MODUL 2 Periode Rotasi Matahari Tujuan Dalam aktivitas laboratorium astronomi ini, mahasiswa menentukan periode rotasi Matahari berdasarkan perubahan posisi harian bintik hitam (sunspot) yang terekam dalam sejumlah citra Matahari Perlengkapan Komputer yang dilengkapi perangkat lunak pengolah data Microsoft Excel, perangkat lunak pengolah citra AstroArt dan sejumlah citra digital Matahari A. Deskripsi Pengamatan Matahari telah dilakukan manusia sejak ribuan tahun lalu. Gerak bolakbalik Matahari di bola langit yang pada saat tertentu membuatnya terlihat berada di belahan utara langit, saat lainnya di khatulistiwa langit, dan ada kalanya di belahan selatan langit dan akhirnya kembali berada di belahan utara langit, telah mengilhami manusia untuk memanfaatkan keteraturan yang teramati ini dalam menyusun sistem penanggalan atau kalender. Matahari merupakan bintang yang dinamis. Salah satu aktivitas Matahari ditandai dengan kemunculan sunspot atau bintik hitam yang merupakan daerah dengan medan magnet kuat meskipun memiliki temperatur yang lebih rendah daripada daerah di sekitarnya. Itulah yang membuat sunspot terlihat lebih gelap. Pencatatan pengamatan sunspot telah dilakukan oleh para pengamat langit bangsa Cina lebih dari 2000 tahun silam. Dalam sejarah dunia barat, pengamatan sunspot untuk pertama kalinya dilakukan oleh Christoph Scheiner walaupun publik lebih mengenal Galileo Galileilah orangnya ketika astronom Italia ini mengarahkan teleskop buatannya ke langit. Perubahan posisi harian sunspot di permukaan Matahari dapat memberikan informasi tentang gerak rotasi bintang induk di Tata Surya ini. Periode gerak rotasi tersebut dapat ditentukan dengan menganalisis besarnya pergeseran yang dialami sunspot tersebut. Dalam aktivitas laboratorium astronomi ini, Anda diberi sejumlah citra digital Matahari. Menggunakan bantuan perangkat lunak pengolah citra AstroArt Anda akan mencatat posisi dalam arah x dan y masing-masing sunspot di lintang yang berbeda. Setelah melakukan transformasi koordinat bidang datar (x , y) ke dalam koordinat di permukaan lengkung ( , ) dan mengetahui banyaknya piksel (pixel: picture element) yang dirangkum dalam garis tengah Matahari, dengan melakukan perhitungan sederhana Anda dapat memperoleh nilai periode rotasi Matahari dari perpindahan sunspot di berbagai lintang. B. Prosedur Lakukan langkah-langkah berikut ini: 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah data Microsoft Excel siapkan tabel seperti di bawah ini: NAMA CITRA SUNSPOT KE TANGGAL WAKTU (UT) KOORDINAT X KOORDINAT Y 2. Informasi ”Nama citra”, ”Tanggal observasi”, dan ”Waktu observasi” dapat Anda peroleh dari image header dengan cara membuka masing-masing file citra Matahari dengan perangkat lunak AstroArt. 3. Pilihlah 3 buah sunspot yang terletak di lintang berbeda (satu buah di dekat khatulistiwa Matahari, satu buah agak jauh dari khatulistiwa (baik di utara maupun selatan khatulistiwa), dan satu buah lagi paling jauh dari khatulistiwa (baik di utara maupun selatan khatulistiwa). Usahakan ketiga buah sunspot yang telah dipilih tersebut semuanya berada di sisi ”kiri” piringan Matahari. Menggunakan pointer dalam perangkat lunak AstroArt tentukan koordinat pusat masingmasing sunspot yang telah dipilih di atas. Informasi (x, y) terlihat di jendela bawah perangkat lunak tersebut. 4. Lakukan pencatatan koordinat pusat (x,y) ketiga buah sunspot yang telah dipilih dalam citra digital Matahari lainnya. Yang harus Anda ingat adalah, bahwa Anda hanya mencatat koordinat pusat sunspot yang sama. Tentunya posisi ketiga buah sunspot yang sama tersebut relatif berubah antara citra digital yang satu dibandingkan dengan citra digital lainnya. 5. Setelah melengkapi tabel untuk seluruh citra digital Matahari, lakukan transformasi koordinat untuk memperoleh posisi pusat masing-masing sunspot di permukaan Matahari yang sebenarnya melengkung: x tan1 R2 x2 y2 y cos 1 r r R2 y 2 Dalam persamaan di atas, r merupakan proyeksi jari-jari Matahari R di bidang X – Z. Nilai jari-jari Matahari R yang dinyatakan dalam satuan piksel dapat diperoleh menggunakan bantuan perangkat lunak AstroArt. Sementara itu sudut merupakan pergeseran sunspot dalam arah mendatar (timur ke barat) dan sudut pergeseran dalam arah vertikal (utara ke selatan). 6. Perolehlah rata-rata nilai perubahan sudut dari hari ke hari, kemudian tentukan besarnya periode rotasi Matahari melalui persamaan: 360 0 Protasi C. Data Anda diberikan data berupa citra digital Matahari yang dipotret pada waktu berbeda. Untuk memperoleh data ini dan perangkat lunak AstroArt, Anda dapat menghubungi dosen pengampu mata kuliah. D. Pertanyaan Setelah menyelesaikan seluruh prosedur di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. 1. Berapakah periode rotasi Matahari yang Anda peroleh dari sejumlah sunspot yang terletak di lintang berbeda? ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. Sunspot yang terletak di manakah yang memberikan nilai periode rotasi terbesar? Periode rotasi terkecil? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Apa yang dapat Anda simpulkan dari aktivitas yang telah dilakukan? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………