BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Implementasi strategi pembelajaran Creative Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Songgo Buwono Todanan Blora Tahun Ajaran 2015/2016, melalui beberapa fase yaitu fase penyajian materi, fase pemberian tugas, fase diskusi atau curah pendapat, fase pertanggung jawaban dan fase refleksi. Sebelum kegiatan belajar dimulai guru membuat perencanaan pembelajaran terlebih dahulu demi kelancaran dan pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, tugas pada akhir pembelajaran dan tugas tengah serta akhir semester. 2. Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan implementasi strategi pembelajaran Creative Problem Solving dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam proses diskusi, berani mengungkapkan pendapat, menyampaikan argumen dan kemandirian dalam belajar karena guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator. Selain itu kemampuan siswa dapat dilihat pada tahap evaluasi dengan nilai rata -rata siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak untuk siswa kelas VII diatas nilai KKM 75. 3. Faktor pendukung dalam pembelajaran dengan strategi Creative Problem Solving pada mata pelajaran Akidah Akhlak yakni: Kesiapan guru, Motivasi Siswa, Kondisi Sosial dan Sarana dan Prasarana. Sedangkan faktor yang menghambat dalam pembelajaran berlangsung yaitu: Kemampuan siswa yang berbeda-beda dan Siswa tidak konsentrasi 86 87 B. Saran–saran 1. Bagi Lembaga Lembaga pendidikan merupakan limpahan tanggungjawab dari orang tua murid, yang mempercayakan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan tersebut untuk mendidik dan membentuk karakter dari siswasiswi. Sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dicita-citakan. Untuk itu tanggung jawab yang diberikan tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga dengan sekolah. Karena peserta didik merupakan tanggung jawab bersama, maka hendaknya bangunan pendidikan berdiri di atas bangunan pendidikan yang kokoh berupa nilai dan norma yang berlaku, untuk selanjutnya dapat merealisasikan tujuan pendidikan yang diharapkan. 2. Bagi Pendidik Kata kunci keberhasilan sebuah pembelajaran adalah kreativitas pendidik, juga keberanian pendidik untuk melakukan pembaruan – pembaruan, karena pendidik diberikan ruang yang seluas – luasnya untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan teknik dan strategi apapun. Penulis beranggapan bahwa pendekatan pembelajaran yang cocok dengan situasi zaman sekarang adalah dengan strategi pembelajaran Creative Problem Solving. Karena peserta didik akan menginternalisasikan nilai-nilai, sikap, perilaku, skill, dan lain – lain melalui proses mengkonstruksi pengetahuan yang telah dimilikinya. Baik yang diperolehnya dari pengalaman, interaksi, bacaan, maupun dari segala sesuatu yang ada disekitarnya. Sehingga jadilah proses belajar berlangsung sangat alami, multi-arah, bermakna dan demokratis. Jadi, pada intinya pendidik diharapkan menjadi sosok yang selalu inovatif sekaligus demokratis dalam pembelajaran dan pendidikan pada umumnya. 88 3. Bagi Peserta Didik Peserta didik memiliki keberagaman karakter. Sebagai seorang peserta didik yang mempunyai kecerdasan, bakat, dan minat apapun semua layak untuk dikembangkan. Sekolah sudah menyediakan tempat untuk pengembangan bakat, pendidik sudah menyediakan lahan persemaian potensi. Tetapi tetap saja peserta didiklah yang harus mengembangkan potensi sesuai jati diri, bukan sesuai dengan keinginan siapapun. Jadi sebagai seorang peserta didik harus terus mengembangkan kecerdasan dan kreativitas diri untuk mencapai cita-cita yang tinggi. C. Penutup Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, inayah dan cahaya Ilmu-Nya sehingga diiringi dengan alunan ayatayat-Nya akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skipsi ini. Semua ini adalah kebahagiaan yang tiada tara dari-Nya yang selalu diwajibkan peneliti untuk bersyukur tiada henti. Dan apabila ada kekurangan dalam penulisan, itu merupakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Skripsi sudah dibuat sesuai prosedur ilmiah dengan sangat hati-hati, tetapi tentu masih banyak ditemukan kekurangan. Karena itu tegur sapa dari pembaca berupa kritikan maupun masukan sangat peneliti harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Sepenuhnya penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari semua pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu ucapan terima kasih yang berlaksa ganda penulis ucapkan kepada mereka, semoga mendapatkan balasan yang tak terhingga dari Allah SWT. Akhirnya semoga apa yang tertuang dalam skripsi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi para pembaca. Serta dapat memberikan kontribusi keilmuan dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Aamiin Ya Robbal’alamin.