Pengantar Ekonomi Pembangunan Pembangunan Daerah Putri Irene Kanny [email protected] Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­10 z Pengertian Pembangunan Ekonomi Daerah z Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Daerah z Paradigma Baru Teori Pembangunan Daerah z Perencanaan Pembangunan Daerah z Tahap-­tahap Perencanaan Pembangunan Daerah z Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Daerah Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah PENDAHULUAN Pengertian daerah berbeda-­beda tergantung pada aspek tinjauannya. ASPEK EKONOMI : 1. Suatu daerah dianggap sebagai ruang di mana kegiatan ekonomi terjadi clan di dalam berbagai pelosok ruang tersebut terdapat sifat-­ sifat yang sama. Kesamaan sifat-­sifat tersebut antara lain dari segi pendapatan per kapitanya, sosial-­budayanya, geografisnya, dan sebagainya. Daerah dalam pengertian seperti ini disebut daerah homogen 1. Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi ruang yang dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Daerah dalam pengertian ini disebut daerah modal 2. Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada di bawah satu administrasi tertentu seperti satu provinsi, kabupaten, kecamatan, dan sebagainya. Jadi daerah di sini didasarkan pada pembagian administratif suatu negara. Daerah dalam pengertian seperti ini dinamakan daerah perencanaan atau daerah administrasi. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Dalam praktik, jika kita membahas perencanaan pembangunan ekonomi daerah maka pengertian yang ketiga tersebut di atas yang lebih banyak digunakan, karena Dalam melaksanakan kebijaksanaan dan rencana pembangunan daerah diperlukan tindakan-­tindakan dari berbagai lembaga pemerintah. Oleh karena itu, akan lebih praktis jika suatu negara dipecah menjadi beberapa daerah ekonomi berdasarkan satuan administratif yang ada. v Daerah yang batasannya ditentukan secara administratif lebih mudah dianalisis, karena biasanya pengumpulan data di berbagai daerah dan suatu negara, pembagiannya didasarkan pada satuan administratif. v Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-­sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Terjadi kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat dengan sumberdaya yang ada untuk meningkatkan pembangunan daerah Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH Bahasan Teori-­teori ini adalah pembahasan yang berkisar tentang metoda dalam menganalisis perekonomian suatu daerah dan teori-­teori yang membahas tentang faktor-­faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tertentu. Pembangunan Daerah = f(sumberdaya alam, tenaga kerja, investasi, entrepreneurship, transportasi, komunikasi, komposisi industri, teknologi, luas daerah, pasar ekspor, situasi ekonomi internasional, kapasitas pemerintah daerah, pengeluaran pemerintahpusat, dan bantuan-­bantuan pembangunan). Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Teori Ekonomi Neo Klasik Peranan teori ekonomi Neo Klasik tidak terlalu besar dalam menganalisis pembangunan daerah (regional) karena teori ini tidak memiliki dimensi spasial yang signifikan. Namun demikian, teori ini memberikan 2 konsep pokok dalam pembangunan ekonomi daerah yaitu 1. Keseimbangan (equilibrium) 2. Mobilitas faktor produksi. Artinya, sistem perekonomian akan mencapai keseimbangan alamiahnya jika modal bisa mengalir tanpa restriksi (pembatasan). Oleh karena itu, modal akan mengalir dari daerah yang berupah tinggi menuju ke daerah yang berupah rendah. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory) Teori basis ekonomi ini menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah, Pertumbuhan industri-­industri yang menggunakan sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja (job creation). Strategi pembangunan daerah yang muncul yang didasarkan pada teori ini adalah penekanan terhadap arti penting bantuan (aid) kepada dunia usaha yang mempunyai pasar secara nasional maupun internasional. Implementasi kebijakannya mencakup pengurangan hambatan/ batasan terhadap perusahaan-­ perusahaan yang berorientasi ekspor yang ada dan akan didirikan di daerah tersebut. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Teori Lokasi Para ekonomi regional sering mengatakan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan daerah yaitu: lokasi, lokasi, dan lokasi! Pernyataan tersebut sangat masuk akal jika dikaitkan dengan pengembangan kawasan industri. Perusahaan cenderung untuk meminimumkan biayanya dengan cara memilih lokasi yang memaksimumkan peluangnya untuk mendekati pasar. Model pengembangan industri kuno menyatakan bahwa lokasi yang terbaik adalah biaya yang termurah antara bahan baku dengan pasar. Keterbatasan dari teori lokasi ini pada saat sekarang adalah bahwa teknologi dan komunikasi modern telah mengubah signifikansi suatu lokasi tertentu untuk kegiatan produksi dan distribusi barang. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Teori Tempat Sentral Teori tempat sentral (central place theory) menganggap bahwa ada hirarki tempat (hierarchy of places). Setiap tempat sentral didukung oleh sejumlah tempat yang lebih kecil yang menyediakan sumberdaya (industri dan bahan baku). Tempat sentral tersebut merupakan suatu pemukiman yang menyediakan jasa-­jasa bagi penduduk daerah yang mendukungnya. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Teori Kausasi Kumulatif Kondisi daerah-­daerah sekitar kota yang semakin buruk menunjukkan konsep dasar dari tesis kausasi kumulatif (cumulative causation) ini. Kekuatan-­kekuatan pasar cenderung memperparah kesenjangan antar daerah-­daerah tersebut (maju versus terbelakang). Daerah yang maju mengalami akumulasi keunggulan kompetitif banding daerah-­daerah lainnya. Hal ini yang disebut Myrdal (1957) sebagai backwash effect Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Model Daya Tarik (Attraction) Teori daya tank industri adalah model pembangunan ekonomi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Teori ekonomi yang mendasarinya adalah bahwa suatu masyarakat dapat memperbaiki posisi pasarnya terhadap industrialis melalui pemberian subsidi dan insentif Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah PARADIGMA BARU TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Perencanaan pembangunan ekonomi daerah bukanlah perencanaan dari suatu daerah, tetapi perencanaan untuk suatu daerah Perencanaan untuk memperbaiki penggunaan sumberdaya-­ sumber daya publik yang tersedia di daerah tersebut dan untuk memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai sumberdaya-­ sumberdaya swasta secara bertanggungjawab. Melalui perencanaan pembangunan ekonomi daerah, suatu daerah dilihat secara keseluruhan sebagai suatu unit ekonomi (economic entity) yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang berinteraksi satu sama lain. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah PERLUNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Perbedaan tingkat pembangunan antar daerah, mengakibatkan perbedaan tingkat kesejahteraan antar daerah, dan kalau hal ini dibiarkan dapat menimbulkan dampak yana kurang menguntungkan bagi suatu negara. Hirschman (1958) mengemukakan bahwa jika suatu daerah mengalami perkembangan, maka perkembangan itu akan mernbawa pengaruh atau imbas ke daerah lain Menurut Hirschman, daerah di suatu negara dapat dibedakan menjadi daerah kaya dan miskin. Jika perbedaan antara kedua daerah tersebut semakin menyempit berarti terjadi imbas yang baik (trickling down effects).Sedangkan jika perbedaan antara kedua daerah tersebut semakin jauh berarti terjadi proses pengkutuban (polarization effects) Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Campur Tangan Pemerintah (perencanaan) untuk pembangunan daerah-­daerah mempunyai manfaat yang sangat tinggi, di samping mencegah jurang kemakmuran antar daerah, melestarikan kebudayaan setempat, dapat juga menghindarkan perasaan tidak puas masyarakat. Jika masyarakat sudah tenteram, dapat membantu terciptanya kestabilan dalam masyarakat terutama kestabilan politik, padahal kestabilan dalam masyarakat merupakan syarat mutlak jika suatu negara hendak mengadakan pembangunan negara secara mantap. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah IMPLIKASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Ada 3 implikasi pokok dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah: 1) Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional di mana daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara keduanya, dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Ada 3 implikasi pokok dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah: 2) Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah, dan sebaliknya yang baik bagi daerah belum tentu baik secara nasional. 3) Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah. MISAL. Administrasi, proses pengambilan keputusan, otoritas-­biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah TAHAP-­TAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Menurut Blakely (1989) ada 6 tahap dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Menurut Blakely (1989) ada 6 tahap dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Sistem Informasi Perencanaan (Pengumpulan dan Analisis Data) seyogyanya mencakup 5 bidang utama: 1) Evaluasi siklus perencanaan sebelumnya 2) Kinerja dari proyek-­proyek pembangunan sebelumnya yang dilakukan di daerah tersebut dan daerah-­daerah sejenis lainnya. 3) Penaksiran sumberdaya-­sumberdaya pembangunan di luar daerah, tetapi tersedia dan potensiai untuk tersedia (dana publik atau swasta yang dapat diinvestasikan pada bidang yang diinginkan oleh pembangunan ekonomi daerah, bakat-­bakat khusus atau kapabilitas individual dan lembaga-­lembaga yang dapat ditarik, clan sebagainya). 4) Karakteristik dan dinamika kondisi daerah, khusunya data perekonomian, infrastruktur, karakteristik fisik dan sosial, sumberdaya, dan institusi, dan sebagainya. 5) Keterkaitan antara kondisi daerah dengan daerah-­daerah lainnya Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah SUMBERDAYA PERENCANAAN UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH Lingkungan Fisik sebagai Sumberdaya Perencanaan Pemerintah daerah biasanya memperhatikan masalah lingkungan fisik-­infra-­struktur fisik-­yang tentu saja penting bagi dunia usaha dan industri. Lingkungan Regulasi sebagal Sumberdaya Perencanaan Misalnya, beberapa kota di negara maju belakangan ini telah menciptakan pusat pelayanan bisnis terpadu (one stop) Lingkungan Attitudinal sebagai Sumberdaya Perencanaan Dunia usaha sering kali tidak akan memilih suatu daerah tertentu karena penduduknya dikenal, misalnya bersikap "anti bisnis". Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN DAERAH Tahap pertama perencanaan bagi setiap organisasi yang tertarik dalam pembangunan ekonomi daerah adalah menentukan peran (role) yang akan dilakukan dalam proses pembangunan. Ada 4 peran yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dalam proses pembangunan ekonomi daerah yaitu sebagai entrepreneur, koordinator, fasilitator, dan stimulator bagi lahirnya inisiatif-­ inisiatif pembangunan daerah Entrepreneur. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah ENTREPRENEUR Pemerintah daerah bertanggungjawab untuk menjalanksn suatu usaha bisnis. Pemerintah daerah bisa mengembangkan suatu usaha sendiri (BUMD). Aset-­aset pemerintah daerah harus dapat dikelola dengan lebih baik sehingga secara ekonomis menguntungkan. KOORDINATOR Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai koordirator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-­strategi bagi pembangunan di daerahnya. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah FASILITATOR Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal di daerahnya. Ha! ini akan mempercepat proses pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan penetapan daerah (zoning) yang lebih baik. STIMULATOR Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-­tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-­ perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-­perusahaan yang telah ada tetap berada di daerah tersebut. Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Data kependu dudkan Thursday, January 19, 2017 Kondisi Pasar Tenaga Kerja Karakteri stik Ekonomi Kondisi fisik Chapter 10 | Pembangunan Daerah Layanan Jasa bagi Masyara kat Thursday, January 19, 2017 Chapter 10 | Pembangunan Daerah Pengantar Ekonomi Pembangunan Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Indonesia Putri Irene Kanny [email protected] Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Indonesia Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­11-­12 z Karakteristik dan pembentukan utang z Penyebab timbulnya krisis Utang z Manajemen krisis Utang z Solusi krisis utang internasional z Modal Asing dalam Pembangunan z Motivasi Negara Donor z Sumber-­sumber pembiayaan Pembangunan Indonesia Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Indonesia PENDAHULUAN Sejak krisis utang luar negeri (ULN) dunia pada awal 1980-­an, masalah ULN yang dialami oleh banyak negara sedang berkembang (NSB) tidak semakin baik. Banyak NSB semakin terjerumus ke dalam krisis ULN sampai negara-­negara pengutang besar terpaksa melakukan program-­program penyesuaian struktual terhadap ekonomi mereka atas desakan dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), sebagai syarat utama untuk mendapatkan pinjaman baru atau pengurangan terhadap pinjaman lama (Tambunan, 2001). Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Teori Utang Luar Negeri Sekelompok ekonom pada tahun 1950-­an dan 1960-­an berpendapat dan meyakini bahwa bantuan luar negeri mempunyai dampak yang positif terhadap pembangunan ekonomi suatu negera tanpa menimbulkan gangguan pada masa sesudahnya bagi negara-­negara debitor tersebut. Teori Harrod-­Domar. Teori yang berbicara tentang penggunaan bantuan luar negeri dalam pembiayaan pembangunan selanjutnya dikembangkan oleh beberapa ekonom seperti Hollis Chenery, Alan Strout, dan lain-­lain pada tahun 1960-­an dan awal tahun 1970-­an. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Chenery dan Carter (1973) dapat dikelompokkan ke dalam empat pemikiran mendasar. Pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai suatu dasar yang signifikan untuk memacu kenaikan investasi serta pertumbuhan ekonomi. Kedua, untuk menjaga dan mempertahankan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi diperlukan perubahan dan perombakan yang subtansial dalam struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting mobilisasi sumber dana dan transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal sing akan menjadi menurun setelah perubahan struktural terjadi. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Negara Peminjam Sebagai Faktor Timbulnya Krisis Utang Dua faktor utama yang dianggap sebagai penyebab timbulnya krisis utang yang berasal dari negara peminjam yaitu 1) Hubungan antara utang luar negeri dan investasi. Investasi yang dilakukan dengan menggunakan utang luar negeri secara kuantitas mengalami peningkatan tetapi secara kualitas tidak. investasi yang dilakukan tidak mampu mendorong baik secara langsung maupun tidak langsung pendapatan negara dari ekspor, dimana devisa dari ekspor diharapkan dapat digunakan untuk membayar utang-­ utangnya. 2) Adanya aliran dana ke luar negeri (capital flight). Banyaknya aliran dana ke luar negeri disebabkan karena alasan spekulasi (antisipasi adanya devaluasi) atau ketidakstabilan dalam bidang ekonomi dan politik. Adanya capital flight mengakibatkan turunnya investasi dalam negeri, yang berakibat pada rendahnya output nasional. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Bentuk Utang Luar Negeri Utang luar negeri merupakan bantuan luar negeri (loan) yang diberikan oleh pemerintah negara-negara maju atau badan-badan internasional yang khusus dibentuk untuk memberikan pinjaman semacam itu dengan kewajiban untuk membayar kembali dan membayar bunga pinjaman tersebut (Zulkarnain, 1996). Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Adapun bentuk-bentuk bantuan luar negeri dapat dibedakan atas : Pinjaman dengan syarat pengembalian 1. Hadiah/Grant: yaitu bantuan luar negeri yang tidak bersyarat pengembalian atau pelunasannya kembali. 2. Pinjaman Lunak : yaitu pinjaman dengan syarat yang sangat ringan, dimana jangka waktu pengembaliannya antara 20 tahun sampai dengan 30 tahun dan tingkat bunga antara 0 sampai dengan 4,5 persen per tahun. 3. Pinjaman/Kredit Ekspor: yaitu kredit yang diberikan oleh negara pengekspor dengan jaminan tertentu untuk meningkatkan ekspor. Jangka waktu pembayarannya adalah 7 tahun sampai dengan 15 tahun da tingkat bunga antara 4 persen sampai dengan 8,5 persen per tahun. 4. Kredit Komersial: yaitu kredit yang dipinjamkan oleh bank dengan tingkat bunga dan lain-­lain sesuai perkembangan pasar internasional. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Pinjaman/Kredit Bilateral/Multilateral 1) Pinjaman/Kredit Bilateral: misalnya bantuan/kredit yang diperoleh dari negara CGI. 2) Pinjaman/Kredit Multilateral: misalnya bantuan/kredit dari peserta IBRD, IDA, UNDP, ADB, dan lain-­lain. Jangka waktu dan syarat pengembalian bantuan/kredit bilateral/multilateral adalah berdasarkan perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan pihak-­pihak yang memberikan bantuan/kredit. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Pinjaman/Bantuan menurut kategori ekonomi, barang/jasa 1) Bantuan program: yaitu berupa pangan, misalnya dalam rangka PL 480 atau dalam bentuk devisa kredit. 2) Bantuan Proyek: yaitu bentuan yang diperoleh untuk pembiyaan dan pengadaan barang/jasa pada proyek-­proyek pembangunan. 3) Bantuan Tekhnik: yaitu berupa pengiriman tenaga ahli dari luar negeri atau tenaa-­ tenaga Indonesia yang dilatih di luar negeri. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Sumber-­sumber pinjaman luar negeri yang diterima pemerintah Indonesia dalam setiap tahun anggaran yang berupa pinjaman bersumber dari: 1) Pinjaman multilateral sebagian besar diberikan dalam satu paket pinjaman yang telah ditentukan, artinya satu naskah perjanjian luar negeri antara pemerintah dengan lembaga keuangan internasional untuk membina beberapa pembangunan proyek pinjaman multilateral ini kebanyakan diperoleh dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (BPD), Bank Pembangunan Islam (IDB), dan beberapa lembaga keuangan regional dan internasional. 2) Pinjaman bilateral adalah pinjaman yang berasal dari pemerintah negara –negara yang tergabung dalam negara anggota Consultative Group On Indonesia (CGI) sebagai lembaga yang menggantikan kedudukan IGGI. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Sumber pembiayaan pembangunan merupakan pengalokasian dana yang digunakan untuk pembangunan kegiatan ekonomi, sosial, fisik, dll. Sumber pembiayaan sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Sumber pembiayaan konvensional diperoleh daripemerintah, yaitu dari anggaran pemerintah seperti APBN/APBD, pajak, retribusi 2. Pembiayaan non konvensional diperoleh dari gabungan danapemerintah, swasta, dan masyarakat. Misalnya: zakat, dana pensiun, tabungan masyarakat. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Modal Asing dalam Pembangunan l l l Rata-­rata, negara yang tidak mempunyai tabungan, akan membiaya pertumbuhan ekonomi dari sumber-­sumber luar negeri Sehingga, arus modal mengalir dari negara industri ke NSB Aliran modal masuk lewat sektor pemerintah dan swasta Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Aliran Modal ke Sektor Swasta Komponen tabungan swasta asing: l l l l Investasi langsung (PMA)à Penduduk/perusahaan asing Investasi Portofolio à Investasi keuangan yang dilakukan di luar negeri Pinjaman dari bank komersial (commercial bank lending) kepada pemerintah dan perusahaan NSB Kredit Ekspor à penundaan pembayaran untuk impor Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Adapun aliran modal asing ke sektor swasta dapat berupa: 1. Penanaman Modal Asing Orang-­orang asing yang biasanya sangat baik dalam hal penguasaan tekonologi dan memiliki kekuatan modal yang sangat kuat diharapkan mampu menyokong pembangunan ekonomi dalam negeri. Tentunya penanaman modal asing memiliki kelebihan dan kelemahan tehadap pembangunan ekonomi. adapun kelebihan modal asing dalam pembangunan ekonomi, yaitu: Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di KELEBIHAN modal Asing dalam pembangunan Ekonomi : 1) Keuntungan yang diperoleh perusahaan asing tersebut dipaksa tetap berada dalam negeri dan dapat digunakan untuk membiayai pembangunan 2) Menambah kesempatan kerja dan mengurangi masalah pengangguran yang dihadapi pemerintah 3) Kemampuan perusahaan untuk menggunakan teknologi yang lebih tinggi menyebabkan tingkat produktivitas tinggi dan akan membayar gaji yang lebih tinggi daripada yang sanggup dibayar oleh perusahaan nasional 4) Sebagai sumber penghasilan pendapatan, berupa pajak yang dikenakan atas keuntungan yang diperoleh dan royalti yang dibayar perusahaan asing untu memperoleh konsesi pengusahaan kekayaan alam yang dimiliki negara. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di KERUGIAN dari modal asing dalam pembangunan ekonomi: 1) Dalam jangka panjang modal asing dapat memperburuk mata uang asing 2) Hasil-­hasil mereka tidak diekspor atau tidak menggantikan barang-­barang impor 3) Mereka mengimpor bahan mentah dari luar negeri dan mengirimkan keuntungan yang diperoleh kepada perusahaan induk di luar negeri. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di 2. Penanaman Modal Portofolio Penanaman modal portofolio berupa penyertaan dalam pemilikan perusahaan dan bukan pengurusan kegiatan perusahaan sehari-­ hari. Penanaman modal portofolio lebih menguntungkan dibandingkan penanaman modal asing. Terdapatnya penanaman modal portofolio ke negara berkembang yang masih berada dibawah potensinya ini disebabkan karena : 1) Adanya keraguan para penanam modal atas kemampuan perusahaan-­ perusahaan di negara berkembang membayar kembali utang-­utang dan deviden saham yang dikeluarkan 2) Ketidakstabilan politik ekonomi negara berkembang menyebabkan keengganan untuk menanam modal ke negara-­negara itu 3) Pasar modal dibanyak negara berkembang masih belum sepenuhnya tumbuh 4) Kekurangan mengenai pembangunan ekonomi yang tengah dijalankan menyebabkan para penanam modal dari negara maju tidak mengetahui kesempatan-­kesempatan yang menguntungkan. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di 3. Kredit Ekspor Penundaan pembayaran impor dapat memberikan sumbangan yang cukup penting kepada suatu negara, asal saja cara pengerahan modal ini dilaksanakan setelah mempertimbangkan dengan sungguh-­sungguh. Model ini merupakan sumber modal asing yang paling penting karena § Bunganya tinggi § Nilai pinjaman juga disesuaikan dengan kenaikan harga-­ harga § Jangka pembayaran kembali relatif singkat § Pinjaman ekspor lebih mudah menimbulkan ketidak seimbangan neraca pembayaran jika dibandingkan dengan jenis-­jenis modal asing lain yg mengalir ke NSB. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Aliran modal ke Sektor Pemerintah l l l Arus modal asing yang harus dibayar kembali = tabungan luar negeri (tabungan resmi sektor pemerintah/official saving dan swasta/private saving) Official saving: grants/hibah dan/ soft loans Private saving: utang swasta yang dijamin pemerintah dan yang tidak dijamin Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Klasifikasi Arus Modal dari Negara Industri ke NSB (Rubinsteins, 1975) Arus modal dari negara industri ke NSB Yang tidak harus dibayar kembali Bantuan-­ bantuan pembangunan Yang harus dibayar kembali pemerintah Pinjaman kredit Thursday, January 19, 2017 Pembiayaan dari proyek pembangunan swasta Investasi langsung Investasi portofolio Kredit ekspor Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Stok Utang Luar Negeri dan Komponennya Total Utang Luar Negeri Utang jangka pendek Utang jangka panjang Penggunaan kredit IMF Public & Publicty Guaranteed Debt Kreditur swasta Bank-­bank komersial Thursday, January 19, 2017 obligasi Kreditur resmi Lain-­lain bilateral multilateral Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Motivasi Negara Donor l l l l Tidak selamanya negara donor memberikan bantuan kepada NSB berdasarkan kemanusiaan atau tanggungjawab moral NM à NSB Tanggungjawab moral dari penduduk kaya terhadap penduduk miskin Kepentingan Ekonomi dan strategi Negara donor akan menawarkan nota-­nota kesepakatan dari pemberian modal tersebut (Ruttan, 1989) Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Sumber-­sumber Pembiayaan Pembangunan Indonesia 1. PENGERAHAN MODAL DALAM NEGERI Ekspor (seberapa jauh peran perdagangan luar negri terlihat dari rasio antara ekspor di tambah impor terhadap PDB) Tabungan Sukarela Masyarakat (bagian pendapatan yang diterima masyarakat yang secara sukarela tidak digunaan untuk konsumsi) Tabungan Pemerintah (kelebihan pendapatan pemerintah dari pajak dan sumber-­sumber lainnya, setelah pendapatan itu digunakan untuk pengeluaran rutin. Pendapatan pemerintah itu juga diperoleh dari berbagai pungutan pajak) Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di 2. PENGERAHAN MODAL LUAR NEGERI Bantuan Luar Negeri mengatasi masalah kekurangan tabungan, dan kekurangan mata uang asing Investasi Asing Investasi asing ini dapat berupa penanaman modal asing (PMA) sebagaimana telah dijelaskan pada judul sebelumnya Lembaga-­Lembaga Bantuan Internasional 1. The Asian Development Bank (ADB) 2. Bank Dunia (World Bank) : IMF Badan Perwakilan Bank Dunia. Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Thursday, January 19, 2017 Chapter 11-­‐12 | Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Pengantar Ekonomi Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Berkelanjutan Putri Irene Kanny [email protected] Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­13 z Peranan Lingkungan dalam Perekonomian zIndustrialisasi dan Pembangunan Berkelanjutan zIndustri dan eksternalitas dalam Pemangunan Berkelanjutan Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan PENDAHULUAN Ø Tujuan pembangunan pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Ø “Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka” Ø Demi mencapai tujuan tersebut dibutuhkan strategi pelaksanaan : pemerataan, partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan perspektif jangka panjang yang diikuti pendekatan secara ideal Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi adalah bagaimana menghadapi trade-­off antara pemenuhan kebutuhan pembangunan disatu sisi dan upaya mempertahankan kelestarian lingkungan disisi lain (Fauzi 2004). Pembangunan berkelanjutan adalah sebagai upaya manusia untuk memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap berusaha tidak melampaui ekosistem yang mendukung kehidupannya. Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan STRATEGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pembangunan yang Menjamin Pemerataan dan Keadilan Sosial • Pembangunan yang Menghargai Keanekaragaman Pembangunan yang Menggunakan Pendekatan Integratif • Pembangunan yang Meminta Perspektif Jangka Panjang Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan PENDEKATAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Secara ideal keberlanjutan pembangunan membutuhkan pendekatan pencapaian terhadap keberlanjutan ataupun kesinambungan berbagai aspek kehidupan yang mencakup;; keberlanjutan ekologis, ekonomi, sosial budaya, politik, serta keberlanjutan pertahanan dan keamanan Thursday, January 19, 2017 Ekologis Pertahanan dan Keamanan Ekonomi Politik Ekonomi Sektoral Sosial Budaya Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan PARADIGMA KEBERLANJUTAN YANG DITAWARKAN Dengan memperhatikan fenomena yang ada maka perubahan paradigm keberlanjutan hendaknya mempertimbangkan aspek berikut : Generasi mendatang Dalam situasi pasar harus dipastikan tidak berfungsi, memperoleh paling tidak diperlukan intervensi tingkat konsumsi Perilaku generasi kini non pasar tidak dapat sepenuhnya minimum menentukan perilaku generasi mendatang. Pergerakan harga sumberdaya alam dan hak kepemilikan terhadap konsumsi dimasa mendatang harus ditentukan untuk menghindari eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam masa kini Thursday, January 19, 2017 Intervensi yang benar merupakan strategi yang penting untuk menjaga keberlanjutan Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Peranan Lingkungan dalam Perekonomian Meski kondisi perekonomian masih berat : beban APBN besar, pengangguran tinggi, industri perbankan belum normal, banyak perusahaan menjadi pasien BPPN. Tidak berarti pengambil keputusan di Indonesia kini dibenarkan mengabaikan masalah lingkungan, yang berarti mengorbankan kepentingan generasi mendatang. Ø Meski kondisi masih sulit, Indonesia dengan semua komponennya, baik pada tingkat otoritas (pusat maupun daerah) dan masyarakat, baik sebagai produsen maupun konsumen, diharapkan tetap punya komitmen tinggi untuk terus melaksanakan pembangungan ekonomi berkelanjutan. Ø Tidak dari aspek lingkungan alam saja, namun juga lingkungan sosial. Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Industrialisasi dan Pembangunan Berkelanjutan v Menurut Irawan dan Suparmoko (1990) Pembangunan berkelanjutan arti Luas : pembangunan yang tidak menurunkan kapasitas generasi yang akan datang untuk melakukan pembangunan meskipun terdapat penyusutan cadangan sumberdaya alam dan memburuknya lingkungan, tetapi keadaan tersebut dapat digantikan oleh sumberdaya lain baik oleh sumberdaya manusia maupun oleh sumberdaya kapital. v pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai pembangunan yang tidak mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk melakukan pembangunan, tetapi dengan menjaga agar fungsi sumberdaya alam dan lingkungan yang ada tidak menurun tanpa digantikan oleh sumberdaya lainnya. Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Industri dan Eksternalitas dalam Pembangunan yang Berkelanjutan l Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai bentuk pembangunan yang tidak menurunkan kapasitas generasi yang akan datang untuk melakukan pembangunan, meskipun terdapat penyusutan cadangan sumber daya alam dan memburuknya lingkungan, akan tetapi keadaan tersebut dapat digantikan oleh sumber daya lain,baik oleh sumber daya manusia ataupun, oleh sumber daya kapital. Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Tahap industrialisasi berdasarkan tolok ukur kontribusi nilai tambah sektor manufaktur terhadap PDB, dapat dibagi menjadi: 1.Tahap 2.Tahap 3.Tahap 4.Tahap non-­industrialisasi dalam proses menuju industrialisasi semi industri industrialisasi penuh. Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Ø Eksternalitas dalam pembangunan yang berkelanjutan bahwa pembangunan yang berkelanjutan yang dilaksanakan oleh setiap negara harus memperhitungkan adanya akibat positif dan akibat negatif dari pembangunan melalui industrialisasi. Ø Akibat negatif adalah semakin menipisnya, berkurangnya dan semakin rusaknya sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak diperbaharui, yang biasanya ini dianggap sebagai biota pembangunan. Ø Positif adalah meningkatnya jumlah barang-­barang dan jasa yang tersedia, semakin berkurangnya pengangguran, meningkatnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan sebagai akibat pembangunan melalui industrialisasi. Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan Thursday, January 19, 2017 Chapter 13 | Pertumbuhan Ekonomi dalam Konsep Pembangunan