2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 1 Salam sejahtera, Di penghujung minggu ini WAO edisi 9 Oktober 2009 kembali hadir mengunjungi Anda, setelah 3 edisi belakangan WAO tidak terbit. Mohon maaf karena membuat beberapa pembaca menunggu setiap hari Jumat dan bertanya melalui email dan pesan singkat, terima kasih untuk perhatiannya. Kami senang dapat bertemu dengan Anda kembali dan semoga Anda berada dalam keadaan sehat dan diberkati selalu. Pada saat ini juga di kita menyaksikan melalui media-media dan mungkin saja Anda melihat langsung akan penderitaan saudara-saudara kita di Padang, Sumatera Barat. Tetap doakan agar mereka diberi kesabaran, kekuatan dan ketabahan, mari kita bantu mereka dengan memberikan daya upaya kita melalui tenaga, materi dan doa. Kiranya Tuhan memberkati. Acts of the Apostles, hal. 9, “Gereja adalah agen yang ditunjuk Allah untuk keselamatan manusia. Aggota-anggota Jemaat, yaitu mereka yang telah dipanggil oleh Allah dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib itu, berkewajiban menyatakan terang kemuliaan-Nya.” Kutipan di atas terdapat di dalam renungan yang dibawakan oleh Bpk. Yance Pua, bahwa kita hendaklah membangun kerohanian kita, memelihara diri kita, menunjukkan belas kasihan kepada yang bimbang, menyelamatkan mereka yang sedang binasa. Melaksanakan amanat ini, tentu ada banyak sandungan, hanya melalui Dia, kita tidak akan tersandung. Adventist World Radio, Serial Kesehatan dan Serial Pendalaman Alkitab dapat anda baca kelanjutannya, dan mudah-mudahan dapat membawa manfaat bagi pembaca sekalian. Semoga artikel-artikel tersebut dapat menjadi berkat di tengah-tengah keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Mudah-mudahan materi-materi pekan ini dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua dalam menanti kedatangan Yesus yang kedua kali. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin -Tim Redaksi WAO PENTING! - Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. - Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. - Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. - Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 GAMBAR SAMPUL 1 Berbagai Kalangan Mengatakan, 21 Desember 2012 adalah hari Kiamat Dunia, Ada Apa ? RENUNGAN 4 Kemuliaan Hanya Untuk Tuhan EDITORIAL 8 Heboh 21 Desember 2012 DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi 9 Oktober 2009 KOLOM TETAP 9 Jadwal Buka/Tutup Sabat KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu & Surat Pembaca ARTIKEL ROHANI 10 Adventist World Radio – Bila Jarak Membatasi komunikasi Keluarga [Chapter 103] 14 Saatnya Hampir Tiba: Ketika Alam Berbicara (Bag. 51) 12 Pendalaman Alkitab: Surat Yohanes II Kepada Jemaat tuhan 17 Artikel Kesehatan: Kanker (Bagian-56) 2 EDISI 11 SEPTEMBER 2009 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Janet Sepang Herschel Najoan Tata Letak: Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Kontributor Khusus: Dr. Andrey Sitanggang Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Dr. Albert Hutapea Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 3 R ENUNG AN Y ANCE P UA YUDAS 1:24, 25 ”Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Warta Advent On-line (WAO) Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selamalamanya.” Amin. B eberapa bulan yang lalu saya memimpin paduan suara umat Kristiani di perusahaan saya bekerja untuk mengikuti lomba paduan suara antar perusahaan minyak yang ada di Kalimantan Timur. Sesudah team kami menyanyikan lagu wajib ”Bagi Dia” dan satu lagu daerah, saya dan teman-teman duduk 9 Oktober 2009 sambil mendengarkan lagu dari peserta lain, juga tentunya menunggu hasil dari lomba paduan suara ini. Kami sudah berlatih kurang lebih tiga bulan, dengan mendatangkan pelatih berpengalaman supaya dapat bernyanyi dengan baik. Setelah pengumuman, kami hanya menjadi juara III. Setelah selesai acara, saya datang kepada salah satu juri yang juga pengarang lagu itu, untuk menyampaikan ucapan terima kasih. ”Paduan Suara anda cukup baik, tetapi ada yang lebih baik lagi”. Katanya, sambil kasih tau kekurangan team kami. Judulnya ”Bagi Dia. Jadi semua yang terbaik untuk Dia; baik suara, cara menyanyikannya dll semuanya untuk kemuliaan Tuhan” katanya. Perjanjian Baru dibagi dalam 5 kategori: 1. Gospel : Matius – Yohanes 2. History : Kisah Para Rasul 3. Pauline Epistles : Roma – Ibrani 4. General Epistles : Yakobus – Yudas 5. The Apocalyptic/Prophetic Book : Wahyu 4 Saya ingin membahas sedikit tentang General Epistle(4). “Surat Umum”. Yudas, bukan merupakan sebuah “Kitab” melainkan sebuah “Surat” yang dikelompokkan dalam “General Epistles dan penulisnya, adalah Yudas sendiri. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, ada beberapa Warta Advent On-line (WAO) orang yang bernama “Yudas”: Yudas Iskariot, yang menghianati dan menjual Yesus (Mark. 3:19), Yudas yang bukan Iskariot (Yoh. 14:22) Yudas dari Galilea (Kis. 5:37), Yudas dari Damsyik (Kis. 9:10, 11) Yudas Barsabas (Kis. 15:22) dan Yudas saudara Yakobus. Yudas saudara Yakobus inilah yang menulis “Surat” Yudas yang merupakan salah satu surat terpendek dalam Perjanjian Baru. Ia menyebut dirinya sebagai “Hamba” Yesus Kristus. Dan nama lain dari Yudas Saudara Yacobus ini adalah: “Tadius.” Surat Yudas ditulis di Yerusalem kira-kira diantara tahun 75 – 80 AD (setelah kehancuran kota Yerusalem tahun 70 AD oleh Jenderal Titus). Surat ini ditujukan kepada; a. orang-orang yang “dipanggil dan yang dikasihi oleh Yesus.” b. kemudian surat ini, menurut Fausset’s Bible Dictionary ditujukan kepada “Umat Kristen dari kalangan Yahudi (Jewish Christian) yang bermukim didalam dan sekitar Babylonia, dan Asia Kecil.” c. juga surat ini dikhususkan kepada kelompok masyarakat yang telah disusupi ajaran-ajaran palsu dari guru-guru palsu. Tentunya maksud dari penulisan surat ini adalah untuk menguatkan umat percaya agar mereka teguh menghadapi ajaran yang sesat. Surat Yudas ini dibagi dalam empat bagian: 1.Salutation atau Salam: ay. 1 – 2 Salam ini disampaikan kepada umat percaya Juga berisi pengharapan akan rahmat dan damai sejahtera semoga melimpah bagi umat percaya 2.Warning. Amaran dan ancaman pehukuman terhadap kemurtadan. ay. 3 – 16 Pada bagian ini dituliskan amaran dan sangsi kepada: a. Bangsa Israel (ay. 5) b. Malaikat yang memberontak (ay. 6) c. Sodom dan Gomorah (ay.7) 9 Oktober 2009 d. Sangsi bagi yang murtad (ay. 8 – 16) 3. Exhortation. Nasihat bagi umat percaya. ay. 17 – 23 4. Benediction and Conculsion. Berkat/Konklusi. ay. 24 – 25 Yang menarik dalam surat ini ada dua pekabar yaitu Yudas dan Petrus tetapi satu pekabaran, dan seirama dalam memberitakan injil; a. Yudas adalah pekabar yang banyak mengutip surat Petrus Ay. 17, “Tetapi kamu, saudarasaudaraku yang kekasih, ingtlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.” Ay. 18, “Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: ‘Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.” b. Rasul yang Yudas maksudkan pada ayat 17 adalah Petrus: Pekabaran pada ayat 18 adalah pekabaran yang dikutip oleh Yudas dari 2 Petrus 3:3 Menurut Fausset’s Bible Dictionary, tidak kurang dari 11 ayat yang ada diantara 25 ayat surat Yudas ini dikutip oleh Yudas dari suratan 2 Petrus. Sebagian diantaranya adalah Yudas 18 yang ia kutip dari 2 Petrus 3:3. Pekabaran utama berisi empat nasihat Yudas kepada umat percaya yang bermukim di sekitar Babilon (ay. 20-23). Dan ini merupakan cara yang ampuh yang dapat digunakan oleh umat percaya agar mampu bertahan terhadap pengaruh ajaran palsu dari guru-guru palsu: 1. Membangun diri kita melalui “DOA” Diatas batu karang yaituh Yesus Kristus. Ay. 20 “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri diatas dasar imanmu yang paling suci” 5 Membentuk iman kita supaya setiap hari kita menjadi semakin teguh, tidak goyak ketika menghadapi cobaan dan beban hidup, baik beban keluarga, masalah pekerjaan, dll. 2.Memelihara diri dengan makanan yang bergizi yaituh, “Firman Allah” salah satu program dari kantor pusat GMAHK bacaan tahunan yaituh “Follow The Bible merupakan program yang sangat berguna bagi kita dalam pertumbuhan iman kerohanian kita kepada Tuhan. Ay. 21 “Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.” Pelihara diri kita tetap kudus dan berkenan dihadapan Allah 3.Menunjukkan belas kasihan. “Share the Gospel” kepada sesama umat yang dilanda keraguan iman Ay. 22 “Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu.” Memberi perhatian kepada mereka yang sedang tergoncang iman karena pengaruh ajaran yang membingungkan Jemaat Tiga kewajiban diatas ini berhubungan dengan “In-reach” program jangkauan kedalam: yakni upaya membangun iman pribadi dan iman sesama umat Mengasihi sesama teman, sesama saudara, sesama suku, itu mudah Pertanyaan yang perlu dijawab dalam hati kita masingmasing adalah, “Apakah praktek kasih itu dapat diperagakan didepan mereka yang tidak ada hubungan teman, keluarga atau suku bila terjadi kesalah-pahaman dalam jemaat?” Bagaimana mewujudkan 3 program “Jangkauan Kedalam” ini? - Untuk mewujudkan tiga program jangkauan kedalam Warta Advent On-line (WAO) ini , yakni “membangun iman,” “ memelihara diri” agar tidak terpengaruh dengan ajaran palsu, dan “menunjukkan belas kasihan,” kepada sesama kita perlu terus membina hubungan akrab dengan Yesus lewat “Doa yang tekun” dan “Rajin membaca Firman Tuhan” setiap hari (Renungan pagi, dll) 4. Selamatkan mereka yang sedang menuju kepada kebinasaan (ay. 23) Ay. 23 “Selamatkan mereka dengan jalan merampas mereka dari api.” Kewajiban yang satu ini berhubungan dengan “Outreach” program (program jangkauan keluar) Tugas ini bukan hanya tanggung jawab tua-tua jemaat/majelis jemaat, pemimpin Pelayanan Perorangan, tapi tugas setiap anggota Acts of the Apostles, hal. 9 “Gereja adalah agen yang ditunjuk Allah untuk keselamatan manusia . . Aggota-anggota Jemaat, yaitu mereka yang telah dipanggil oleh Allah dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib itu, berkewajiban menyatakan terang kemuliaanNya.” GW 352 “Pekerjaan Tuhan didunia ini tidak akan pernah dapat diselesaikan sampai pria dan wanita dalam keanggotaan gereja kita, bersama-sama untuk bekerja, dan menggabungkan semua usaha mereka dengan para pendeta dan pemimpin Jemaat.” Bible Echo, 10 Juni 1901, “Allah telah menuntun semua untuk menjadi pekerja dikebun anggur Nya. Engkau harus mengemban tugas yang sudah dipercayakan kepadamu dan harus melakukannya dengan setia.” Saudara melakukan tugas pembentukan kerohanian ini tidak mudah, mengapa ? 9 Oktober 2009 1. Kita lemah, dan mudah tersandung: Dalam membangun iman, kita mudah tersandung Dalam memelihara diri, kita mudah tersandung Dalam menunjukkan/ mempraktekkan kasih kepada orang lain diluar jemaat, kita mudah tersandung Dalam upaya menuntun orang dari jalan kebinasaan kepada jalan kehidupan, kita juga mudah tersandung 2.Tapi semuanya itu akan tertanggulangi bilamana kita bekerja sama dengan Tuhan: Ayat 24, “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan dihadapan kemuliaan-Nya.” Predikat dari Oknum yang mampu membuat kita tidak tersandung dan tidak ternoda (ay. 25) Yudas memastikan bahwa Oknum itu mempunyai dua predikat: 1.Allah yang Esa. “Tidak ada dua allah” a. Kita mengakui dan menyembah hanya ada “satu” Allah dalam bentuk tiga pribadi (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) Ulangan 6:4 “Dengarlah hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.” Hukum I (Keluaran 20:3), melarang penyembahan kepada allah lain selain Allah yang di surga Kita memang tidak menyembah berhala seperti yang dipercayai oleh orang kafir, tapi bisa saja umat Advent terperangkap dalam hal ini Bagaimana hal ini dimungkinkan? Apa kata Ellen White tentang “Berhala?” Patriarchs and Prophets/Para Nabi dan Bapa, hal. 305, “Whatever 6 we cherish that tends to lessen our love for God or to interfere with the service due Him, of that do we make a god” Entertainment (Sports, TV, pakaian, dll) bisa menjadi berhala, misalnya: - Jika kita harus melayani satu aktivitas gereja (bukan pada hari Sabat) dan pada waktu yang bersamaan ada siaran TV yang kita gemari dan kita cenderung memilih itu gantinya melayani , maka hal itu bisa jadi berhala - Orang muda enggan ke gereja karena tidak punya baju baru, itu bisa jadi berhala b. Orang benar hanya menyembah Allah yang benar 2. Juruselamat Rasul Petrus mengatakan, “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah 4:12) Juruselamat manusia hanya satu yaitu Yesus Pertanyaan: Apakah Juruselamat selalu hidup dalam kehidupan kita? Untuk dua predikat-Nya itulah maka Ia layak diberikan kemuliaan, kebesaran, kekuatan, dan kekuasaan Inilah yang digambarkan oleh Pdt. Dr. Jack Hayford dalam lagu “Majesty” Lagu “Majesty” digubah oleh Pdt. Dr. Jack Hayford tahun 1977, ketika Ia menghadiri acara anniversary/perayaan yang ke 25 tahun pemerintahan Elizabeth II sebagai Ratu di Inggris. Saat itu Ia menyaksikan Warta Advent On-line (WAO) suasana yang penuh kemegahan, kebesaran, keagungan, dan mulia. Kemudian Ia membandingkan dengan Yesus sebagai Raja semesta alam yang jauh lebih megah, agung, dan mulia. Ia kemudian meminta isterinya yang bernama Anna untuk menuliskan lyric/syair lagu, not, kunci nada, yang ia diktekan kepada isterinya itu. Lagu ini digubahnya berdasarkan Yudas 1:24,25; Wahyu 4:11, dan ditambah dengan pengalaman perjalanannya ke Inggris itu. Pdt. Jack Hayford telah menggubah 400 lagu Gospel, salah satu diantaranya adalah “Majesty” Pemusik Geman, dalam karyanya “Yesus Terindah” (LS 19) Lagu ini digubah oleh Geman sejak abad ke 12, tapi nanti dipopulerkan tahun 1677 Pada abad ke 12, lagu ini dikenal oleh umat Katolik waktu itu dengan judul “Crusader’s Hymn” (Nyanyian mereka yang terlibat dalam Perang Salib), karena nyanyian ini sering dinyanyikan oleh para musafir Katolik dari Jerman ketika mereka mengadakan pengembaraan ke Yerusalem untuk perang salib. Digubah untuk menggambarkan keagungan Yesus, sosok yang perlu ditinggikan berdasarkan Yudas 25, dan Filipi 2:9 “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama.” 9 Oktober 2009 Marilah kita Membangun kerohanian kita, Memelihara diri kita, Menunjukkan belas kasihan kepada yang bimbang, menyelamatkan mereka yang sedang binasa. Melaksanakan amanat ini, tentu ada banyak sandungan, hanya melalui Dia, kita tidak akan tersandung. Marilah kita muliakanlah Dia, berikanlah padaNya kehormatan, sembahlah Dia, Raja alam semesta, melalui pelayanan kita. -YANCE PUA 7 EDITORIAL Heboh 21 Desember 2012 S ekarang ini ada banyak kalangan, mulai dari ilmuwan, paranormal, pemimpin spiritual, sampai pemimpin agama, ramai membicarakan tanggal 21 Desember 2012. Ada apa dengan tanggal itu? Ada banyak teori yang berkembang saat ini. Ada banyak pula analisa-analisa. Menurut perkiraan para ilmuwan bahwa pada tanggal tersebut planetplanet di angkasa sana akan berada tepat pada satu garis lurus termasuk bumi, matahari dan bulan - yang akan mengakibatkan Warta Advent On-line (WAO) berbagai fenomena alam. Salah satu fenomena alam yang akan terjadi adalah apa yang disebut dengan Badai Matahari; di mana akan terjadi sebuah ledakan yang sangat dahsyat bahkan puluhan kali lipat dari kekuatan bom Hiroshima. Dampak dari sejajarnya planetplanet tersebut diperkirakan semua satelit akan berada di luar orbit. Dengan kata lain semua system komunikasi tidak akan dapat berfungsi bahkan alam akan mengalami kekacauan. Ada banyak istilah-istilah yang bagi kita kaum awam akan membuat pusing. 9 Oktober 2009 Tetapi intinya adalah akan ada bencana, akan ada kekacauan, akan ada kepanikan, dll. Berbagai kalangan mengatakan, 21 Desember 2012 itulah hari kiamat bagi dunia ini. Fenomena ini, yaitu di mana bendabenda ruang angkasa akan berada pada satu garis lurus, belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah alam semesta ini. Sehingga untuk mencari tahu ada apa pada hari tersebut, sistim penanggalan kuno pun digali. Berbagai artikel kuno mengenai tanggal pun 8 dianalisa kembali. Kitab suci-kitab suci pun dipelajari lebih teliti. Wahyu pun di bahas dari berbagai sudut pandang dan Terbit/Terbenamnya Matahari interpretasi. Badan-badan antariksa negara-negara maju Sumber: http://www.wartaadvent.org pun sibuk berkonsentrasi mempelajari semua kemungkinan-kemungkinan. Terlepas dari benar atau tidaknya fenomena tersebut, yang menarik adalah berbagai reaksi yang muncul dari berbagai pemerhati terhadap fenomena ini. Ada yang berusaha untuk mencari cara supaya hal itu jangan sampai terjadi, ada yang ingin tahu apa yang harus dilakukan agar lepas dari kemungkinan bencana yang akan timbul, ada yang apatis dan ada juga yang panik. Editorial ini tidak ditulis untuk mencoba menjelaskan apa yang akan terjadi pada tanggal tersebut. Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai artikel di internet tentang tanggal tersebut. Fokus dari Editorial ini adalah pada reaksi berbagai kalangan akan fenomena itu. Yang menarik adalah, reaksi yang timbul tidak jauh beda dengan reaksi orang-orang yang hidup pada zaman Nabi Nuh. Pernah ada berita berupa pesan singkat melalui perangkat telepon genggam (SMS) yang beredar di kalangan Advent yang mengatakan Undang-undang Hari Minggu akan ditandatangani. Mengingat reaksi yang muncul pada saat itu sungguh “menggelikan”. Betapa tidak? Kita yang mengaku sudah mempelajari nubuatan akan kedatangan Yesus yang kedua kali, tetapi reaksi yang timbul pada waktu itu, sungguh kontradiktif, kesan kepanikan dan ketakutan yang muncul! Bukankah itu yang semua umat beragama sedang tunggu-tunggu? Kembali ke 21 Desember 2012. Bukan soal benar atau tidaknya itu nanti. Hanya Tuhan yang tahu akan hari esok. Soal kedatangan Yesus kembali tidak seorang manusia pun yang tahu. Tetapi tanda-tanda menunjukkan waktunya sudah semakin dekat. Hati kita sangat sedih melihat apa yang terjadi di Sumatra Barat baru-baru ini. Reaksi kita akan sangat tergantung pada kesiapan kita secara rohani. Karena bersedia atau tidak, Yesus tetap pasti datang! Bukan soal kapannya, tetapi soal kesiapan kita. Sehingga kita tidak akan melihat atau mendengar lagi orang Advent panik menanggapi sebuah pesan singkat yang berhubungan dengan kedatangan Yesus yang kedua kali. -TIM REDAKSI Warta Advent On-line (WAO) JUMAT LOKASI 2009 TERBENAM Sabang Medan Pematangsiantar Pekanbaru Padang Jambi Palembang Bndr. Lampung Anyer-Carita Jakarta Puncak U N A I Bandung Cirebon Cilacap Semarang Solo Surabaya Jember Denpasar Mataram Ende Kupang Pontianak Pangkalan Bun Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Tarakan Makassar Kendari Palu Gorontalo Manado UNKLAB Ternate Ambon Sorong Tembagapura Biak Jayapura Merauke Kuala Lumpur Singapore Manila A I I A S Andrews Univ.* GC* Loma Linda* Seattle* Delft* Edison, NJ* SABAT 10-Oct-2009 9-Oct 18:26 18:14 18:13 18:04 18:09 17:56 17:52 17:52 17:49 17:46 17:45 17:43 17:43 17:39 17:38 17:32 17:30 17:23 17:19 18:13 18:10 17:48 17:40 17:33 17:25 17:15 18:13 18:03 17:58 17:55 17:42 17:51 17:38 17:30 17:30 18:20 18:19 18:05 17:44 17:46 17:28 17:32 19:02 18:54 17:40 17:40 18:13 17:38 17:22 17:32 18:01 17:26 Day Length MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:25 6:10 6:08 5:58 6:01 5:48 5:43 5:40 5:37 5:33 5:32 5:30 5:30 5:26 5:24 5:18 5:17 5:09 5:05 5:58 5:55 5:33 5:24 5:26 5:16 5:07 6:03 5:55 5:54 5:43 5:31 5:43 5:31 5:25 5:24 6:14 6:09 5:58 5:33 5:39 5:19 5:18 6:58 6:49 5:46 5:46 6:52 6:12 5:50 6:21 6:58 6:03 12:25 12:12 12:10 12:01 12:05 11:52 11:48 11:46 11:43 11:39 11:38 11:36 11:36 11:32 11:31 11:25 11:23 11:16 11:12 12:06 12:02 11:40 11:32 11:29 11:20 11:11 12:08 11:59 11:56 11:49 11:36 11:47 11:34 11:27 11:27 12:17 12:14 12:01 11:39 11:42 11:24 11:25 13:00 12:51 11:43 11:43 12:32 11:54 11:35 11:56 12:29 11:44 18:26 18:13 18:12 18:04 18:09 17:56 17:52 17:51 17:49 17:46 17:45 17:43 17:43 17:39 17:38 17:32 17:30 17:22 17:19 18:13 18:10 17:48 17:40 17:33 17:25 17:15 18:13 18:03 17:58 17:55 17:41 17:51 17:37 17:30 17:29 18:20 18:19 18:05 17:44 17:46 17:28 17:32 19:02 18:54 17:39 17:39 18:11 17:36 17:20 17:30 17:59 17:24 12:01 12:03 12:03 12:06 12:07 12:08 12:09 12:11 12:12 12:12 12:12 12:13 12:13 12:12 12:13 12:13 12:13 12:13 12:14 12:14 12:14 12:15 12:16 12:06 12:09 12:08 12:09 12:07 12:03 12:11 12:10 12:07 12:06 12:05 12:05 12:05 12:10 12:07 12:10 12:07 12:08 12:14 12:03 12:05 11:52 11:53 11:19 11:23 11:30 11:08 11:00 11:21 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan. 9 Oktober 2009 9 ARTIKEL ROHANI ADVENTIST WORLD RADIO Bila Jarak Membatasi Komunikasi Keluarga Oleh DR. Nico J.J. Koroh Chapter 103 (Ayura): Selamat bertemu kembali Sdr. Pembaca sekalian, saya Ayura Yoseph bersama Pak Nico J.J. Koroh tentu sangat senang dapat bertemu kembali bersama Anda sekeluarga melalui serial komunikasi keluarga ini. Apa kabar Pak Nico apakah sehat-sehat saja semua Pak? (Nico): Terima kasih Ayura, dan puji Tuhan tentunya karena hingga kini Tuhan masih memberikan kesehatan yang prima, harapan kami tentu para Pembaca bersama keluarga senantiasa diberkati Tuhan dengan kesehatan yang sempurna juga. Warta Advent On-line (WAO) (Ayura): Baik saya langsung saja menanyakan tentang topik kita hari ini Pak, “Bila Jarak Membatasi Komunikasi Keluarga”, sebenarnya ke mana arah diskusi kita kali ini Pak? (Nico): Tentu yang saya maksudkan dengan “jarak” di sini adalah karena sering dalam keadaan tertentu anggota keluarga harus terpisah satu sama lainnya. Misalnya suami atau istri ataupun anak-anak yang demi tugas harus bersekolah di luar negeri, sehingga jarak mereka terpisah bukan? Nah, hal ini saya kira perlu didiskusikan bagaimana cara mengatasinya. 9 Oktober 2009 (Ayura): Apa rupanya yang sering menjadi persoalan bila hal seperti ini harus dibahas Pak Nico? (Nico): Yang jelas hal-hal seperti ini akan menyebabkan persoalan dalam komunikasi keluarga, sebab dalam keadaan seperti itu, pasti komunikasi keluarga akan terganggu bukan? Sebab saya kira bagaimana pun, apabila anggota keluarga terpisah satu sama lain tentu akan menimbulkan banyak persoalan. (Ayura): Karena saya percaya Pak Nico sudah sering bepergian keluar negeri, ’kan pasti apalagi kalau anak-anak mau sekolah di luar 10 negeri pasti anak-anak dan orang tua senang bukan? (Nico): Kalau senang itu sudah pasti, apalagi kalau sudah pada tingkat mahasiswa, hal itu akan sangat memotivasi mereka, tetapi ternyata banyak juga setelah keluar negeri ada juga yang mengalami kegagalan. (Ayura): Kegagalan seperti apa itu Pak Nico? Umumnya kegagalan itu disebabkan dengan apa yang disebut dengan “culture shock”, atau sulitnya menyesuaikan diri dengan budaya setempat yang sangat berbeda. (Ayura): Mengapa hal itu bisa terjadi Pak? (Nico): Umumnya hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan sosialisasi keluarga tentang apa yang dapat terjadi bila anak tersebut keluar negeri, khususnya tantangan-tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh anggota keluarga tersebut khusus sang anak tentu, bilamana ia sudah berada di luar negeri. (Ayura): Kalau begitu penjelasan keluarga atau katakan saja, briefing khusus tentang perbedaan dan tantangan budaya apa saja yang akan dihadapi anak tersebut sangat penting ya Pak ? (Nico): Itu banyak sekali Ayura, itulah sebabnya peran komunikasi keluarga tentang masalah ini merupakan hal yang sangat penting, di samping tentunya ketika anak tersebut sudah berada di luar negeri komunikasi itu harus lebih diintensifkan, agar rasa terpisah atau jauh dari keluarga itu dapat diminimalkan. (Ayura): Sebenarnya Pak Nico, budaya seperti apa saja yang berbeda, sebab menurut pandangan saya, kalau di luar negeri pasti di sana ada mal, ada sekolah, dan berbagai hal yang saya kira relatif sama bukan dengan apa yang ada di negara kita? (Nico): Nampaknya memang seperti itu, tapi sebenarnya banyak sekali yang berbeda khususnya dari sisi budayanya. Saya ambil salah satu contoh saja, bila anda berada di Warta Advent On-line (WAO) Amerika Serikat misalnya, jarang sekali di dalam rumahtangga ada pembantu, kecuali keluarga itu adalah orang yang super kaya tentunya. Oleh karena itu, di sana segala sesuatu harus dikerjakan sendiri. Bayangkan saja hal-hal yang sepele, di sini apabila anda selesai makan, baik di rumah atau di mall, anda cukup membiarkan segala sesuatu di atas meja, pasti ada orang lain yang akan mengaturnya. (Ayura): Kalau di Amerika memangnya seperti apa Pak? (Nico): Ya kalau di sana segala sesuatu anda harus kerjakan sendiri. Nampaknya seperti hal yang sepele saja bukan? Tapi kalau sebelumnya anda tidak diberikan sosialisasi tentang perbedaan-perbedaan seperti ini kalau perlu diberikan sedikit pelatihan, agar sampai di sana ia tidak kaget. Belum lagi di mana anda harus belanja sendiri, mungkin saja anda harus masak sendiri, halhal yang memang kelihatan sepele, tapi apabila tidak dikomunikasikan bahkan kalau tidak dilatih terlebih dahulu, maka pasti akan membawa persoalan. (Ayura): Nah tadi mengenai anakanak yang terpisah, bagaimana kalau orang tua yang terpisah, misalnya Ayah atau sang ibu mendapat tugas keluar negeri untuk waktu yang cukup lama. (Nico): Bagaimanapun apabila suami atau istri harus berpisah dengan keluarga, tentu akan merupakan persoalan, apalagi kalau dalam waktu yang cukup lama. (Ayura): Yang dimaksud dengan cukup lama itu berapa lama kira-kira Pak? (Nico): Wah itu saya kira sangat relatif, karena ada suami istri yang terpisah hanya dalam waktu seminggu atau beberapa hari saja sudah merasa kehilangan, apalagi kalau lebih lama dari itu, tentu akan menimbulkan lebih banyak persoalan. (Ayura): Tapi dengan tersedianya alat komunikasi yang serba canggih dewasa ini seperti internet, hp, dsbnya, jarak itu akan semakin 9 Oktober 2009 dapat dikurangi, apa bukan begitu Pak Nico? (Nico): Itu benar sekali Ayura, tapi kedekatan emosional, kedekatan psikologis atau hubungan yang intim itu, sudah tentu tidak dapat digantikan alat komunikasi yang secanggih apapun. Sehingga kalau terjadi perpisahan walaupun hanya dalam jarak saja, pasti akan terjadi kekosongan bukan? Dan justru semakin intim hubungan antara suami dan istri itu akan semakin terasa kekosongan itu. (Ayura): Apakah itu berarti apabila sudah menjadi suami dan istri sulit untuk ditinggalkan menyendiri begitu ? (Nico): Saya kira seperti itu Ayura, walaupun memang kesendirian itu dapat diisi dengan berbagai kegiatan, tapi biasanya kegiatan seperti ini hanya bersifat sementara saja, dan sekali lagi, sulit untuk menggantikan hubungan intim suami istri itu dengan cara lain. (Ayura): Bagaimana kalau hubungan intim itu tergantikan dengan orang lain Pak? (Nico): Nah inilah tantangan yang paling berat dan mungkin paling berbahaya dari sudut hubungan suami istri, dan jelas hal tersebut yang biasanya mudah terjadi, itulah sebabnya saya katakan sebaiknya hindarilah kalau harus terpisah terlalu lama. Jadi kalau harus ditugaskan keluar negeri atau berjauhan sebaiknya sang istri ikut atau sang suami ikut, hal itulah yang paling aman. (Ayura): Baiklah Pak Nico, sampai di sini dulu diskusi kita, terimakasih dan kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin. -DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii), Yakarta 11 PENDALAMAN ALKITAB GARIS BESAR TEKS 2 YOHANES—TERJEMAHAN BARU Dianalisis oleh Pdt. Hotma Saor Parasian Silitonga, MA, MTh, PhD. Lektor Kepala Ilmu Filsafat Teologi DikNas RI PENDAHULUANAYAT 1-2 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. ISI NASIHATAyat 3-11 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah yaitu Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Sekarang aku minta kepadamu, Ibu -- bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya -- supaya kita saling mengasihi. Inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintahNya. Inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu tidak kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak. Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, hendaklah kamu tidak menerima dia di dalam rumahmu dan hendaklah kamu tidak memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. yang melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita. Salam kepada kamu dari anak-anak saudaramu yang terpilih. ANALISIS ALKITABIAH SURAT 2 YOHANES Kita mulai dengan PENDAHULUAN Surat Yohanes 2 yang didata di ayat 1-2. Dari penatua [yaitu Yohanes Kekasih yang menjadi Si Pengirim surat] kepada Ibu yang terpilih [Ibu yang dimaksud dalam surat ini adalah Jemaat yang digambarkan didalam Alkitab sebagai perempuan. Pada saat yang sama adalah juga pemimpin Jemaat wanita yang memang memiliki sifat keibuan didalam Jemaat] dan anak-anaknya [anakanak yang dimaksud adalah anggota-anggota Jemaat di bawah bimbingan pemimpin wanita yang bertanggung jawab] yang benar-benar aku kasihi [Yohanes sebagai penatua benar-benar sebagai Gembala yang baik seperti Yesus Kristus di Yohanes 10 yang mengenal anggotanya dengan maantap]. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran [Hubungan persaudaraan di dalam Jemaat benar-benar prima, karena memang itulah yang Tuhan kehendaki sebagai anak-anak Allah yang dipersatukan dalam Anugerah Tuhan. Apakah yang menjadi pertimbangan Yohanes dalamsituasi ini adalah], oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya [Budaya hidup Surgawi Galatia 5:22-23 dan 1 Korintus 13 benarbenar prima dan spektakuler. Tepat seperti Yang Yesus Kristus gambarkan di Yohanes 15 yaitu hubungan yang mantap antara ranting dan Pokok Anggur yang benar]. PENUTUPAyat 12-13 Sungguhpun banyak harus kutulis kepadamu, aku tidak mau Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 12 Selanjutnya, ISI NASIHAT Rasul Yohanes Kekasih sebagai Penatua Jemaat diarahkan secara lengkap dalam suratnya di 3-11. Kasih karunia atau anugerah yaitu rahmat yang penuh damai sejahtera dari Allah yaitu Bapa [SEBAGAI TUAN ILMU KESELAMATAN DI DALAM ALKITAB—SATUSATUNYA BUKU ALLAH YANG MENCERITAKAN KISAH KASIH ALLAH YANG MAHABESAR terhadap manusia yang mahabesar dosanya], demikian juga, dari Yesus Kristus, Anak Bapa [ANAK DALAM ILMU KESELAMATAN ADALAH HAMBA YABG SEKALI GUS BERFUNGSI SEBAGAI PERANTARA YAITU FIRMAN YANG MENJADI MANUSIA OLEH KUASA ROH KUDUS], akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih [IMMANUEL—MATIUS 28:20; YOHANES 14-16—PELAYANAN ROH KUDUS BAGI JEMAAT—PEMIMPIN KEHIDUPAN—ROMA 8:14]. Aku sangat bersukacita [KERINDUAN YOHANES SEBAGAI PENATUA SESUAI SURAT YOHANES 1:1-5], bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa [YOHANES BERSUKACITA TERHADAP JEMAAT DAN JUGA KELUARGA-KELUARGA DI DALAM JEMAAT KARENA KEBANYAKAN ANGGOTA KELUARGANYA HIDUP DALAM KEBENARAN. HAL ITU DAPAT TERJADI KARENA ANGGOTA JEMAAT ATAUPUN ANGGOTA KELUARGA MENGIKUTI PERINTAH TUHAN YAITU HIDUP SALING MENGASIHI. ITULAH SEBABNYA, YOHANES BERKATA SELANJUTNYA:]. Sekarang aku minta kepadamu, Ibu -- bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya -- supaya kita saling mengasihi. Inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih [SEPULUH FIRMAN DI KELUARAN 20:1-17 ADALAH SAMA DENGAN LUKAS 10:27 DAN GALATIAN 5:22-23 YAITU K-A-S-I-H. KETETAPAN KARAKTER ABADI ALAMI SEPULUH IDAMAN HIDUP], sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus [INILAH TANDUK KECIL YANG DINYATAKAN DI DANIEL 7-12 ATAU KRISTUS PALSU—NABI PALSU DI MATIUS 24 ATAU MANUSIA DURHAKA—MURTAD DI 2 TESALONIKA ATAU BILANGAN MANUSIA 666 DI WAHYU 13:18]. Waspadalah, supaya kamu tidak kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya [BACA MATIUS 7 DAN 24 SERTA FILIPI 3; KOLOSE 2]. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak Warta Advent On-line (WAO) memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak [BACA YOHANES 15 TENTANG POKOK ANGGUR YANG BENAR]. [BAGAIMANA SAMBUTAN JEMAAT TERHADAP AJARAN SESAT INI—YESUS KRISTUS BERKATA “HENDAKLAH KAMU CERDIK SEPERTI ULAR NAMUN TULUS SEPERTI BURUNG MERPATI—MATIUS 10:16. KEMUDIAN BACALAH 1 KORINTUS 9 TENTANG KONTEKSTUALISASI PENGINJILAN. DENGAN DEMIKIAN:] Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, hendaklah kamu tidak menerima dia di dalam rumahmu dan hendaklah kamu tidak memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. Akhirnya, sebagai PENUTUP Surat Yohanes 2 di ayat 12-13, dinyatakan sebagai berikut: Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita. [Pelayanan sejati dalam KEHIDUPAN SURGAWI SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH DI DALAM JEMAAT TIDAKLAH CUKUP MELALUI KOMUNIKASI SURAT YAITU KOMUNIKASI TIDAK LANGSUNG MELAINKAN PATUTLAH DILAKUKAN MELALUI KOMUNIKASI LANGSUNG YAITU PERSEKUTUAN SURGAWI ORANG-ORANG YANG BERIMAN] Salam kepada kamu dari anakanak saudaramu yang terpilih. 9 Oktober 2009 -PDT. HOTMA SILITONGA KAMPUS UIVERSITAS ADVENT INDONESIA BANDUNG 13 SERIAL AKHIR ZAMAN “Saatnya Hampir Tiba” Ketika Alam Berbicara (Bagian Ke-51) Badai Pasti Berlalu, Tapi Kapan? Belakangan kawasan Asia Tenggara dan Timur Jauh semakin sering dikunjungi ’tamu tak diundang’ yang bukan hanya datang di malam hari tetapi juga di siang bolong. Ada yang bernama Ketsana, Melor dan Parma. Maling juga tidak pernah diundang dan datang diamdiam karena tidak diketahui oleh tuan rumah. Anehnya tamu yang datang ini diketahui oleh tuan rumah, dan tuan rumahpun bersiap-siap menghadapinya (baca: bukan karena ingin bertemu, tetapi karena tak mampu mengusirnya). Sang tamu adalah badai yang mempunyai kekuatan penghancur yang sangat besar, tak pandang bulu, semua yang disinggahinya diporak-porandakannya. Sang badai merupakan bagian dari keluarga besar alam yang ketenteramannya sekarang telah terganggu karena ulah dari keluarga besar manusia. Kemajuan teknologi memang mengagumkan tetapi kembali mengingatkan pembuatnya, yaitu manusia, bahwa kemampuannya terbatas. Dengan kemajuan teknologi kita sekarang dapat mengetahui di mana keberadaan badai yang sedang mendatangi satu lokasi. Bahkan tahu dia datang dengan kecepatan berapa dan kapan tiba di tempat tujuan. Itu kemajuan atau kalau Warta Advent On-line (WAO) mau dibilang kehebatan. Tetapi kelemahanpun terlihat. Betapa manusia tidak mampu menghalangi dan mengusir sang badai. Ketsana datang minggu terakhir September dengan kecepatan di atas 150 km / jam dan disebut sebagai badai terbesar dalam 40 tahun terakhir. Tidak heran kalau hampir 80% area Metro Manila yang berpenduduk hampir 15 juta jiwa terendam banjir, dan di beberapa tempat mencapai 6 meter. Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo mengumumkan keadaan darurat. Awal minggu ini beredar isu bahwa badai yang lebih besar yaitu Parma yang oleh penduduk Filipina yang sudah akrab dengan typhoon menyebutnya mega typhoon akan datang dengan kecepatan di atas 200 km jam. Begitu besarnya dikatakan bahwa imbasan dari 9 Oktober 2009 14 badai ini akan menimbulkan angin kencang di Indonesia. Orangpun saling mengingatkan untuk waspada, berhatihati, dan mempersiapkan diri seandainya sang penghancur datang. kerak bumi dan lapisan. Kemajuan teknologi membuat manusia dapat mengetahui susunan dan bentuk dari lempengan bumi tersebut. Jika terjadi gesekan di antara dua lempengan yang terdapat di permukaan laut, maka Ini menarik. Mengapa? Karena sebenarnya itulah tujuan dari datangnya berbagai amaran ini. Sesuatu yang ingin disampaikan oleh Sang Pencipta yang mengontrol semua kekuatan alam ini. Manusia perlu menyediakan dirinya menghadapi masa akan berakhirnya sejarah dunia. Perang, penyakit, kehancuran moral, dan bencana akan datang bergantian seperti arisan. Intensitas dan dampaknya dari hari ke hari akan semakin besar dan semakin menghancurkan. Kemajuan teknologi manusia ternyata kalah cepat dengan pertambahan daya penghancur dari berbagai kekuatan alam ini. Kita semua tahu bahwa itu belum puncaknya. Ini masih pendahuluan. Akan datang sesuatu yang lebih dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya (Daniel 12:1). Ini menakutkan, walaupun tergantung dari bagaimana dan dari sudut mana kita melihatnya. Bukankah Tuhan berkata bahwa kita tidak perlu kuatir akan hari esok kecuali kita lupa akan tuntunan Tuhan pada masa silam – Life Sketches, 196. Bumi Resah Ketika seseorang gelisah dan terganggu tidurnya, dia akan bergerak-gerak di tempat tidurnya. Bumi yang sudah tua seakan mengatakan bahwa dirinya ingin dibersihkan dari anasir dosa yang telah 6000 tahun menghinggapinya. Bumi gelisah dan bergerak, dan hal itu ternyata menimbulkan efek luar biasa di permukaan kulitnya, tempat orang berdosa berdiam diri. Manusia menyebutnya gempa bumi. hal itu akan memindahkan debit air dari satu tempat ke tempat lain dan akan menimbulkan gelombang yang dikenal dengan istilah tsunami. Ketika gempa bumi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter terjadi di lepas pantai Sumatera Barat, bumi seakan kiamat di kota Padang. Di kota Pariaman yang berada di tepi pantai dan tidak jauh dari Padang hampir 80% bangunan hancur. Memang upaya penyelamatan berlangsung relatif cepat dibandingkan dengan bencana trusami Aceh di akhir tahun 2004 yang lalu. Tetapi sampai sekarang masih banyak korban yang belum dapat dievakuasi karena tertimbun reruntuhan. Menarik untuk memperhatikan berbagai kesulitan yang timbul ketika terjadi gempa bumi di Sumatera Barat. Listrik serta merta mati, bisa karena dimatikan untuk menghindari arus listrik, bisa juga karena instalasi listrik mengalami kerusakan. Bisa bayangkan betapa terganggunya keadaan ketika suasana gelap di tengah bencana. Air bersih menjadi komoditi mewah karena sulit dicari. Sistem sanitasi dan kebersihan terganggu yang rawan menimbulkan penyakit. Bencana membuat aktivitas sehari-hari termasuk memperoleh kebutuhan sehari-hari menjadi sulit. Pasar dan restoran tidak dapat beroperasi dan orang mengalami kesulitan untuk memperoleh kebutuhan dasar mereka. Kulit bumi ternyata terdiri dari berbagai lempengan, Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 15 Bencana membuat jalan rusak dan banyak kenderaan tidak dapat beroperasi karena sulit memperoleh bensin akibat terhalangnya pasokan. Ini semakin mempersulit upaya pertolongan. Komunikasi terputus. Ini menarik. Demi alasan keamanan, banyak orang sekarang melengkapi anak-anaknya dengan hand-phone. Tentu saja maksudnya supaya kalau ada gangguan keamanan, misalnya ada bencana alam atau keadaan huru hara, maka orang tua bisa menghubungi anak-anak mereka. Pengalaman menunjukkan bahwa ketika ada gempa bumi, atau bom meledak, sulit sekali berkomunikasi dengan hand-phone. Sulit mendapatkan signal karena semua orang berusaha menghubungi orang lain. Belum lagi kalau baterei sudah habis, dan tidak bisa di-charge kembali karena tidak ada listrik. Pada akhirnya orang pasrah, hanya bisa berharap semoga anak-anak mereka ada baik-baik saja. Orang hanya bisa berdoa agar orang-orang yang mereka kasihi dilindungi Tuhan. Kita bisa bayangkan jika berada di daerah terpencil dalam keadaan menghadapi bencana. Ingin mencari pertolongan tetapi tidak bisa menghubungi siapapun. Sungguh suatu keadaan yang menimbulkan kepanikan kalau bukan keputusasaan. Melalui peristiwa seperti ini Tuhan sedang mengingatkan kembali kepada kita bahwa ketika semua saluran komunikasi buatan manusia tidak dapat diandalkan, masih tersedia satu saluran komunikasi yang akan senantiasa terbuka. Saluran komunikasi ini tidak dapat ditutup oleh siapapun atau oleh apapun. Karena Penguasa semesta alam akan memastikan bahwa saluran komunikasi itu tetap terbuka untuk menerima permohonan anak-anak-Nya meminta pertolongan. Dia sangat siap untuk menjawabnya dengan cepat – Daniel 9:21, 23. “sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari.....Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi.” teknologi tidak membuat kita mengurangi kebutuhan kita untuk tetap berhubungan dengan Tuhan. Namun ironis. Banyak orang sudah tidak bisa hidup jika telepon genggamnya tidak berada di dekatnya. Seseorang yang sedang dalam perjalanan ke gereja tibatiba ingat bahwa buku Sekolah Sabat tertinggal di rumah. Mungkin dia akan meneruskan perjalanannya ke gereja. Tetapi kalau telepon genggamnya ketinggalan, mobil harus balik untuk mengambil telepon yang tertinggal. MATIUS 24:8, 33 berkata bahwa, ”Semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Dan apabila kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya telah dekat, sudah di ambang pintu. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di sekitar kita janganlah hanya membuat kita terpana dan simpatik kepada orang lain, tetapi hendaknya menyadarkan kita dan bahkan simpatiklah terhadap diri sendiri, seandainya kita belum siap dan bersedia. Bersyukurlah karena pengalaman orang lain menjadi guru yang baik bagi kita. Sering kita mendengar penjelasan dari para ahli bahwa sampai saat ini tidak ada satupun alat yang dapat memprediksi kapan datangnya gempa dan berapa besar kekuatannya. Ini bentuk pengakuan manusia bahwa alam bukanlah sesuatu yang berada dalam kendalinya. Padahal kita semua tahu bahwa menjelang berakhirnya sejarah dunia, alam akan berbicara, akan terlihat tandatanda di alam -BONAR PANJAITAN PEMIMPIN REDAKSI WAO Melalui peristiwa bencana kita diingatkan kembali betapa tidak berdayanya saluran komunikasi ciptaan manusia ketika alam berbicara. Tetapi ketika Sang Pencipta berbicara, alam berdiam diri dan menurut perintah-Nya. Kita diingatkan kembali agar kemajuan Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 16 ARTIKEL KESEHATAN Seri Gaya Hidup Sehat Seutuhnya OLEH PROF. DR. ALBERT M. HUTAPEA, MPH, PHD, AIFM Kanker adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh sel-sel abnormal yang bertumbuh dan berkembang biak secara cepat dan tak terkendali. Kelompok sel inilah yang akhirnya menyerang dan merusak jaringan tubuh yang sehat. Berbeda dengan penyebab penyakit-penyakit lainnya seperti bakteri dan virus, kanker bukanlah sesuatu yang asing bagi tubuh. Karena kanker adalah sel-sel yang berasal dan berkembang biak dari salah satu sel dalam tubuh itu sendiri. Sel ini kemudian berubah menjadi abnormal tanpa diketahui secara pasti apa penyebabnya. Ada banyak jenis kanker yang masing-masingnya memiliki gejala dan pengobatan yang unik. Akan tetapi, para ahli telah mengelompokkan kesemua jenis ini ke dalam empat golongan yaitu: Leukemia: sekelompok penyakit di mana sumsum tulang menghasilkan dan menyebarkan sangat banyak sel darah putih. Leukemia ini menyerang semua umur. Kanker ini kanker yang paling umum pada anak-anak. Limfoma: sekelompok penyakit dimana organorgan limfe seperti nodus limfe dan limpa mengahasilkan limfosit (sejenis sel darah putih) yang lebih besar dari biasanya. Sarkoma: tumor padat yang timbul dari jaringanjaringan penyambung seperti tulang, otot, dan tulang rawan. Jenis kanker ini tidak umum karena hanya diderita oleh sekitar 2% dari penderita kanker. Karsinoma: tumor padat yang timbul dari jaringan epitel (kulit), kelenjar, saraf di payudara, lapisan permukaan alat pernapasan, saluran pencernaan, saluran kencing, dan alat kelamin. Jenis kanker ini diderita oleh lebih dari 25% penderita kanker. Tidak semua tumor (pembengkakan, daging tumbuh, dan sebagainya) Warta Advent On-line (WAO) adalah kanker (tumor ganas). Kebanyakan di antaranya adalah jinak (benign) bukan ganas (malignant). Dokter dapat membedakan keduanya. Lebih banyak kaum pria menderita kanker daripada kaum wanita. Lagi pula, 55% dari mereka yang meninggal karena kanker adalah pria. Tidak semua jenis kanker mempunyai tingkat bahaya yang sama. Tabel 1 di bawah ini adalah tabel persentase insiden dan kematian dari kanker yang menyerang berbagai organ pada pria dan wanita. Kanker selalu dinamai menurut organ yang merupakan asal kanker tersebut. Contohnya, kanker yang bermula dari paru-paru kemudian menjalar ke seluruh tubuh disebut kanker paru-paru. Belum diketahui secara pasti berapa besarkah pengaruh faktor keturunan dan faktor lingkungan atau gaya hidup dalam pembentukan kanker. Berbagai penelitian telah diadakan untuk mempelajari dampak perubahan gaya hidup atas kecenderungan untuk menderita kanker. Contohnya, orang-orang Jepang yang hidup di Jepang memiliki angka insiden yang tinggi untuk kanker kerongkongan dan lambung jika dibandingkan dengan orang Kaukasoid di Hawaii. Tetapi, ketika orang-orang Jepang bermigrasi ke Hawaii dan mengganti gaya hidup mereka, maka angka insiden kanker tersebut turun menjadi lebih rendah daripada rekan-rekannya yang tinggal di Jepang, bahkan mendekati angka insiden orang-orang Kaukasoid yang tinggal di Hawaii itu. Dari hasil penelitian tersebut dan berbagai penelitian lainnya, para ahli menyimpulkan bahwa lingkungan dan gaya hidup memiliki dampak yang sangat besar 9 Oktober 2009 17 Tabel 7.1 Persentase insiden dan kematian dari kanker sedunia. ORGAN YANG TERSERANG Kulit Mulut Payudara Paru-paru Usus besar (kolon dan rektum) Prostat Pankreas Ovarium Rahim Saluran kencing Leukemia dan Limfoma Lain-lain % insiden PRIA WANITA 2% 2% 5% 2% 27% 22% 8% 14% 15% 17% 3% 3% 4% 13% 9% 4% 8% 7% 20% 15% % kematian PRIA WANITA 2% 1% 3% 1% 19% 34% 15% 12% 15% 10% 5% 5% 6% 5% 5% 3% 9% 9% 20% 21% Sumber: Dikutip dari Cancer Facts dan Figures oleh American Cancer Society, 1981. terhadap risiko kanker. Mereka juga menyimpulkan bahwa faktor sejarah keluarga dan latar belakang bangsa tidak terlalu memperngaruhi risiko kanker. Jadi, kalau ternyata bahwa kanker tertentu terdapat pada satu keluarga atau pada bangsa tertentu, ini adalah karena mereka memiliki lingkungan dan gaya hidup yang sama. Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 18