14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan

advertisement
14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya
tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan
bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit
perusahaan yang terhenti laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan
eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan
karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan operasi perusahaannya, hal ini
menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasional
perusahaan. Persaingan tersebut terjadi di semua bidang usaha , baik jasa pelayanan
transportasi darat, laut maupun udara. Perusahaan yang benar-benar efisien mengelola
perusahaan yang mampu bertahan. Lingkungan usaha yang kompetitif dan dinamik
merupakan tantangan bagi perusahaan untuk untuk meningkatkan daya kemampuan
dan daya saing agar dapat mempertahankan perusahaan. Dengan keadaan dan kondisi
tersebut akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan kegiatan usahanya yang
berorientasi mengoptimumkan laba yang dan berkembang .
Usaha untuk mengelola sumber daya yang dimiliki agar tercapai efektivitas dan
efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari keinginan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan yang optimal bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan.
1
15
Menurut Gondodiyoto (2007) dalam bukunya yang berjudul Audit Sistem
Informasi, pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi
yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.
Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena
dapat menunjang kelancaran dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap
kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang. Audit operasional sebagai bagian
dari fungsi pengendalian merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengukur dan
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Dalam bidang transportasi darat PT. Jasa Marga menepati posisi yang sangat
strategis yaitu sebagai penyedia jasa layanan jalan bebas hambatan atau sering disebut
jalan tol di Indonesia. Sebagai Badan Umum Milik Negara (BUMN), PT.Jasa Marga
selalu dituntut untuk memberikan pelanan yang terbaik. Sebagai pemimpin pasar di
industri jalan tol, pengoperasian jalan tol yang dilakukan Jasa Marga merupakan
acuan dan telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Selain itu Jasa Marga
terus meningkatkan mutu pengoperasian jalan tol berbasis sertifikasi ISO, serta
penerapan Malcolm Baldridge.
Semua bentuk pelayanan Jasa Marga merupakan wujud komitmen perusahaan
terhadap service excellence kepuasan masyarakat luas pengguna jalan tol di
Indonesia, melalui pemberian jasa yang modern, berkualitas dan semakin efisien. Hal
ini jelas dapat mempengaruhi tingkat kepuasan layanan yang pada akhirnya juga
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan
serta
efektifitas
penjualan
tiket
berlangganan. Tentunya PT. Jasa Marga harus menyediakan sistem transaksi yaitu
16
sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem tertutup, yaitu pengguna jalan mengambil
tiket di gerbang tol masuk dan membayar di gerbang keluar sedangkan Sistem
terbuka, yaitu pengguna jalan langsung hanya membayar di gerbang tol masuk.
Adapun berbagai pelayanan terkait dengan transaksi tol yaitu, Penambahan
Kapasitas Gerbang Tol, Otomatisasi transaksi melalui e-toll card. Tetapi kelemahan
dari e-toll card yaitu mesin yang belum berfungsi secara maksimal oleh karena itu
audit operasional perlu mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu efektifitas dari
mesin e-toll card tersebut agar selanjutnya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam
proses pembayaran tiket tol.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membahasnya dalam
skripsi
yang berjudul
“PENGARUH
AUDIT
OPERASIONAL
DALAM
MENUNJANG EFEKTIFITAS PENJUALAN TIKET BERLANGGANAN
TOL” (studi kasus pada PT. Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol).
1.2 Rumusan masalah :
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pokok
permasalahan yang akan dibahas adalah “Apakah audit operasional berpengaruh
terhadap penjualan tiket berlangganan tol?”.
17
1.3 Tujuan penelitian :
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah: “Untuk menguji dan menganalisis pelaksanaan audit
operasional penjualan tiket berlangganan tol yang telah dilakukan oleh perusahaan”.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari penilitian ini diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh
antara lain :
a. Kontribusi Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan
khususnya pihak manajemen PT. Jasa Marga (Persero) yang memberikan
informasi mengenai peningkatan efektifitas kegiatan operasional perusahaan
serta memberikan informasi kepada manajemen mengenai pengendalian yang
ada sehingga dijadikan bahan perbaikan perubahan yang dianggap perlu ,
khususnya mengenai penjualan . Disamping itu juga sebagai bahan referensi
bagi manajemen dalam memperbaiki kinerja perusahaan.
b. Kontribusi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan diperoleh pengalaman dalam kenyataan di dunia kerja
atau masyarakat di bidang pengauditan operasional.
18
c. Kontribusi Kebijakan
Memberikan informasi yang digunakan sebagai sarana untuk bahan
pertimbangan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan referensi dan tambahan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Agar arah dalam penulisan penelitian ini tidak mengalami kesalahpahaman
serta menghindari pemahaman yang terlalu luas, maka ruang lingkup dalam
penelitian ini hanya terbatas pada pembahasan yang berkaitan dengan
pelaksanaan audit operasional dalam menunjang efektifitas penjualan tiket tol
berlangganan.
Download