BAB II OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Kompas Sejarah Kompas mengutip dari skripsi Pandangan Media Terhadap Kasus KPK VS POLRI (Pangesti, 2015: 29-31) menyebutkan bahwa Kompas diterbitkan pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965 sebanyak empat halaman dengan oplah 6.800 eksemplar. Diterbitkannya Kompas berawal dari telepon Menteri/ Panglima Angkatan Darat (1962-1965) Letnan Jenderal TNI Achmad Yani kepada Menteri Perkebunan Frans Seda. Pada massa itu keduanya menghadapi permasalahan bersama yaitu TNI-AD menghadapi tuntutan Partai Komunis Indonesia yang menghendaki dipersenjatainya buruh dan tani menjadi Angkatan Kelima setelah Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian. Sementara itu Menteri Perkebunan menghadapi Partai Komunis Indonesia yang hendak merebut perkebunan-perkebunan milik Negara. Letjen Achmad Yani mengusulkan kepada Drs. Frans Seda (Ketua Partai Katolik) supaya partainya memiliki sebuah media. Beliau mengemukakan bahwa kekuatan Pancasila diperlukan sesudah diberantasnya koran-koran nonkomunis. Frans Seda kemudian menghubungi dua rekan yang berpengalaman menangani media massa yaitu Petrus Kanisius Ojong dan 1 Jakob Oetama. Dan dua tahun sebelumnya keduanya mendirikan majalah Intisari. Jakob Oetama sebelumnya sebagai redaktur mingguan Penabur dan PK Ojong sebagai pemimpim redaksi mingguan Star Weekly. Tanggal 25 Juni 1965, Frans Seda bertemu dengan Presiden Sukarno di Istana. menanyakan nama koran yang akan terbit. Frans Seda mengatakan nama koran tersebut adalah Bentara Rakyat, karena nama Bentara sesuai dengan orang Flores. Majalah Bentara sangat terkenal disana. Namun Presiden Sukarno mengatakan nama itu mirip dengan koran PKI yaitu Harian Rakyat dan mengusulkan nama lain yaitu Kompas, dengan arti penunjuk arah. Nama Kompas yang kemudian dipakai untuk nama koran baru tersebut, sedangkan nama penerbitnya yaitu Yayasan Bentara Rakyat. Pada tahun 1985, nama Yayasan Bentara Rakyat diganti menjadi PT. Kompas Media Nusantara karena disesuaikan dengan aturan bahwa yayasan tidak bisa menjadi penerbit. Tanggal 13 Maret 1990 Kompas terbit 16 halaman karena jumlah tersebut merupakan halaman maksimum yang diijinkan Pemerintah. Mulai tanggal 17 September 1978 Kompas menerbitkan edisi Harian dan Mingguan. Setiap tiga kali seminggu Kompas menambah halaman menjadi 20 mulai pada tanggal 22 September 1993. Tiga tahun berikutnya tepatnya tanggal 8 April 1996 Kompas terbit sebanyak 24 halaman. Pada tahun 2007 Kompas terbit rata-rata 500.000 eksemplar per hari. Dan dalam rangka ulang tahun ke-40 Kompas tampil dengan desain baru lebih kecil, lebih compact, berwarna-warni, penekanan pada jurnalisme visual tanpa meninggalkan jati diri Kompas. Pada awalnya Kompas hanya memiliki 15 wartawan dan setelah 42 tahun Kompas memiliki 958 karyawan, 257 diantaranya adalah wartawan. Jumlah tersebut merupakan sebagian dari karyawan unit usaha dan kelompok usaha yang bergabung dalam Kompas Gramedia yang berjumlah 11.000 karyawan. Kompas pernah dilarang terbit sebanyak dua kali, pertama tanggal 2-5 Oktober 1965 ketika beberapa hari setelah pemberontakan G30S. Kompas kembali terbit pada 6 Oktober 1965. Larangan terbit yang kedua pada tanggal 21 Januari-5 Februari 1978 karena dinilai intensif meliput gerakan mahasiswa 1977-1978. Pada saat ini Kompas menambah 8 halaman dalam kaitan perluasan terbitan di empat daerah yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat. Penambahan tersebut dimaksudkan supaya menambah informasi yang selaras dengan otonomi daerah. Untuk edisi Sumatera Selatan dan Sumatera Utara ada juga dua halaman tambahan yang menggantikan rubrik Metropolitan edisi Nasional. Kompas saat ini juga dapat diakses melalui internet yang beralamatkan www.kompas.com yang menyediakan berita-berita sama dengan ada yang di koran Kompas. Dibukanya situs ini diharapkan memberi kemudakan kepada para pencari berita untuk mendapatkan berita terbaru. Dalam situs website Kompas menyediakan rubrik saham dan pasar uang, hiburan, kesehatan, nasional, metropolitan, olahraga, otomotif, sains, dan teknologi. Kompas memiliki gaya penulisan yang berbeda dengan media lain. Inilah yang menjadikan nilai lebih Kompas. Bahasa yang digunakan Kompas cenderung rapi dan tidak berlebihan, meskipun jika dicermati isinya mengandung kritikan dan sindiran-sindiran tajam (Islafatun, 2013: 77). Ojong dan Jakob menawarkan cara menulis yang menarik. Keduanya berprinsip, tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah dibaca orang lain. Sebenarnya, sebagus apaun isi tulisan, akan sia-sia jika maksud yang hendak diinformaasikan tidak sampai di tangan pembaca (Islafatun, 2013: 77). B. Visi, Misi, Nilai Dasar, dan Kebijakan Redaksional Kompas memiliki tagline “Amanat Hati Nurani Rakyat” yang menggambarkan visi dan misi disuarakannya hati nurani rakyat. Kompas merupakan institusi pers yang ingin mengedepankan keterbukaan, meninggalkan pengkotakan, latar belakang suku, agama, ras dan golongan. Kompas ingin berkembang sebagai Indonesia Mini karena menjadi lembaga yang terbuka, kolektif dan ingin ikut serta dalam mencerdaskan bangsa. Berikut ini diuraikan mengenai visi, misi, nilai dasar dan kabijakan redaksional Surat Kabar Harian Kompas (Dokumen Pusat Informasi Kompas, 2016): 1. Visi “Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat dan menjunjung tinggi asa dan nilai kemanusiaan.” Visi Kompas berkiprah dalam dunia pers adalah berpartisipasi membangun masyarakat baru berdasarkan pancasila melalui prinsip humanism transcendental (persatuan dan perbedaan) dengan menghormati individu dan masyarakat yang adil dan makmur. 2. Misi “mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara professional, sekaligus memberi arah perubahan dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya.” Kompas ikut berperan serta mencerdaskan bangsa, menjadi nomor satu dalam semua usaha diantara usaha lain yang sejenis dalam kelas yang sama, yang dicapai melalui etika usaha dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain. 3. Nilai Dasar Kompas memiliki nilai dasar atau landasan dalam melaksanakan seluruh kegiatan dan keputusan juga harus berdasarkan serta mengikuti nilai-nilai berikut: a. Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan dengan harkat dan martabat. b. Mengutamakan watak baik. c. Profesionalisme. d. Semangat kerja tim. e. Berorientasi kepada keputusan konsumen. f. Tanggung jawab sosial. g. Bertingkah laku menikuti nilai-nilai tersebut. 4. Kebijakan Redaksional Kebijakan redaksional Kompas tertuang dalam beberapa pernyataan sebagi berikut: a. Kompas bukan semata-mata berpihak pada satu golongan, partai, maupun agama. b. Tidak membenarkan mengkritik seseorang mengenai hal-hal yang bersifat pribadi. c. Tidak membenarkan wartawan Kompas mencari keuntungan pribadi d. Menggunakan sistem check and recheck dalam mencari berita. e. Tidak memihak salah satu golongan, kelompok, atau pihak-pihak tertentu dalam menangani kasus-kasus pemberitaan. f. Menghargai hal-hal yang bersifat off the record. g. Menghormati hak jawab, baik dalam bentuk berita maupun surat pembaca. h. Kompas tidak memuat hal-hal yang berbau SARA. i. Pola pemberitaan Kompas dalam lingkup nasional dan tidak ada kebijakan prosentase setiap daerah. j. Tidak ada kebijakan prosentasi volume atau isi yang akan dimuat, baik politik, ekonomi, dan lain-lain. Kompas akan memuat berita atau komentar dengan pertimbangan mana yang dirasa actual, dapat dijadikan proses pemikiran dan pemahaman pembaca seperti yang dirasakan serta dicoba untuk dikembangkan oleh para wartawannya. C. Struktur Organisasi Kompas bisa disebut sebagai surat kanar yang matang dalam hal manajemen organisasi dan redaksinya. Berikut ini adalah struktur organisasi redaksi dan perusahaan surat kabar harian Kompas. Pemimpin Umum adalah pemimpin tertinggi dalam struktur organisasi Kompas. Struktur organisasi Kompas terdiri dari 2 direktorat (Editorial Directore dan Business Directorate) dan 7 devisi. Editorial Directorate membawahi 2 devisi, yaitu Editorial Division dan Research & Development Division. Editorial Division memiliki 4 tahapan manajemen yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan dan tahap pengevaluasian. Tahap perencanaan bertugas merencanakan berita yang akan dimuat berdasarkan adanya undangan acara yang diterima Kompas; peliputan berita ditetapkan ditiap-tiap desk, dan penetapan event tertentu yang disesuaikan dengan aktualitas peristiwa yang terjadi. Tahap pengorganisasian merupakan tahapan dimana redaktur mengkoordinasikan para wartawan untuk mencari dan menulis berita sesuai dengan hasil rapat pagi. Tahapan selanjutnya tahap pelaksanaan. Pada tahapan ini, dilaksanakan rapat sore untuk menetapkan berita yang akan dimuat dalam surat kabar dan membuat headline berita. Setelah disetujui kemudian akan diedit dalam bentuk layout Koran untuk dicetak. Tahapan terakhir adalah tahap pengevaluasian. Evaluasi dilakukan ditiap-tiap desk/ bidang redaktur dan juga mengevaluasi berdasarkan masukan dari pembaca. Evaluasi dilihat dari segi pencetakan susunan huruf dan katakata, bentuk dan susunan berita pada setiap halaman dan isi beritanya. Research & Development Division membawahi 2 departemen yaitu Research Department dan Informasi Center Departement. Research Departement bertugas menangani penelitian dari hasil kerja redaksi, menangani riset pasar/ konsumen, mengadakan penelitian terhadap kemungkinan pengembangan Kompas dan menangani updating koleksi database harian Kompas. Sedangkan Informasi Center Department bertugas mengumpulkan, mengolah dan melakukan temu kembali informasi yang dibutuhkan. Departemen ini juga merupakan pusat dokumentasi dan informasi. Business Directorate membawahi 3 divisi yaitu Marketing Communication Division, Strategic Management Office Division dan Advertising Division. Business Directorate memiliki 4 fungsi yaitu bertanggungjawab dan berkewajiban menjadikan lembaga Kompas menjadi badan usaha komersial yang sehat, mengatur pendapatan dan pembiayaan kegiatan usaha, menetapkan unit bisnis sebagai institusi sosial yang memiliki nilai ekonomis dan kemasyarakatan, serta mengedarkan produk agar dapat dikonsumsi oleh pembaca. Divisi lainnya yang tidak berada dibawah Editorial Directorate atau Business Directorate adalah Informatioan Technology Division dan Human Resource & General Affairs Division. Informatioan Technology Division membawahi 3 deparemen yaitu Helpdesk & Support Departement, Software & Application Department dan Hardware & Infrastructure Department. Helpdesk & Support Departement melaksanakan inventarisasi, instalasi, perawatan, perbaikan dan dukungan teknis peralatan. Software & Application Department bertanggungjawab untuk membangun/ mengintegrasikan software, aplikasi dan database menjadi suatu sistem informasi yang diperlukan. Sedangkan Hardware & Infrastructure Department bertanggungjawab membangun/ mengintegrasikan hardware dan infrastruktur komputer. Human Resource & General Affairs Division membawahi 3 departemen yaitu HR Development, Training Department, Remuneration Department. Divisi ini secara umum mengurusi permasalahan terkait dengan karyawan. 11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Surat Kabar Harian Kompas Sumber: Dokumen Pusat Informasi Kompas, 2016 11 D. Rubrik Surat Kabar Harian Kompas Isi media cetak khususnya surat kabar terdiri dari fakta dan opini (Mursito, 2013: 229). Fakta meliputi berita dan feature, sementara opini terdiri dari antara lain tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, dan artikel. Kompas menyajikan rubrikasi mengenai fakta dan opini, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Fakta Fakta dalam surat kabar meliputi berita dan feature. Berita dan feature merupakan basis isi media, biasanya ditulis oleh wartawan. Karakteristik yang menonjol dari berita dan feature adalah isinya sepenuhnya fakta dan wartawan tidak boleh memasukkan opininya. Dengan kata lain berita harus obyektif. (Mursito, 2013: 229) - Politik dan hukum Rubrik ini berisi berita-berita mengenai politik dan hukum. Berita dalam harian Kompas terkait topik politik dan hukum terdapat pada rubrik Aspirasi Daerah, Politik & Hukum, Kilas Luar Negeri, Internasional, Metropolitan dan Nusantara. Aspirasi daerah merupakan rubrik yang berisi opini kepala daerah/ gubernur mengenai beragam topik yang terjadi di nusantara. Umumnya topik topic berkisar antara politik dan sistem pemerintahan. Politik & Hukum merupakan rubrik yang keseluruhan beritanya seputar topic politik dan hukum yang terjadi di wilayah nusantara. Kilas Luar Negeri merupakan rubrik yang memuat beragam peristiwa yang terjadi diliar negeri. Umunya rubrik ini berisi peristiwa politik dan hukum yang terjadi diluar negeri. Metropolitan merupakan rubrik yang memuat beragam peristiwa yang terjadi di ibukota Negara yaitu DKI Jakarta. Umunya rubrik ini berisi hal-hal yang terjadi di Jakarta. Nusantara merupakan rubrik yang berisi beragam berita dari berbagai topik yang terjadi di nusantara. Biasanya topik yang berkaitan dengan hukum atau kriminalitas disisipkan pada rubrik ini. - Ekonomi Rubrik ini berisi berita-berita seputar ekonomu. Berita-berita dalam harian Kompas terkait topik ekonomi terdapat pada rubrik Ekonomi. Rubrik ini memuat beragam berita ekonomi, perdagangan, industry, energi, transportasi, pembiayaan, perdagangan, indicator perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kurs uang kertas, deposito rupiah/ dollar AS, Transksi mat uang, dan lain sebagainya. - Pendidikan dan IPTEK Berita-berita dalam harian Kompas terkait topik ini terdapat pada rubrik Pendidikan dan Kebudayaan, serta pada rubrik IPTEK lingkungan dan kesehatan. Rubrik Pendidikan Dan Kebudayaan membahas berita pendidikan, sekolah, kebudayaan dan lain sebagainya. Sedangkan rubrik IPTEK lingkungan dan kesehatan membahas berita mengenai perkembangan IPTEK, kesehatan, cauca dan lain sebagainya. - Sosial & Budaya Rubrik ini berisi berita mengenai kondisi social dan budaya yang terjadi di masyarakat seperti kesenian, perfilman, budaya daerah, feature perjalanan, sampai feature mengenai fashion juga ada dalam rubrik ini. Berita-berita dalam Kompas terkait topik ini terdapat pada rubrik Pendidikan & Kebudayaan, Metropolitan, Aksen dan rubrik Perjalanan (dihari minggu). - Olahraga dan Kesehatan Rubrik ini berisi berita mengenai dunia olahraga dan kesehatan seperti berita sepakbola, tenis, bulutangkis, formula 1, motoGP, feature pengetahuan tentang kesehatan dan lain sebagainya. Berita-berita dalam harian Kompas terkait topik ini terdapat pada rubrik Olahraga dan IPTEK, Lingkungan & Kesehatan. Sumber: Data Yang Diseleksi Pada Surat Kabar Harian Kompas 2016 2. Opini Opini terdiri dari antara lain tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, dan artikel (Mursito, 2013: 229). - Tajuk Rencana Tajuk rencana/ editorial ditulis oleh pemimpin redaksi atau wartawan senior dari media bersangkutan. Editorial adalah suara resmi institusi media bersangkutan (Mursito, 2013: 230). Tajuk rencana berisi pandangan atau opini Kompas terkait peristiwa yang terjadi di masyarakat. Dalam harian Kompas disajikan pada rubrik OPINI dengan sub rubrik TAJUK RENCANA pada halaman 6. - Opini Artikel opini merupakan tulisan yang dibuat orang luar redaksi dengan format yang sebenarnya hampir sama dengan makalah. Intinya adalah latar belakang, permasalahan, pembahasan (teoritik), dan kesimpulan. Namun perbedaan artikel opini dengan makalah adalah format yang bisa agak bebas dan cair, serta tidak harus dituliskan sub judul (Mursito, 2013: 230). Harian Kompas menyajikan konten ini pada rubrik OPINI yang termuat pada halaman 6 dan 7. - Surat Pembaca Surat pembaca banyak ditulis oleh orang awam, karena tidak memerlukan syarat dan kualifikasi tata tulis yang ketat, sebagaimana yang diperlukan artikel opini (Mursito, 2013: 230). Surat kepada redaksi Kompas menyajikannya dalam rubrik OPINI pada halaman 7 dengan sub rubrik SURAT KEPADA REDAKSI. Banyak aspirasi yang masyarakat sampaikan untuk itu Kompas menyajikan konten khusus untuk memuat aspirasi tersebut. - Karikatur Karikatur ditulis oleh orang dalam, redaktur yang memiliki keterampilan khusus. Rubruk ini mecoba berbicara dalam bahasa humor, mengkritik secara tidak langsung menyindir yang membuat orang yang dikritik tidak sakit hati dan tidak langsung marah (Mursito, 2013: 230). Kompas menyajikan karikatur dalam rubrik OPINI pada halaman 6 dengan kolom bergambar. - Pojok Pojok ditulis oleh orang dalam, redaktur yang memiliki keterampilan khusus. Rubruk ini mecoba berbicara dalam bahasa humor, mengkritik secara tidak langsung menyindir yang membuat orang yang dikritik tidak sakit hati dan tidak langsung marah (Mursito, 2013: 230). Kompas menyajikan karikatur dalam rubrik OPINI pada halaman 6 dengan kolom sub judul POJOK. Sumber: Data Yang Diseleksi Pada Surat Kabar Harian Kompas 2016 Kompas membagi isi pemberitaan menjadi tiga pokok bagian yaitu news, view dan advertising. Bagian utama yang berisi berita-berita (news) yang terdiri atas hard news dan soft news. Bagian kedua yang berisi opini (view) yang terdiri atas tajuk rencana, karikatur, surat pembaca dan kolomkolom yang ditulis oleh para ahli. Dan bagian ketiga berisi advertising yang terdiri atas iklan, info lowongan kerja dan lain-lain. Kompas juga hadir dalam lembaran daerah atau Kompas lokal untuk lebih mendekatkan diri dengan khalayak didaerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Bagian Barat, dan Sumatera Bagian Selatan. Namun secara resmi Kompas pada tanggal 1 Januari 2011 tidak lagi menyediakan lembar daerah tersebut dan dipisahkan menjadi media lain yang dikenal dengan nama surat kabar Warta Kota.