ABSTRAK ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM TIFOID DENGAN HIPERTERMI DI RUANG ANAK RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA Oleh : Nur Hidayatul Afidah Demam tifoid adalah salah satu penyakit yang sering menyerang anak usia balita dan usia sekolah serta mengganggu tumbuh kembangnya. Gejala umum pada demam tifoid adalah terjadinya hipertermi sebagai reaksi infeksi. Hipertermi apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan komplikasi berupa dehidrasi. Penelitian ini bertujuan melaksanakan asuhan keperawatan pada anak demam tifoid dengan hipertermi di ruang Anak RSUD. Dr. M. Soewandhie Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses yaitu pengkajian, diagnosis keperawatan, rencana tindakan keperawatan, pelaksanaan, dan evaluasi. Unit analisis yang diambil adalah dua orang anak dengan demam tifoid yang mengalami hipertermi dan dirawat inap di Ruang Anak RSUD DR. M. Soewandhie Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2014 sampai bulan Juni 2015, sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan April 2015 sampai Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan klien dan keluarga, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Instrumen pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan. Pada tahap pengkajian didapatkan keluhan utama kedua klien yang mengalami demam tifoid adalah badan panas lebih dari 3 hari yang terjadi pada sore atau malam hari. Masalah keperawatan yang ditemukan pada kedua klien dengan demam tifoid adalah hipertermi. Diagnosis keperawatan utama pada kedua klien dengan demam tifoid adalah hipertermi berhubungan dengan respons sistemik dan inflamasi gastrointestinal. Rencana tindakan keperawatan yang dibuat untuk mengatasi masalah keperawatan hipertermi tidak ada perbedaan antara kasus dan teori. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan. Pemberian terapi obat untuk mengatasi masalah hipertermi pada kedua klien berbeda karena dalam pemberian terapi mempertimbangkan usia, berat badan, suhu tubuh anak, serta dosis obat yang akan diberikan. Evaluasi pada kedua klien adalah masalah teratasi dalam waktu 2 jam. Saran bagi pelayanan kesehatan yaitu RSUD DR.M. Soewandhie Surabaya diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan pada anak demam tifoid dengan hipertermi di Ruang Anak RSUD DR. M. Soewandhie Surabaya. Kata Kunci : Asuhan keperawatan anak, Demam tifoid, Hipertermi ABSTRACT NURSING CARE IN TYPHOID FEVER CHILDREN WITH HYPERTHERMIA IN CHILDREN ROOM OF DR. M. SOEWANDHIE HOSPITAL SURABAYA By : Nur Hidayatul Afidah Typhoid fever was one of diseases that often affect under five and school age children and interfere their growth. Common symptoms of typhoid fever were the occurrence of hyperthermia as a reaction of the infection. Hyperthermia if not treated immediately the nursing care of typhoid fever in children with hyperthermia in the Children Room of DR. M. Soewandhie Hospital Surabaya. This research was a descriptive research in the form of a case study with the process approach namely the assessment, nursing diagnosis, nursing action plan, implementation, and evaluation. The analysis unit taken was from two children with typhoid fever who suffered hyperthermia and hospitalized at Children Room of DR. M. Soewandhie Hospital Surabaya. This research was implemented from October 2014 until June 2015, while the data collection was conducted in April 2015 to May 2015. The data was collected by interviews with thw client and family, physical examination and supporting examination. Data collection instrument used the format of nursing care. At the assesment stage, it was obtained main complaints from both clients who have typhoid fever was the body heat more than 3 days that occurred in the afternoon or evening. Nursing problems found from both clients with typhoid fever was hyperthermia. The main nursing diagnose in both clients with typhoid fever was hyperthermia related to systemic responses and gastrointestinal inflammation. Nursing action plan made to overcome the nursing problem of hyperthermia was no difference between the cases and the theories. Implementation was carried out in accordance to the plan of action that has been determined. The giving of drug therapy had to consider the age, body weight, body temperature of children, as well as the dose of drug to be given. Evaluation on both clients was that the problem was resolved within 2 hours. Advice for health care was that DR. M. Soewandhie Hospital Surabaya is expected to improve the quality of Nursing Care in Typhoid Fever Children with Hyperthermia in Children Room DR. M. Soewandhie Hospital Surabaya. Keywords : Children Nursing Care, Typhoid Fever, Hyperthermia