35 BAB 4 KONS EP DES AIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Film Serial

advertisement
35
BAB 4
KONS EP DES AIN
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Film Serial Animation
Sebuah serial kartun adalah satu set televisi animasi yang disajikan secara teratur
program yang dibuat atau diadaptasi untuk televisi dengan judul seri umum, biasanya
terkait satu sama lain.1 Baik serial kartun muncul sekali seminggu atau setiap hari selama
slot waktu yang ditentukan dan biasanya diciptakan untuk menjadi terbuka, bukan
dengan jumlah yang telah ditetapkan episode. Program-program ini biasanya memiliki
karakter yang sama dan tema dasar.
4.1.1.1 S truktur
Durasi setiap episode bervariasi tergantung pada masing-masing
seri. Secara tradisional, diproduksi sebagai rangkaian lengkap program
setengah jam, akan tetapi banyak seri kartun animasi diproduksi sebagai
film pendek dari 15 menit atau kurang, atau standartnya 24 menit yang
kemudian dapat dipasangkan dengan film pendek lain untuk mengisi
jangka
waktu
yang
ditetapkan.
Serial
kartun
kadang-kadang
dikelompokkan bersama sesuai dengan tuntutan pemrograman jaringan.
1
Cartoon, series. Wikipedia(http://en.wikipedia.org/wiki/Cartoon_series)
36
4.1.1.2 Isi / Genre
Secara umum kartun adalah sebuah karya seni, biasanya
dikembangkan untuk maksud lucu. Tanggal penggunaan ini untuk 1843
ketika majalah Punch diterapkan istilah satir kartun untuk gambar dalam
halaman-halamannya. Sejak, kartun, dan kemudian serial kartun, telah
digunakan untuk komedi. Namun, program animasi telah jatuh ke dalam
genre lain seperti aksi / petualangan seri (misalnya, Speed Racer
danGIJoe).
1990-an adalah kebangkitan dari serial kartun untuk anak-anak dan
orang dewasa. Berbagai jaringan penyiaran dan perusahaan media televisi
mulai menciptakan saluran dan format yang dirancang khusus untuk
menayangkan serial kartun. Perusahaan yang sudah memiliki jenis format
ini di tempat mereka mulai merubah model yang ada selama ini. Contoh
dari ini adalah:
•
Cartoon Network
•
Fox Kids
•
Kids' WB!
•
UPN Kids
•
Nickelodeon
•
Nicktoons Network
•
Toon Disney
•
Boomerang
37
Di antara banyak populer serial kartun yang ditampilkan selama
tahun 1990-an Teenage M utant Ninja Turtles, Garfield and Friends, Tiny
Toon Adventures, Animaniacs, Chip 'N Dale Rescue Rangers, TaleSpin,
menyia-nyiakan Troop,Duck Tales,The Rendan Stimpy Show, dan
Rugrats. 1990-an juga memproduksi serial kartun seperti The Simpsons,
Beavis dan Butt-head, King of the Hill, Family Guy dan South Park yang
berisi lebih matang isi daripada tradisional serial kartun, yang audiens
utama telah anak-anak. Seri reboot, yang dimulai sebagai anak ramah
menunjukkan, bergeser target mereka kelompok umur untuk usia 12 dan
lebih tua, yang mengakibatkan lebih gelap dan lebih dewasa alur cerita.
Genre film seri juga terdiri dari bermacam-macam alur ada yang
action, adventure, comedy, romantic, horor, E-learning dll.
Setiap TV eksekutif menginginkan sebuah pertunjukan yang akan
berjalan 100 episode atau lebih, jadi terserah kepada penulis untuk
menjelaskan apa karakter akan lakukan setiap minggu. Cukup memiliki
dua cukup fleshed keluar cerita. Dengan rencana ini - kita bisa melihat
semua karakter utama dalam tindakan dan bagaimana mereka bereaksi
terhadap situasi tertentu. Namun, pastikan memilih ide cerita yang benarbenar menggarisbawahi semua yang baru saja mengatakan tentang
karakter. Jika karakter utama ingin menjadi terkenal, maka itulah yang dia
harus coba lakukan. 2
2
How To Pitch An Animated TV Series (http://lineboil.com/2009/03/how-to-pitch-an-animated-tv-s eries/)
38
4.1.1.3 Durasi
Durasi Film animasi serial contohnya seperti Film serial:
•
Durasi Film 4 menit: M umuhug
•
Durasi 5 menit: Pororo
•
Durasi Film 7 menit: Pocoyo
•
Durasi Film 20 menitan: Jimmy Neutron, Upin dan Ipin
•
Durasi Film 1 jam-an: Kabayan Lip Lap
4.1.2 Pitch Animation
Pitching kartun mungkin adalah saat yang paling merusak saraf bagi kebanyakan
orang. Apa yang penulis lakukan di sini adalah karakter, cerita, lagu dan tarian rutin di
mana penulis mencoba merayu TV eksekutif atau kartun produsen untuk mengatakan ya
untuk pembiayaan acara Anda. Dimana kita menjual produk yang akan kita jual ke
khayalak, dan kita harus dapat meyakinkan akan presentasi dalam memperkenalkan
kepada khayalak.
4.1.2.1 Karakter
Ini mungkin satu adalah salah satu hal TERBESAR yang semua
orang klaim untuk "mendapatkan" tetapi sangat jarang mendapat
diungkapkan ketika pitching. Titik pusat dari seluruh lapangan harus
dibangun di sekitar tokoh utama. Siapa dia atau dia adalah, bagaimana
mereka melihat dunia, apa yang mereka inginkan / butuhkan. M ulai pitch
dengan karakter, memperkenalkan mereka, berbicara tentang cara mereka
39
melihat dunia, dan membiarkan dunia secara alami dapat dijelaskan dari
sana. 3
4.1.2.2
Personality
Karakter yang tidak memiliki kepribadian sangat membosankan
dan mudah dilupakan. Bagaimana karakter penulis mengekspresikan
dirinya sendiri? Apakah dia keras atau malu? Apakah dia cerdas atau
bodoh? Apakah dia jahat, netral atau baik? Apa kekuatan dan kelemahan?
Apa yang dia suka dan tidak suka? Ini semua adalah bagian dari
kepribadian karakter penulis dan penulis harus memasukkan semua ke
dalam desain untuk menciptakan rasa identitas yang lebih besar untuk
karakter.
4.1.2.3 Warna
Warna memainkan peranan penting dalam mengkomunikasikan
sebuah personality / mood. Dark karakter warna seperti hitam dan abu-abu
menggambarkan karakter kejahatan dengan niat jahat. Warna yang lebih
terang seperti putih, biru, merah muda dan kuning mengungkapkan
kepolosan, kemurnian dan kebaikan. Warna merah, kuning dan biru
menunjukkan kualitas kepahlawanan dalam sebuah karakter.
3
Great Character Designs - Tips on Creating, Monetizing and Popularizing Digital Characters
(http://www.squidoo.com/anime-character-design?utm_campaign=lensmasterdiscovery& utm_medium=sidebar& utm_source=Aldric_Chang#module35422732)
40
4.1.2.4 Line Quality and S tyle
Cara di mana garis-garis karakter Anda tertarik memegang
peranan penting dalam menentukan orang-orang macam apa kepribadian
itu secara visual. Tebal, lembut dan garis-garis bulat menyarankan cute,
didekati karakter. Ambil contoh Super M ario. Karena itu, selain
membantu untuk menentukan kepribadian, kualitas garis yang berbeda
juga membantu
menetapkan
berbagai demografis.
Tajam,
rapuh
menyarankan garis yang tidak menentu dan gelisah karakter yang
mungkin lebih cocok untuk demografi yang lebih tua.
4.1.2.5 Exaggeration
Sejauh mungkin, membesar-besarkan karakteristik dan ekspresi
wajah karakter. Ekspresi berlebihan akan memungkinkan para pemirsa
untuk lebih menghargai kualitas kunci karakter dan membuat karakter
lebih menarik. Jika karakter adalah semacam Hercules, beri dia otot 5 kali
bahwa dari pembangun tubuh.
4.1.3 Teori Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. 4
Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
4
Wikipedia, komunikasi(http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi)
41
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
4.1.3.1 Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. M enurut Laswell komponenkomponen komunikasi adalah:
•
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain.
•
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
•
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
•
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain
•
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikannya.
•
Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana
komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
42
4.1.3.2 Proses komunikasi
Secara
ringkas,
proses
berlangsungnya
komunikasi
bisa
digambarkan seperti berikut:
•
Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun
lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
•
Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya:
berbicara langsung lewat media TV atau ineternet yang ditayangkan.
4.1.3.3 Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari
komunikator ke komunikan
•
Komunikan (receiver) menerima pesan yang akan disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
• Komunikan (receiver) memberikan umpan balik
tanggapan
atas
pesan
yang dikirimkan
(feedback) atau
kepadanya,
apakah
dia
mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Nilai warna, ditentukan oleh tingkat kecerahan maupun kesuraman
warna. Nilai ini dipengaruhi oleh penambahan putih ataupun hitam. Di
dalam sistem RGB, nilai ini ditentukan oleh penambahan komponen
43
merah, biru, dan hijau dalam komposisi yang tepat sama walaupun tidak
harus penuh seratus persen. 5
4.2
S trategi kreatif
Pada strategi kreatif akan dibahas konsep perancangan dan perancangan visual
untuk mendukung program audio visual Serial Animation Terumbu Karang dengan judul
" Bermain bersama Coral dan Carel "
keyword:
Terumbu karang, Ikan Karang, Kelestarian
4.2.1
S trategi Komunikasi
Strategi Komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang
digunakan untuk mencapai tujuan dari Perancangan Serial Animation Coral dan
Carel.
4.2.1.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan Komunikasi dalam animasi Film Serial Animasi Tak Kenal M aka
Tak Sayang adalah untuk menyampaikan kepada khalayak bahwa mesti adanya
kesadaran untuk lebih mengenal dan mengetahui manfaat terumbu karang
terhadap ekosistem laut dan terhadap manusia.
Strategi komunikasi dilakukan dengan cara:
5
•
M emperkenalkan Terumbu karang dan ekosistem yang ada di sekitarnya.
•
M enggambarkan manfaatnya terumbu karang.
Wikipedia, Warna( http://id.wikipedia.org/wiki/Warna)
44
•
M emperlihatkan alat yang merusak ekosistem laut akibat perilaku
manusia.
4.2.1.2 Pendekatan Komunikasi
Dalam perancangan media komunikasi Film Serial Animation
Terumbu karang dilalui melalui berbagai macam pendekatan untuk
menyampaikan pesan-pesan, yaitu:
•
Pendekatan Rasional:
Diharapkan khalayak dapat lebih mengenal dan mengerti
manfaat terumbu karang yang sebagai tempat hidup mahluk laut
lain seperti tempat bertelur, berkembang-biak dan membesarkan
anak serta menjadi sumber makanan dan merupakan penopang
kehidupan manusia. Karena nasib terumbu karang berada di tangan
kita bila kita tidak merusaknya. Yang diperankan oleh karakterkarakter.
•
Pendekatan Emosional:
Tujuan dari pendekatan emasional ini adalah kesadaran
terhadap mahluk laut yang memberikan manfaat luar biasa kepada
manusia itu seringkali dirusak dengan racun atau bahan peledak.
Pendekatan ini dilakukan dengan cara komunikasi audio visual,
yaitu dengan menampilkan Film Serial Animation Terumbu
Karang
dengan
adanya
lingkungan (Ekosistem Laut).
perkenalan
karakter-karakternya,
45
4.2.2
Dubbing
Dubbing adalah teknik mengubah suara aktor dan aktris yang berperan di dalam
sebuah film ke dalam bahasa lain. Seperti yang sering kita lihat film-film di televisi
(anime, india, mandarin, dll) yang diubah dialognya menjadi berbahasa Indonesia. Orang
yang menjadi pengisi suaranya disebut dengan dubber.
Dubbing merupakan film anak-anak yang mana mereka belum mampu untuk
membaca teks ketika film dimulai, sehingga dengan menonton gambarnya secara
langsung, mereka bisa mendapatkan ceritanya. Dan dengan dubbing tidak perlu susahsusah untuk membaca teks sehingga melihat film tersebut lebih terasa nyaman.
4.2.3
S asaran Khalayak
4.2.3.1 S asaran Primer
A. Geografis
Anak-anak kota
B. Demografi
• Usia: 7- 12
• Jenis Kelamin: Pria dan wanita
• Tingkat pendidikan: Kelas 1 sampai ke atas
• Status Ekonomi: M engengah ke atas
C. Psikografi
• Anak-anak yang sangat menyukai kartun
• Anak-anak yang selalu ingin tahu dalam proses belajar.
46
4.2.3.2 S asaran Sekunder
A. Geografis
Anak-anak yang tinggal di pesisir pantai
B. Demografi
• Usia: 7-14
• Jenis Kelamin: Pria dan wanita
• Tingkat pendidikan: Sekolah Dasar ke atas
• Status Ekonomi: M engengah ke atas
C. Psikografi
• Proses pembelajaran dan pengetahuan
4.2.3.3 Problem Anak-anak yang tinggal daerah kota
Kurang pengetahuan tentang ekosistem laut dan manfaat terumbu
karang. Sehingga diharapkan dengan adanya film serial ini dapat menambah
wawasan dan memperkenalkan tentang biota bawah laut.
4.2.3.4 Problem Anak-anak yang tinggal daerah pesisir
Karena mungkin ada yang status ekonominya ke bawah jadi meliahat
filmnya susah tapi ini untuk kalangan menengah sehingga diharapakan anakanak pesisir dapat mengisi waktunya dengan menonton film serial ini dan dapat
menjaga wilayahnya.
47
4.2.4
Mood Cerita
M ood cerita dalam Perancangan Film Serial Animation Coral dan Carel ini lebih
ke arah ceria dan semangat dimana dengan adanya warna yang cerah dan dibuat
kondisinya seperti biota aslinya walaupun dibuat menjadi lebih ke arah cartoon. Dimana
mengajak khalayak untuk bermain dan belajar bersama para karakter yang ada di film
serial ini.
4.2.5
Penetapan Judul Film Serial Animation
Perancangan Film Serial Animation Coral dan Carel ini memiliki tema yang
beraneka ragam per episode. Seperti Bermain dan Belajar bersama Coral dan Carel Judul
Utamanya dengan tema episode 1 Pengenalan teman-teman Corel, belajar bersama Pak
Guru Pundi, dan lain sebagainya.
4.2.6
Sinopsis Serial
Perancangan Film serial Coral dan Carel ini memiliki rata-rata setiap episode 3
menit yang berisi tentang pengenalan setiap karakter bersama teman biota lainnya yang
beradaptasi dengan lingkungan biota bawah Laut. Bermain dan belajar bersama mereka
dengan adanya pengenalan, konflik yang diakibatkan oleh manusia terhadap mereka dan
rehabilitasi yang mereka bangun kembali.
4.2.7
Jadwal dan Penempatan Media
Jadwal
penempatan
media
adalah
salah
atu
sarana
penting
dalam
mengkomunikasikan audio visual. A gar program audio visual dapat tersampaikan dan
48
khalayak dapat mengetahui dan mengenal program audio visual yang dibawakan. M aka
dari itu dibuat untuk dapat menarik para khyalak agar dapat menyaksikan Film Serial
Animation ini. Oleh karena itu diperlukan materi-materi promosi yang mendukung.
Penempatan media promosi di berbagai media seperti:
•
Penempatan trailer-trailer di stasiun-stasiun televisi pada saat iklan.
•
Penempatan Trailer di bioskop sebelum acara dimulai.
•
Penempatan di tempat-tempat strtegis seperti di sekolah, taman hiburan, mall, dll.
•
Pembuatan merchandise seperti boneka, notes, pembatas buku, sticker, dll.
4.2.8
Treatment Komunikasi Visual Proyek
Promosi yang dilakukan berupa trailer yang bermood ceria dan semangat. Dimana
trailer ini memperlihatkan Coral dan Carel bermain dan belajar bersama teman-teman
biota lautnya. Yang disertakan dialog sesama karakter yang memberikan pengetahuan.
Dengan adanya episode dari 1- 25 dalam pembuatan film ini. Dengan durasi per episode
3 menit.
Pengenalan judul, tokoh dan kehidupan lingkungan biota laut. Dan di dalam
episode 1-10 ini berisi tentang pengenalan tokohnya yang mereka beradaptasi dengan
lingkungan biota laut setiap harinya, bermain dan belajar bersama para karakter. Episode
11-20, episode ini berisi tentang terjadinya konflik yang diakibatkan oleh manusia
terhadap dampak para karakter dan biota laut. Episode 21-25 berisi tentang rehabilitasi
terhadap ulah manusia dan alam pada para karakter dan lingkungannya, membangun
kembali habitat yang baru.
49
Sequence 1: Diawali dengan pembuka dengan menampilkan dvd menu yang terdiri dari
perkenalan karakter, perkenalan lingkungan, trailer.
Sequence 2: Pengenalan karakter yang teridiri dari Coral, Carel, Pak Guru Pundi, Jali,
Copper, Ophie, Garot.
Sequence 3: Pengenalan lingkungan yang terdiri dari Park, Fun Shop, Pundi School.
Sequence 4: Trailer Film
Lebih ke arah perkenalan yang dilakukan setiap karakter dalam Film
Serial Coral da Carel.
Agar para khalayak mengenal karakter dan biota tempat tinggal mereka.
4.2.9
Filosofi dari bentuk, gambar, tipografi, dan warna
4.2.9.1 Filosofi bentuk dan gambar
Secara keseluruhan, program audio visual Film Serial Animation Terumbu
Karang yang menampilkan ekosistem karang dan ikan karang yang hidup di laut.
Yang menampilkan karakter-karakter yang mempunyai seperti biota laut aslinya
dan seperti manusia, dimana masing-masing karakter mempunyai ciri-ciri dan
keunikan sendiri baik cara dia berjalan, berenang, ekspresi wajah, cara bicara dan
sebagainya. Ini semua dimaksudkan untuk lebih mengenal dari masing-masing
karakter. Dalam hal ini karakter utamanya adalah terumbu karang kecil, dimana
hewan mungil ini berbentuk kantung. Dan Polip hidup berkelompok membentuk
koloni. Satu koloni karang dapat terdiri dari ratusan hingga jutaan polip. Dan
bentuknya seperti karang. Diambil dari data polip karang karena berdasarkan data
yang ada, karena terumbu karang ini menjadi tempat hidup karakter-karakter
50
lainnya seperti ikan karang dan biota laut sebagai tempat bertelur, berkembang
biak dan membesarkan anak serta menjadi sumber makanan. Dan menjadi
penopang kehidupan manusia.
Linkungan biota laut, lingkungan yang digambarkan adalah lingkungan
ekosistem laut yang memang merupakan penggambaran lingkungan yang
sebenarnya di laut. M isalnya adanya tempat tinggal biota laut di terumbu karang
sebagai tempat bermain ikan karang, berkembang biak, melindungi dirinya dari
ikan besar, tempat untuk shopping, restaurant, sekolah dan kondisi lingkungan
yang telah dibom dan diberi racun oleh manusia.
Props, yang dibuat digunakan sebagai accessories para karakter yang
beradaptasi biota laut. Dimaksudkan agar para khalayak dapat lebih mengenal
keindahan dan keragaman biota laut.
4.2.9.2 Warna
Penggunaan warna untuk mengkomunikasikan audio visual Film Serial
Terumbu Karang ini dengan memkai tone RGB ( Red, Green, Blue) dikarenakan
karena sebagai media film. Tone warna yang digunakan adalah warna-warna yang
cerah dan menarik perhatian sesuai dengan kondisi biota laut dari data yanga ada
dimaksudkan agar khalayak dapat mengenal lebih jauh karakter-karakter yang ada
di film serial ini. Dan tone agak suram atau kelam pada saat bom meledak di
dasar laut yang merusak habitat biota laut biar mendapatkan kesan yang suram
dan mengena kepada khalayak akan dampak yang diakibatkan bila merusak biota
51
laut yang tak bersalah itu. Dari perbedaan tone / mood ini khayalak diharapkan
dapat mengerti manfaat dari terumbu karang.
4.2.9.3 Tipografi
Tipografi primer dalam film ini adalah Aqua, pengunaan font yang mudah
dibaca yang berbentuk agak ke arah laut. Contohnya seperti penggunaan font
pada film serial M umuhug dan Poporo.
Penulisan judul dengan font yang imut dan bulat tanpa serif karena
memang filmnya untuk anak-anak. dan mengandung unsur biru karena
beradaptasi dengan perairan.
Gmbr 16. Pororo
4.2.10
Perancangan karakter
Karakter dibuat menyerupai biota aslinya tetapi dibuat lebih ke arah
kartun terlihatnya. Dengan gaya bicara seperti manusia. Dimaksudkan agar
khalayak dapat lebih mengenal manfaat terumbu karang dan biota laut yang
tinggal di sekitarnya. Karakter-karakter pelaku utama dalm Perancangan Film
Serial Animation Carol dan Carel ini adalah:
4.2.10.1 Coral
Karakter utama adalah perpaduan karang Montipora digitata dengan
Acropora aspera, yang memilik karakter setia kawan, ceria, kreatif, pemberani. Ia
52
sangat perhatian dan setia kawan pada teman-temannya. Warnanya merah
keorange-orangeran yang melambangkan pemberani dan ambisius.
4.2.10.2 Carel
Terumbu karang wanita. Gabungan antara anemon dan polip kancing.
Warnanya adalah merah muda kekuningan yang memiliki sifat penyabar, lemah
lembut, pintar, dan ramah. Bentuk kepalanya seperti anemon yang memiliki
tubuh yang lembut dan gemulai.
4.2.10.3 Garot
Garot adalah teman Putri Carel, Ia adalah seekor ikan pari yang
mempunyai bentuk yang khas dan pipih. Dan dia adalah alat transportasi Carel
dan Pangeran coral bila sedang mengunjungi teman-temannya. Sifatnya pemalas,
pelupa dan suka bersembunyi di pasir.
4.2.10.4 Copper
Copper adalah ikan kepe, sahabat Pangeran Coral. Ia hanya mau hidup
dengan kondisi terumbu karang yang sehat. Ia mempunyai sifat pemarah, sensitif,
nakal dan sangat gesit. Nama aslinya adalah Chelmon rostratus.
4.2.10.5 Pak Guru Pundi
Pak Guru Pundi adalah seekor penyu hijau. Ia mempunyai kulit yang
keras pada bagian punggungnya. Kulit yang keras ini disebutnya cangkang yang
53
merupakan rumahnya dan untuk berlindung dari serangan musuh. dan dia adalah
seorang Guru yang sangat berwawasan. Nama kerennya adalah Chelonia mydas.
4.2.11
Lokasi
Lokasi secara umum dibagi menjadi 6:
•
Park
•
Kerjaan Terumbu Karang.
•
Fun Shop
•
Resto
•
Pundi School
•
Tempat yang terkena bom, racun.
Download