Financial Accounting and Accounting Standards

advertisement
Taxes
Accounting
Prepared by
Iwan Efriandy
1-1
1
Dasar Akuntansi Pajak
Akuntansi Pajak
Iwan Efriandy, SE,M.Si.Ak
1-2
PENGERTIAN AKUNTANSI PAJAK
Akuntansi
Urutan proses kegiatan pencatatan, penggolongan, pengringkasan dan
penyajian dengan cara tertentu atas transaksi yang terjadi dalam
perusahaan atau organisasi serta penafsiran terhadap hasilnya.
Akuntansi Komersial
Akuntansi yg dilaksanakan oleh perusahaan/organisasi pd umumnya
mengacu pd prinsip akuntansi (SAK) : Akuntansi komersial
Akuntansi Pajak
Akuntansi yg berkaitan dg perhitungan perpajakan dan mengacu pd
peraturan & perundang-undangan perpajakan berserta
pelaksanaannya
1-3
TEORI AKUNTANSI PAJAK
Teori akuntansi adalah suatu penalaran logis dlm
bentuk seperangkat azas/prinsip yg merupakan:
(1) Kerangka acuan umum utk nilai praktik-praktik
akuntansi
(2) Pedoman bagi pengembangan praktik-praktik dan
prosedur baru.
(3) Dpt digunakan utk menjelaskan praktik-praktik yg
skrg sedang berjalan, tetapi tujuan utamanya adalah
mengadakan suatu kerangka acuan utk menilai dan
mengembangkan praktik-praktik yg sehat.
1-4
PRINSIP AKUNTANSI PAJAK
Kesatuan Akuntansi

Perusahaan dianggap sbg kesatuan ekonomi yg terpisah dgn
pihak-pihak yg berkepentingan dgn sumber-sumber
perusahaan.

Ada pemisahan yg jelas antara perusahaan dgn pemilik atau
pemegang saham (stock holder).
Kesinambungan (going concern)
Suatu entitas diasumsikan akan terus-menerus melanjutkan usahanya
dan tidak akan dibubarkan.
Berdsrkan pasal 29 ayat 11 UU KUP, data-data yg berkaitan dgn pembukuan
WP harus disimpan di Indonesia paling tidak dlm jangka waktu 10 tahun
1-5
PRINSIP AKUNTANSI PAJAK
Harga Pertukaran Yg Objektif
Transaksi keuangan hrs di nyatakan dgn nilai uang. Transaksi antara
penjual dan pembeli akan menghasilkan harga pertukaran, yg oleh
penjual disebut harga jual & oleh pembeli: harga perolehan (cost)
Harga pertukaran harus objektif/harga pasar yg wajar, yaitu:

Tidak terpengaruh oleh adanya hubungan istimewa .

Dapat diuji oeh pihak-pihak independen.

Tidak ada transfer pricing.

Tidak ada mark up, tidak ada KKN, dsb.
Berdsrkan pasal 18 ayat 3 UU PPh, Dirjen Pajak, berwenang menentukan kembali
besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan hutang sbg modal utk
menghit besarnya PKP oleh WP yg mempunyai hubungan istimewa dgn WP
lainnya sesuai kewajaran dan kelaziman.
1-6
PRINSIP AKUNTANSI PAJAK
Konsistensi
Prinsip konsistensi mengadung arti bhw penggunaan metode
dalam pembukuan idak diperbolehkan berubah ubah. Pasal 28
ayat 5 UU KUP, pembukuan diselenggarakan dengan prinsip atau
asas konsisten. Artinya, apabila salah satu metode pembukutan
maupun dlm perhitnya, metode tsb hrs diikuti setiap tahunnya
secara konsisten

Penentuan tahun buku menggunakan tahun takwin atau tidak.

Perhitungan penyusutan menggunakan garis lurus, saldo menurun atau
metode lainnya
1-7

Perhitungan persedian menggunakan rata-rata, FIFO atau LIFO.

Pengakuan nilai kurs valas menggunakan Kurs Tetap atau Kurs Tengah BI.
PRINSIP AKUNTANSI PAJAK
Konservatif
Prinsip konservatif mengadung arti kemungkinan rugi (belum
direalisasi, masih merupakan tafsiran) sudah diakui sbg kerugian
dgn cara membentuk penyisihan /cadangan. Sementara itu
kemungkinan laba yg timbul tidak diakui.

Penyisihan piutang.

Penyisihan potongan penjualan & retur.

Penyisihan klaim.

Penyisihan biaya setelah penjualan.

Penilaian persediaan barang dagangan berdasarkan harga pokok dan
harga pasar mana yg paling rendah.
1-8
PRINSIP AKUNTANSI PAJAK
Konservatif
Akuntansi pajak cenderung menggunakan prinsip realisasi
walaupun terdapat juga oengakuan terhadap prinsip konservatif
(rugi selisih kurs) dimana WP boleh memilih:

Kurs tetap, dimana rugi selisih kurs diakui kalau sudah direalisasi.

Kurs tengah BI atau kurs yg sebenarnya berlaku pd akhir tahun, dimana
rugi kurs diakui pd tiap-tiap akhir tahun, walaupun belum direalisasi.
Prinsip realisasi dalam akuntansi pajak : Pasal 9 ayat 1 (c) UU
PPh, dimana WP tidak diperbolehkan membentuk dana cadangan
(penyisihan), kecuali utk:
1-9

Cadangan piutang tak tertagih utk usaha bank.

Cadangan piutang tak tertagih utk usaha sewa guna.

Cadangan utk usaha asuransi.
FUNGSI AKUNTANSI PAJAK
Tujuan Kualitatif akuntansi pajak

Antara data yg dimiliki WP dgn
adanya kewajiban/hak yg timbul
dalam kaitannya dg perpajakan.

Harus dapat dimengerti, baik oleh
WP maupun pihak-pihak lain
termasuk oleh fiscus (aparat
perpajakan).

Perhitungan yg dilakukan oleh
WP akan menghasilkan angka yg
sama apabila dilakukan oleh
pihak lain termasuk oleh fiscus.
Relevan
Dapat
Dimengerti
Daya
Uji
1-10
LO 5
FUNGSI AKUNTANSI PAJAK
Tujuan Kualitatif akuntansi pajak

Tidak memihak kepada WP dan juga
tidak memihak kepada pihak lain
termasuk pihak negara.
Tepat
Waktu

Harus sesuai dengan tahun takwin
atau tahun buku yg dipergunakan oleh
WP.
Daya
Banding

Dengan Peraturan Perpajakan.
Lengkap

Tidak terdapat data yang tidak ter
akumulasi dalam laporan keuangan.
Netral
1-11
LO 5
Download