BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Kerangka pikir Pelaksanaan Rekayasa Ulang Proses Bisnis di PT Kusuma Indah Motor dilakukan berdasarkan kerangka pikir berikut : Proses saat ini Rekayasa ulang Proses Bisnis (Metode Rapid Re Manganelli dan Klein) Alternatif proses baru Simulasi komputer Gambar 3.1 : Kerangka pikir 3.2 Tahap Pelasanaan Dalam pelaksanaan Rekayasa Ulang Proses Bisnis digunakan metodologi Rapid Re Manganelli dan Klein (1994), Pertimbangan pemilihan metode tersebut adalah dari sisi kemudahan dalam memahami dan mengaplikasikan tahapan pelaksanaan. 3.2.1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan akan dilakukan perngumpulan informasi melalui observasi yaitu : 1. Mengumpulkan informasi sehingga di peroleh gambaran umum Dengan melakukan hal ini akan dapat diperoleh gambaran secara umum mengenai perusahaan, mulai dari apa yang dikerjakan oleh perusahaan itu, lingkungan bisnis nya, factor-faktor sukses apa saja yang diperlukan perusahaan untuk sukses di industrinya, hingga siapa saja pesaing perusahaan dan perkiraan di masa mendatang. 2. Membentuk tim Rekayasa Ulang Proses Bisnis Dari sini akan dapat ditentukan siapa saja yang akan menjadi orang-orang kunci pada proses rekayasa ulang yang diperkirakan dapat meningkatkan factor keberhasilan rekayasa ulang. 3. Merencanakan perubahan dalam proses Pada aktivitas ini dibuat kerangka proyek, yang antara lain mencangkup potensi penyebab perlunya rekayasa ulang , resiko yang mungkin dihadapi, factor- factor penentu keberhasilan , beserta asumsi-asumsi dan batasan-batasan yang dipakai. 3.2.2 Tahapan Identifikasi Pada tahap ini akan diidentifikasi factor-faktor meliputi : 1 Mengetahui model customer yang dihadapi perusahaan. Dengan mengidentifikasikan factor ini akan diketahui gambaran jelas mengenai karakter customer perusahaan secara umum. Hal-hal penting yang perlu diketahui seperti : apa yang dikehendaki sebenarnya oleh para pelanggan, apa karakteristik unik yang secara umum dimiliki pelanggan. Untuk memperoleh keterangan ini maka dapat dilakukan observasi atau wawancara terhadap pelanggan. 2. Menghitung waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan proses: Upaya ini dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan semua pihak yang terlibat. Dengan mengetahui waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses maka nantinya akan dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menentukan baik tidaknya kinerja bisnis proses baru yang direkayasa ulang. 3. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dalam perusahaan: Dengan mengidentifikasikan factor ini akan diperoleh informasi mengenai apa saja aktivitas yang dijalankan perusahaan, sehingga nantinya akan dapat dibuat sebuah model proses bisnis yang sedang berjalan. 3.2.2.1 Penilaian bagian paling kritis dalam proses 1. Menggambarkan model dari proses yang sedang berjalan. Dari informasi-informasi yang didapat dari tahap sebelumnya maka dapat dibuat proses bisnis yang sedang berjalan. kelemahan-kelemahan yang ada, Model ini akan dianalisa untuk melihat Untuk mempermudah pembuatan model ini dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak computer 2. Mengidentifikasikan suatu proses bisnis yang memerlukan waktu yang lama. Dari model proses bisnis yang dihasilkan, dapat dilakukan analisa untuk menentukan bagian mana saja dari proses tersebut yang ternyata memerlukan waktu yang lama untuk pelaksanaannya. Dari sini akan dapat ditemukan cara bagaimana untuk mengatasi problem tersebut sehingga proses bisnis dapat dipercepat. 3. Mengidentifikasikan proses dimana terdapat pengalokasian tenaga kerja yang kurang maksimal. Dari model yang ada dapat ditentukan proses mana saja dimana terdapat pengalokasian tenaga kerja secara tidak efisien. Dengan mengetahui hal ini diharapkan nantinya akan ditemukan suatu cara untuk meminimalkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, namun tetap dapat memberikan kinerja yang lebih baik dari yang ada sekarang. 4. Mengidentifikasikan suatu proses yang dipengaruhi oleh factor-faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen perusahaan. Selain kedua segi diatas, yaitu waktu dan tenaga kerja, perlu juga ditentukan proses mana saja yang dipengaruhi oleh factor-faktor yang berada diluar kendali perusahaan seperti : kenaikan harga BBM, prilaku pasar perdagangan mobil bekas, dll. 3.2.3 Tahap Penentuan Visi Tahap ini bertujuan untuk membangun visi baru dari rancangan proses yang akan dibuat sehingga efisiensi dan efektivitas system yang baru dapat tercapai. Tahapan ini meliputi : 1. Menyusun visi proses yang baru untuk digunakan sebagai dasar perancangan. 2. Menyeleksi alternative-alternatif visi proses yang baru dengan mendasarkan pada factor-faktor yang mempengaruhinya, serta menggabungkannya dengan harapan dari manajemen 3. Memberikan penjelasan atas pemilihan komponen visi yang dipilih 3.2.4 Tahap Perancangan : 3.2.4.1 Tahap perancangan teknis Dalam tahapan ini dibuat suatu spesifikasi teknis dari proses yang baru. Tahapan ini meliputi : 1. Membuat suatu perancanan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada proses penjualan barang yang baru dengan : • Merancang suatu alternative model proses yang baru • Membuat perbandingan dan melakukan analisa terhadap perubahan perubahan proses yang sedang berjalan dengan proses yang baru. 2. Mendefinikan usulan-usulan baru atas perubahan-perubahan dengan mengurangi kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah 3. Mengevaluasi kebutuhan untuk aktivitas tertentu dalam proses dengan adanya alternative untuk menggantikan proses yang kompleks menjadi lebih sederhana. 4. Mengaplikasikan teknologi informasi dan memberdayakan sumber daya manusia. 3.2.4.2 Tahap perancangan sosial Dalam tahap ini, akan dilakukan kegiatan : 1. Memberikan penjelasan mengenai peran dari masing-masing personil yang terlibat dan melakukan identifikasi terhadap tanggung jawab dan ketrampilan dari masing-masing personil. 2. Melakukan standarisasi kemampuan kelompok kerja dan kebutuhan jumlah personel pada kelompok kerja tersebut. 3. Menggambarkan usulan perubahan struktur organisasi kerja tersebut. 3.2.5 Tranformasi Pada tahap ini visi suatu proses yang baru direalisasikan, dengan meliputi : 1 Menggabungkan seluruh sub rancangan sistem menjadi system yang lengkap : Seluruh rancangan berbagai system yang ada kemudian akan digabungkan kembali sehingga menjadi sebuah system baru yang lebih baik dari yang lama. 2. Menyusun tahapan-tahapan dalam melakukan implementasi rancangan proses yang baru. Untuk mencapai hasil nyata yang diinginkan anggota tim proyek, program komunikasi dengan karyawan, program manajemen perubahan kultur, program edukasi dan program pengembangan teknologi. 3. Menyusun kerangka waktu dalam melakukan implementasi rancangan proses yang baru : Perlu ditetapkan waktu yang tepat dan sebarapa lama proses rekayasa ulang akan berlangsung. Jika terlalu cepat atau terlalu lambat maka akan berdampak buruk bagi perusahaan. 4. Menyusun kerangka evaluasi dalam melakukan implementasi proses yang baru. Untuk mengetahui apakah perubahan dapat memberikan hasil yang nyata, maka perlu diadakan evaluasi. Untuk kebutuhan evaluasi maka perlu ditetapkan satuan pengukuran, misalnya frekwensi dan volume transaksi penjualan hingga kepuasan karyawan. 3.3 Pengenalan Perusahaan Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan PT. Kusuma Indah Motor yaitu tentang sejarah dan struktur organisasinya 3.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Kusuma Indah Motor didirikan pada tahun 1983 . Perusahaan ini berlokasi di JL Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Perusahaan ini didirikan oleh kalangan keluarga, dan sampai sekarang masih merupakan perusahaan milik keluarga. Pada saat didirikan perusahaan hanya melakukan jual beli mobil bekas dalam skala kecil , dan belum mempunyai suatu struktur organisasi yang jelas Tujuan dari perusahaan ini ialah melakukan jual beli mobil bekas segala macam merk , seiring dengan semangkin besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan dan untuk menambah layanan kepada para pelanggan, maka perusahaan pada saat ini telah menambah bagian untuk perbaikan, pengelasan dan pengecatan mobil bekas, sudah mempunyai suatu struktur organisasi yang jelas, sudah membuka cabang di tempat lain dan telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan leasing terkemuka, untuk melayani pelayanan penjualan kendaraan secara kredit. 3.3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Dibawah ini adalah struktur organisasi PT Kusuna Indah Motor pada saat ini. STRUKTUR ORGANISASI PT. KUSUMA INDAH MOTOR Direktur Bagian Penjualan Bagian Pembelian Staff Bagian Penjualan Staff Bagian Pembelian Administrasi Bagian Perbaikan Mesin Bagian Perbaikan Bagian Pengelasan Bagian Pengecatan Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Perusahaan 3.4 Perangkat Lunak iGrafx Process 2000 Untuk mensimulasikan bagaimana dampak dari rekayasa ulang, yaitu perubahan dari proses lama ke proses baru, digunakan perangkat lunak Process 2000. Simulasi proses dimulai dengan menggambarkan diagram proses, dan diakhiri dengan hasil akhir berupa laporan statistik berdasarkan model yang dibuat.