Berita Pers Untuk Diterbitkan Segera Parent Seminar : “Early Symptoms of Cancer in Children” Mewaspadai Kanker pada Anak-anak Serpong, 12 Maret 2009 – Untuk memperingati Hari Kanker Dunia yang jatuh pada 4 Februari lalu, hari ini ECY/EL CARE (Character Education) Committee - BINUS SCHOOL Serpong menggelar Parent Seminar : “Early Symptoms of Cancer in Children”. Pakar yang hadir dalam seminar ini sebagai pembicara adalah dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A, MHA, IBCLC., Pediatrician & Expert on Children Oncology (Cancer) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais. Melalui seminar ini, ECY/EL CARE Committee - BINUS SCHOOL Serpong bermaksud ingin ambil bagian dalam hal membangun kesadaran para orangtua dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang anak-anak yang mengidap kanker. Kanker tidak mengenal usia, baik anak-anak atau orang dewasa pun rentan diserang kanker. Satu perbedaan utama antara kanker pada orang dewasa dengan kanker pada anak-anak yakni kanker yang menyerang anak-anak tidak dapat dicegah. Jadi, bisa dibilang tidak ada istilah pencegahan kanker pada anak-anak. Maka dari itu, jalan terbaik yang harus dilakukan adalah selalu waspada terhadap gejala-gejala kanker yang dapat menyerang anak-anak. Selain itu, para orangtua harus mengajarkan anak-anaknya sejak dini mengenai pentingnya menjalani gaya hidup yang sehat. Proses edukasi ini pun harus dilakukan secara berkelanjutan. Tujuan edukasi tentang gaya hidup yang sehat sejak dini kepada anak-anak ini adalah untuk mencegah timbulnya kanker pada anak-anak ketika mereka kelak tumbuh dewasa. Edukasi ini penting karena, menurut data Yayasan Onkologi Anak Indonesia, terdapat sekitar 650 anakanak yang didiagnosis menderita kanker pada setiap tahunnya. Dengan jumlah tersebut, tentu ancaman kanker terhadap anak-anak ini tidak bisa dianggap remeh. Bukan hanya itu, menurut data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), pada tahun 2006 sekitar 50 persen pasien datang ke rumah sakit ketika mereka sudah mengidap kanker pada tahap lanjut. Berdasarkan penelitian, kondisi ini terjadi karena para orangtua memiliki informasi yang minim mengenai kanker pada anak-anak. Apalagi, para orangtua umumnya kesulitan dalam memperhatikan gejala-gejala kanker pada anaknya, karena, tidak seperti orang dewasa, anak-anak cenderung untuk tidak mengeluh rasa sakit yang mereka alami. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk memiliki pengetahuan yang mendalam tentang gejala-gejala yang harus diwaspadai ketika anak-anaknya dicurigai menderita kanker. Jika itu terjadi, orangtua harus segera memeriksakan anaknya ke rumah sakit terdekat untuk memastikan apakah penyakit yang diderita merupakan gejala kanker. Namun, apabila penyakit itu memang kanker, para orangtua tetap harus bersyukur karena kanker tersebut telah dideteksi pada tahap awal. Soalnya, kanker yang ditemukan pada tahap awal memiliki potensi yang lebih besar untuk disembuhkan dibandingkan kanker yang dideteksi pada tahap lanjut. Pada umumnya, kanker yang menimpa pada anak-anak terbagi menjadi dua jenis, yaitu kanker darah (blood cancer), atau yang dikenal sebagai leukemia; dan solid tumors, yang dapat menyerang ke hampir seluruh bagian tubuh anak-anak, mulai dari kepala hingga ujung jari kaki. Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa sebanyak 30-40 persen jenis kanker yang menimpa anak-anak adalah leukimia, 20-30 persen jenis kanker lainnya adalah kanker otak, dan 20-30 persen lagi adalah kanker mata. -------000-----Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi : Angga Rulianto Media Relations Staff BINA NUSANTARA Group Phone : 021-5345830 ext 2150/2170 Fax : 021-5301668 Cell : 085220592634/02199622808 Email : [email protected]