bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada awal perkembangannya ilmu ekonomi disusun berdasarkan pendekatan
yang
deduktif. Artinya bahwa para ekonom sering mengasumsikan tentang
bagaimana seharusnya manusia dapat berfikir dan mengambil keputusan
berdasarkan pola pikir tersebut (Kahneman dan Tversky, 2000). Asumsi-asumsi
dasar yang digunakan oleh para ekonom ini disebut sebagai Cateris Paribus, asumsi
ini sering dimaknai sebagai faktor-faktor lainnya dianggap tetap dan dengan
mudahnya para ekonom dapat mengkontrol serta menyusun suatu prasayarat
tertentu ( Roth, 1986). Dalam realitanya bahwa faktor yang diasumsikan sebagai
cateris paribus merupakan faktor – faktor eksogen yang terkadang sulit untuk
dikontrol (Fehr, E. 2001). Teori ekonomi terjebak didalam oversimplification.
Sehingga Teori ekonomi yang ada seringkali jauh dengan kondisi empiris
(Friedman, 1958).
Pada akhir tahun 1950, teori ekonomi mulai berkembang berdasarkan
pendekatan deduktif baru. Dimana para ekonom mulai mengupayakan untuk
melakukan pengujian teori ekonomi kepada para pelaku ekonomi atau individuindividu (Smith, 1991). Pengujian yang dilakukan dimaksudkan untuk melihat
apakah teori ekonomi yang telah ada sesuai dengan keputusan yang diambil dari
1
individu (Roth, 2002). Salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
bagaimana manusia (individu) mengambil keputusan baik secara mandiri maupun
secara interaktif disebut dengan (Experimental Economics) ekonomika eksperimen
(Smith, 1962). Tujuan adanya ekonomi eksperimen adalah untuk menguji teoriteori ekonomi yang telah ada. Pada tahun 1979, Tversky dan Kahneman
menggunakan metoda experimen untuk membangun teori baru (metode induktif).
Dalam teori ekonomi konsep rasionalitas cencerung memandang bahwa
manusia tidak lebih dari sebuah robot (Smith, 1976). Seperti yang diketahui, robot
selalu mengikuti program yang telah dirancang dalam sebuah sistem. Bertindak dan
berperilaku sesuai apa yang telah diperintahkan. Begitupun manusia dalam teori
ekonomi, sering diasumsikan memiliki preferensi terhadap barang dan jasa dengan
permintaan yang jelas dan selalu konsisten mengikuti preferensi (Kahneman, 2000).
Padahal dalam dunia nyata manusia bukanlah robot yang hidup dan dirancang
dalam sebuah sistem. Preferensi manusia tidaklah konsisten dan seringkali berubah
akibat adanya berbagi faktor yang mempengaruhi (Pradiptyo, 2014). Manusia juga
sering memiliki keterbatasan dalam kemampuan kognitif. Seringkali secara
sistematis manusia juga melakukan kesalahan-kesalahan dalam pengambilan
keputusan. Maka dari itu salah satu manfaat adanya ekonomi eksperimen adalah
untuk menguji kesahihan teori-teori ekonomi dalam lingkungan yang mudah
terkontrol ( Smith, 1976).
Seiring dengan perkembangan teori-teori dalam ilmu pengetahuan, mulai
muncul beberapa jenis metode dan game yang digunakan untuk menganalisis
proses pengambilan keputusan. Pada kesempatan kali ini peneliti mengguakan
2
pendekatan investment game. Investment game, pertama kali diperkenalkan oleh
Berg, Dickhaunt, dan McCabe (1995) yang berjudul tentntang Trust, Reciprocity
and Social History. Dalam penelitiannya Berg et al. mencoba untuk melihat
hubungan kepercayaan dan timbal balik perilaku individu dalam pengambilan
keputusan. Penelitian lainnya yang menjelaskan tentang hubungan kepercayaan
(trust) dan timbal balik (reciprocity) juga telah dilakukan oleh Fahr and Irlenbusch
(1998), Güth, Klose, Königstein and Schwalbach (1998), Wer ner Güth, Manfred
Königstein, Nadège Marchand, and Klaus Nehring (2000).
Penelitian ini memiliki 2 treatment yaitu pada treatment pertama seluruh
pemain akan dihadapkan dengan orang yang sama. Kemudian pada treatment kedua
setiap pemain akan dihadapkan dengan pemain yang berbeda hingga periode
permainan berakhir. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 32
orang mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB
UGM). Masing-masing dari peserta akan ditentukan secara acak untuk menjadi
pemain pertama atau pemain kedua. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah apakah perilaku antara trust dan reciprocity terjadi dalam proses
pengambilan keputusan? Pada permainan ini proses terjadinya trust dalam
investment game ketika pemain pertama mentransferkan dana yang dimiliki kepada
pemain kedua (Berg, 1995).
Besaran jumlah yang ditransferkan kepada pemain kedua bergantung pada
tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh pemain pertama. Dalam arti lain, pemain
pertama menempatkan kepercayaan (place trust) kepada pemain kedua. Kemudian
pemain kedua sebagai orang yang ditempatkan rasa kepercayaan (keep trust) oleh
3
pemain pertama, memiliki hak untuk mengembalikan kembali dana yang
dikirimkan oleh pemain pertama. Hubungan yang terjadi antara pemain kedua dan
pemain pertama merupakan bentuk reciprocity (timbal balik) atas menjaga rasa
kepercayaan terhadap pemain pertama. Reciprocity merupakan bentuk proses
pengembalian yang dilakuakan oleh pemain kedua kepada pemain pertama ( Berg,
1995). Besaran jumlah yang diteransferkan oleh pemain kedua bergantung pada
tingkat kepercayaan yang diberikan oleh pemain pertama. Jumlah yang
dikembalikan oleh pemain kedua dapat menentukan sifat aulrism atau opourtunis.
FEB UGM memiliki 3 program studi yaitu : Akuntansi, Manajemen dan Ilmu
Ekonomi. Menurut data pada tahun 2013 jumlah total mahasiswa yang keterima di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis sebanyak 536 orang. Terdiri atas 211 orang
mahasiswa akuntansi, 190 mahasiswa manajemen dan 135 mahasiswa dari jurusan
ilmu ekonomi. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang keterima pada setiap tahun
membuat hubungan antara sesama mahasiswa semakin longgar. Hal ini dapat
dilihat berdasarkan perilaku mahasiswa yang sering terkubu-kubu dalam
berkumpul dan banyaknya kegiatan didalam kampus. Selain itu, perbedaan daya
tampung jumlah mahasiswa antar program studi yang ada di FEB UGM membuat
mahasiswa harus bisa menyesuaikan dengan kelompoknya.
Maka dari itu, untuk melihat seberapa dekat hubungan antar sesama
mahasiswa yang ada di FEB UGM perlu adanya penelitian tentang seberapa besar
tingkat kepercayaan (trust) antar mahasiswa dengan menggunakan pengujian
eksperimen laboratorium. Sehingga hasil yang diharapkan para mahasiswa, dosen,
4
dan karyawan dapat mengetahui seberapa besar tingkat kepercayaan antar
mahasiswa.
Gambar 1.
Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Tahun 2013
MAHASISWA
14.000
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
0
Pendaftar
Akuntansi
10.973
Ilmu Ekonomi
4387
Manajemen
12489
Diterima
211
135
190
Registrasi
167
Pendaftar
103
Diterima
157
Sumber : diolah dari direktorat Akademik UGM
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti ingin melihat sejauh mana hubungan
antar mahasiswa dalam pengambilan keputusan ketika dihadapkan dengan dua
treatment yang berbeda. Apakah perilaku trust dan reciprocity terjadi dalam proses
pengambilan
keputusan
dengan
menggunakan
pendekatan
eksperimen
labolatorium terjadi.
1.2
Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini berfokus pada proses pengambilan keputusan oleh mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Untuk dapat mengetahui pengambilan
keputusan dibutuhkan pertanyaan diantaranya :
5
1.
Apakah perilaku antara trust dan reciprocity terjadi dalam proses
pengambilan keputusan?
2.
Bagaimana hasil pengambilan keputusan mahasiswa FEB UGM dalam
investment game pada treatment pertama dan treatment kedua?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui dan menganalisis perilaku trust dan reciprocity
dalam proses pengambilan keputusan mahasiswa FEB UGM.
2.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengambilan keputusan antara
mahasiswa FEB UGM dalam investment game pada treatment pertama
dan treatment kedua.
1.4
Hipotesis Penelitian
Sebagai pedoman proses penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah
sebagai berikut
1.
Perilaku trust terjadi ketika pemain pertama mengirimkan sejumlah
dana kepada pemain kedua. Hal ini disebabkan karena ekspektasi
pemain pertama adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi pada
putaran selanjutnya. Perilaku reciprocity terjadi ketika pemain kedua
mengembalikan sejumlah dana kepada pemain pertama.
2.
Pada treatment pertama besarnya jumlah yang diinvestasikan memiliki
dampak yang positif terhadap jumlah yang dikembalikan antar
6
mahasiswa. Pada treatment kedua besarnya jumlah yang diinvestasikan
mengalami penurunan terhadap jumlah yang dikembalikan oleh pemain
kedua.
1.5
Batasan Masalah
-
Penelitian ini menggunakan 32 mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan
Bisnis sebagai sampel. Pemilihan 32 mahasiswa tersebut dilakukan
secara terbuka, dimana peserta yang menjadi sampel secara sukarela
mendaftarkan dirinya untuk menjadi sampel dalam percobaan
eksperimen laboratorium.
-
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 hari
-
Dana awal yang didapatkan oleh para partisipasi sebesar $10. Lalu
dikonversi kedalam mata uang rupiah. Sehingga $1 sama dengan Rp
250,00
-
Penelitian ekseperimen ini memiliki 2 treatment (perlakuan). Treatment
pertama setiap peserta akan dipasangkan dengan orang yang sama pada
setiap putarannya. Treatment kedua setiap peserta akan dipasangkan
dengan orang yang berbeda pada setiap putaranya.
-
Jumlah putaran yang digunakan dalam permainan ini sebanyak 20 kali.
10 kali putaran pada tahap pertama dan 10 kali pada tahap kedua.
-
Permainan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Investment
Game
7
1.6
Manfaat Penelitian
Terdapat beberapa manfaat yang didapat dengan melakukan pengujian
eksperimen labolatorium (Ferh, 2003) :
1.) Pengujian teori ekonomi. Untuk dapat melakukan pengujian teori
ekonomi ini, maka yang diperlukan adalah pemahaman mendalam
mengenai teori ekonomi konvensional. Apabila seseorang tidak dapat
memahami teori ekonomi konvensional maka metode ekonomi
eksperimen yang dihasilkan menjadi suatu hasil keputusan yang tidak
valid.
2.) Dapat mengetahui preferensi dari pelaku individu maupun masyarakat
dalam mengambil suatu keputusan.
3.) Eksplorasi terhadap perilaku tertentu untuk membangun teori baru.
Dengan mengetahui informasi dari perilaku individu maka akan
didapatkan suatu hasil yang pada akhirnya dapat digunakan untuk
merumuskan suatu kebijakan.
4.) Sebagai pengajaran dan pengenalan metode eksperimen. Perlu diketahui
pula bahwa penggunaan metode eksperimen di Indonesia belum banyak
digunakan oleh kalangan peneliti maupun akademis. Sehingga perlu
adanya pengembangan lebih lanjut mengenai pendalaman materi
tentang ekonomi eksperimen (Sanjaya, 2014).
5.) Investment Game dapat digunakan untuk melihat interaksi seseorang
dalam proses pengambilan keputusan, sehingga untuk membuat suatu
kebijakan maupun aturan yang secara langsung dapat dilakukan secara
8
mendalam dengan berdasarkan perilaku individu. Contohnya hubungan
antara nasabah dengan pihak bank. Dapat dilihat perilaku nasabah dalam
mendepositkan dananya kepada bank dapat dipercaya. Kepercayaan
tersebut tercermin dengan keamanan dalam menyimpan dana, likuiditas
pencairan dana dan keuntungan yang didapatkan.
9
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab dengan
rincian sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, pertanyaan penelitian,
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka. Bab ini terdiri dari tinjauan literatur penelitian
sebelumnya yang menjadi dasar penelitian dan landasan teori yang berkaitan
dengan penelitian.
Bab III: Desain dan Prosedur Eksperimen. Bab ini terdiri dari desain yang
digunakan dalam penelitian dan prosedur dalam pelaksanaan penelitian.
Bab IV: Hasil dan Analisis. Bab ini berisi analisis deskriptif penelitian
mengenai identitas mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan.
Kemudian dilanjutkan dengan analisis pengambilan keputusan pada
treatment pertama dan kedua.
Bab V : Kesimpulan dan implikasi. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil
penelitian mengenai eksperimen dan implikasi yang dapat digunakan dalam
kehidupan nyata..
10
Download