AKHLAK DAN TASAWUF Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Pengertian Tasawuf • Etimologis : tashawwafa (akar katanya shuf = bulu domba) artinya memakai • pakaian bulu domba (simbol kesederhanaan saat itu). Terminologis : suatu cabang dari ilmu keislaman yang lebih menekankan pada tujuan pembersihan diri melalui penerapan ajaran-ajaran akhlak secara sistematis dan peresapan niai-nilai agama secara bathiniyah. Konsep Akhlak • Dalam arti terbatas : sejumlah tindakan yang “baik”, “etis”, bersifat “ikhtiyari”, dan pelakunya patut dipuji. • Dalam arti luas : segala tindakan yang “baik”, yang mendatangkan “pahala” bagi orang yang mengerjakannya; atau segala tindakan yang didasarkan pada perintah syara’, yang wajib ataupun sunnat, yang haram ataupun makruh. • Implikasinya orang yang berakhlak adalah orang yang taat beragama. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlaki • Akhlak merupakan suatu tindakan yang • • • • baik berdasar syara’. Akhlak merupakan suatu tindakan ikhtiyari yang patut dipuji. Akhlak merupakan buah dari keimanan. Akhlak bersifat fithri. Akhlak bersifat ta’abudi. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlaki • Akhlak • • merupakan moral dan etika universal. Pelanggaran terhadap akhlak akan dikutuk masyarakat. Pelanggaran terhadap akhlak akan dikutuk hati nurani. Faktor Yang Memperkuat Akhlak • Mantapnya keimanan. • Terbimbing oleh seorang guru yang saleh. • Memiliki pengetahuan agama yang cukup • dan benar. Memiliki falsafah hidup yang baik, yang sesuai dengan substansi ajaran Islam Faktor Yang Memperkuat Akhlak • Memiliki lingkungan pergaulan yang baik. • Visioner (memiliki wawasan ke depan). • Memiliki pekerjaan dan aktivitas • “kredensial”. Contoh : Menjadi Guru. Terpenuhinya kebutuhan pokok. Faktor Yang Memperlemah Akhlak • Hidup Mewah. • Kemiskinan. • Lingkungan pergaulan yang buruk. • Pengangguran. • Minim pengetahuan agama. • Negative Thinking. AMAL SHALEH • Amal shaleh ada yang bersifat ritual dan • • • ada pula yang bersifat sosial. Setiap kehidupan mukmin adalah ibadah. Amal shaleh bukan sekedar perbuatan baik. Bismillah merupakan perbedaan mendasar antara amal shaleh dengan perbuatan baik semata. Ibadah Ritual vs Ibadah Sosial Menurut Jalaluddin Rahmat, Islam menekankan ibadah dalam dimensi sosial jauh lebih besar daripada dimensi ritual dikarenakan : • Ketika al Quran membicarakan ciriciri orang mukmin atau orang takwa, maka ditemukan di situ bahwa ibadah ritualnya satu saja tetapi ibadah sosialnya banyak. Ibadah Ritual vs Ibadah Sosial • Bila mengerjakan ibadah ritual itu • bersamaan dengan pekerjaan lain yang mengandung dimensi sosial, kita diberi pelajaran untuk mendahulukan yang berdimensi sosial. Kalau ibadah ritual itu bercacat, kita dianjurkan untuk berbuat sesuatu yang bersifat sosial. Tujuan Tasawuf Keinginan yang kuat untuk merasa dekat dengan Allah SWT sehingga Allah dirasakan hadir di dalam dirinya. “Dan hambaku terus menerus bertaqarrub (mendekat) kepadaKu dengan perbuatanperbuatan baik sehingga aku mencintainya. Siapa yang Aku cintai maka Aku akan menjadi pendengaran, penglihatan, dan tangan baginya” (Hadis Qudsi) Sumber Ajaran Tasawuf • Ayat-Ayat Suci Al Quran • Perikehidupan, perilaku, dan perkataan • • Rasulullah SAW Perikehidupan para sahabat Para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Beberapa Konsep Ilmu Tasawuf • Maqamat : Posisi Hamba di sisi Tuhannya dalam hal melaksanakan ibadah, mujahadah, dan riyadhah. • Ahwal : Keadaan hati (kondisi psikologis) yang diperoleh dan dirasakan selama menjalani maqam-maqam (maqamat) dalam tasawuf. Ahwal tidak diperoleh melalui upaya, baik ibadah, mujahadah, maupun riyadhah, tapi diperoleh sebagai efek dari pelaksanaan konsepkonsep yan termasuk dalam maqamat. MAQAMAT • Taubat : Proses menjauhkan diri dari • • • dosa-dosa. Zuhud : Penjauhan diri dari kesenangan duniawi. Wara’ : Penjauhan diri dari hal-hal yang tidak jelas halal haramnya. Fakir : Tidak menuntut lebih dari apa yang diperlukan MAQAMAT • Sabar : Tahan uji dalam segala urusan. • Ridha : Rela atas segala keputusan Tuhan. • Tawakal : Penyerahan hasil usaha maksimal kepada keputuhan Tuhan. AHWAL • • • • • • • • • Muraqabah : Rasa Dekat Mahabbah : Rasa Cinta Khauf : Rasa Takut dan Khawatir Raja : Rasa penuh harapan Syauq : Rasa Rindu Ins : Rasa kelembutan Thuma’ninah : Rasa tentram dan tenang Musyahadah : Rasa penyaksian Yaqin : Rasa kepastian TAREKAT • Etimologis : Jalan, cara, atau metoda. • Terminologis : Cara atau petunjuk dalam • melaksanakan suatu ibadah sesuai ajaran yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw, sahabat, para tabiin, secara berantai dan bersambung sampai pada guru-guru tasawuf sekarang. Masing-masing tarekat memiliki sejarah dan ciri khasnya masing-masing. TAREKAT • Tujuan Tarekat adalah mencari keridhaan • Allah Swt melalui latihan jiwa (riyadhah), berjuang melawan hawa nafsu (mujahadah), dan membersihkan diri dari sifat yang tercela. Seseorang yang masuk ke dalam suatu tarekat akan dibimbing oleh seorang guru atau Mursyid dan sebelumnya harus dibai’a TAREKAT • Bai’at adalah perjanjian bahwa ia akan mentaati guru dalam mengamalkan tarekat dan mengikuti perintahnya. • Talqin adalah tuntunan guru dalam melaksanakan tarekat berupa bacaan-bacaan dan dzikir-dzikir tertentu. • Di Indonesia tercatat 14 aliran tarekat yang dinilai mu’tabarah dan diakui secara resmi. • Beberapa tarekat yang populer : Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Qadiriyah wa Naqsabandiyah, dan Syatariyah.