2.. 1 Warta Advent On-line (WAO) 9 Oktober 2009 1 Salam sejahtera

advertisement
2. 1
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
1
Salam sejahtera,
Di penghujung minggu ini WAO edisi 9 Oktober 2009 kembali hadir mengunjungi
Anda, setelah 3 edisi belakangan WAO tidak terbit. Mohon maaf karena membuat
beberapa pembaca menunggu setiap hari Jumat dan bertanya melalui email dan
pesan singkat, terima kasih untuk perhatiannya. Kami senang dapat bertemu dengan
Anda kembali dan semoga Anda berada dalam keadaan sehat dan diberkati selalu.
Pada saat ini juga di kita menyaksikan melalui media-media dan mungkin saja Anda
melihat langsung akan penderitaan saudara-saudara kita di Padang, Sumatera Barat.
Tetap doakan agar mereka diberi kesabaran, kekuatan dan ketabahan, mari kita
bantu mereka dengan memberikan daya upaya kita melalui tenaga, materi dan doa.
Kiranya Tuhan memberkati.
Acts of the Apostles, hal. 9, “Gereja adalah agen yang ditunjuk Allah untuk
keselamatan manusia. Aggota-anggota Jemaat, yaitu mereka yang telah dipanggil
oleh Allah dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib itu, berkewajiban
menyatakan terang kemuliaan-Nya.” Kutipan di atas terdapat di dalam renungan
yang dibawakan oleh Bpk. Yance Pua, bahwa kita hendaklah membangun
kerohanian kita, memelihara diri kita, menunjukkan belas kasihan kepada yang
bimbang, menyelamatkan mereka yang sedang binasa. Melaksanakan amanat ini,
tentu ada banyak sandungan, hanya melalui Dia, kita tidak akan tersandung.
Adventist World Radio, Serial Kesehatan dan Serial Pendalaman Alkitab dapat anda
baca kelanjutannya, dan mudah-mudahan dapat membawa manfaat bagi pembaca
sekalian. Semoga artikel-artikel tersebut dapat menjadi berkat di tengah-tengah
keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Mudah-mudahan materi-materi pekan ini
dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua dalam menanti
kedatangan Yesus yang kedua kali.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk
berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat
redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat
[email protected]
atau
kunjungi
website
kami
di
http://www.wartaadvent.org
dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam
format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan
pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format
MS_Word.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini
maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi
melalui email ke [email protected]
Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin
-Tim Redaksi WAO
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau
tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO.
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
GAMBAR SAMPUL
1 Berbagai Kalangan Mengatakan,
21 Desember 2012 adalah hari
Kiamat Dunia, Ada Apa ?
RENUNGAN
4 Kemuliaan Hanya Untuk Tuhan
EDITORIAL
8 Heboh 21 Desember 2012
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi 9 Oktober 2009
KOLOM TETAP
9 Jadwal Buka/Tutup Sabat
KOLOM PEMBACA
3 Edisi minggu lalu & Surat
Pembaca
ARTIKEL ROHANI
10 Adventist World Radio –
Bila Jarak Membatasi
komunikasi Keluarga
[Chapter 103]
14 Saatnya Hampir Tiba:
Ketika Alam Berbicara
(Bag. 51)
12 Pendalaman Alkitab:
Surat Yohanes II Kepada
Jemaat tuhan
17 Artikel Kesehatan: Kanker
(Bagian-56)
2
EDISI 11 SEPTEMBER 2009
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Dr. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Albert Panjaitan
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Dr. Eddy Lukas
Wayne Rumambi
Janet Sepang
Herschel Najoan
Tata Letak:
Samuel Pandiangan
Wilhon Silitonga
Webmasters:
Albert Panjaitan
Lucky Mangkey
Nielson Assa
Kontributor Khusus:
Dr. Andrey Sitanggang
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Edy Nurhan
Dr. Rudolf Sagala
Dr. H.S.P. Silitonga
Dr. Albert Hutapea
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
www.wartaadvent.org
Berlangganan:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
3
R ENUNG AN
Y ANCE P UA
YUDAS 1:24, 25
”Bagi Dia, yang
berkuasa menjaga
supaya jangan
kamu tersandung
dan yang
membawa kamu
dengan tak
bernoda dan
penuh
kegembiraan di
hadapan
kemuliaan-Nya,
Allah yang esa,
Juruselamat kita
oleh Yesus
Warta Advent On-line (WAO)
Kristus, Tuhan
kita, bagi Dia
adalah kemuliaan,
kebesaran,
kekuatan dan
kuasa sebelum
segala abad dan
sekarang dan
sampai selamalamanya.” Amin.
B
eberapa bulan yang lalu
saya memimpin paduan
suara umat Kristiani di
perusahaan saya bekerja untuk
mengikuti lomba paduan suara
antar perusahaan minyak yang ada
di Kalimantan Timur. Sesudah team
kami menyanyikan lagu wajib
”Bagi Dia” dan satu lagu daerah,
saya dan teman-teman duduk
9 Oktober 2009
sambil mendengarkan lagu dari
peserta
lain,
juga
tentunya
menunggu hasil dari lomba paduan
suara ini. Kami sudah berlatih
kurang lebih tiga bulan, dengan
mendatangkan
pelatih
berpengalaman
supaya
dapat
bernyanyi dengan baik. Setelah
pengumuman, kami hanya menjadi
juara III. Setelah selesai acara, saya
datang kepada salah satu juri yang
juga pengarang lagu itu, untuk
menyampaikan
ucapan
terima
kasih. ”Paduan Suara anda cukup
baik, tetapi ada yang lebih baik
lagi”. Katanya, sambil kasih tau
kekurangan team kami. Judulnya
”Bagi Dia. Jadi semua yang terbaik
untuk Dia; baik suara, cara
menyanyikannya dll semuanya
untuk kemuliaan Tuhan” katanya.
Perjanjian Baru dibagi dalam 5
kategori:
1. Gospel : Matius – Yohanes
2. History : Kisah Para Rasul
3. Pauline Epistles : Roma –
Ibrani
4. General Epistles : Yakobus –
Yudas
5. The
Apocalyptic/Prophetic
Book : Wahyu
4
Saya ingin membahas sedikit
tentang General Epistle(4). “Surat
Umum”.
Yudas, bukan merupakan sebuah
“Kitab” melainkan sebuah “Surat”
yang
dikelompokkan
dalam
“General Epistles dan penulisnya,
adalah Yudas sendiri. Dalam Kitab
Suci Perjanjian Baru, ada beberapa
Warta Advent On-line (WAO)
orang yang bernama “Yudas”:
Yudas Iskariot, yang menghianati
dan menjual Yesus (Mark. 3:19),
Yudas yang bukan Iskariot (Yoh.
14:22) Yudas dari Galilea (Kis.
5:37), Yudas dari Damsyik (Kis.
9:10, 11) Yudas Barsabas (Kis.
15:22) dan Yudas saudara Yakobus.
Yudas saudara Yakobus inilah yang
menulis “Surat” Yudas yang
merupakan salah satu surat
terpendek dalam Perjanjian Baru.
Ia menyebut dirinya sebagai
“Hamba” Yesus Kristus. Dan nama
lain dari Yudas Saudara Yacobus
ini adalah: “Tadius.” Surat Yudas
ditulis di Yerusalem kira-kira
diantara tahun 75 – 80 AD (setelah
kehancuran kota Yerusalem tahun
70 AD oleh Jenderal Titus).
Surat ini ditujukan kepada;
a. orang-orang yang “dipanggil dan
yang dikasihi oleh Yesus.”
b. kemudian surat ini, menurut
Fausset’s Bible Dictionary
ditujukan kepada “Umat Kristen
dari kalangan Yahudi (Jewish
Christian) yang bermukim
didalam dan sekitar Babylonia,
dan Asia Kecil.”
c. juga surat ini dikhususkan kepada
kelompok masyarakat yang
telah disusupi ajaran-ajaran
palsu dari guru-guru palsu.
Tentunya maksud dari penulisan
surat ini adalah untuk menguatkan
umat percaya agar mereka teguh
menghadapi ajaran yang sesat.
Surat Yudas ini dibagi dalam empat
bagian:
1.Salutation atau Salam: ay. 1 – 2
 Salam ini disampaikan kepada
umat percaya
 Juga berisi pengharapan akan
rahmat dan damai sejahtera
semoga melimpah bagi umat
percaya
2.Warning. Amaran dan ancaman
pehukuman terhadap kemurtadan.
ay. 3 – 16
Pada bagian ini dituliskan
amaran dan sangsi kepada:
a. Bangsa Israel (ay. 5)
b. Malaikat yang memberontak
(ay. 6)
c. Sodom dan Gomorah (ay.7)
9 Oktober 2009
d. Sangsi bagi yang murtad (ay.
8 – 16)
3. Exhortation. Nasihat bagi
umat percaya. ay. 17 – 23
4. Benediction and Conculsion.
Berkat/Konklusi. ay. 24 –
25
Yang menarik dalam surat ini ada
dua pekabar yaitu Yudas dan Petrus
tetapi satu pekabaran, dan seirama
dalam memberitakan injil;
a. Yudas adalah pekabar yang
banyak mengutip surat Petrus
 Ay. 17, “Tetapi kamu, saudarasaudaraku yang kekasih, ingtlah
akan apa yang dahulu telah
dikatakan kepada kamu oleh
rasul-rasul Tuhan kita, Yesus
Kristus.”
 Ay. 18, “Sebab mereka telah
mengatakan kepada kamu:
‘Menjelang akhir zaman akan
tampil pengejek-pengejek yang
akan hidup menuruti hawa
nafsu kefasikan mereka.”
b. Rasul yang Yudas maksudkan
pada ayat 17 adalah Petrus:
 Pekabaran pada ayat 18 adalah
pekabaran yang dikutip oleh
Yudas dari 2 Petrus 3:3
Menurut
Fausset’s
Bible
Dictionary, tidak kurang dari 11
ayat yang ada diantara 25 ayat
surat Yudas ini dikutip oleh
Yudas dari suratan 2 Petrus.
Sebagian diantaranya adalah
Yudas 18 yang ia kutip dari 2
Petrus 3:3.
Pekabaran utama berisi empat
nasihat Yudas kepada umat percaya
yang bermukim di sekitar Babilon
(ay. 20-23).
Dan ini merupakan cara yang
ampuh yang dapat digunakan oleh
umat percaya agar mampu bertahan
terhadap pengaruh ajaran palsu dari
guru-guru palsu:
1. Membangun diri kita melalui
“DOA” Diatas batu karang
yaituh Yesus Kristus.
 Ay. 20 “Akan tetapi kamu,
saudara-saudaraku
yang
kekasih, bangunlah dirimu
sendiri diatas dasar imanmu
yang paling suci”
5
 Membentuk iman kita supaya
setiap hari kita menjadi
semakin teguh, tidak goyak
ketika menghadapi cobaan
dan beban hidup, baik beban
keluarga, masalah pekerjaan,
dll.
2.Memelihara diri dengan makanan
yang bergizi yaituh, “Firman
Allah” salah satu program dari
kantor pusat GMAHK bacaan
tahunan yaituh “Follow The Bible
merupakan program yang sangat
berguna
bagi
kita
dalam
pertumbuhan iman kerohanian
kita kepada Tuhan.
 Ay. 21 “Peliharalah dirimu
demikian dalam kasih Allah
sambil menantikan rahmat
Tuhan kita, Yesus Kristus,
untuk hidup yang kekal.”
 Pelihara diri kita tetap kudus
dan berkenan dihadapan Allah
3.Menunjukkan belas kasihan.
“Share the Gospel” kepada
sesama umat
yang dilanda
keraguan iman
 Ay. 22 “Tunjukkanlah belas
kasihan kepada mereka yang
ragu-ragu.”
 Memberi perhatian kepada
mereka
yang
sedang
tergoncang
iman
karena
pengaruh
ajaran
yang
membingungkan Jemaat
Tiga
kewajiban
diatas
ini
berhubungan dengan “In-reach”
program jangkauan kedalam: yakni
upaya membangun iman pribadi
dan iman sesama umat
 Mengasihi
sesama
teman,
sesama saudara, sesama suku,
itu mudah
 Pertanyaan yang perlu dijawab
dalam hati kita masingmasing adalah, “Apakah
praktek kasih itu dapat
diperagakan didepan mereka
yang tidak ada hubungan
teman, keluarga atau suku
bila terjadi kesalah-pahaman
dalam jemaat?”
 Bagaimana
mewujudkan
3
program
“Jangkauan
Kedalam” ini?
- Untuk
mewujudkan
tiga
program jangkauan kedalam
Warta Advent On-line (WAO)
ini , yakni “membangun
iman,” “ memelihara diri”
agar tidak terpengaruh
dengan ajaran palsu, dan
“menunjukkan
belas
kasihan,” kepada sesama
kita perlu terus membina
hubungan akrab dengan
Yesus lewat “Doa yang
tekun” dan “Rajin membaca
Firman Tuhan” setiap hari
(Renungan pagi, dll)
4. Selamatkan
mereka
yang
sedang
menuju
kepada
kebinasaan (ay. 23)
 Ay. 23 “Selamatkan mereka
dengan
jalan
merampas
mereka dari api.”
 Kewajiban yang satu ini
berhubungan dengan “Outreach” program (program
jangkauan keluar)
 Tugas ini bukan hanya
tanggung
jawab
tua-tua
jemaat/majelis
jemaat,
pemimpin
Pelayanan
Perorangan, tapi tugas setiap
anggota
Acts of the Apostles, hal. 9
“Gereja adalah agen yang ditunjuk
Allah untuk keselamatan manusia . .
Aggota-anggota
Jemaat,
yaitu
mereka yang telah dipanggil oleh
Allah dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib itu, berkewajiban
menyatakan terang kemuliaanNya.” GW 352 “Pekerjaan Tuhan
didunia ini tidak akan pernah dapat
diselesaikan sampai pria dan wanita
dalam keanggotaan gereja kita,
bersama-sama untuk bekerja, dan
menggabungkan
semua
usaha
mereka dengan para pendeta dan
pemimpin Jemaat.”
Bible Echo, 10 Juni 1901, “Allah
telah menuntun semua untuk
menjadi pekerja dikebun anggur
Nya. Engkau harus mengemban
tugas yang sudah dipercayakan
kepadamu dan harus melakukannya
dengan setia.”
Saudara
melakukan
tugas
pembentukan kerohanian ini tidak
mudah, mengapa ?
9 Oktober 2009
1. Kita
lemah,
dan
mudah
tersandung:
 Dalam membangun iman, kita
mudah tersandung
 Dalam memelihara diri, kita
mudah tersandung
 Dalam
menunjukkan/
mempraktekkan kasih kepada
orang lain diluar jemaat, kita
mudah tersandung
 Dalam upaya menuntun orang
dari jalan kebinasaan kepada
jalan kehidupan, kita juga
mudah tersandung
2.Tapi
semuanya
itu
akan
tertanggulangi bilamana kita
bekerja sama dengan Tuhan:
Ayat 24, “Bagi Dia, yang
berkuasa menjaga supaya jangan
kamu tersandung dan yang
membawa kamu dengan tak
bernoda dan penuh kegembiraan
dihadapan kemuliaan-Nya.”
Predikat dari Oknum yang mampu
membuat kita tidak tersandung dan
tidak ternoda (ay. 25)
Yudas memastikan bahwa Oknum
itu mempunyai dua predikat:
1.Allah yang Esa. “Tidak ada dua
allah”
a. Kita mengakui dan menyembah
hanya ada “satu” Allah dalam
bentuk tiga pribadi (Bapa,
Anak, dan Roh Kudus)
 Ulangan 6:4 “Dengarlah hai
orang Israel: Tuhan itu
Allah kita, Tuhan itu Esa.”
 Hukum I (Keluaran 20:3),
melarang
penyembahan
kepada allah lain selain
Allah yang di surga
 Kita
memang
tidak
menyembah berhala seperti
yang dipercayai oleh orang
kafir, tapi bisa saja umat
Advent terperangkap dalam
hal ini
Bagaimana
hal
ini
dimungkinkan? Apa kata
Ellen
White
tentang
“Berhala?”
Patriarchs and
Prophets/Para Nabi dan
Bapa, hal. 305, “Whatever
6
we cherish that tends to
lessen our love for God or
to interfere with the service
due Him, of that do we
make a god”
 Entertainment (Sports, TV,
pakaian, dll) bisa menjadi
berhala, misalnya:
- Jika kita harus melayani
satu aktivitas gereja
(bukan pada hari Sabat)
dan pada waktu yang
bersamaan ada siaran
TV yang kita gemari
dan kita cenderung
memilih itu gantinya
melayani , maka hal itu
bisa jadi berhala
- Orang muda enggan ke
gereja karena tidak
punya baju baru, itu bisa
jadi berhala
b. Orang benar hanya
menyembah Allah
yang benar
2. Juruselamat
 Rasul Petrus mengatakan,
“Keselamatan tidak ada di
dalam siapapun juga selain
di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat
diselamatkan.” (Kisah 4:12)
 Juruselamat manusia
hanya satu yaitu Yesus
 Pertanyaan: Apakah
Juruselamat selalu hidup
dalam kehidupan kita?
Untuk dua predikat-Nya itulah
maka
Ia
layak
diberikan
kemuliaan, kebesaran, kekuatan,
dan kekuasaan
Inilah yang digambarkan oleh
Pdt. Dr. Jack Hayford dalam lagu
“Majesty”
 Lagu “Majesty” digubah oleh
Pdt. Dr. Jack Hayford tahun
1977, ketika Ia menghadiri
acara anniversary/perayaan
yang
ke
25
tahun
pemerintahan Elizabeth II
sebagai Ratu di Inggris.
Saat itu Ia menyaksikan
Warta Advent On-line (WAO)
suasana
yang
penuh
kemegahan,
kebesaran,
keagungan, dan mulia.
Kemudian
Ia
membandingkan
dengan
Yesus sebagai Raja semesta
alam yang jauh lebih
megah, agung, dan mulia.
Ia
kemudian
meminta
isterinya yang bernama
Anna untuk menuliskan
lyric/syair lagu, not, kunci
nada, yang ia diktekan
kepada isterinya itu.
 Lagu ini digubahnya
berdasarkan Yudas
1:24,25; Wahyu 4:11,
dan ditambah dengan
pengalaman
perjalanannya ke
Inggris itu.
 Pdt. Jack Hayford telah
menggubah 400 lagu
Gospel, salah satu
diantaranya adalah
“Majesty”
 Pemusik Geman, dalam
karyanya “Yesus
Terindah” (LS 19)
Lagu ini digubah oleh
Geman sejak abad ke 12,
tapi nanti dipopulerkan
tahun 1677
Pada abad ke 12, lagu
ini dikenal
oleh umat
Katolik waktu itu dengan
judul “Crusader’s
Hymn”
(Nyanyian
mereka yang terlibat dalam
Perang
Salib),
karena
nyanyian ini sering
dinyanyikan oleh para
musafir Katolik dari Jerman
ketika mereka mengadakan
pengembaraan
ke
Yerusalem untuk perang
salib.
Digubah
untuk
menggambarkan keagungan
Yesus, sosok yang perlu
ditinggikan
berdasarkan
Yudas 25, dan Filipi 2:9
“Itulah sebabnya Allah
sangat meninggikan Dia
dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala
nama.”
9 Oktober 2009
Marilah
kita
Membangun
kerohanian kita, Memelihara diri
kita, Menunjukkan belas kasihan
kepada
yang
bimbang,
menyelamatkan
mereka
yang
sedang
binasa.
Melaksanakan
amanat ini, tentu ada banyak
sandungan, hanya melalui Dia, kita
tidak akan tersandung. Marilah kita
muliakanlah Dia, berikanlah padaNya kehormatan, sembahlah Dia,
Raja alam semesta, melalui
pelayanan kita.
-YANCE PUA
7
EDITORIAL
Heboh 21 Desember 2012
S
ekarang ini ada banyak
kalangan,
mulai
dari
ilmuwan,
paranormal,
pemimpin
spiritual,
sampai
pemimpin
agama,
ramai
membicarakan
tanggal
21
Desember 2012. Ada apa dengan
tanggal itu? Ada banyak teori yang
berkembang saat ini. Ada banyak
pula analisa-analisa.
Menurut perkiraan para ilmuwan
bahwa pada tanggal tersebut planetplanet di angkasa sana akan berada
tepat pada satu garis lurus termasuk bumi, matahari dan bulan
- yang akan mengakibatkan
Warta Advent On-line (WAO)
berbagai fenomena alam. Salah
satu fenomena alam yang akan
terjadi adalah apa yang disebut
dengan Badai Matahari; di mana
akan terjadi sebuah ledakan yang
sangat dahsyat bahkan puluhan kali
lipat dari kekuatan bom Hiroshima.
Dampak dari sejajarnya planetplanet tersebut diperkirakan semua
satelit akan berada di luar orbit.
Dengan kata lain semua system
komunikasi tidak akan dapat
berfungsi bahkan alam akan
mengalami kekacauan. Ada banyak
istilah-istilah yang bagi kita kaum
awam akan membuat pusing.
9 Oktober 2009
Tetapi intinya adalah akan ada
bencana, akan ada kekacauan, akan
ada kepanikan, dll.
Berbagai
kalangan mengatakan, 21 Desember
2012 itulah hari kiamat bagi dunia
ini.
Fenomena ini, yaitu di mana bendabenda ruang angkasa akan berada
pada satu garis lurus, belum pernah
terjadi
sebelumnya
sepanjang
sejarah alam semesta ini. Sehingga
untuk mencari tahu ada apa pada
hari tersebut, sistim penanggalan
kuno pun digali. Berbagai artikel
kuno mengenai tanggal pun
8
dianalisa kembali. Kitab suci-kitab
suci pun dipelajari lebih teliti.
Wahyu pun di bahas dari berbagai sudut pandang dan
Terbit/Terbenamnya Matahari
interpretasi. Badan-badan antariksa negara-negara maju
Sumber: http://www.wartaadvent.org
pun sibuk berkonsentrasi mempelajari semua
kemungkinan-kemungkinan.
Terlepas dari benar atau tidaknya fenomena tersebut,
yang menarik adalah berbagai reaksi yang muncul dari
berbagai pemerhati terhadap fenomena ini. Ada yang
berusaha untuk mencari cara supaya hal itu jangan
sampai terjadi, ada yang ingin tahu apa yang harus
dilakukan agar lepas dari kemungkinan bencana yang
akan timbul, ada yang apatis dan ada juga yang panik.
Editorial ini tidak ditulis untuk mencoba menjelaskan
apa yang akan terjadi pada tanggal tersebut. Anda dapat
dengan mudah menemukan berbagai artikel di internet
tentang tanggal tersebut. Fokus dari Editorial ini adalah
pada reaksi berbagai kalangan akan fenomena itu.
Yang menarik adalah, reaksi yang timbul tidak jauh
beda dengan reaksi orang-orang yang hidup pada zaman
Nabi Nuh.
Pernah ada berita berupa pesan singkat melalui
perangkat telepon genggam (SMS) yang beredar di
kalangan Advent yang mengatakan Undang-undang Hari
Minggu akan ditandatangani. Mengingat reaksi yang
muncul pada saat itu sungguh “menggelikan”. Betapa
tidak? Kita yang mengaku sudah mempelajari nubuatan
akan kedatangan Yesus yang kedua kali, tetapi reaksi
yang timbul pada waktu itu, sungguh kontradiktif, kesan
kepanikan dan ketakutan yang muncul! Bukankah itu
yang semua umat beragama sedang tunggu-tunggu?
Kembali ke 21 Desember 2012. Bukan soal benar atau
tidaknya itu nanti. Hanya Tuhan yang tahu akan hari
esok. Soal kedatangan Yesus kembali tidak seorang
manusia pun yang tahu.
Tetapi tanda-tanda
menunjukkan waktunya sudah semakin dekat. Hati kita
sangat sedih melihat apa yang terjadi di Sumatra Barat
baru-baru ini. Reaksi kita akan sangat tergantung pada
kesiapan kita secara rohani.
Karena bersedia atau tidak, Yesus tetap pasti datang!
Bukan soal kapannya, tetapi soal kesiapan kita.
Sehingga kita tidak akan melihat atau mendengar lagi
orang Advent panik menanggapi sebuah pesan singkat
yang berhubungan dengan kedatangan Yesus yang
kedua kali.
-TIM REDAKSI
Warta Advent On-line (WAO)
JUMAT
LOKASI
2009
TERBENAM
Sabang
Medan
Pematangsiantar
Pekanbaru
Padang
Jambi
Palembang
Bndr. Lampung
Anyer-Carita
Jakarta
Puncak
U N A I
Bandung
Cirebon
Cilacap
Semarang
Solo
Surabaya
Jember
Denpasar
Mataram
Ende
Kupang
Pontianak
Pangkalan Bun
Palangkaraya
Banjarmasin
Balikpapan
Tarakan
Makassar
Kendari
Palu
Gorontalo
Manado
UNKLAB
Ternate
Ambon
Sorong
Tembagapura
Biak
Jayapura
Merauke
Kuala Lumpur
Singapore
Manila
A I I A S
Andrews Univ.*
GC*
Loma Linda*
Seattle*
Delft*
Edison, NJ*
SABAT
10-Oct-2009
9-Oct
18:26
18:14
18:13
18:04
18:09
17:56
17:52
17:52
17:49
17:46
17:45
17:43
17:43
17:39
17:38
17:32
17:30
17:23
17:19
18:13
18:10
17:48
17:40
17:33
17:25
17:15
18:13
18:03
17:58
17:55
17:42
17:51
17:38
17:30
17:30
18:20
18:19
18:05
17:44
17:46
17:28
17:32
19:02
18:54
17:40
17:40
18:13
17:38
17:22
17:32
18:01
17:26
Day
Length
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:25
6:10
6:08
5:58
6:01
5:48
5:43
5:40
5:37
5:33
5:32
5:30
5:30
5:26
5:24
5:18
5:17
5:09
5:05
5:58
5:55
5:33
5:24
5:26
5:16
5:07
6:03
5:55
5:54
5:43
5:31
5:43
5:31
5:25
5:24
6:14
6:09
5:58
5:33
5:39
5:19
5:18
6:58
6:49
5:46
5:46
6:52
6:12
5:50
6:21
6:58
6:03
12:25
12:12
12:10
12:01
12:05
11:52
11:48
11:46
11:43
11:39
11:38
11:36
11:36
11:32
11:31
11:25
11:23
11:16
11:12
12:06
12:02
11:40
11:32
11:29
11:20
11:11
12:08
11:59
11:56
11:49
11:36
11:47
11:34
11:27
11:27
12:17
12:14
12:01
11:39
11:42
11:24
11:25
13:00
12:51
11:43
11:43
12:32
11:54
11:35
11:56
12:29
11:44
18:26
18:13
18:12
18:04
18:09
17:56
17:52
17:51
17:49
17:46
17:45
17:43
17:43
17:39
17:38
17:32
17:30
17:22
17:19
18:13
18:10
17:48
17:40
17:33
17:25
17:15
18:13
18:03
17:58
17:55
17:41
17:51
17:37
17:30
17:29
18:20
18:19
18:05
17:44
17:46
17:28
17:32
19:02
18:54
17:39
17:39
18:11
17:36
17:20
17:30
17:59
17:24
12:01
12:03
12:03
12:06
12:07
12:08
12:09
12:11
12:12
12:12
12:12
12:13
12:13
12:12
12:13
12:13
12:13
12:13
12:14
12:14
12:14
12:15
12:16
12:06
12:09
12:08
12:09
12:07
12:03
12:11
12:10
12:07
12:06
12:05
12:05
12:05
12:10
12:07
12:10
12:07
12:08
12:14
12:03
12:05
11:52
11:53
11:19
11:23
11:30
11:08
11:00
11:21
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang,
dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan
daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang
menerapkan daylight savings time
pada musim tertentu (*), merubah
waktu terbit, berembang, dan terbenamnya
matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan.
9 Oktober 2009
9
ARTIKEL ROHANI
ADVENTIST WORLD RADIO
Bila Jarak Membatasi Komunikasi Keluarga
Oleh DR. Nico J.J. Koroh
Chapter 103
(Ayura): Selamat bertemu kembali
Sdr. Pembaca sekalian, saya Ayura
Yoseph bersama Pak Nico J.J.
Koroh tentu sangat senang dapat
bertemu kembali bersama Anda
sekeluarga
melalui
serial
komunikasi keluarga ini. Apa kabar
Pak Nico apakah sehat-sehat saja
semua Pak?
(Nico): Terima kasih Ayura, dan
puji Tuhan tentunya karena hingga
kini Tuhan masih memberikan
kesehatan yang prima, harapan kami
tentu para Pembaca bersama
keluarga senantiasa diberkati Tuhan
dengan kesehatan yang sempurna
juga.
Warta Advent On-line (WAO)
(Ayura): Baik saya langsung saja
menanyakan tentang topik kita hari
ini Pak, “Bila Jarak Membatasi
Komunikasi Keluarga”, sebenarnya
ke mana arah diskusi kita kali ini
Pak?
(Nico): Tentu yang saya maksudkan
dengan “jarak” di sini adalah karena
sering dalam keadaan tertentu
anggota keluarga harus terpisah satu
sama lainnya. Misalnya suami atau
istri ataupun anak-anak yang demi
tugas harus bersekolah di luar
negeri, sehingga jarak mereka
terpisah bukan? Nah, hal ini saya
kira perlu didiskusikan bagaimana
cara mengatasinya.
9 Oktober 2009
(Ayura): Apa rupanya yang sering
menjadi persoalan bila hal seperti ini
harus dibahas Pak Nico?
(Nico): Yang jelas hal-hal seperti ini
akan menyebabkan persoalan dalam
komunikasi keluarga, sebab dalam
keadaan
seperti
itu,
pasti
komunikasi keluarga akan terganggu
bukan? Sebab saya kira bagaimana
pun, apabila anggota keluarga
terpisah satu sama lain tentu akan
menimbulkan banyak persoalan.
(Ayura): Karena saya percaya Pak
Nico sudah sering bepergian keluar
negeri, ’kan pasti apalagi kalau
anak-anak mau sekolah di luar
10
negeri pasti anak-anak dan orang tua
senang bukan?
(Nico): Kalau senang itu sudah
pasti, apalagi kalau sudah pada
tingkat mahasiswa, hal itu akan
sangat memotivasi mereka, tetapi
ternyata banyak juga setelah keluar
negeri ada juga yang mengalami
kegagalan.
(Ayura): Kegagalan seperti apa itu
Pak Nico? Umumnya kegagalan itu
disebabkan dengan apa yang disebut
dengan “culture shock”, atau
sulitnya menyesuaikan diri dengan
budaya setempat yang sangat
berbeda.
(Ayura): Mengapa hal itu bisa
terjadi Pak?
(Nico):
Umumnya
hal
ini
disebabkan
karena
kurangnya
pengetahuan dan sosialisasi keluarga
tentang apa yang dapat terjadi bila
anak tersebut keluar negeri,
khususnya tantangan-tantangan apa
saja yang akan dihadapi oleh
anggota keluarga tersebut khusus
sang anak tentu, bilamana ia sudah
berada di luar negeri.
(Ayura): Kalau begitu penjelasan
keluarga atau katakan saja, briefing
khusus tentang perbedaan dan
tantangan budaya apa saja yang
akan dihadapi anak tersebut sangat
penting ya Pak ?
(Nico): Itu banyak sekali Ayura,
itulah sebabnya peran komunikasi
keluarga tentang masalah ini
merupakan hal yang sangat penting,
di samping tentunya ketika anak
tersebut sudah berada di luar negeri
komunikasi
itu
harus
lebih
diintensifkan, agar rasa terpisah atau
jauh dari keluarga itu dapat
diminimalkan.
(Ayura): Sebenarnya Pak Nico,
budaya seperti apa saja yang
berbeda, sebab menurut pandangan
saya, kalau di luar negeri pasti di
sana ada mal, ada sekolah, dan
berbagai hal yang saya kira relatif
sama bukan dengan apa yang ada di
negara kita?
(Nico): Nampaknya memang seperti
itu, tapi sebenarnya banyak sekali
yang berbeda khususnya dari sisi
budayanya. Saya ambil salah satu
contoh saja, bila anda berada di
Warta Advent On-line (WAO)
Amerika Serikat misalnya, jarang
sekali di dalam rumahtangga ada
pembantu, kecuali keluarga itu
adalah orang yang super kaya
tentunya. Oleh karena itu, di sana
segala sesuatu harus dikerjakan
sendiri. Bayangkan saja hal-hal yang
sepele, di sini apabila anda selesai
makan, baik di rumah atau di mall,
anda cukup membiarkan segala
sesuatu di atas meja, pasti ada orang
lain yang akan mengaturnya.
(Ayura): Kalau di Amerika
memangnya seperti apa Pak?
(Nico): Ya kalau di sana segala
sesuatu anda harus kerjakan sendiri.
Nampaknya seperti hal yang sepele
saja bukan? Tapi kalau sebelumnya
anda tidak diberikan sosialisasi
tentang perbedaan-perbedaan seperti
ini kalau perlu diberikan sedikit
pelatihan, agar sampai di sana ia
tidak kaget. Belum lagi di mana
anda harus belanja sendiri, mungkin
saja anda harus masak sendiri, halhal yang memang kelihatan sepele,
tapi apabila tidak dikomunikasikan
bahkan kalau tidak dilatih terlebih
dahulu, maka pasti akan membawa
persoalan.
(Ayura): Nah tadi mengenai anakanak yang terpisah, bagaimana kalau
orang tua yang terpisah, misalnya
Ayah atau sang ibu mendapat tugas
keluar negeri untuk waktu yang
cukup lama.
(Nico): Bagaimanapun
apabila
suami atau istri harus berpisah
dengan keluarga, tentu akan
merupakan persoalan, apalagi kalau
dalam waktu yang cukup lama.
(Ayura): Yang dimaksud dengan
cukup lama itu berapa lama kira-kira
Pak?
(Nico): Wah itu saya kira sangat
relatif, karena ada suami istri yang
terpisah hanya dalam waktu
seminggu atau beberapa hari saja
sudah merasa kehilangan, apalagi
kalau lebih lama dari itu, tentu akan
menimbulkan
lebih
banyak
persoalan.
(Ayura): Tapi dengan tersedianya
alat komunikasi yang serba canggih
dewasa ini seperti internet, hp,
dsbnya, jarak itu akan semakin
9 Oktober 2009
dapat dikurangi, apa bukan begitu
Pak Nico?
(Nico): Itu benar sekali Ayura, tapi
kedekatan emosional, kedekatan
psikologis atau hubungan yang
intim itu, sudah tentu tidak dapat
digantikan alat komunikasi yang
secanggih apapun. Sehingga kalau
terjadi perpisahan walaupun hanya
dalam jarak saja, pasti akan terjadi
kekosongan bukan? Dan justru
semakin intim hubungan antara
suami dan istri itu akan semakin
terasa kekosongan itu.
(Ayura): Apakah itu berarti apabila
sudah menjadi suami dan istri sulit
untuk ditinggalkan menyendiri
begitu ?
(Nico): Saya kira seperti itu Ayura,
walaupun memang kesendirian itu
dapat
diisi
dengan
berbagai
kegiatan, tapi biasanya kegiatan
seperti ini hanya bersifat sementara
saja, dan sekali lagi, sulit untuk
menggantikan
hubungan
intim
suami istri itu dengan cara lain.
(Ayura):
Bagaimana
kalau
hubungan intim itu tergantikan
dengan orang lain Pak?
(Nico): Nah inilah tantangan yang
paling berat dan mungkin paling
berbahaya dari sudut hubungan
suami istri, dan jelas hal tersebut
yang biasanya mudah terjadi, itulah
sebabnya saya katakan sebaiknya
hindarilah kalau harus terpisah
terlalu lama. Jadi kalau harus
ditugaskan keluar negeri atau
berjauhan sebaiknya sang istri ikut
atau sang suami ikut, hal itulah yang
paling aman.
(Ayura): Baiklah Pak Nico, sampai
di sini dulu diskusi kita, terimakasih
dan kiranya Tuhan memberkati kita
semua. Amin.
-DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Dosen Pascasarjana, Institut Bisnis dan
Informatika Indonesia (iBii), Yakarta
11
PENDALAMAN ALKITAB
GARIS BESAR
TEKS 2 YOHANES—TERJEMAHAN BARU
Dianalisis oleh
Pdt. Hotma Saor Parasian Silitonga, MA, MTh, PhD.
Lektor Kepala Ilmu Filsafat Teologi DikNas RI
PENDAHULUANAYAT 1-2 Dari penatua kepada
Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku
kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga
semua orang yang telah mengenal kebenaran, oleh karena
kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan
menyertai kita sampai selama-lamanya.
ISI NASIHATAyat 3-11 Kasih karunia,
rahmat dan damai sejahtera dari Allah yaitu Bapa, dan
dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita
dalam kebenaran dan kasih. Aku sangat bersukacita,
bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu
hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah
kita terima dari Bapa. Sekarang aku minta kepadamu, Ibu
-- bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru
bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita
dari mulanya -- supaya kita saling mengasihi. Inilah
kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintahNya. Inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di
dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari
mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi
ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si
penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu tidak
kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi
supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap
orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi
yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah.
Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa
maupun Anak. Jikalau seorang datang kepadamu dan ia
tidak membawa ajaran ini, hendaklah kamu tidak
menerima dia di dalam rumahmu dan hendaklah kamu
tidak memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa
memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam
perbuatannya yang jahat.
yang
melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku
berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara
berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah
sukacita kita. Salam kepada kamu dari anak-anak
saudaramu yang terpilih.
ANALISIS ALKITABIAH
SURAT 2 YOHANES
Kita mulai dengan PENDAHULUAN Surat
Yohanes 2 yang didata di ayat 1-2. Dari penatua
[yaitu Yohanes Kekasih yang menjadi Si Pengirim surat]
kepada Ibu yang terpilih [Ibu yang dimaksud dalam
surat ini adalah Jemaat yang digambarkan didalam
Alkitab sebagai perempuan. Pada saat yang sama adalah
juga pemimpin Jemaat wanita yang memang memiliki
sifat keibuan didalam Jemaat] dan anak-anaknya [anakanak yang dimaksud adalah anggota-anggota Jemaat di
bawah bimbingan pemimpin wanita yang bertanggung
jawab] yang benar-benar aku kasihi [Yohanes sebagai
penatua benar-benar sebagai Gembala yang baik seperti
Yesus Kristus di Yohanes 10 yang mengenal anggotanya
dengan maantap]. Bukan aku saja yang mengasihi
kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal
kebenaran [Hubungan persaudaraan di dalam Jemaat
benar-benar prima, karena memang itulah yang Tuhan
kehendaki sebagai anak-anak Allah yang dipersatukan
dalam Anugerah Tuhan. Apakah yang menjadi
pertimbangan Yohanes dalamsituasi ini adalah], oleh
karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang
akan menyertai kita sampai selama-lamanya [Budaya
hidup Surgawi Galatia 5:22-23 dan 1 Korintus 13 benarbenar prima dan spektakuler. Tepat seperti Yang Yesus
Kristus gambarkan di Yohanes 15 yaitu hubungan yang
mantap antara ranting dan Pokok Anggur yang benar].
PENUTUPAyat 12-13 Sungguhpun banyak
harus kutulis kepadamu, aku tidak mau
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
12
Selanjutnya, ISI NASIHAT Rasul Yohanes
Kekasih sebagai Penatua Jemaat diarahkan secara
lengkap dalam suratnya di 3-11. Kasih karunia atau
anugerah yaitu rahmat yang penuh damai sejahtera
dari Allah yaitu Bapa [SEBAGAI TUAN ILMU
KESELAMATAN DI DALAM ALKITAB—SATUSATUNYA BUKU ALLAH YANG MENCERITAKAN
KISAH KASIH ALLAH YANG MAHABESAR
terhadap manusia yang mahabesar dosanya], demikian
juga, dari Yesus Kristus, Anak Bapa [ANAK DALAM
ILMU KESELAMATAN ADALAH HAMBA YABG
SEKALI GUS BERFUNGSI SEBAGAI PERANTARA
YAITU FIRMAN YANG MENJADI MANUSIA OLEH
KUASA ROH KUDUS], akan menyertai kita dalam
kebenaran dan kasih [IMMANUEL—MATIUS 28:20;
YOHANES 14-16—PELAYANAN ROH KUDUS
BAGI JEMAAT—PEMIMPIN KEHIDUPAN—ROMA
8:14]. Aku sangat bersukacita [KERINDUAN
YOHANES SEBAGAI PENATUA SESUAI SURAT
YOHANES 1:1-5], bahwa aku mendapati, bahwa
separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran
sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari
Bapa [YOHANES BERSUKACITA TERHADAP
JEMAAT DAN JUGA KELUARGA-KELUARGA DI
DALAM JEMAAT KARENA KEBANYAKAN
ANGGOTA KELUARGANYA HIDUP DALAM
KEBENARAN. HAL ITU DAPAT TERJADI KARENA
ANGGOTA JEMAAT ATAUPUN ANGGOTA
KELUARGA MENGIKUTI PERINTAH TUHAN
YAITU HIDUP SALING MENGASIHI. ITULAH
SEBABNYA,
YOHANES
BERKATA
SELANJUTNYA:]. Sekarang aku minta kepadamu,
Ibu -- bukan seolah-olah aku menuliskan perintah
baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah
ada pada kita dari mulanya -- supaya kita saling
mengasihi. Inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus
hidup menurut perintah-Nya. Inilah perintah itu,
yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih
[SEPULUH FIRMAN DI KELUARAN 20:1-17
ADALAH SAMA DENGAN LUKAS 10:27 DAN
GALATIAN 5:22-23 YAITU K-A-S-I-H. KETETAPAN
KARAKTER ABADI ALAMI SEPULUH IDAMAN
HIDUP], sebagaimana telah kamu dengar dari
mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan
pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa
Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus [INILAH TANDUK
KECIL YANG DINYATAKAN DI DANIEL 7-12
ATAU KRISTUS PALSU—NABI PALSU DI MATIUS
24 ATAU MANUSIA DURHAKA—MURTAD DI 2
TESALONIKA ATAU BILANGAN MANUSIA 666 DI
WAHYU 13:18]. Waspadalah, supaya kamu tidak
kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi
supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya [BACA
MATIUS 7 DAN 24 SERTA FILIPI 3; KOLOSE 2].
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran
Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak
Warta Advent On-line (WAO)
memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran
itu, ia memiliki Bapa maupun Anak [BACA
YOHANES 15 TENTANG POKOK ANGGUR YANG
BENAR]. [BAGAIMANA SAMBUTAN JEMAAT
TERHADAP AJARAN SESAT INI—YESUS KRISTUS
BERKATA
“HENDAKLAH
KAMU
CERDIK
SEPERTI ULAR NAMUN TULUS SEPERTI BURUNG
MERPATI—MATIUS 10:16. KEMUDIAN BACALAH
1 KORINTUS 9 TENTANG KONTEKSTUALISASI
PENGINJILAN. DENGAN DEMIKIAN:] Jikalau
seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa
ajaran ini, hendaklah kamu tidak menerima dia di
dalam rumahmu dan hendaklah kamu tidak memberi
salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam
kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya
yang jahat.
Akhirnya, sebagai PENUTUP Surat Yohanes 2
di ayat 12-13, dinyatakan sebagai berikut: Sungguhpun
banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau
melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku
berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara
berhadapan
muka
dengan
kamu,
supaya
sempurnalah sukacita kita. [Pelayanan sejati dalam
KEHIDUPAN SURGAWI SEBAGAI ANAK-ANAK
ALLAH DI DALAM JEMAAT TIDAKLAH CUKUP
MELALUI
KOMUNIKASI
SURAT
YAITU
KOMUNIKASI TIDAK LANGSUNG MELAINKAN
PATUTLAH
DILAKUKAN
MELALUI
KOMUNIKASI
LANGSUNG
YAITU
PERSEKUTUAN SURGAWI ORANG-ORANG
YANG BERIMAN] Salam kepada kamu dari anakanak saudaramu yang terpilih.
9 Oktober 2009
-PDT. HOTMA SILITONGA
KAMPUS UIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
13
SERIAL AKHIR ZAMAN
“Saatnya Hampir Tiba”
Ketika Alam Berbicara
(Bagian Ke-51)
Badai Pasti Berlalu, Tapi Kapan?
Belakangan kawasan Asia Tenggara dan Timur Jauh
semakin sering dikunjungi ’tamu tak diundang’ yang
bukan hanya datang di malam hari tetapi juga di siang
bolong. Ada yang bernama Ketsana, Melor dan Parma.
Maling juga tidak pernah diundang dan datang diamdiam karena tidak diketahui oleh tuan rumah. Anehnya
tamu yang datang ini diketahui oleh tuan rumah, dan tuan
rumahpun bersiap-siap menghadapinya (baca: bukan
karena ingin bertemu, tetapi karena tak mampu
mengusirnya). Sang tamu adalah badai yang mempunyai
kekuatan penghancur yang sangat besar, tak pandang
bulu, semua yang disinggahinya diporak-porandakannya.
Sang badai merupakan bagian dari keluarga besar alam
yang ketenteramannya sekarang telah terganggu karena
ulah dari keluarga besar manusia.
Kemajuan teknologi memang mengagumkan tetapi
kembali mengingatkan pembuatnya, yaitu manusia,
bahwa kemampuannya terbatas.
Dengan kemajuan
teknologi kita sekarang dapat mengetahui di mana
keberadaan badai yang sedang mendatangi satu lokasi.
Bahkan tahu
dia datang
dengan
kecepatan
berapa dan
kapan tiba di
tempat
tujuan. Itu
kemajuan
atau kalau
Warta Advent On-line (WAO)
mau dibilang kehebatan. Tetapi kelemahanpun terlihat.
Betapa manusia tidak mampu menghalangi dan mengusir
sang badai. Ketsana datang minggu terakhir September
dengan kecepatan di atas 150 km / jam dan disebut
sebagai badai terbesar dalam 40 tahun terakhir. Tidak
heran kalau hampir 80% area Metro Manila yang
berpenduduk hampir 15 juta jiwa terendam banjir, dan di
beberapa tempat mencapai 6 meter. Presiden Filipina
Gloria Macapagal Arroyo mengumumkan keadaan
darurat.
Awal minggu ini beredar isu bahwa badai yang
lebih besar yaitu Parma yang oleh penduduk Filipina
yang sudah akrab dengan typhoon menyebutnya mega
typhoon akan datang dengan kecepatan di atas 200 km
jam. Begitu besarnya dikatakan bahwa imbasan dari
9 Oktober 2009
14
badai ini akan menimbulkan angin kencang di Indonesia.
Orangpun saling mengingatkan untuk waspada, berhatihati, dan mempersiapkan diri seandainya sang
penghancur datang.
kerak bumi dan lapisan. Kemajuan teknologi membuat
manusia dapat mengetahui susunan dan bentuk dari
lempengan bumi tersebut. Jika terjadi gesekan di antara
dua lempengan yang terdapat di permukaan laut, maka
Ini menarik. Mengapa? Karena
sebenarnya
itulah
tujuan
dari
datangnya berbagai amaran ini.
Sesuatu yang ingin disampaikan oleh
Sang Pencipta yang mengontrol
semua kekuatan alam ini.
Manusia
perlu
menyediakan
dirinya menghadapi masa akan
berakhirnya sejarah dunia. Perang,
penyakit, kehancuran moral, dan
bencana akan datang bergantian
seperti arisan.
Intensitas dan
dampaknya dari hari ke hari akan
semakin
besar
dan
semakin
menghancurkan. Kemajuan teknologi
manusia ternyata kalah cepat dengan
pertambahan daya penghancur dari
berbagai kekuatan alam ini. Kita
semua tahu bahwa itu belum
puncaknya. Ini masih pendahuluan.
Akan datang sesuatu yang lebih
dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya (Daniel
12:1). Ini menakutkan, walaupun tergantung dari
bagaimana dan dari sudut mana kita melihatnya.
Bukankah Tuhan berkata bahwa kita tidak perlu kuatir
akan hari esok kecuali kita lupa akan tuntunan Tuhan
pada masa silam – Life Sketches, 196.
Bumi Resah
Ketika seseorang gelisah dan terganggu tidurnya, dia
akan bergerak-gerak di tempat tidurnya. Bumi yang
sudah tua seakan
mengatakan
bahwa
dirinya
ingin
dibersihkan dari anasir
dosa yang telah 6000
tahun
menghinggapinya.
Bumi gelisah dan
bergerak, dan hal itu
ternyata menimbulkan
efek luar biasa di
permukaan kulitnya,
tempat orang berdosa
berdiam diri. Manusia
menyebutnya gempa
bumi.
hal itu akan memindahkan debit air dari satu tempat ke
tempat lain dan akan menimbulkan gelombang yang
dikenal dengan istilah tsunami. Ketika gempa bumi
dengan kekuatan 7,6 Skala Richter terjadi di lepas pantai
Sumatera Barat, bumi seakan kiamat di kota Padang. Di
kota Pariaman yang berada di tepi pantai dan tidak jauh
dari Padang hampir 80% bangunan hancur. Memang
upaya penyelamatan berlangsung relatif cepat
dibandingkan dengan bencana trusami Aceh di akhir
tahun 2004 yang lalu. Tetapi sampai sekarang masih
banyak korban yang belum dapat dievakuasi karena
tertimbun reruntuhan.
Menarik untuk memperhatikan berbagai kesulitan
yang timbul ketika terjadi gempa bumi di Sumatera
Barat.

Listrik serta merta mati, bisa karena dimatikan
untuk menghindari arus listrik, bisa juga karena
instalasi listrik mengalami kerusakan.
Bisa
bayangkan betapa terganggunya keadaan ketika
suasana gelap di tengah bencana.

Air bersih menjadi komoditi mewah karena sulit
dicari. Sistem sanitasi dan kebersihan terganggu
yang rawan menimbulkan penyakit.

Bencana membuat aktivitas sehari-hari termasuk
memperoleh kebutuhan sehari-hari menjadi sulit.
Pasar dan restoran tidak dapat beroperasi dan
orang mengalami kesulitan untuk memperoleh
kebutuhan dasar mereka.
Kulit
bumi
ternyata terdiri dari
berbagai lempengan,
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
15


Bencana membuat jalan rusak dan banyak
kenderaan tidak dapat beroperasi karena sulit
memperoleh bensin akibat terhalangnya pasokan.
Ini semakin mempersulit upaya pertolongan.
Komunikasi terputus. Ini menarik. Demi alasan
keamanan, banyak orang sekarang melengkapi
anak-anaknya dengan hand-phone. Tentu saja
maksudnya supaya kalau ada gangguan
keamanan, misalnya ada bencana alam atau
keadaan huru hara, maka orang tua bisa
menghubungi anak-anak mereka. Pengalaman
menunjukkan bahwa ketika ada gempa bumi, atau
bom meledak, sulit sekali berkomunikasi dengan
hand-phone. Sulit mendapatkan signal karena
semua orang berusaha menghubungi orang lain.
Belum lagi kalau baterei sudah habis, dan tidak
bisa di-charge kembali karena tidak ada listrik.
Pada akhirnya orang pasrah, hanya bisa berharap
semoga anak-anak mereka ada baik-baik saja.
Orang hanya bisa berdoa agar orang-orang yang
mereka kasihi dilindungi Tuhan.
Kita bisa bayangkan jika berada di daerah terpencil
dalam keadaan menghadapi bencana. Ingin mencari
pertolongan tetapi tidak bisa menghubungi siapapun.
Sungguh suatu keadaan yang menimbulkan kepanikan
kalau bukan keputusasaan. Melalui peristiwa seperti ini
Tuhan sedang mengingatkan kembali kepada kita bahwa
ketika semua saluran komunikasi buatan manusia tidak
dapat diandalkan, masih tersedia satu saluran komunikasi
yang akan senantiasa terbuka. Saluran komunikasi ini
tidak dapat ditutup oleh siapapun atau oleh apapun.
Karena Penguasa semesta alam akan memastikan bahwa
saluran komunikasi itu tetap terbuka untuk menerima
permohonan anak-anak-Nya meminta pertolongan. Dia
sangat siap untuk menjawabnya dengan cepat – Daniel
9:21, 23.
“sementara aku berbicara dalam doa,
terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, yang telah
kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu
persembahan korban petang hari.....Ketika engkau mulai
menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman,
maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu,
sebab engkau sangat dikasihi.”
teknologi tidak membuat kita mengurangi kebutuhan kita
untuk tetap berhubungan dengan Tuhan.
Namun ironis. Banyak orang sudah tidak bisa hidup
jika telepon genggamnya tidak berada di dekatnya.
Seseorang yang sedang dalam perjalanan ke gereja tibatiba ingat bahwa buku Sekolah Sabat tertinggal di rumah.
Mungkin dia akan meneruskan perjalanannya ke gereja.
Tetapi kalau telepon genggamnya ketinggalan, mobil
harus balik untuk mengambil telepon yang tertinggal.
MATIUS 24:8, 33 berkata bahwa,
”Semuanya itu barulah
permulaan penderitaan
menjelang zaman baru.
Dan apabila kamu
melihat semuanya ini,
ketahuilah bahwa
waktunya telah dekat,
sudah di ambang pintu.
Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di sekitar kita
janganlah hanya membuat kita terpana dan simpatik
kepada orang lain, tetapi hendaknya menyadarkan kita
dan bahkan simpatiklah terhadap diri sendiri, seandainya
kita belum siap dan bersedia. Bersyukurlah karena
pengalaman orang lain menjadi guru yang baik bagi kita.
Sering kita mendengar penjelasan dari para ahli
bahwa sampai saat ini tidak ada satupun alat yang dapat
memprediksi kapan datangnya gempa dan berapa besar
kekuatannya. Ini bentuk pengakuan manusia bahwa alam
bukanlah sesuatu yang berada dalam kendalinya.
Padahal kita semua tahu bahwa menjelang berakhirnya
sejarah dunia, alam akan berbicara, akan terlihat tandatanda di alam
-BONAR PANJAITAN
PEMIMPIN REDAKSI WAO
Melalui peristiwa bencana kita diingatkan kembali
betapa tidak berdayanya saluran komunikasi ciptaan
manusia ketika alam berbicara. Tetapi ketika Sang
Pencipta berbicara, alam berdiam diri dan menurut
perintah-Nya. Kita diingatkan kembali agar kemajuan
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
16
ARTIKEL KESEHATAN
Seri Gaya Hidup Sehat Seutuhnya
OLEH PROF. DR. ALBERT M. HUTAPEA, MPH, PHD, AIFM
Kanker adalah sekelompok penyakit yang
disebabkan oleh sel-sel abnormal yang bertumbuh dan
berkembang biak secara cepat dan tak terkendali.
Kelompok sel inilah yang akhirnya menyerang dan
merusak jaringan tubuh yang sehat. Berbeda dengan
penyebab penyakit-penyakit lainnya seperti bakteri dan
virus, kanker bukanlah sesuatu yang asing bagi tubuh.
Karena kanker adalah sel-sel yang berasal dan
berkembang biak dari salah satu sel dalam tubuh itu
sendiri. Sel ini kemudian berubah menjadi abnormal
tanpa diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Ada banyak jenis kanker yang masing-masingnya
memiliki gejala dan pengobatan yang unik. Akan tetapi,
para ahli telah mengelompokkan kesemua jenis ini ke
dalam empat golongan yaitu:
 Leukemia: sekelompok penyakit di mana
sumsum tulang menghasilkan dan menyebarkan
sangat banyak sel darah putih. Leukemia ini
menyerang semua umur. Kanker ini kanker yang
paling umum pada anak-anak.
 Limfoma: sekelompok penyakit dimana organorgan limfe seperti nodus limfe dan limpa
mengahasilkan limfosit (sejenis sel darah putih)
yang lebih besar dari biasanya.
 Sarkoma: tumor padat yang timbul dari jaringanjaringan penyambung seperti tulang, otot, dan
tulang rawan. Jenis kanker ini tidak umum
karena hanya diderita oleh sekitar 2% dari
penderita kanker.
 Karsinoma: tumor padat yang timbul dari
jaringan epitel (kulit), kelenjar, saraf di payudara,
lapisan permukaan alat pernapasan, saluran
pencernaan, saluran kencing, dan alat kelamin.
Jenis kanker ini diderita oleh lebih dari 25%
penderita kanker.
Tidak semua tumor
(pembengkakan, daging tumbuh, dan sebagainya)
Warta Advent On-line (WAO)
adalah kanker (tumor ganas). Kebanyakan di
antaranya adalah jinak (benign) bukan ganas
(malignant).
Dokter dapat membedakan
keduanya.
Lebih banyak kaum pria menderita kanker daripada
kaum wanita. Lagi pula, 55% dari mereka yang
meninggal karena kanker adalah pria. Tidak semua jenis
kanker mempunyai tingkat bahaya yang sama. Tabel 1
di bawah ini adalah tabel persentase insiden dan kematian
dari kanker yang menyerang berbagai organ pada pria
dan wanita. Kanker selalu dinamai menurut organ yang
merupakan asal kanker tersebut. Contohnya, kanker yang
bermula dari paru-paru kemudian menjalar ke seluruh
tubuh disebut kanker paru-paru.
Belum diketahui secara pasti berapa besarkah
pengaruh faktor keturunan dan faktor lingkungan atau
gaya hidup dalam pembentukan kanker.
Berbagai
penelitian telah diadakan untuk mempelajari dampak
perubahan gaya hidup atas kecenderungan untuk
menderita kanker.
Contohnya, orang-orang Jepang yang hidup di
Jepang memiliki angka insiden yang tinggi untuk kanker
kerongkongan dan lambung jika dibandingkan dengan
orang Kaukasoid di Hawaii. Tetapi, ketika orang-orang
Jepang bermigrasi ke Hawaii dan mengganti gaya hidup
mereka, maka angka insiden kanker tersebut turun
menjadi lebih rendah daripada rekan-rekannya yang
tinggal di Jepang, bahkan mendekati angka insiden
orang-orang Kaukasoid yang tinggal di Hawaii itu.
Dari hasil penelitian tersebut dan berbagai penelitian
lainnya, para ahli menyimpulkan bahwa lingkungan dan
gaya hidup memiliki dampak yang sangat besar
9 Oktober 2009
17
Tabel 7.1 Persentase insiden dan kematian dari kanker sedunia.
ORGAN YANG TERSERANG
Kulit
Mulut
Payudara
Paru-paru
Usus besar (kolon dan rektum)
Prostat
Pankreas
Ovarium
Rahim
Saluran kencing
Leukemia dan Limfoma
Lain-lain
% insiden
PRIA
WANITA
2%
2%
5%
2%
27%
22%
8%
14%
15%
17%
3%
3%
4%
13%
9%
4%
8%
7%
20%
15%
% kematian
PRIA
WANITA
2%
1%
3%
1%
19%
34%
15%
12%
15%
10%
5%
5%
6%
5%
5%
3%
9%
9%
20%
21%
Sumber: Dikutip dari Cancer Facts dan Figures oleh American Cancer Society, 1981.
terhadap risiko kanker. Mereka juga menyimpulkan bahwa faktor sejarah keluarga dan latar belakang bangsa tidak
terlalu memperngaruhi risiko kanker. Jadi, kalau ternyata bahwa kanker tertentu terdapat pada satu keluarga atau pada
bangsa tertentu, ini adalah karena mereka memiliki lingkungan dan gaya hidup yang sama.
Warta Advent On-line (WAO)
9 Oktober 2009
18
Download