13 2 Membran organik dibagi menjadi dua macam, yaitu membran alami dan membran sintetik. Membran alami contohnya: membran telur, membran yang dibuat dari selulosa dan turunannya (cellulosic) seperti selulosa asetat, selulosa nitrat dan bagian tanaman lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm. f.)3 sedangkan membran sintetik (noncellulosic), contohnya polisulfon, poliamida dan polimer sintesis lainnya. Membran anorganik adalah membran yang berasal dari material anorganik. Material anorganik memiliki stabilitas kimia dan termal lebih baik dibandingkan dengan bahan organik. Ada empat tipe membran anorganik yang sering digunakan, yaitu membran keramik, membran gelas, membran logam, dan membran zeolit.4 Tanaman lidah buaya juga mengandung asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Tanaman lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir daun lidah buaya mengandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit.6 Salah satu jenis tanaman lidah buaya dapat dilihat pada Gambar 1. Daging lidah buaya terbungkus daun yang berduri. Pada Gambar 2 tampak potongan bagian dalam daun lidah buaya. Tabel 1 Kandungan zat aktif tanaman lidah buaya4,9 Zat aktif Lignin Tanaman Lidah Buaya Tanaman lidah buaya adalah tanaman yang semua bagiannya dapat bermanfaat. Pelepah tanaman lidah buaya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yang dapat digunakan untuk pengobatan, antara lain: daun, eksudat, dan gel. Keseluruhan daunnya dapat digunakan baik secara langsung atau dalam bentuk ekstrak. Eksudat adalah getah yang keluar dari dalam saat dilakukan pemotongan. Eksudat berbentuk kental berwarna kuning, dan rasanya pahit. Gel adalah bagian yang berlendir yang diperoleh dengan cara menyayat bagian dalam daun.5 Terdapat 200 jenis tanaman lidah buaya berbadensis miller yang digunakan untuk pengobatan. Tanaman lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Saponin Kompleks Anthraguinone Acemannan Glukomannan, mukopolysakari da Asam amino Mineral Gambar 1 Daun lidah buaya.7 Vitamin A, Bl, B2, B6, B12, C, E Kadar Gambar 2 Potongan daun lidah buaya.8 Kegunaan Mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi sehingga memudahkan peresapan gel ke dalam kulit atau mukosa Mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat antiseptik, serta bahan pencuci yang baik Sebagai bahan laksatif, penghilang rasa sakit, mengurangi racun, sebagai antibakteri dan antibiotik Sebagai antivirus, antibakteri, antijamur, dan dapat menghancurkan sel tumor, serta meningkatkan daya tahan tubuh Memberikan efek imonomodulasi Bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan serta sebagai sumber energi. Aloe vera (L.) menyediakan 20 asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh Memberikan ketahanan tubuh terhadap penyakit, dan berinteraksi dengan vitamin untuk mengandung fungsi-fungsi tubuh Bahan penting untuk menjalankan fungsi tubuh secara normal dan sehat 14 3 Kadar Air Kadar air dapat didefinisikan dalam dua pengertian, yaitu basis basah dan basis kering. Kadar air basis basah adalah persentase berat air dalam bahan terhadap berat total bahan sebelum dilakukan proses pengeringan. Sedangkan kadar air basis kering adalah persentase berat air dalam bahan terhadap berat kering bahan, yaitu berat bahan setelah semua kandungan air didalamnya dikeluarkan.10 Perubahan kadar air pada bahan dapat dilihat bila massa suatu bahan sebelum dikeringkan lebih besar daripada massa bahan yang sudah dikeringkan. Penetapan kadar air sebelum dan sesudah pengeringan dilakukan dengan metode gravimetri. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah daun lidah buaya yang dibuat menjadi membran. % kadar air (massa kering) = ⎛⎜ m3 ⎞⎟ x100 (1) ⎜m ⎟ ⎝ 2⎠ % kadar air (massa basah) = ⎛⎜ m3 ⎞⎟ x100 (2) ⎜m ⎟ ⎝ 1⎠ Keterangan : m1= massa sampel sebelum dikeringkan (kg) m2= massa sampel setelah dikeringkan (kg) m3= massa sampel yang hilang (kg) = (m1 – m2).11 Compression Strength (Kuat Tekan) Tekanan merupakan besarnya gaya tiap satuan luas permukaan. Kekuatan suatu bahan sangat menentukan dalam aplikasi maupun penerapan teknologinya. Tegangan tekan adalah tegangan yang terjadi pada material ketika mengalami pemadatan (penurunan volume). Ketika suatu material terkena gaya tekan, maka bahan dalam keadaan kompresi. Tegangan tekan berlawanan langsung dengan tegangan tarik. Pada Gambar 3, dapat dilihat bahwa benda mengalami perubahan bentuk. Gaya menekan ke dalam benda, sehingga adanya ∆l. Gambar 3 Perubahan bentuk benda yang mengalami penekanan.12 Gambar 4 Alat uji kuat tekan.13 Compression strength didefinisikan sebagai gaya penekan dibagi dengan luas penampang benda uji. Kuat tekan dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahan menahan beban. Alat uji kuat tekan telah dirancang seperti pada Gambar 4. F (3) K = N N Ao Keterangan : 2 K N = kuat tekan (N/m ) FN = gaya tekan yang tegak lurus terhadap permukaan (N) Ao = luas penampang membran yang ditekan (m2).4 Tensile Strength (Kuat Tarik) Salah satu pengujian untuk mengetahui sifat mekanik bahan adalah dengan uji tarik. Dalam pengujiannya, bahan uji ditarik sampai putus.12 Uji ini mudah dilakukan dan memberikan informasi tentang sifat mekanik benda tersebut. Dua informasi paling penting yang diperoleh adalah kekuatan tarik dan perpanjangan patah. Benda tidak akan kembali ke kondisi awalnya ketika gaya eksternal dihilangkan, tetapi mengalami perubahan bentuk secara permanen. Perubahan panjang maksimum dicapai ketika titik patah.14 Gambar 5, dapat dilihat gaya ke arah luar benda, sehingga benda mengalami tarikan sampai patah. Batang yang ditunjukkan pada Gambar 6 dikatakan mengalami tarikan atau tegangan tarik. Ada gaya yang menarik batang ke arah bawah, tetapi batang tersebut tetap berada dalam kesetimbangan (Gambar 6(a)). Gambar 5 Skema tensile strength.12 15 4 Gambar 8 Alat uji kuat getar. Gambar 6 Tegangan tarik di dalam benda.14 Gambar 9 Alat vibrator. Gambar 7 Alat uji kuat tarik.15 Pada kenyataannya tegangan tarik ini ada di sepanjang materi. Dapat dilihat pada Gambar 6(b), bagian bawah berada pada kesetimbangan, sehingga harus ada gaya ke atas yang bekerja padanya untuk mengimbangi gaya ke bawah di ujung bawahnya. Pada Gambar 7 dapat dilihat alat uji kuat tarik yang akan dipakai pada penelitian. Pada proses kuat tarik ada dua gaya, yaitu: a. Gaya external yang menggambarkan gaya yang diberikan dari benda yang lain. b. Gaya internal yang menggambarkan gaya yang berasal dari dalam benda. F (4) Kr = r A0 Keterangan : 2 K r = kuat tarik (N/m ) Fr = gaya tarik yang tegak lurus terhadap permukaan (N) = luas penampang awal membran (m2).4 A0 Vibration Strength (Kuat Getar) Getaran adalah gerakan suatu bagian benda maju dan mundur (bolak-balik) dari keadaan diam (netral).4 Kuat getar dilakukan untuk menentukan seberapa besar daya tahan membran apabila digetarkan. Kuat getar juga dilakukan untuk menentukan jumlah getaran yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu. Alat yang digunakan pada uji getar dapat dilihat pada Gambar 8. Pada Gambar 9 dapat dilihat alat uji kuat getar vibrator (sine wave generator) yang berfungsi untuk menghasilkan getaran pada membran sebesar satu panjang gelombang (λ) dengan frekuensi yang telah disesuaikan. Getaran yang ditimbulkan karena adanya pengaruh frekuensi. Frekuensi adalah jumlah siklus lengkap per detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus lengkap disebut periode.16 Hubungan antara kecepatan (v), frekuensi (f), periode (T), dan panjang gelombang (λ), adalah : v = λf (5) 1 (6) f = T Keterangan : λ = panjang gelombang (m) v = kecepatan rambat gelombang (m/s) T = periode gelombang (s) f = frekuensi gelombang (Hz) Patahan Jika tegangan pada benda padat terlalu besar, benda tersebut akan patah (Seperti Gambar 10). Gambar 10 Patahan sebagai akibat dari dua jenis tegangan (stress).14 516 Tabel 2 Kekuatan maksimum bahan (gaya/luas)14 Bahan Kekuatan Tarik (N/m2) Besi, gips Baja Kuningan Aluminium Beton Batu bara Marmer Granit Kayu (pinus) (sejajar dengan urat kayu) (tegak lurus terhadap urat kayu) Nilon Tulang (tungkai) Kekuatan Tekan (N/m2) Kekuatan Geser (N/m2) 170 x 106 500 x 106 250 x 106 200 x 106 2 x 106 550 x 106 500 x 106 250 x 106 200 x 106 20 x 106 35 x 106 80 x 106 170 x 106 170 x 106 250 x 106 200 x 106 200 x 106 2 x 106 40 x 106 35 x 106 5 x 106 10 x 106 500 x 106 130 x 106 170 x 106 Saat benda mengalami tarikan, maka benda akan mengalami dua gaya pada proses tarikan tersebut, yaitu gaya eksternal yang merubah kondisi awal benda serta gaya internal yang menggambarkan gaya yang berasal dari dalam benda tersebut.14 Pada Tabel 2 menunjukkan daftar compression strength, tensile strength, dan kekuatan geser maksimum untuk berbagai materi. Nilai-nilai tersebut menyatakan gaya maksimum per satuan luas yang bisa ditahan benda yang mengalami deformasi.14 Fluks Air Fluks air merupakan aliran fluida yang melewati membran.17 Fluks air dapat didefinisikan sebagai banyaknya umpan yang dipindahkan melalui satu satuan luas permukaan dengan satuan waktu. Fluks air dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: V (7) J= sistem dead-end, larutan umpan dialirkan secara tegak lurus terhadap membran, akibatnya akumulasi konsentrasi komponenkomponen yang tertahan pada permukaan membran akan cepat terjadi sehingga terjadi fouling (pelapisan) dan mengakibatkan penurunan laju permeat. Jika fouling semakin tinggi, fluks air akan menurun sampai mencapai nilai nol. Pada sistem cross-flow, aliran umpan sejajar (tangensial) terhadap membran sehingga komponen yang tertahan di atas permukaan membran dibersihkan oleh aliran tangensial sehingga tidak cepat terakumulasi dan mengakibatkan fouling.17 Pengujian yang dilakukan pada penelitian membran daun lidah buaya menggunakan sistem dead-end, yang bertujuan untuk menguji kemampuan menyaring pada membran tersebut. Penggambaran kedua sistem tersebut ditunjukkan oleh Gambar 11. A.t Keterangan : J = fluks ⎛⎜ liter ⎞⎟ ⎜ 2 ⎟ ⎝ m jam ⎠ V = volume air (liter) A = luas membran yang dilalui (m2) t = waktu (jam) Sistem pemisahan membran dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang disesuaikan dengan aplikasinya. Dua rancangan sistem yang paling sederhana adalah sistem dead-end dan cross-flow. Pada Gambar 11 Filter pada sistem (a) dead-end dan (b) cross-flow.18