1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini, jumlah perusahaan kimia semakin banyak sehingga membuat
masing-masing perusahaan bersaing dan berusaha lebih unggul dari pada yang lain,
selain perusahaan harus kreatif dalam menciptakan produk perusahaan juga harus
mampu kreatif dalam menata perusahaan dengan baik agar perusahaan lebih efektif
dan efisien, karena bahan kimia akan dibutuhkan oleh banyak perusahaan sesuai
dengan kebutuhan mereka seperti yang dikatakan oleh Dirjen BIM pada situs
http://www.kemenprin.go.id “Rantai nilai industri kimia terkait erat dengan sektor
ekonomi produktif yaitu pangan, sandang, dan papan, serta penyediaan bahan baku
berbagai industri hilir antara lain industri cat dan coating, elektronik, serta otomotif.”
Dari situs ini juga terdapat data bahwa kinerja sektor industri pengelolaan non-migas
pada semester I tahun 2014 tumbuh sebesar 5,59% atau lebih tinggi dari
oertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,17%. Sementara itu, ekspor produk industri
pada periode Januari-Mei 2014 sebesar USD 48,69 milyar atau mengalami kenaikan
sebesar 2,95% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Ekspor produk industri
tersebut memberikan kontribusi sebesar 66,32% dari total ekspor nasional.
Dari kutipan dan data diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang
bergerak di bidang kimia sangat dibutuhkan untuk menunjang hampir seluruh bidang
usaha dan perusahaan di bidang kimia memiliki peran penting dalam pertumbuhan
ekonomi nasional dengan persentase yang melebihi dari persentase pertumbuhan
ekonomi. Karena pentingnya perusahaan kimia di Indonesia maka akan memicu
persaingan yang ketat dalam industri ini yang mengakibatkan perusahan yang
bergerak dibidang kimia memiliki kinerja yang baik untuk terus berusaha untuk tetap
lebih unggul dari pada para pesaingnya.
Dalam hal ini teknologi berperan penting untuk membantu sebuah proses
bisnis dan performa perusahaan lebih optimal, teknologi dapat membantu perusahaan
mengoptimalkan seluruh proses bisnis yang ada pada perusahaan sehingga
perusahaan dapat menciptakan daya saing dengan sendirinya. Berikut adalah data
pengguna teknologi berdasarkan bidang usaha yang diambil dari e-book. Hasil survei
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor bisnis Indonesia 2011 :
1
2
Gambar 1.1 : Persentase Perusahan Pengguna Teknologi Informasi
Berdasarkan Bidang Usaha
Sumber : http://www.kemenprin.go.id (2015)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa hampir seluruh perusahan di berbagai
bidang sudah menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan
bisnisnya. Persentase paling besar adalah bidang usaha jasa lainnya sebesar 97,28%,
yang kedua adalah industri manufaktur sebesar 93,20%, sedangkan penggunaan
teknologi informasi terendah adalah perusahaan dagang, hotel, dan restoran sebesar
86,14%. Berikut adalah persentasi data omset perusahaan yang menggunakan
teknologi informasi
3
Gambar 1.2 : Persentase Perusahaan Pengguna Teknologi Informasi
Berdasarkan Skala Usaha (Omset)
Sumber : http://www.kemenprin.go.id (2015)
Tingkat penggunaan teknologi informasi juga dipengaruhi oleh skala usaha
yang diukur melalui omset perusahaan. Semakin besar omset perusahaan semakin
tinggi pula proporsi perusahaan yang menggunakan teknologi informasi. Pada
gambar diatas menunjukkan persentase pengguna teknologi informasi pada
kelompok perusahaan dengan omset dibawah Rp. 500 juta adalah sebesar 87,32%.
Adapun pada kelompok perusahan dengan omset Rp. 500 jjuta – RP. 999 juta
persentase pengguna komputer mencapai 90,60% dan pada kelompok perusahan
dengan omset Rp. 1 milyar keatas mencapai persentase 97,93% perusahaan.
Perkembangan teknologi dan sistem informasi sekarang ini, merupakan hal
yang penting dan berperan dalam mendukung proses bisnis. Perkembangan tersebut
seharusnya tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan yang ada di dalam perusahan
untuk mencapai keberhasilan dan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Banyak pelaku bisnis, misalnya seluruh informasi yang dibutuhkan dapat di akses
dengan mudah dan dapat diperoleh dalam waktu yang cepat. Hal ini dilihat sebagai
suatu kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengubah pola bisnis yang modern,
dimana erbasis elektronik (e-business). Keuntungan yang dapat diperoleh dengan
4
melakukan aktivitas e-business akan banyak membantu kegiatan operasional
perusahaan sendiri dan juga memperbaiki kinerja perusahaan, dimana kegiatan yang
dilakukan akan lebih efektif dan efisien sehingga menjadi keunggulan kompetitif
yang dimiliki oleh perusahaan.
Salah satu cara untuk mewujudkan perusahaan yang dapat menciptakan daya
saing adalah dengan cara melakukan pengelolaan pengadaan bahan baku atau
procurement. Yang menjadikan pengelolaan pengadaan bahan baku merupakan
kegiatan yang mempengaruhi proses produksi.
Seperti yang diketahui procurement telah berkembang manjadi eprocurement. E-procurement merupakan cara pengelolaan pengadaan bahan baku
dan memudahkan hubungan antara perusahaan dengan para pemasok.
Dalam penelitian tentang penerapan e-procurement ini, obyek penelitian yang
dipilih adalah PT. Sejahtera Cipta Mandiri yang merupakan prusahaan yang bergerak
dibidang kimia untuk industrial cleaner untuk perusahaan yang bergerak pada bahan
rubber dan cement additive.
Untuk itu PT. Sejahtera Cipta Mandiri melihat perlunya penerapan eprocurement untuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi dalam pengadaan
barang secara konvensional, dan untuk mencapai tujuan strategis departemen
procurement. Masalah yang masih sering terjadi adalah keterlambatan waktu, biaya,
dan kualitas bahan baku. Masalah-masalah tersebut tentu memberatkan perusahaan
dan masalah ketepatan waktu dapat menjadi penyebab kerugian pada perusahaan
dikarenakan keterlambatan produksi. Dengan adanya system procurement yang baik
maka perusahaan dapat melakuakan pengelolaan bahan baku dengan baik dan
memiliki sistem administrasi yang baik, selain itu perusahaan dapat memiliki
supplier yang baik sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh perusahaan. Hal-hal
yang disebutkan diatas akan sangat membantu perusahaan untuk meminimalisir
kerugian karena system yang berjalan pada proses pengadaan bahan baku berjalan
dengan efektif dan efisien.
PT. Sejahtera Cipta Mandiri belum memiliki sistem untuk melakukan
peramalan bahan baku dan sistem untuk menseleksi supplier yang sesuai dengan
kriteria yang diharapkan.
5
1.2
Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dituliskan diatas, beberapa masalah yang
dapat diidentifikasi oleh perusahaan akan perlunya perencanaan pengadaan bahan
baku dan perancangan e-procurement, diantaranya :
1. Bagaimanakah proyeksi pengelolaan persediaan pada tahun 2015 dan
setelahnya?
2. Bagaimanakah pengambilan keputusan untuk selekssi supplier berdasarkan
kriterian hierarki?
3. Dukungan sistem procurement apakah yang dapat mengatasi masalah kegiatan
pengadaan bahan baku?
1.3
Tujuan dan Manfaat
Dengan penelitian yang dilakukan, tujuan dari analisis dan perancangan e-
procurement ini antara lain :
a. Menganalisa proyeksi pengelolaan persediaan yang tepat untuk PT. Sejahtera
Cipta Mandiri pada tahun 2015 dan setelahnya.
b. Menganalisa pengambilan keputusan untuk seleksi supplier berdasarkan
kriteria hierarki.
c. Merancang sistem procurement (e-procurement) untuk kegiatan pengadaan
bahan baku dan menseleksi supplier agar dapat meminimalisir hambatan dan
menjadikan procurement pada PT. Sejahtera Cipta Mandiri lebih efektif dan
efisien.
1.4
Ruang Lingkup
Ruang lingkup perancangan e-procurement pada PT. Sejahtera Cipta Mandiri
meliputi :
1. Menganalisis proses pengadaan bahan baku pada PT. Sejahtera Cipta Mandiri.
2. Tidak membahas proses pembayaran
3. Tidak membahas bagian produksi
1.5
Metodologi
Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah :
1. Metode Analisis
6
-
Metode analisis pengumpulan data dan informasi menggunakan
teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah suatu
proses
pengumpulan
data
dan
informasi
dalam
rangka
meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang sedang berjalan.
Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari :
a. Studi lapangan
Studi lapangan
dilakukan
dengan
cara
mengunjungi
perusahaan untuk mendapatkan data yang akurat dan
mendalam tentang proses bisnis yang sedang berjalan pada
perusahaan untuk mengetahui sistem yang akan dirancang
untuk membantu kinerja perusahaan.
b. Wawancara
Wawancara
dilakukan
dengan
mengajukan
sejumlah
pertanyaan kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan
informasi yang lebih mendalam.
c. Studi pustaka
Dilakukan dengan cara membaca buku-buku serta mencari
artikel-artikel si internet yang berkaitan langsung dengan
topic permasalahan yang akan di bahas guna mendapatkan
informasi yang di butuhkan.
-
Metode penghitungan peramalan persediaan
Metode peramalan persediaan atau forecasting untuk meramalkan
persediaan yang dibutuhkan oleh perusahaan pada periode
tertentu guna membantu perusahaan menyediakan bahan baku
dengan tepat pada periode tersebut.
-
Metode penyeleksian supplier.
Metode yang digunakan menseleksi supplier pada bahasan ini
adalah AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk medapatkan
supplier yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh
perusahaan.
7
2. Metode Perancangan
-
Metode perancangan dengan membuat rancangan User Interface
berbasis web.
-
Metode perancangan OOAD yaitu :
a. Activity Diagram
b. Use Case Diagram
c. Use Case Description
d. Class Diagram
e. Domain Class Diagram
f. User Interface
1.6
Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penulisan skripsi ini akan diuraikan dalam beberapa Bab,
antara lain :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat, ruang lingkup, serta metodologi penelitian dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam pembuatan skripsi ini.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang digunakan penulis sebagai dasar landasan teori
untuk memecahkan masalah. Kerangka pikir dibuat untuk menjadi acuan dalam
pengembangan sistem yang direkomendasikan.
BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai proses bisnis yang sedang berjalan pada
PT. Sejahtera Cipta Mandiri serta membahas perhitungan manajemen.
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan membahas sistem yang diusulkan untuk PT. Sejahtera Cipta
Mandiri secara rinci melalui perancangan dan diagram-diagram yang akan
menjelaskan sistem yang diusulkan.
8
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan membahas kesimpulan dan analisis yang dilakukan serta
pembahasan yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya. Dan juga memuat
tentang saran-saran yang dapat digunakan oleh perusahaan di masa yang akan datang
9
Download