ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1) DESAINKOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI ARUNDATHI AESTHETIC CLINIC DI JALAN PADANGLUWIH NO. 151 DALUNG Oleh Sathya Wiku Narabudhi NIM : 2008 06 019 Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2013 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecantikan yang terjaga merupakan dambaan tiap wanita. Kecantikan yang terpancar dari dalam tentunya juga didukung oleh kecantikan dari luar. Kecantikan dari luar dapat dilihat dari kebersihan badan dan wajah seorang wanita. Namun, seiring bertambahnya usia, factor lingkungan seperti paparan sinar matahari dan polusi udara semakin membuat membuat kulit seseorang mengalami penurunan. Maka dari itu, penggunaan produk kecantikan untuk merawat dan memperbaiki kualitas kulit sudah tidak asing lagi bagi wanita. Sejarah sudah membuktikan bahwa wanita menggunakan kosmetik untuk menonjolkan kelebihan atau menutupi kekurangan. Sebelum produk kecantikan mudah didapat di toko-roko, sebagian besar wanita membuat sendiri makeup mereka menggunakan resep tradisional. Dengan sejarah itu, maka tidak heran, turun temurun wanita sudah tidak asing dalam menggunakan produk kecantikan untuk merawat penampilan mereka. Semakin tinggi kesadaran wanita dalam merawat kecantikan mereka, semakin banyak pula produsen produk kecantikan yang menyediakan produk-produk perawatan, dan ada juga penyedia jasa dalam merawat kecantikan kaum hawa. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, semakin banyak muncul klinik-klinik kecantikan, produk-produk terobosan yang semakin canggih dengan segala manfaatnya. Salah satunya adalah Arundathi Aesthetic Clinic. Arundathi Aesthetic Clinic merupakan salah satu klinik kecantikan penyedia jasa perawatan dan produk perawat kecantikan yang cukup dikenal di antara para wanita yang sadarakan pentingnya perawatan kecantikan alami yang aman dan professional. Mengedepankan kualitas produk yang menggunakan bahan alami dan menomorsatukan pelanggan, Arundathi Aesthetic Clinic siap bersaing dengan klinik kecantikan yang semakin menjamur di kota besar. 1 2 1.2 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Media komunikasi visual apa yang efektif, inovatifdan sesuai kriteria desain untuk melengkapi kegiatan promosi Arundathi Aesthetic Clinic? 2. Bagaimanakah merancang media komunikasi visual yang efektif, inovatifdan sesuai kriteria desain untuk promosi Arundathi Aesthetic Clinic? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibahas adalah media yang akan dibuat sebagai sarana promosi Arundathi Aesthetic Clinicagar terlihat lebih menarik,inovatif dan sesuai kriteria desain. Batasan masalah menitikberatkan pada proses desain promosi Arundathi Aesthetic Clinic. 1.4 Tujuan dan Manfaat Desain 1.4.1. Tujuan a. Mengetahui media komunikasi visual yang efektif,inovatif dan sesuai kriteria desain untuk melengkapi kegiatan promosi Arundathi Aesthetic Clinic b. Mengetahui proses merancang media komunikasi visual yang efektif,inovatif dan sesuai kriteria desain sebagai sarana promosi Arundathi Aesthetic Clinic. c. Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan di dalam desain media untuk usaha yang bergerak dibidang pelayanan kecantikan. d. Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan wawasan berpikir sehingga mampu memperkenalkan ArundathiAesthetic Clinic kepada masyarakat luas khususnya kaum wanita yang peduli dengan kecantikannya. 3 1.4.2. Manfaat a. Mahasiswa mampu merancang media promosi yang efektif,inovatifdan sesuai kriteria desain dalam mempromosikan sebuah perusahaan. b. Menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi visual mengenai desain media untuk usaha yang bergerak dibidang pelayanan kecantikan serta sebagai bahan masukan untuk penulis selanjutnya. c. Menambah media promosi dan sekaligus memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas terlebih mengingat barunya klinik ini berdiri. d. Membantu masyarakat agar mendapatkan informasi serta keunggulan dariArundathiAesthetic Clinic. 1.5 Metode Pengumpulan Data Dalam hal desain terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data untuk memudahkan sistem kerja. Metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk kasus desain ini kemudian dianalisa dan dicari sintesanya. Dalam proses desain ini, data-data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data Primer yang digunakan terdiri dari metode observasi dan metode wawancara sedangkan Data Sekunder yang digunakan terdiri dari metode kepustakaan dan dokumentasi. 1.6 Metode Analisis Data Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibacakan dan diinterpretasikan (Sarwono, 2006:123). Metode analisis data yang digunakan dalam pengantar karya ini adalah metode analisis deskriptif. Dalam hal ini metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif (menurut Surakhmad) yang merupakan penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat survey.Dengan metode ini dapat diketahui karakter perusahaan serta data-data lain yang diperlukan sebagaidesainkomunikasi visual untuk promosi Arundathi Aesthetic Clinic. 4 1.7 Indikator serta Model Penilaian Desain Indikator yang nantinya akan dipakai sebagai acuan didalam menilai desain ialah ilustrasi, teks, warna, teknik cetak. Dibuat alternatif desain dari media yang dipilih. Desain yang terbaik dipilih dari tiga alternatif desain yang diukur berdasarkan kriteria desain. Kriteria yang dimaksud yakni dari segi fungsional, komunikatif, informatif, ergonomis, artistik, unity, simplicity, kreatif, surprise dan etis. Menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan skala koordinat (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Setelah masing-masing desain dinilai berdasarkan prinsip-prinsip desain akan terlihat satu desain yang menduduki ranking teratas dan desain inilah yang nantinya sebagai desain terpilih (Nazir, 2003: 338). 5 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1.Data Teoritis / Aktual Data aktual merupakan data yang diperoleh dari literatur mengenai teori tentang desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep pengerjaan karya ilmiah ini. 2.1.1. Pengertian Objek / Kasus Pada Tugas Akhir ini judul kasus yang diangkat adalah “Desain Komunikasi Visual untuk Promosi Arundathi Aesthetic Clinic di Jalan Padangluwih No. 151 Dalung”.Dimana dari judul tersebut dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang dituangkan berupa gambar maupun tulisan yang dapat dinikmati dengan penglihatan secara langsung yang berfungsi untuk mempromosikan Arundathi Aesthetic Clinicyang beralamat di Jalan Padangluwih No. 151 kepada masyarakat lokal Dalung maupun masyarakat di Bali. Dilihat dari segi fungsi, media komunikasi visual merupakan sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk barang maupun jasa dalam kegiatan promosi. Penggunaan dan perencanaan mediakomunikasi visual yang baik diyakini sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan tujuan dari promosi tersebut. Akan tetapi,setiap media komunikasi visual dalam kondisi tertentu memiliki peranan dan fungsi yang berbeda seperti halnya dalam strategi promosi untuk klinik kecantikan, oleh karena itu perlu adanyaperencanaan baik secara konseptual maupun visual dalam setiap desain media. Klinik kecantikan yang dulunya dianggap untuk kelas atas saja, kini semakin merambah ke kelas menengah.Semakin banyak masyarakat khususnya wanita yang mulai sadar merawat dirinya.Dengan permintaan yang banyak maka semakin banyak pula klinik kecantikan bermunculan.Semua dapat memenuhi tingkat ekonomi setiap pelanggan.Umumnya, banyak orang beranggapan bahwa klinik kecantikan yang termasuk murah merupakan klinik kecantikan yang kurang bisa dipercaya.Hal ini tidak sepenuhnya salah karena 6 begitu banyak kasus klinik kecantikan murah yang ternyata menggunakan produk yang tidak bersahabat dengan kulit. Sebagai sebuah klinik kecantikan yang baru merintis usaha, sulit untuk membuat masyarakat percaya dengan kualitas sebuah klinik baru dengan maraknya kejadian tidak menyenangkan yang terjadi pada pelanggan klinik kecantikan. Maka dari itu, diperlukan sarana promosi yang dapat menggali rasa percaya dan penasaran public akan Arundathi Aesthetic Clinic. Arundathi Aesthetic Clinic adalah sebuah klinik kecantikan terpercaya dengan konsultan ahli dan berkecimpung di dunia kecantikan bertahun-tahun lamanya.Dengan dasar ini, akan dibuat sarana promosi yang mengedepankan kualitas konsultan dan produk-produk terpercaya yang membuat Arundathi Aesthetic Clinic berbeda dari klinik kecantikan kecil lainnya. 2.1.2. Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout. Jadi media desain dapat dipakai sebagai alat didalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa alat atau sarana informasi yang tidak terlepas dari aspek-aspek desain komunikasi visual seperti media, ilustrasi, warna, teks dan huruf. 2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip desain merupakan suatu prinsip atau acuan yang harus diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik untuk tampilan iklan. Adapun prinsip-prinsip desain yang Keseimbangan dan prinsip hirarki visual. akan digunakan yaitu Prinsip 7 2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan Aspek teknis perwujudan merupakan suatu aspek yang perlu diperhitungkan agar visual desain yang dibuat dapat menjadi satu kesatuan konsep dengan eksekusi perwujudan. Teknis perwujudan yang dimaksud yaitu tata letak dan kompisisi (layout), bahan dan teknik cetak. 2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.(http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_massa) Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas social yang berfungsi di masyarakat. Robert K. Meton seperti yang dikutip dari Masrul, 2001 mengemukakan bahwa fungsi aktivitas social memiliki dua aspek; fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional. Dalam hal ini promosi yang sesuai dengan Arundathi Aesthetic Clinic yaitu melalui fungsi penyampaian informasi yang membuat informasi didapat secara tepat dan cepat. Selain itu juga mengambil fungsi social learningagar masyarakat mengetahui hal apa saja yang 8 ditawarkan oleh Arundathi Aesthetic Clinic dan apa yang membuatnya berbeda dengan klinik kecantikan lain. 2.2.Data Lapangan / Faktual Data Faktual merupakan data-data yang diambil berdasar fakta yang ada dilapangan. Fakta artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137). 2.2.1 Nama Objek / Kasus Pada pengantar karya Tugas Akhir ini, penulis mengangkat judul “Desain Komunikasi Visual untuk Promosi Arundathi Aesthetic Clinic di Jalan Padang Luwih No.151 Dalung” 2.2.2 Pengelola - Nama Tempat : Arundathi Aesthetic Clinic - Tahun Berdiri : 2010 - No. Telepon : 08123651977 / 081916440460 - Pemilik : dr. Ni Luh Putri Astini - Bidang Usaha Perusahaan : Pelayanan perawatan kecantikan - Jumlah Karyawan : 5 orang - Sasaran : Masyarakat luas (khususnya wanita di Bali) - Profile Perusahaan : Arundathi Aesthetic Clinic dirintis pertama kali dengan nama klinik kecantikan dr. Putri, sebagaimana nama pemilik sekaligus konsultan kecantikan tersebut. dr. Putri sudah lama berkecimpung di dunia klinik kecantikan dan bekerja dengan klinik kecantikan besar di Denpasar. Maka dari itu, pengalaman dr. Putri dalam dunia kecantikan sudah tidak diragukan lagi. Setelah dr. Putri keluar dari klinik kecantikan tempatnya bekerja, dr. Putri membuka klinik pribadi dengan nama “Praktek Kecantikan dr. Putri” pada tahun 2010. Banyak pelanggan yang puas dengan layanan dr. 9 Putri karena beliau sabar dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pelangganya. Awal tahun 2012, dr. Putri mengubah nama kliniknya menjadi “Arundathi Aesthetic Clinic” dengan alasan mengganti nama klinik agar lebih profesional. Arundathi Aesthetic Clinic mengedepankan produkproduk alami berbahan dasar air untuk merawat kulit pelanggannya yang peduli dengan hasil alami dari sebuah perawatan klinik kecantikan. Arundathi Aesthetic Clinic juga melayani segala pertanyaan seputar perawatan kecantikan dari para pelanggannya.Dengan segala penjelasan mengenai perawatan kecantikan yang benar, pelanggan dapat mempercayakan perawatan kecantikan kulitnya pada Arundathi Aesthetic Clinic. - Logo Perusahaan : Gambar 2.18 Logo Arundathi Aesthetic Clinic (Sumber : Dokumen Arundathi Aesthetic Clinic) Dalam logo Arundathi Aesthetic Clinic ini termasuk kedalam logotype yaitu, tulisan nama entitas yang didesain secara khusus menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi awalnyalogotype adalah elemen tulisan saja.Pada perkembangannya orang membuatnya makin unik/berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf itu, menambahkan elemen gambar, bahkan tulisan dan gambar berbaur jadi satu (http://duniagrafiskita.blogspot.com/2011/07/apa-itu-logo.html ).Dalam logo diatas, nama klinik dipadukan dengan elemen gambar berupa bunga 10 yang melambangkan sebuah kecantikansesuai dengan bidang dari klinik tersebut. Serta dalam perawatan kecantikannya menggunakan bahan-bahan alami yang tidak berbahaya. - Warna Corporate: Gambar 2.19 Warna Corporate Arundathi Aesthetic Clinic (Sumber : Survey lapangan) Warna corporate yang digunakan oleh Arundathi Aesthetic Clinic disesuaikan dengan bahan dankepedulian terhadap kecantikan terhadap pasien dan pengunjung yang memiliki arti kealamian dan kelembutan seorang wanita. 2.2.3 Lokasi Arundathi Aesthetic Clinic beralamat di Jalan Raya Padang Luwih, No. 151, Dalung. Gambar 2.20 Peta Lokasi Arundathi Aesthetic Clinic 11 2.2.4 Sarana Komunikasi yang Ada Sarana komunikasi yang ada yang telah didapatkan selama pengumpulan data di Arundathi Aesthetic Clinic yaitu kartu nama dan pin. 2.2.5 Potensi Kasus Setelah dr. Putri keluar dari klinik kecantikan tempatnya bekerja, dr. Putri membuka klinik pribadi dengan nama “Praktek Kecantikan dr. Putri” pada tahun 2010. Banyak pelanggan yang puas dengan layanan dr. Putri karena beliau sabar dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pelangganya. Awal tahun 2012, dr. Putri mengubah nama kliniknya menjadi “Arundathi Aesthetic Clinic” dengan alasan mengganti nama klinik agar lebih professional. Arundathi Aesthetic Clinic mengedepankan produk-produk alami berbahan dasar air untuk merawat kulit pelanggannya yang peduli dengan hasil alami dari sebuah perawatan klinik kecantikan. Arundathi Aesthetic Clinic juga melayani segala pertanyaan seputar perawatan kecantikan dari para pelanggannya.Dengan segala penjelasan mengenai perawatan kecantikan yang benar, pelanggan dapat mempercayakan perawatan kecantikan kulitnya pada Arundathi Aesthetic Clinic. Dengan banyaknya klinik kecantikan yang ada di kota besar, Arundathi Aesthetic Clinic yang terhitung bernama baru harus kembali menggali pelanggan-pelanggan baru baik yang sudah atau belum mengetahui perubahan nama clinic ini. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertantang untuk membuat desain komunikasi visual untuk mempromosikan Arundathi Aesthetic Clinic secara efektif, inovatif dan sesuai dengan kriteria desain. 2.3.Analisis dan Sintesa Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media promosi yang terdapat di Arundathi Aesthetic Clinic. Dari analisis media-media tersebut penulis dapat 12 menentukan kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk diaplikasikan ke dalam desain yang akan dibuat melalui sintesa. 2.3.1. Analisis Analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya, unsur-unsurnya dan prosesnya (Zain, 2001:46). Dalam desain media Tugas Akhir ini menggunakan analisis aktual dan faktual yang merupakan proses yang sangat diperlukan untuk memperoleh kesimpulan dari permasalahan yang ada. 2.3.2. Sintesa Sintesis sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk kesatuan yang selaras (Zain, 2001:1332). Berdasarkan analisa yang telah dilakukan secara teori dan dari data-data yang didapat, maka diketahui bahwa media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi masih kurang, untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun media yang dirancang yakni Roll Up Banner, Kemasan Produk, Logo, Notepad and ballpoint, papan nama, paper bag, iklan majalah, website, e-flyer dan catalog. Teknik yang digunakan dominan menggunakan teknik ilustrasi gabungan, ilustrasi gambar tangan sebagai penunjang ilustrasi utama dan teknik gabungan yang disesuaikan dengan media, agar media yang dibuat dapat terlihat lebih menarik. Kemudian dipadukan dengan warna-warna yang mencerminkan dan menjadi ciri khas atau brand dari Arundathi Aesthetic Clinic yaitu warna pink dan hijau agar desain terlihat harmonis. Teks yang digunakan pada naskah (bodycopy) yaitu berupa informasi mengenai fasilitas, macam-macam pelayanan dan produk-produk dari Arundathi Aesthetic Clinic. Huruf yang digunakan adalah jenis huruf Serif dan Script, yaitu Perpetua dan Script MT Bold. Ukuran yang akan digunakan memakai satuan cm dan pixelss, bahan yang digunakan terdiri dari art paper, akrilik, stiker vinyl, PVC, HVS dan clooth banner. Teknik cetak yang 13 digunakan menggunakan teknik cetak digital dan cetak offset (sesuai dengan jenis media) dan juga teknik pengolahan digital. 14 3. KONSEP DESAIN 3.1.Konsep Dasar Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya ( http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035426-pengertiankonsep/#ixzz2CftyvOcz). Konsep merupakan hal penting dalam proses desain karena konsep sendiri adalah dasar inspirasi yang nantinya akan digunakan sebagai acuan desainer dalam mendesain media-media komunikasi visual. Konsep dasar merupakan jabaran lengkap mengenai isi desain beserta gambarannya, dan alasan-alasan yang kuat dalam pemilihan sebuah bentuk desain. Selain itu konsep dapat memberikan “jiwa” pada suatu desain sehingga dapat menyajikan desain yang berkesan inovatif, kreatif serta memenuhi kriteria desain yang baik yang nantinya mampu memberikan informasi-informasi yang berguna dalam media promosi Arundathi Aesthetic Clinic. Konsep dasar dalam desain media-media komunikasi visual yang akan digunakan untuk promosi Arundathi Aesthetic Clinic yaitu konsep “Natural Beauty” yang menyesuaikan dengan brand serta keunikan yang dimiliki perusahaan. Konsep tersebut sekiranya dapat mendukung pelayanan yang diberikan oleh Arundathi Aesthetic Clinic yaitu menekankan pada penggunaan bahan-bahan alami di setiap produk perawatannya, sehingga dapat memberikan kecantikan alami pada pelanggannya. Dari kriteria desain yang dipadukan dengan konsep tersebut desainer dapat membuat suatu media desain komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Desain media-media tersebut juga menyesuaikan dengan normanorma yang berlaku, serta dapat mendidik, meyakinkan masyarakat dan dapat meningkatkan citra positif Arundathi Aesthetic Clinic. 15 3.2.Skema Pola Pikir Salah satu hal penting agar kegiatan promosi ini dapat difungsikan secara maksimal dan tepat sasaran adalah dengan memahami terlebih dahulu pola pikir dalam desain. Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah pemikiran dalam desain media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran. Dalam hal ini manusia secara ilmiah memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan dalam hidupnya. Termasuk kebutuhan atau permasalahan untuk menginformasikan sesuatu kepada khalayak sebagai usaha mempromosikan produk/jasa. Berkaitan dengan penyampaian pesan dan informasi tersebut ada tiga unsur yang berperan yaitu komunikator, desainer dan komunikan. Dalam hal ini, desainer berperan memvisualisasikan maksud dan tujuan dari komunikator yaitu Arundathi Aesthetic Clinic kepada komunikan yaitu masyarakat khususnya wanita melalui desain yang dibuat. Pada prosesnya desain yang dibuat tentu harus berisikan informasi yang dibutuhkan oleh komunikan serta berisi informasi tentang produk/jasa yang ditawarkan oleh komunikator yang mana tetap berpegang pada aturan atau norma yang berlaku di masyarakat. Visualisasi desain nantinya bertujuan dalam kepentingan mempromosikan jenis pelayanan dan menginformasikan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Arundathi Aesthetic Clinic. 3.3.Skema Proses Desain Sebagai gambaran, skema proses desain merupakan skema yang akan dijadikan sebagai sebuah acuan dalam membuat media desain komunikasi visual. Konsep proses desain juga digunakan untuk mendukung pemecahan masalah. Oleh karena itu, diperlukan dukungan data teori yang ada dan data yang didapat di lapangan. Skema ini akan menunjukkan perjalanan desain dari latar belakang permasalahan yang akan dipecahkan melalui perwujudan media komunikasi visual terpilih. Judul yang diangkat dalam Tugas Akhir ini yaitu “Desain Komunikasi Visual untuk Promosi Arundathi Aesthetic Clinic di Jalan Padang Luwih No. 151 Dalung”. Permasalahan yang dihadapi dalam tema ini adalah 16 Bagaimana merancang media komunikasi visual yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain sebagai sarana promosi Arundathi Aesthetic Clinic. Sehingga tujuan yang ingin dicapai adalah agar terciptanya sarana informasi yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain untuk promosi Arundathi Aesthetic Clinic. Sasarannya adalah masyarakat khususnya wanita. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai maka diperlukan adanya pengumpulan data baik data aktual maupun data faktual. Kemudian data-data tersebut akan dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sementara atau sintesa. Dari sintesa tersebut maka ditentukanlah media terpilih berupa papan nama, logo perusahaan, Roll-Up Banner, iklan majalah, eflyer dan Website, Stationery (Note Book dan pulpen), Paper Bag, kemasan produk, dan catalog. Kemudian diciptakanlah alternatif pra-desain dari media-media tersebut dan dianalisis berdasarkan kriteria desain sehingga akan tercipta desain terpilih. Desain yang sudah terpilih akan diwujudkan. Dalam perwujudannya akan menggunakan teknik cetak, alat dan bahan yang disesuaikan dengan media. Kemudian akan didistribusikan atau disalurkan kepada masyarakat sehingga permasalahan di atas dapat diatasi. Sehingga adanya hubungan tak langsung dari permasalahan dan distribusi. 3.4.Strategi Media Dalam Desain Komunikasi Visual untuk Promosi Arundathi Aesthetic Clinic di Jalan Padang Luwih No. 151 Dalung, strategi media yang digunakan difokuskan pada hubungan masyarakat (Public Relations) yang dibangun oleh Arundathi Aesthetic Clinic, sehingga pasien dan pengunjung dalam hal ini masyarakat, dan seluruh staf rumah sakit merasa nyaman berada di lingkungan Arundathi Aesthetic Clinic. Hubungan masyarakat yang akan dilakukan dalam promosi Arundathi Aesthetic Clinic akan didukung melalui media lini bawah (Below-the-Line Media) dan media lini atas (Above-the-Line Media) yang dilakukan secara serentak. Jenis media tersebut digunakan agar promosi dapat lebih efektif dan efisien dimana 17 media tersebut disesuaikan juga dengan kebutuhan yang diperlukan oleh Arundathi Aesthetic Clinic. 3.5.Program Tayangan Media Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan kesan mendalam bagi masyarakat. Program tayangan media yang dilaksanakan dalam usaha mempromosikan Arundathi Aesthetic Clinic sangat bervariasi sesuai dengan jenis media antara lain dilakukan di internet, di majalah, dan dimanampun ada media promosi yang muncul. 3.6.Strategi Kreatif Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan kesan mendalam bagi masyarakat. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi. 18 4. VISUALISASI DESAIN 4.1.E-Flyer Skala 1 : 4 Gambar 4.2 Desain e-flyer Arundathi Aesthetic Clinic Nama Media : e-flyer Ukuran : 21cm x 29.7cm Bahan :- Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik :- 19 4.2.Kemasan Produk Skala 1 : 1 Gambar 4.4 Desain Kemasan Produk Nama Media : Kemasan Produk Ukuran : Diameter 4.5 cm untuk stiker atas (tutup kemasan), 5.5 cm x 2 cm untuk stiker samping (badan kemasan) Bahan : Stiker bontax Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Cetak digital 20 4.3.Logo Perusahaan Gambar 4.6 Logo Perusahaan Arundathi Nama Media : Logo Perusahaan Ukuran : (menyesuaikan dengan produk) Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : (Menyesuaikan dengan produk) 21 4.4.Paper Bag Skala 1 : 5 Gambar 4.8 Desain Paper Bag Nama Media : Paper Bag Ukuran : 18 cm x 7 cm (alas) dan tinggi 26 cm Bahan : kertas samson 210 gsm Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Cetak Digital 22 4.5.Roll-Up Banner : Skala 1 : 17 Skala 1: 17 Gambar 4.10 Desain Roll-Up Banner Nama Media : Roll-Up Banner Ukuran : 160 cm x 60 cm Bahan : PVC Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Digital Print 23 4.6.Stationery (Block Note and Ballpoint) Skala 1 : 3 Gambar 4.12 Desain Stationery (Block Note, Pencil & Eraser) Nama Media : Stationery (Block Note dan Ballpoint) Ukuran : Block Note (14 cm x 10 cm), Ballpoint (14.5cm) Bahan : Block Note (art paper 210 gsm (cover), HVS 70 gsm (isi)), Ballpoint (plastic dan stainless),(stiker vinyl (desain)) Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Digital Print 24 4.7.Papan Nama : Skala 1: 20 Gambar 4.14 Desain Papan nama Nama Media : Papan nama Ukuran : 160 cm x 80 cm Bahan : Vinyl Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Digital Print 25 4.8.Iklan Majalah Skala 1: 4 Gambar 4.16 Desain iklan majalah Nama Media : Iklan majalah Ukuran : 21 cm x 19.8 cm Bahan : Art paper Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Digital Print 26 4.9.Website Skala 1 : 4 Gambar 4.18 Desain Website Nama Media : Website Ukuran : 1900 pixel x 960 pixel Format : Html Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Pengolahan Digital 27 4.10. Katalog Skala 1 : 3 Gambar 4.20 Desain Katalog Nama Media : Katalog Ukuran : 15cm x 10cm (tertutup), 30cm x 10cm (terbuka) Bahan : Art Paper 260 gsm (cover) Art Paper 150 gsm (isi) Huruf : Perpetua dan Script MT Bold Teknik : Digital Print 28 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan 1. Media komunikasi visual yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain untuk melengkapi kegiatan promosi ada 10 macam yang terdiri dari e-flyer (merupakan flyer yang diunggah ke media social seperti facebook, twitter dan BBM untuk disebarluaskan), kemasan produk (yang nantinya digunakan untuk mempercantik produk), logo perusahaan (akan dicetak sesuai dengan kebutuhan produk, memperlihatkan profesionalitas perusahaan), paper bag (sebagai tempat produk yang dibeli konsumen), roll up banner (sebagai media promosi yang ditaruh di depan klinik berikut dengan daftar servis),stationary (terdiri dari block note dan ballpoint untuk souvenir khusus maupun digunakan sehari-hari di klinik untuk mencatat berbagai hal), papan nama (diperlihatkan di pinggir jalan agar menarik konsumen), iklan majalah (ditempatkan di majalah wanita atau majalah khusus kecantikan untuk melebarkan sayap konsumen klinik kecantikan ini), website (mempermudah akses informasi oleh pelanggan yang berada di mana saja), dan catalog (berisi kumpulan media promosi Arundathi Aesthetic Clinic). Setiap media tersebut memiliki fungsi masing-masing, efektif dan sesuai untuk memberikan informasi mengenai keunikan dan keunggulan pelayanan Arundathi Aesthetic Clinic kepada seluruh masyarakat khususnya wanita. 2. Dalam desain media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori-teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain. “Natural Beauty” merupakan konsep dasar yang relevan digunakan pada proses desain komunikasi visual untuk promosi Arundathi Aesthetic Clinic. Konsep tersebut dapat membantu dalam desain media komunikasi visual yang efektif, efisien dan komunikatif, serta tepat pada sasaran. 29 Sehingga tujuan untuk promosi Prima Arundathi Aesthetic Clinic akan tercapai. 5.2.Saran 1. Arundathi Aesthetic Clinic sebaiknya meningkatkan cita cantik natural yang ingin disampaikan kepada masyarakat selama ini memperoleh media komunikasi visual yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria sehingga dapat memperkuat citra positif perusahaan bersangkutan. 2. Bagi para desainer dan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual, dalam membuat desain sebaiknya memperhatikan konsep yang digunakan, dengan menyesuaikan unsur-unsur desain, seperti ilustrasi, teks / tipografi, warna, dan layout. Yang selanjutnya bisa diwujudkan dengan bahan dan teknik cetak yang sesuai dengan media-media yang dirancang. Serta juga memperhatikan kapan, dimana, dan frekuensi media tersebut disebarkan. Sehingga media-media tersebut bisa dengan efektif dan efisien digunakan sebagai sarana promosi. 30 DAFTAR PUSTAKA _______. 2003. Metode Penelitian. Erlangga: Jakarta _______. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia ____________. 2010. Pengantar Tipografi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka. Amelia Anwar, Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia Nuradi, Wisaksono Noeradi, Harimurti Kridalaksana, Nani R. Indrati. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Rustan, Surianto, S.Sn. 2011. HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sachari. 2005. Pengantar Metodelogi Penelitian Budaya Rupa dan Desain. Arsitektur. Seni Rupa dan Kriya. Bandung: Erlangga Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide book. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Sanyoto, Ebdi Sadjiman. 2005. Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Jakarta: Andi. Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi. 31 http://deeyaan.blogspot.com/2008/03/pengertianwebsite.html http://duniagrafiskita.blogspot.com/2011/07/apa-itu-logo.html http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035426-pengertiankonsep/#ixzz2CftyvOcz http://id.wikipedia.org/wiki/Bolpoin http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_massa http://infopromosi-indonesia.blogspot.com/2012/08/pengertian-flayer-di-duniapercetakan.html http://jurusgrafis.com/artikel/psikologi-warna-desain-grafis/ http://kamusbahasaindonesia.org/Papan%20nama#ixzz2CiiteS2C http://www.artikata.com/arti-367857-kemasan.html http://www.kencanaputra.com/content/view/16/33/ http://www.kotak-kado.com/pelanggan/134-tas-kertas.html KBBI online, http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php). www.ahlidesain.com/menghitung-harga-sebuah-karya-desain.html Dian dan Ipung Motha / Thoma