BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kehadiran media

advertisement
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehadiran media sosial sebagai bagian dari perkembangan teknologi
komunikasi membawa dampak yang luar biasa dalam proses penyebaran
informasi. Kini media sosial tidak hanya menjadi media komunikasi antar
individu, tetapi juga sebagai media untuk berinteraksi dan bersosialisasi bagi
Instansi Pemerintah dengan publik. Sumber-sumber informasi juga tidak lagi
berasal dari media-media konvensional, atau portal berita dari media massa.
Instansi Pemerintah tidak hanya menyebarkan informasi melalui website, namun
penggunaan media sosial juga digunakan untuk menyesuaikan dengan
masyarakatnya. Adanya isu-isu dan opini yang berkembang di media sosial
membuat administrator dituntut untuk lebih cepat dan tanggap dalam
menanggapi dan menindaklanjutinya. Hal tersebut juga dilakukan oleh BNN
dengan
memanfaatkan
media
sosial
dalam
program
Pencegahan
dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Media
sosial dimanfaatkan oleh humas BNN untuk :
1.
memberikan informasi, informasi yang dibagikan di media sosial adalah
upaya Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, Pemberantasan,
Hukum dan Kerjasama yang dikemas dalam bentuk pesan berupa
foto/gambar,
tulisan,
dan
penggabungan
link.
Selain
itu,
juga
menyampaikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh BNN terkait program P4GN, informasi mengenai kebijakan-kebijakan
oleh BNN dan Pemerintah yang berkaitan dengan P4GN juga dibagikan
dalam masing-masing akun media sosialnya.
171
2.
memberikan pendidikan/pengetahuan kepada pengguna media sosial baik
anggota maupun bukan anggota tentang jenis-jenis narkoba, dampak, cara
pencegahan,
pemulihan/rehabilitasi,
dan
hal-hal
lain
yang
dapat
meningkatkan pengetahuan. Setelah informasi itu disampaikan, humas BNN
berharap agar informasi tersebut dapat dipahami dan meningkatkan
pengetahuan para pengguna media sosial. Pada fungsi memberikan
pendidikan/pengetahuan humas BNN menyampaikan bahwa pesan yang
disampaikan di masing-masing media sosial selain untuk memberikan
informasi juga sekaligus memberikan pendidikan
3.
mempengaruhi pengguna media sosial baik anggota maupun bukan anggota
untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum dengan menyalahgunakan
narkotika, mengajak untuk berperan dalam upaya P4GN, dan melaporkan
adanya penyalahguna narkoba di lingkungannya. Namun pada tahapan ini
humas BNN menyatakan bahwa belum dapat menghitung seberapa
berpengaruhnya media sosial dalam mengubah perilaku atau meningkatkan
pengetahuan khalayak, karena belum ada penelitian tentang hal tersebut.
4.
berinteraksi dengan pengguna media sosial baik anggota maupun bukan
anggota selain memperoleh informasi dan pengetahuan juga dapat menjalan i
fungsi sosial pada media sosial dengan memaksimalkan fitur yang ada pada
masing-masing media sosial seperti : memberikan feedback dengan
membalas komentar dan memberikan “like”. Melalui media sosial, BNN
juga dapat memberikan pelayanan publik. Media sosial yang paling sering
digunakan untuk menjalin interaksi dengan anggotanya adalah Facebook.
5.
menyesuaikan diri,
yaitu mengikuti perkembangan teknologi informasi
dalam menyampaikan informasi program P4GN kepada khalayak dengan
menggunakan fitur-fitur medianya
Tahapan pemanfaatan media sosial telah dilakukan oleh humas BNN
dalam pelaksanaannya, walaupun ada beberapa tahapan yang tidak dilakukan
172
secara maksimal. Dari hasil penelitian dapat diketahui 4 (empat) tahapan
pemanfaatan media sosial oleh humas BNN, yaitu :
1. Tahapan penelitian, pada tahapan ini, humas tidak melakukan riset mendalam
terkait keputusan pemanfaatan media sosial dan jenis media sosial yang akan
digunakan. Keputusan tersebut hanya melihat fenomena yang terjadi di
masyarakat dan informasi di beberapa media yang menyebutkan bahwa
penggunaan media sosial perlu bagi sebuah lembaga pemerintah. Sehingga
seberapa pentingnya pemanfaatan media sosial dan jenis media sosial yang
akan digunakan oleh humas BNN tidak dapat diketahui secara detail.
2. Tahapan Perencanaan, humas BNN tidak memiliki pedoman pemanfaatan
media sosial, sehingga apa saja yang seharusnya dapat dan tidak untuk
dilakukan tidak jelas dalam pelaksanaanya. Pembuatan konten yang akan
dibagikan di media sosial, humas BNN RI melibatkan satuan kerja di daerah
untuk memberikan bahan informasi terkait P4GN.
3. Tahapan aktivitas, Informasi yang disampaikan oleh humas BNN terkait
yaitu 1) kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh BNN, 2)
penanganan isu-isu baik terkait kebijakan atau isu yang berkembang di media
massa lain terkait narkoba, dan 3) informasi kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh BNN. Di tahun 2016, humas BNN menggunakan
#STOPNARKOBA di masing-masing media sosial untuk memudahkan para
pengguna mencarin informasi P4GN.
4. Tahapan pemantauan dan evaluasi, humas BNN juga tidak melakukan
penghitungan jumlah informasi yang dibagikan, begitu pula dengan feedback
pengguna media sosial baik Facebook, Twitter, dan Instagram. Sehingga
tidak dapat diketahui keberhasilan dari pemanfaatan media sosial tersebut.
173
B. Saran
Perubahan yang sangat dirasakan dari penggunaan media sosial sebagai media
komunikasi pemerintah dalam penyampaian informasi adalah kemampuan
mengubah pola komunikasi dari satu arah menjadi dua arah. Media sosial
memudahkan humas untuk mendapatkan umpan balik dari publiknya dalam
waktu yang singkat. Perubahan ini membuat seluruh informasi baik yang
mengandung unsur positif maupun negatif dapat secara cepat menyebar melalui
media sosial tersebut. Hal tersebut membuat petugas administrator harus mampu
mengelola isu dengan baik. Kemampuan dan pengetahuan petugas admin yang
menjadi garda terdepan BNN di dunia maya seharusnya terus ditingkatkan
dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan pengembangan kompetensi. Hal
yang terpenting adalah pedoman pemanfaatan media sosial yang harus dimiliki
oleh BNN dan lembaga/kementrian lain, sehingga dalam pelaksanaannya ada
hal-hal yang benar-benar harus diperhatikan, seperti proses evaluasi. Beberapa
pedoman pemanfaatan media sosial dari lembaga/kementrian terkait hendaknya
diadopsi dan dapat menjadi referensi dalam penyusunan pedoman di internal
BNN.
174
Download