BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai kegiatan operasional dan pengembangan bisnisnya sehingga modal menjadi salah satu elemen penting dalam perusahaan. Semakin besar modal yang dimiliki oleh perusahaan, maka semakin besar pula kegiatan operasional yang dapat dilakukan. Sumber dana yang digunakan pada hakekatnya adalah komposisi dana atau struktur modal perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana di anggap penting karena berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan dan kesempatan berkembangnya perusahaan tersebut. Riyanto (2010) menyatakan bahwa modal yang dapat digunakan oleh perusahaan dapat berasal dari dalam perusahaan (internal) maupun dari pihak luar (eksternal). Modal internal merupakan modal yang berasal dari pihak perusahaan baik dari pemilik perusahaan (pemegang saham) maupun laba yang tidak dibagi (laba ditahan). Makin besarnya sumber dana intern yang berasal dari laba ditahan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi kesulitan keuangan pada waktu mendatang. Antara lain sebagai cadangan untuk menghadapi kerugian-kerugian yang akan timbul pada waktu yang akan datang, dapat digunakan untuk melunasi utang perusahaan, dapat digunakan untuk menambah modal kerja ataupun untuk membelanjai ekspansi perusahaan di waktu yang akan datang. Sedangkan modal eksternal merupakan modal yang berasal dari 1 2 tambahan penyertaan modal dari pemilik atau emisi dari saham baru, penjualan obligasi, pinjaman para kreditur, supplier dan perbankan. Keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal yang penting karena hal tersebut akan mempengaruhi struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan. Umumnya perusahaan cenderung untuk menggunakan modal internal sebagai modal permanen, sedangkan modal aksternal hanya digunakan sebagai pelengkap saja apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Menurut Riyanto (2010) struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal menjadi masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan dapat mempengaruhi kondisi keuangan peusahaan yang akhirnya juga akan mempengaruhi nilai perusahaan. Fungsi penggunaan dana meliputi perencanaan dan pengendalian penggunaan aktiva baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Agar dana yang tertanam dalam masing-masing unsur aktiva tersebut disatu pihak tidak terlalu kecil jumlahnya sehingga dapat mengganggu likuiditas dan kontinyuitas usaha, dan di lain pihak tidak terlalu besar jumlahnya sehingga dapat menimbulkan pengangguran dana, maka dalam pengalokasian dana tersebut didasarkan pada perencanaan yang tepat sehingga penggunaan dana dapat dilakukan secara optimal. Efisiensi penggunaan dana tersebut secara langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan. 3 Likuiditas adalah berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya yang segera harus dipenuhi. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan perusahaan dalam melanjutkan operasionalnya ketika perusahaan tersebut diwajibkan untuk melunasi kewajibannya yang akan mengurangi dana operasionalnya. Tingkat likuiditas mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap sebuah perusahaan sehingga mempengaruhi besaran dana ekstern atau hutang yang dapat diperoleh perusahaan tersebut. Besaran dana yang diperoleh dari dana ekstern mempengaruhi besarnya rasio struktur modal. Menurut Brigham dan Houston (2006) perusahaan yang asetnya memadai atau asetnya memiliki perbandingan aset tetap jangka panjang lebih besar akan menggunakan hutang jangka panjang lebih banyak karena aset tetap yang ada dapat digunakan sebagai jaminan hutang. Maka dapat dikatakan bahwa struktur aset dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar hutang jangka panjang yang dapat diambil dan hal ini akan berpengaruh terhadap penentuan besarnya struktur modal. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan memiliki dana internal yang lebih banyak dari perusahaan yang memiliki profitabilitas rendah. Dengan adanya laba yang besar, maka perusahaan akan menggunakan laba tersebut terlebih dahulu sebelum menggunakan hutang. Dengan demikian, semakin tinggi profit yang diperoleh maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan dalam penggunaan hutang. 4 Berdasarkan hasil kajian studi empiris, yakni pecking order theory dan kajian empiris dapat diidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi struktur modal perusahaan yaitu profitabilitas, struktur aset, likuiditas, dan pertumbuhan penjualan. Apabila struktur modal yang dimiliki perusahaan itu baik maka akan menimbulkan pengaruh yang baik pula pada financial perusahaan. Oleh sebab itu, maka langkah yang harus ditempuh perusahaan adalah dengan cara meningkatkan volume penjualan, karena apabila penjualan yang ada dapat berjalan dengan stabil maka secara langsung perusahaan tersebut akan mendapat keuntungan yang tinggi dan stabil. Dengan demikian, akan berdampak pada struktur modal perusahaan khususnya untuk keputusan pengeluaran modal. Pada kenyataannya, banyak penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan struktur modal perusahaan. Namun, banyak yang belum mengetahui secara pasti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rofiqoh (2014) struktur aktiva dan likuiditas berpengaruh signifikan dan negatif. Sedangkan profitabilitaas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh Hakim (2013) menyatakan bahwa Struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh Ferawati (2014) ukuran perusahaan, struktur aktiva, profitabilitas dan tingkat pertumbuhan masing-masing berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan telekomunikasi. Penelitian yang dilakukan oleh Priambodo et al. (2014) menyebutkan bahwa struktur aktiva dan tingkat pertumbuhan penjualan 5 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan profitabilitas berpengauruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah perusahaan consumer goods industry. Sektor ini merupakan sektor yang cukup produktif dan cukup stabil serta tidak terpengaruh oleh musim ataupun perubahan kondisi perekonomian. Walaupun terjadi krisis ekonomi, kelancaran produksi industri ini terjamin karena dalam kondisi apapun konsumen tetap membutuhkan produk dari industri ini terutama pada industri makanan dan minuman, dan industri farmasi. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel profitabilitas, struktur aset, likuiditas, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, Likuiditas, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal? 2. Apakah struktur aset berpengaruh terhadap struktur modal? 3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal? 4. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal? 6 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menguji dan mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan 2. Menguji dan mengetahui pengaruh struktur aset terhadap struktur modal perusahaan 3. Menguji dan mengetahui pengaruh likuiditas terhadap struktur modal perusahaan 4. Menguji dan mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Kontribusi atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 14.1 Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan akan membantu memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan bagi penentuan kebijakan perusahaan pada aspek struktur modal. 14.2 Kontribusi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan serta menambah pembendaharaan kepustakaan perguruan tinggi dan dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai pengaruh 7 profitabilitas, struktur aset, likuiditas, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang mengambil permasalahan yang sama. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini meliputi: 1. Menganalisis dan menguji pengaruh profitabilitas, struktur aset, likuiditas dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia. 2. Sumber data yang dilakukan dalam analaisis adalah laporan neraca konsolidasi dan laporan laba rugi konsolidasi periode 2011-2013.