lestari, Indri Fani. 2011. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi Dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Empiris pada Seluruh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011), Skripsi, Strata 1. Dipubikasikan Susanti, Rika. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Go Public Yang Listed Tahun 2005- 2008), Skripsi, Strata 1, Universitas Diponegoro Mulyanti, Fitri Mega. 2010. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan. Thesis, Universitas Diponegoro Semarang Rakimsyah, Amnah, Leli dan Gunawan, Barbara. 2011. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan. JurnalInvestasi Vol. 7 No. 1 Juni 2011 Noerirawan, Ronni. 2012. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010, Skripsi, Strata 1, Universitas Diponegoro, Dipublikasikan Ramadhan, Vitri. 2011. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di bursa Efek Sekaran, Uma. 2011. Metodologi penelitian untuk Bisnis. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Indonesia Tahun 2009-2011. Jurnal 16