BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Sebagai Dasar Pemikiran Pengertian dari komunikasi di sini adalah suatu mekanisme dimana terdapat hubungan antar manusia serta alat-alat penunjangnya yang bisa berupa lambing atau apapun juga, oleh karena itu komunikasi diharapkan dapat membawa suatu hasil informasi yang ingin disampaikan dan juga adanya saling pengertian diantara orang-orang tersebut. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu atau antara organisasi dengan individu.1 Komunikasi merupakan peristiwa dimana pemberi berita dan penerima berita memperoleh pandangan yang sama tentang suatu berita. Dengan komunikasi atau hubungan dengan kata-kata ataupun media lain, meliputi hubungan tukar pikiran atau pendapat. Di dalam komunikasi orang mendapatkan informasi. Kata “komunikasi” berasal dari bahasa latin communicare berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kata comminis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana, sehingga communis opinion berarti pendapat umum atau pendapat mayoritas.2 Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Tentu saja pemasaran lebih umum pengertiannya daripada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas komunikasi.3 1 2 3 Terrence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu jilid 1, Erlangga Jakarta hal 4. Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi, PT Citra Adiya Bakti Bandung 1997 hal 3 Op.cit, hal 4 Komunikasi efektif dihasilkan dari pemikiran terstruktur yang dikembangkan dengan wawasan dan pengetahuan mendalam tentang kebutuhan, aspirasi dan perilaku pelanggan sasaran. Jika kita tidak memiliki hal itu maka interaksi hanyalah sebatas teori belaka karena komunikasi kita bergerak tanpa ada target yang jelas.4 2.1.1 Tujuan-tujuan Komunikasi Seluruh usaha komunikasi pemasaran diarahkan kepada pencapaian satu atau lebih tujuan dimana tujuan dapat disadari atau tidak, dapat dikenali atau tidak yaitu : Pertama, Menemukan : tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery). Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Cara lain dimana kita melakukan penemuan diri adalah melalui proses perbandingan sosial melalui perbandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai dan kegagalan kita dengan orang lain artinya kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara membandingkan diri kita dengan orang lain.5 Kedua, Untuk Berhubungan : bagian pemasaran harus menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi untuk membina dan memelihara hubungan sosial. Ketiga, Untuk Meyakinkan : pihak perusahaan harus bisa meyakinkan konsumennya terhadap produk yang dikeluarkan, dengan berusaha menampilkan kualitas yang terbaik. Keempat, Untuk Bermain : kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri.6 Kelima, Menginformasikan (informing) dapat berupa : menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu, 4 5 6 Tom Brannan, Integrated Marketing Communications, PPM, 2005, hal 10 Joseph A.Devito, Komunikasi Antar Manusia, Edisi Kelima Professional Books, hal 31 Ibid,hal 32 menjelaskan cara kerja produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atau kekhawatiran (calon) pembeli, membangun citra perusahaan. Keenam, Mempengaruhi dan Membujuk (persuading) untuk : membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga. Ketujuh, Mengingatkan (reminding) dapat berupa : mengingatkan pembeli bahwa produk dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli tempat-tempat outlet penjualan, membuat pembeli tetap ingat walau tak ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. 2.1.2 Unsur-unsur Komunikasi Setiap unsur dalam komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun proses komunikasi. Gambar Unsur Komunikasi 7 Unsur-unsur yang ada dalam proses komunikasi yaitu : 7 H.Hafied Cangara,Pengantar Ilmu Komunikasi,Rajawali Pers Jakarta 2004 hal 23 Pertama, Sumber, dalam hal ini PT Nagaswara Record dan Wali band, adalah orang atau kelompok orang yang memiliki pemikiran (ide,rencana penjualan, dan lainlain)untuk disampaikan kepada orang atau kelompok orang yang lain. Pesan yang menentukan tujuan komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi. Pemasar membuat tujuan kampanye iklan dan promosi dan menyasarkan kampanye itu pada segmen sasaran tertentu. Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok. Sumber sering disebut pengirim. Kedua, Pesan, dalam hal ini Promosi Album ke – 3, yang dimaksud pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Ketiga, Media, yang dimaksud dengan media disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Ada yang menilai bahwa bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar pribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi . Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa ada dua macam yaitu media cetak dan media elektronik. Keempat, Penerima, atau pencinta musik, adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi karena dialah sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan pada sumber, pesan atau saluran. Kenalilah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi, karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima berarti suatu peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi. Kelima, Pengaruh atau efek, yaitu perolehan Ring Back Tone yang tinggi, Award dan penjualan album yang baik, adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Karena itu pengaruh bisa diartikan perubahan atau penguat keyakinan pada pengetahuan , sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan. Keenam , Tanggapan balik, yaitu penggemar Wali, ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk dari pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dari media meski pesan belum sampai kepada penerima. Ketujuh, Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam yakni : lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik misalnya geografis. Komunikasi semakin sulit dilakukan karena faktor jarak yang begitu jauh dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi. Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain. Sedangkan dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu. Faktor lain yang turut berpengaruh pada efektivitas komunikasi adalah : semakin besar sumber komunikasi pada penerima main besar pula dampak dan perubahan si penerima sesuai yang dikehendaki sumber pesan. Komunikasi berdampak lebih kuat bila pesannya cocok dengan opini, keyakinan, dan disposisi si penerima, komunikasikasi cenderung lebih efektif kalau sumber dianggap punya keahlian, status tinggi, obyektivitas atau lebih disenangi terlebih lagi kalau sumber punya kekuasaan dan si penerima bisa mengindentifikasikan diri kepadanya, konteks sosial atau grup acuan akan menjadi perantara komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi tersebut diterima atau tidak.8 2.2. Pemasaran Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai : “ a sociental process by which individual and groups obtains what they need and want through creating offering, and freely exchanging product and service of value with other ”. Boleh dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan guna mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas. Konsep – konsep pemasaran berada di wilayah penentuan pasar sasaran, penentuan segmentasi pasar dan segmentasi potensial, kebutuhan dan keinginan, 8 Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications Teks dan Kasus, Pustaka Pelajar Offset Cetakan I, Jakarta 2003, hal 40 permintaan, produk dan penawaran, nilai dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan, saluran pemasaran, rantai penjualan, persaingan, iklim pasar, serta penentuan strategi bauran pemasaran. 2.2.1 Bauran Pemasaran Philip Kotler juga menyatakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari Product, Price, Promotion, dan Place, atau yang biasa dikenal dengan istilah four of Ps, jika digabung dengan aplikasi pemasaran atau disebut dengan four of Cs, maka Product berkaitan dengan Customer Solution, Price berkaitan dengan Customer Cost, Place berkaitan dengan Convenience, sedangkan Promotion berkaitan dengan Communication. Posisi Komunikasi dalam Bauran Pemasaran 2.2.2 Bauran Promosi Pemasaran ini bisa terdiri dari 4 (empat) macam kebijakan yaitu mengenai produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Salah satu dari bauran pemasaran yaitu promosi yang dapat dipandang sebagai suatu proses informasi dalam mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan-tindakan yang dapat menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Dalam hubungannya dengan pelaksanaan promosi ini yang terpenting dan perlu untuk diperhatikan adalah dengan memilih dan juga menentukan kombinasi yang baik dari variabel-variabel promosi antara lain periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan personal selling. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini dapat dimaksudkan untuk mempertahankan pasar yang telah dikuasai (market share), selain itu juga di dalam kegiatan pemasaran dan promosi ini tidak hanya mampu untuk menaikkan penjualan saja, tetapi juga akan memberikan keuntungan sampingan lain, contohnya dapat menimbulkan biaya yang lebih rendah, keuntungan yang lebih tinggi, dan lain sebagainya. Promosi harus dilakukan dengan cara professional sebagaimana halnya bila kita mengelola bisnis yang lain. Begitu banyak perusahaan yang mengurangi kegiatan promosinya disaat bisnis di dalam perusahaan tersebut sedang mengalami penurunan, sebenarnya hal ini merupakan sesuatu yang salah, karena dimana dengan mengurangi biaya itu juga tidak dapat membantu dalam meningkatkan angka penjualan, malah sebaliknya akan mempercepat penjualan sehingga tidak akan menguntungkan atau juga akan menaikkan keuntungan dari suatu perusahaan. Dalam menentukan strategi bauran promosi yang tepat bagi perusahaan, pemasar perlu mengetahui lima komponen dalam bauran promosi yaitu : 2.2.2.1. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal atau massal dan promosi ide, barang dan jasa dalam media massa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.9 Sifat-sifat khusus dari periklanan sebagai suatu komponen dari bauran promosi adalah : presentasi umum, periklanan adalah cara berkomunikasi yang sangat umum. Sifat umum ini memberi semacam keabsahan produk dan penawaran yang terstandarisasi. Karena banyak orang yang menerima pesan yang sama, pembeli tahu bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum. Tersebar Luas, 9 David W.Cravens, Strategic Marketing (Burr Ridge,Illinois; Richard D.Irwin,Inc 1994) hal 499 periklanan adalah medium berdaya sebar luas yang memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang pemasar menunjukkan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan dan keberhasilan pemasar. Ekspresi yang lebih kuat, periklanan memberi peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna penuh seni. Namun kadangkadang kemampuan berekspresi yang melampaui batas-batas tertentu dapat memperlemah pesan atau mengalihkan dari pesan yang disampaikan.10 Tidak Bersifat Pribadi, periklanan tidak memiliki kemampuan memaksa. Audiens tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi, iklan hanya mampu melakukan tugas yang bersifat monolog bukan dialog dengan audiens.11 Promosi penjualan adalah merupakan bagian dari bauran promosi yang harus dipraktekkan searah dengan rencana periklanan dan alat – alat promosi yang lainnya. Namun demikian terdapat beberapa perbedaan yang utama sehingga promosi penjualan mempunyai keunggulan dan kelemahan. Perbedaan utama promosi penjualan dengan periklanan adalah bahwa promosi penjualan lebih menitikberatkan pada metode untuk menarik dan menambah nilai produk atau jasa yang dijual. Sementara itu periklanan lebih tertarik pada penciptaan citra sehingga memerlukan waktu yang lama agar citra produk dapat terbentuk. Promosi penjualan lebih tertarik pada bagaimana menciptakan tindakan yang segera, terutama bagaimana menghasilkan penjualan yang tinggi dalam jangka pendek. 10 11 CM Lingga Purnama MM, Strategic Marketing Plan, PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002 hal 156 Ibid Dalam upaya mencapai tujuan jangka pendek (pencapaian penjualan yang tinggi) promosi penjualan lebih banyak menggunakan daya tarik rasional. Sementara itu iklan lebih menitikberatkan pada daya tarik emosional untuk meningkatkan citra produk. Periklanan cenderung menambah nilai yang tidak nyata pada barang dan jasa, serta memberikan kontribusi yang wajar pada profitabilitas perusahaan.12 12 Ibid hal 301 Beberapa Alternatif Promosi Penjualan13 JENIS Kupon TUJUAN Merangsang permintaan KEUNGGULAN Didukung pengecer KELEMAHAN Konsumen menunda pembelian Deals Merangsang coba-coba, membalas aksi pesaing Mengurangi resiko konsumen Konsumen menunda beli, mengurangi product value Membentuk goodwill Konsumen suka gratis atau discount Konsumen beli karena discount, bukan karena produk Kontes Mendorong pembelian, membentuk bisnis Inventory Mendorong keterlibatan konsumen terhadap merek Memerlukan ide kreatif dan analisis Undian (Sweepstake ) Konsumen beli lebih banyak, meminimumkan aksi pergantian merek Konsumen lebih sering menggunakan produk dan penyimpanan Penjualan bisa menurun setelah undian berakhir Sample Mendorong konsumen untuk coba-coba Resiko kecil bagi konsumen Biaya relatif tinggi Trading Stamps Mendorong pembelian ulang Membantu menciptakan loyalitas Biaya relatif tinggi Point-of-Purchase Display Mendorong, trial , memberi in-store support bagi alat promosi lainnya Penampilan produk yang baik Sulit meminta pengecer menempatkan merek pada tempat yang high traffic Potongan Rabat Mendorong konsumen untuk membeli, menghentikan penurunan penjualan Efektif merangsang permintaan Mudah ditiru, mengurangi perceived product value Premium (Discount ) Keuntungan dari periklanan adalah rendahnya biaya dalam tiap pemunculan iklan (low cost per exposure), media yang bervariasi (surat, majalah, televisi, radio dan sebagainya), isi pesan yang konsisten, dan kesempatan untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu daya tarik dan pesan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah. Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian. Di samping itu, isi pesan juga cenderung tetap 13 Ibid hal 112 selama periode atau durasi tertentu. Dalam membuat program periklanan, manajer pemasaran harus selalu dimulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli, setelah itu manajer pemasaran baru membuat keputusan. a. Menentukan Tujuan Periklanan Langkah pertama dalam pembuatan program periklanan adalah menentukan tujuan periklanan. Tujuan ini harus berasal dari keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, apakah ini untuk menginformasikan, membujuk atau mengingatkan.14 Periklanan informatif berarti pemasar harus merancang iklan sedemikian rupa sehingga hal-hal penting mengenai produk bisa disampaikan dalam pesan iklan. Iklan yang menonjolkan aspek manfaat produk biasanya dikategorikan sebagai iklan bersifat informatif. Pesan iklan untuk peluncuran produk juga biasanya bersifat informative yaitu memberitahukan pasar tentang suatu produk, dalam hal ini pihak produsen harus menjelaskan pelayanan apa saja yang tersedia, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk. Periklanan yang bersifat membujuk berperan penting bagi perusahaan dengan tingkat persaingan tinggi. Tujuan pemasar adalah mencoba meyakinkan konsumen bahwa merek yang ditawarkan adalah pilihan yang 14 Ibid,hal 159 tepat. Iklan yang bersifat membujuk biasanya dituangkan dalam pesan – pesan iklan perbandingan. Pemasar berusaha membandingkan kelebihan produk yang ditawarkan dengan produk lain yang sejenis. Produk-produk konsumsi sangat sering menggunakan iklan perbandingan dengan tujuan membujuk. Pada umumnya iklan yang bersifat mengingatkan digunakan untuk produk-produk yang sudah mapan dan mempunyai kelompok konsumen tertentu.15 Mengingatkan pembeli bahwa produk mungkin akan dibutuhkan kemudian hari walau tidak sedang musimnya dan mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya. b. Memilih Pesan Periklanan Pesan iklan harusnya bermula dari konsep produk yang kuat karena sudah semestinya yang hendak di komunikasikan dalam pesannya adalah benefit produk. Dengan semakin banyaknya konsep alternatif iklan-iklan yang dibuat sebelum kita menetapkan pilihan akan memperoleh hasil yang lebih baik namun jika semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh pekerja kreatif untuk menghasilkan sejumlah alternatif iklan maka akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan tersebut. c. Pembentukan Pesan Pada prinsipnya pesan produk, manfaat utama yang ditawarkan merek harus diputuskan sebagai bagian dari pengembangan konsep produk. Dalam konsep ini terdapat sejumlah kemungkinan pesan. 15 Ibid hal 277 d. Keputusan Tentang Media Perencana media harus tahu kemampuan masing-masing jenis media dan setelah memilih pesan iklan, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media periklanan untuk menyampaikan pesan iklannya. Tahap-tahapannya adalah memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak, pemilihan media merupakan upaya untuk menemukan media yang paling efektif dan efisien untuk menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran memilih jenis-jenis media utama.16 Jenis media iklan terdiri atas iklan lini atas (above the line) dan iklan lini bawah (below the line). Iklan lini atas dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu : Pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang dan sinema/bioskop.17 Di luar media-media itu adalah media-media yang tidak memberikan komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan yaitu mulai dari directmail, pameran-pameran, perangkat-perangkat peragaan (display) di tempat-tempat penjualan langsung, selebaran dan pengumuman penjualan serta berbagai media lainnya.18 Iklan lini bawah lainnya adalah literatur penjualan seperti leaflet, folder, brosur/booklet, broadsheet (peta, atlas, poster) katalog dan 16 17 18 Ibid hal 162 Ibid hal 163 Frank Jefkins, Periklanan (Jakarta Erlangga1996) hal 86 sebagainya; benda-benda pajangan ditempat penjualan seperti alat peraga bergerak, poster, stiker, contoh kemasan, produk sisa, sample dan sebagainya; iklan di udara seperti pesawat, balon udara dan sebagainya; kalender; tas iklan; bendera; cindera mata; lencana; iklan buku; jepitan kertas dan lain-lain.19 TABEL PROFIL JENIS – JENIS MEDIA UTAMA20 MEDIA Surat Kabar Televisi Surat Langsung Radio Majalah Luar Ruang 19 20 Ibid hal 164 Ibid KEUNGGULAN Fleksibilitas; ketetapan waktu; liputan pasar lokal yang baik; penerimaan luas; dipercaya Menggabungkan gambar, suara, dan gerak; merangsang indera; perhatian tinggi; jangkauan tinggi Audiens terpilih, fleksibilitas; tidak ada persaingan iklan dalam media yang sama; personalisasi Penggunaan massal; pilihan geografis dan demografis tinggi; biaya rendah Pilihan geografis dan demografis tinggi; kredibilitas dan gengsi; kualitas reproduksi tinggi; jangka waktu panjang; penerusan pembaca baik Flesibilitas; pengulangan paparan tinggi; biaya rendah; persaingan rendah KETERBATASAN Jangka waktu, kualitas reproduksi, buruk "penerusan", Audiens kecil Biaya absolute; pengelompokan tinggi; paparan tidak terlihat; pilihan audiens kurang Biaya relatif tinggi; citra "surat sampah" Hanya penyajian audio, perhatian lebih rendah daripada televisi; struktur harga tidak standar; paparan sia-sia Tenggang waktu pembelian iklan panjang, peredaran yang sia-sia, tidak ada jaminan posisi Tidak ada pilihan audiens, kreativitas terbatas e. Bentuk – Bentuk Media Iklan Pertama, Media komunikasi antar personal, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memunculkan jenis media komunikasi yang dapat berinteraksi secara personal dan kelompok, melalui VCD Interaktif Multimedia. Melalui media ini pesan yang ditujukan pada personal lebih bernilai tepat guna dimana komunikan dapat melakukan penelusuran berbagai informasi yang menarik. Bentuk media ini kerap kali digunakan dalam kegiatan personal selling pada saat ini. Media yang ditujukan untuk presentasi ini dapat mewakili strategi penjualan karena bersifat pribadi. Kendala utamanya adalah media ini hanya dapat efektif jika komunikan yang dituju memiliki televisi dan alat pemutar VCD.21 Kedua, Media kelompok, teleconference, dan presentasi audio visual merupakan kecanggihan teknologi media komunikasi dimana dengan teknologi ini bentuk komunikasi dapat dijalankan tidak saja untuk komunikasi antar individu tetapi juga bagi komunikasi antar kelompok atau personal pada kelompoknya ataupun sebaliknya. Ketiga, Media massa, penggunaan media berkaitan dengan sasaran dari pesan, apakah pesan itu ditujukan pada personal, kelompok atau massa. Massa adalah jumlah sejumlah pasar sasaran dalam batas – batas jangkauan komunikasi berkaitan dengan geografis tertentu. Batas –batas ini berkaitan dengan sejauh mana komunikasi ini dapat dilakukan dana seberapa banyak orang memperoleh pesan pada saat yang bersamaan. 21 John E.Kennedy, R.Dermawan Soemanegara, Marketing Communication Taktik & Strategi, PT Bhuwana Ilmu Populer Jakarta hal 45 Kelebihan dan kekurangan media – media komunikasi Media Massa Sangat luas (khalayak terpapar pada pesan) Media Kelompok Hanya pada kelompok yang dituju Media Personal Hanya individu yang dituju Intensitas Bervariasi, tergantung menarik atau tidak isi materi Intensitas cukup, kapabilitas tinggi, tergantung komunikator Intensitas tinggi, terjadinya interaktif memungkinkan yang tinggi dimana komunikan akan memperoleh informasi lebih banyak Interaktif Tidak terjadi komunikasi yang baik dan interaktif antara komunikator dengan komunikan Dapat berinteraksi, tetapi hanya pada persona yang memiliki minat tinggi Keinteraktifan tinggi karena terjadinya komunikasi timbal balik Biaya Sangat tinggi karena terjadinya penyewaan ruang di media massa tetapi jika di akumulasi biaya dapat menjadi rendah Lebih murah, tetapi jika diakumulasi, biaya yang dibutuhkan akan menjadi besar Sangat murah, tetapi jika diakumulasi biaya yang dibutuhkan akan menjadi sangat besar Ketepatan Tergantung ketepatan waktu, dimana segmentasi yang dituju menyaksikan acara TV, majalah atau surat kabar Tepat, kelompok yang dituju adalah kelompok pilihan Sangat tepat, yang dituju adalah individu pilihan Jangkauan 2.2.2.2.Penjualan Personal (Personal Selling) Penjualan personal merupakan alat yang paling efektif dalam hal biaya pada tahapan lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Alasannya adalah karena penjualan personal dibandingkan dengan periklanan memiliki tiga manfaat yaitu : Konfrontasi Personal, penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian. Mempererat, penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai hubungan penjualan sampai ke hubungan persahabatan. Tanggapan, penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga. Pada umumnya penyalur yang baik memiliki kelebihan dalam hal kontak, akses, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi yang efisien. Dan di sini perusahaan harus lebih secara spesifik dalam menentukan tujuan yang diharapkannya dari para tenaga penjualnya.22 2.2.2.3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan atau disingkat promo merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran. Secara luas promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif umumnya berjangka pendek yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang.23 Promosi penjualan dipakai secara luas oleh berbagai organisasi termausk produsen, distributor, pengecer, asosiasi pedagang, dan organisasi non profit. Belakangan ini promosi penjualan makin populer sehingga proporsinya terhadap total anggaran iklan dan promosi terus meningkat dari tahun ke tahun. 22 23 Ibid, hal 166 Ibid hal 109 Beberapa faktor mempengaruhi pertumbuhan cepat promosi penjualan, khususnya di pasar konsumen. Promosi penjualan merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar. Sebagai salah satu elemen bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam kegiatan promosi produk. Promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk. Upaya pemasaran melalui promosi penjualan dilakukan dalam jangka pendek. Promosi penjualan tidak bisa dilakukan terus menerus sepanjang tahun karena selain akan menimbulkan kerugian bagi pemasar juga konsumen tidak akan lagi mampu membedakan periode promosi penjualan dan hasilnya juga tidak akan efektif.24 Walaupun alat promosi penjualan sangat beragam semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda yaitu : Pertama, Komunikasi, promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk. Kedua, Intensif, promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen. Ketiga, Ajakan, promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.25 Keuntungan lain dari promosi penjualan adalah bersifat responsif terhadap peristiwa-peristiwa khusus. Misalnya pada hari raya, hadiah yang diberikan dapat disesuaikan dengan tema hari raya tersebut. Namun demikian 24 25 Teddy Pawitra, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran Pengantar, penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung hal 297 Ibid hal 172 biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan periklanan. Meskipun demikian promosi penjualan bukan tidak memiliki kelemahan. Dalam banyak kesempatan promosi penjualan lebih mendukung upaya-upaya promosi dibandingkan menggantikan periklanan dan penjualan personal. Pengendalian perlu dilakukan untuk mencegah orang –orang tertentu mengambil keuntungan dari penawaran bebas, kupon dan insentif lainnya. Selain itu promosi dapat mengurangi kesetiaan jangka panjang karena konsumen cenderung lebih menggantungkan diri pada promosi khusus daripada iklan. 2.2.2.4. Humas dan Marketing Public Relations Publik adalah semua kelompok yang langsung atau secara potensial berkepentingan atau berdampak pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya. Public Relations mencakup berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk – produknya. Dan fungsi utama Humas adalah : Pertama, Hubungan dengan pers dengan menjanjikan berita dan informasi tentang perusahaan dengan cara sepositif mungkin. Kedua, Publisitas produk dengan mensponsori berbagai program yang dapat mempublikasi produk tertentu. Ketiga, Komunikasi korporat : meningkatkan kesepahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal. Keempat, Lobi : menjalin hubungan erat dengan para penentu kebijakan dana kalangan legislatif untuk mendukung atau justru menggagalkan peraturan dan undang – undang tertentu. Kelima, Konseling : memberi saran manajemen tentang isu – isu publik dan bagaimana perusahaan mesti menyikapinya serta tentang citra perusahaan.26 Manajer perusahaan dan humas tidak selalu sepakat. Manajer pemasaran lebih berorientasi laba, sementara praktisi humas melihat fungsi utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan komunikasi Marketing Public Relations berfungsi lebih jauh dari sekedar publisitas dan punya peran penting dalam : mendukung peluncuran produk, membantu repositioning, mempopulerkan kategori produk tertentu, mempengaruhi kelompok sasaran tertentu, membela produk yang sedang dalam masalah.27 Daya tarik publisitas dan hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus yaitu : a. Kredibilitas yang tinggi Berita dan gambar lebih otentik dan dapat dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan. b. Kesempatan menangkap pembeli yang tidak menduga Humas dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh pembeli lebih sebagai berita bukan sebagai komunikasi dengan tujuan penjualan. c. Dramatisasi Seperti halnya periklanan, Humas memiliki kemampuan kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.Keuntungan publisitas dan 26 27 Ibid hal 123 Ibid hal 126 Humas terletak pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media massa sebagai sarana promosi tersebut. 2.2.2.5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Secara garis besar pemasaran langsung memiliki empat karakteristik, yaitu : Non Publik, pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu. Disesuaikan, pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang dituju. Terbaru, suatu pesan dapat disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada seseorang. Interaktif, pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut. Pemasaran langsung juga berhubungan dengan basis data pelanggan dan basis data pemasaran. Basis Data Pelanggan adalah kumpulan data komprehensif yang terorganisasi tentang pelanggan atau calon pembeli individual yang terkini, terjangkau, dan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan – tujuan pemasaran (seperti produksi unggulan, penjualan produk dan jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan). Basis Data Pemasaran adalah proses pembentukan, pemeliharaan dan pemakaian basis data pelanggan dan basis data lain untuk berhubungan dan bertransaksi. Perusahaan menggunakan basis data mereka dalam empat cara, yaitu Pertama, mengindentifikasikan calon pembeli, banyak perusahaan menghasilkan penjualan dengan mengiklankan produk dan penawaran mereka. Iklan tersebut biasanya memilih beberapa bentuk tanggapan seperti kartu pos balasan atau nomor telepon bebas pulsa. Kedua, memutuskan pelanggan mana yang harus mendapatkan penawaran tertentu. Perusahaan menetapkan kriteria yang menggambarkan pelanggan sasaran ideal untuk suatu penawaran. Ketiga, memperdalam kesetiaan pelanggan, perusahaan dapat membangun minat dan antusiasme pelanggan dengan mengingatkan kembali preferensi mereka. Keempat, mengaktifkan kembali pembelian pelanggan. Perusahaan dapat memasang surat otomatis (pemasaran otimatis) yang mengirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun, selamat hari raya dan sebagainya. Sedangkan saluran utama pemasaran langsung antara lain penjualan tatap muka, pemasaran direct mail, pemasaran melalui katalog, telemarketing, pemasaran melalui televisi dan media utama dengan tanggapan langsung lain, pemasaran melalui kios dan pemasaran melalui saluran online. 2.3. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi (promotional mix). Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Dengan penentuan sasaran yang tepat proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.28 28 Teddy Pawitra dan Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Pengantar PT.Remaja Rosda Karya Bandung hal 267 Gambar Model Komunikasi Pemasaran 2.3.1 Bauran Komunikasi Pemasaran Integrated Marketing Communication adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan.29 Ciri-ciri utama IMC (Integrated Marketing Communication) adalah : Pertama, Mempengaruhi perilaku adalah mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Hal ini berarti komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek atau “memperbaiki” perilaku konsumen terhadap merek. Sebaliknya kesuksesan IMC membutuhkan usaha-usaha komunikasi yang diarahkan pada peningkatan beberapa bentuk respon dari perilaku konsumen. Kedua, Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan, proses diawali dari pelanggan atau calon pelanggan kemudian berbalik kepada komunikator merek untuk menetukan metode yang paling tepat dan efektif dalam mengembangkan program komunikasi persuasive. Ketiga , Menggunakan seluruh bentuk 29 Ibid hal 24 “kontak”, merefleksikan kesediaan menggunakan bentuk kontak komunikasi apapun asalkan merupakan yang terbaik dalam upaya menjangkau khalayak dan tidak menerapkan suatu media tertentu sebelumnya. Keempat, menciptakan sinergi, semua elemen komunikasi (iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event dan lain-lain) harus berbicara dengan satu suara. Kelima, Menjalin hubungan, bahwa komunikasi yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan antara merek dan pelanggannya. Dapat dikatakan bahwa pembinaan hubungan adalah kunci dari pemasaran modern.30 Untuk menyampaikan sesuatu kepada pihak konsumen ataupun pihak-pihak yang terkait, pemasar kini memilih aktivitas komunikasi tertentu. Berkat dari kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pemasaran saat ini komunikasi di dalam suatu perusahaan tidak lagi terbatas. Setiap produk yang ditawarkan ke pasar membawa kesan yang bisa memperkuat ataupun justru dapat memperlemah citra perusahan tersebut di mata konsumen. Dan karena itu pemasar harus memadukan seluruh bauran dari pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan secara konsisten kepada konsumen. Dari bauran pemasaran dapat kita lihat promosi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk dan mempersuasi pembeli/target pasar, saluran distribusi dan publik untuk membeli. Masing-masing bentuk promosi memiliki kekuatan dan kelemahan sehingga diperlukan strategi yang terintegrasi untuk dapat meningkatkan kekuatan dari masingmasing komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien. Seperti yang telah dikemukakan oleh The Chartered Institute of Marketing (CIM) Delozier’s 1976 tentang definisi komunikasi pemasaran : The procces of presenting an integrated set of stimuli to a market with the 30 Ibid intent of evoking a desire set of responses within that market set and setting channels to receive, interpret and act up messages from the market for the purpose of modifying present company message and identifying new communication opportunities.31 Dari definisi tersebut dapat dimaksudkan bahwa komunikasi pemasaran itu merupakan suatu proses penampilan stimuli yang terintegrasi pada sebuah pasar dengan tujuan dan menimbulkan suatu keinginan untuk mendapatkan tanggapan/respon dari pasar yang memang telah disediakan dan menentukan atas saluran apa untuk menerima, mengintepretasikan dan melakukan tindakan untuk memodifikasi, menyajikan pesan dari perusahaan dan juga mengidentifikasi peluang baru dalam komunikasi. Komunikasi memang bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan keberhasilan dari suatu usaha yang dijalankan namun ini bisa dikatakan merupakan salah satu faktor kunci dari keberhasilan perusahaan. Perusahaan sebagai sumber komunikasi didalam menyampaikan pesan sebagai salah satu cara yang ditempuh dalam memasarkan suatu produk haruslah melihat dan memahami akan situasi dan juga kondisi pasar serta harus mampu untuk menentukan media apa saja yang tepat sebagai saluran komunikasinya. Bagan System Marketing Communication 31 Chriss Fill, Marketing Communications Frameworks, Theories And Applications, Prentise Hall, International (UK) Limited, 1995, hal 5 Bagan diatas menjelaskan suatu proses system komunikasi pemasaran, yang ruang lingkupnya mencakup alat-alat dari komunikasi pemasaran advertising, public relation, personal selling dan direct response media, tetapi komponen-komponen tersebut harus dapat ditentukan terlebih dahulu siapa (Who) target audiens. Sedangkan factor penunjang dari alat-alat komunikasi pemasaran adalah Key Factor Analysis, Promotion, Promotion Objectives, Research and Evaluation, Positioning dan Communication budget. Penjelasan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama, Key Factor Analysis (Analisis Factor Kunci) adalah sesuatu yang berguna untuk melakukan penekanan dan mengeluarkan hal-hal penting yang bersangkutan kepada komunikasi pemasaran yang efektif.32 Perusahaan menyediakan Key Factor Analysis menjadi bagian yang terpenting dalam membuat system strategi komunikasi pemasaran. Karena perusahaan harus mengetahui dan menganalisa SWOT yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threat (Ancaman) Analisis kekuatan dan kelemahan berfokus pada faktor-faktor internal. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi 32 Ibid, hal 22 keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Analisis kesempatan dan ancaman berfokus pada faktor yang bersifat eksternal terhadap perusahaan. Key Factor Analysist terdiri dari beberapa elemen dibawah ini. Di dalamnya terdapat masing-masing unsur , yang lebih memfokuskan pada perhatian dan menentukan faktor yang mempengaruhi pemahaman mengenai komunikasi perusahaan, yaitu : Strategi pemasaran, menginformasikan proses pembelian, proses pengambilan keputusan pembeli, pihak-pihak yang berkepentingan di perusahaan, mengeluarkan intraorganisasi, riset dan evaluasi, lingkungan. Kedua, Promotion Objective (Sasaran Promosi) dengan menganalisa tujuan dari komunikasi pemasaran terhadap produk atau jasa yang akan ditawarkannya kepada masyarakat, dengan berdasarkan atas pengidentifikasi peluang-peluang tersebut dan menetapkan sasaran yang menjadi target marketnya. Promotion objective merupakan hasil dari key factor analysis pada sebuah system pemasaran. Pada umumnya pihak manajer pemasaran mempunyai materi yang spesifik yang mereka ingin capai seperti penjualan, mengharapkan keuntungan, penguasaan pasar (market share) dan pengaturan periode waktu untuk melakukan kampanye dalam Integrated Marketing Communication (IMC). Hasil sasaran promosi yang dilakukan manajer pemasaran untuk memperoleh keuntungan pada perusahaan. Terdapat aturan dalam sasaran promosi, adapun pertimbangan utamanya adalah : melakukan koordinasi antara kelompok-kelompok seperti klien dan agen untuk melakukan kampanye, sasaran promosi bertindak sebagai pemandu untuk mengambil suatu keputusan yang diikuti dalam proses pengembangan strategi komunikasi pemasaran, bahwa sasaran promosi digunakan, agar kampanye promomsi dalam IMC dapat berjalan dengan baik dan jika terdapat suatu kegagalan dapat mudah untuk memperbaikinya. Ketiga, Positioning adalah mencoba menempatkan produk di benak konsumen. Rhenald Kasali dalam Sutisna mendefinisikan sebagai berikut : Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif.33 Menurut Michael Treacey dan Fred Wierman membedakan tiga positioning utama (disebut dengan disiplin nilai) sebagai berikut : product leadership (kepemimpinan produk), operational excellence(keunggulan operasional), dan customer intimacy (keakraban dengan pelanggan.34 Positioning dilakukan agar konsumen mampu mengingatkan akan produk atau jasa di dalam benaknya, sehingga menjadikan produk atau jasa mempunyai citra yang kuat di mata konsumen. Sehingga perusahaan harus mempunyai cara yang unik agar dapat dibedakan dengan produk atau jasa pesaingnya. Keempat, Communication Budget (Anggaran), berbagai tindakan dan aktivitas perusahaan yang sudah terencana yang berkaitan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke dalam anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang akan dikeluarkan dalam melaksanakan strategi pemasarannya. 33 34 Op.Cit hal 258 Philip Kotler, Marketing Insight From A to Z (Jakarta, Erlangga 2004) hal 153 Kelima, Research and Evaluation (Riset dan Evaluasi), riset yang dilakukan perusahaan, sebagai indikator untuk melakukan perbaikan dan peremajaan perusahaan dengan menggunakan biro riset. Sedangkan Evaluasi dilakukan perusahaan dengan melakukan marketing research yang berskala terhadap konsumen. Suatu perusahaan dinyatakan berhasil tidak hanya dengan usaha yang ia lakukan tanpa didukung oleh komunikasi pemasaran dan media yang digunakan dalam menyampaikan pesannya kepada masyarakat. Pesan yang menarik sangat efektif bagi konsumen atau pelanggannya. Sehingga pesan tersebut mempunyai dampak pengaruh untuk kearah penggunaan terhadap produk atau jasa yang akan ditawarkan. Tetapi pihak perusahaan atau pemasaran terlebih dahulu mengetahui kondisi pasar yang akan dijadikan target market. Dengan adanya program pemasaran, maka perusahaan atau pemasar dapt mengetahui konsumen mereka saat ini. Tanpa adanya komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak dapat mengetahui keberadaan jasa yang ditawarkan. Menurut konsep pemasaran, sebuah perusahaan atau pemasar hendaknya mencoba menawarkan suatu produk atau jasa yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya melalui sekumpulan kegiatan yang terkoordinasi sehingga mencapai tujuan-tujuan dari pemasaran. Sebuah perusahaan akan mengadopsi konsep pemasaran yang tidak hanya memuaskan tujuan-tujuan konsumen, namun mencapai tujuan-tujuannya dari komunikasi pemasaran (promosi).