July 24, 2005 Text untuk dibaca pagi ini Kisah Para Rasul 2:1-13 Thema: "Pencurahan Roh Kudus Pada Hari Pentakosta" Kita membaca suatu perikop yang sangat penting dalam menuliskan titik tolak pergerakan gereja. Dapat mengatakan kalau dinamika pelayanan gereja Yesus Kristus dimulai dari hari Pentakosta. Ada beberapa pelajaran yang perlu kita simak dan pelajari secara bersama. (1). Ay.1 "Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul disatu tempat." Ayat ini menuliskan kalau orang percaya dalam ketaatan akan perintah Tuhan Yesus agar merekaa tetap tinggal di kota Yerusalem sampai mereka mendapat kepenuhan Roh Kudus ( Lukas 24:46-49 ). Apa yang mereka lakukan menunjukan suatu ketaatan akan perintah Tuhan Yesus Kristus untuk menanti. Mereka juga berdoa bersama dalam menantikan janji yang diberikan oleh Allah Bapa; yaitu kepenuhan oleh Roh Kudus untuk penginjilan, untuk mewartakan kabar kesukaan yang Tuhan berikan kepada semua umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus. (2). Banyak pertanyaan yang diajukan oleh orang percaya: bilamana kepenuhan Roh Kudus itu datang? Jawabannya ialah pada saat setiap orang yang sungguh bertobat dan berpaling kepada Tuhan beroleh Roh Kudus sebagi tanda " di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu." (Efesus 1:13). Dalam menelaah ayat-ayat Alkitab kita mendapat satu kesimpulan kalau kepenuhan Roh Kudus tidak selalu mempunyai manifestasi dengan bahasa roh. Dalam surat I Korintus 12:10 dikatakan bahsa roh adalah salah satu manifestasi karunia Roh Kudus. (3). Ayat 4 " lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahsa-bahasa lain." Juga ayat 8 "bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahsa yang kita pakai di negeri asal kita." Kalau di simak bahwa setelah perikop ini dicatat bahwa Rasul Petrus bangkit untuk menyampaikan khotbah, serta ada 3,000 orang yang bertobat. Maka kepenuhan Roh Kudus dapat dimengerti sebagai penggenapan janji Allah Bapa bagi semua umat percaya untuk memperlengkapi mereka dalam pelayanan memberitakan Injil kepada semua bangsa. Marilah kita dengan penuh gairah meminta Tuhan memakai kita untuk dijadikan alat untuk mewartakan Injil. Marilah kita akui akan segala keterbatasan kita serta mohon Tuhan memberikan kepada kita kepenuhan Roh Kudus untuk mewartakan berita Injil kepada semua bangsa.