ABSTRAK Sekilas Tentang Miso Masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dan berkembang dengan menggunakan bahan-bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut Nihonshoku atau Washoku. Makanan dan masakan Jepang tidak harus berupa makanan yang sudah dimakan orang Jepang secara turun menurun. Makanan orang Jepang berbedabeda menurut zaman, tingkat sosial dan daerah tempat tinggal. Cara memasak makanan Jepang banyak meniru cara memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang ini, defenisi makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan oleh orang Jepang dan makanan tersebut bukan merupakan masakan asal negara asal lain. Dalam arti sempit, masakan Jepang berhubungan dengan berbagai jenis makanan Jepang. Dewasa ini, Jepang masih banyak menggunakan bumbu penyedap tradisional yang dibuat oleh nenek moyang orang Jepang terdahulu. Semua bahan-bahan untuk membuat bumbu penyedap dicoba untuk membuat sebuah masakan yang lezat. Banyak yang berhasil dibuat sebagai bumbu penyedap, salah satunya miso. Miso adalah bahan makanan asal Jepang yang dibuat dari fermentasi rebusan kedelai, beras dan garam. Kapang yang digunakan untuk fermentasi Universitas Sumatera Utara adalah aspergillus oryzae (koji-kin). Miso digunakan sebagai bumbu masak untuk berbagai jenis makanan Jepang. Asal usul miso adalah makanan bernama chiang atau jang yang sudah dikenal di Dinasti Zhou, Tiongkok sejak tahun 700 SM. Pendeta Buddha membawa chiang dari Tionkok melalui semenanjung Korea pada abad ke-7. Di Jepang, makanan tersebut disebut Hishio atau Kuki. Menurut sejarahwan dari zaman Edo mengatakan bahwa chiang dikembangkan di Jepang dengan resep dan proses pembuatan tersendiri dan menghasilkan produk yang disebut miso. Sewaktu miso mengalami fermentasi, cairan yang mengambang di atas miso ternyata enak bila dipakai untuk bumbu masakan dan disebut tamari (salah satu jenis shoyu atau kecap asin). Pada zaman Nara, di Ibukota Heian-Kyo sudah ada toko yang menjual miso, namun ditulis dengan aksara kanji yang berbeda. Pada zaman Edo, miso kembali digunakan sebagai bumbu masak. Sejak abad ke-19 (Zaman Meiji), miso mulai menjadi barang dagangan yang di produksi secara besar-besaran. Miso bisa dikelompokkan menurut 4 warna, yaitu : Akamiso ( tsugaru miso dan sendai miso ), shiromiso ( shinsu miso ), awasemiso atau chogomiso dan hatchomiso. Menurut standar JAS, miso dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan bahan baku, yaitu : kome miso ( miso beras ), mugi miso ( miso gandum ), mame miso ( miso kacang kedelai ) dan chogomiso ( miso campuran ). Nama jenis miso yang dibuat sesuai daerah asalnya, yaitu : Hokkaido miso, Akita miso, Tsugaru miso, Aizu miso, Sendai miso, Shinsu miso, Universitas Sumatera Utara Echigo miso, Hatchomiso, Kansai Amamiso, Fuchu miso, setouchi mugimiso, Sanuki miso, Gozen miso, Kinzanji miso, Saikyo miso, Kyushu mugimiso, Sado miso, Kaga miso dan Edo amamiso. Miso adalah bumbu penyedap tradisional Jepang yang dibuat dari fermentasi kacang kedelai. Kacang kedelai mengandung isoflavone yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan menghambat hipertensi. Kacang kedelai mengandung 12 persen protein lengkap. Miso mengandung probiotik yang sama dengan yogurt sehingga dapat mencegah kembung dan meningkatkan fungsi pencernaan. Protein dari tiga mangkuk miso sama dengan protein satu potong ayam. Sebelum memulai pembuatan miso di rumah, semua peralatan yang anda gunakan untuk memproduksi miso harus bersih dan sebaiknya dibilas dengan air mendidih. Ini adalah langkah-langkah membuat miso, yaitu : merendam kedelai, memasak kedelai, mencampur kedelai, membuat pasta miso, mempersiapkan wadah miso dan memfermentasi miso. Miso dapat digunakan pada semua jenis masakan yang berkuah dan semua negara sudah memiliki jenis, bentuk dan warna misonya masing-masing. Universitas Sumatera Utara