PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN By Sjafiatul Mardliyah, S.Sos., M.A. 1. 2. 3. 4. SOSIOLOGI WANITA KAJIAN WANITA KAJIAN GENDER GENDER DAN PEMBANGUNAN GENDER • KONSEP SEX • KONSEP GENDER SEX (JENIS KELAMIN) PENSIFATAN ATAU PEMBAGIAN DUA JENIS KELAMIN MANUSIA YANG DITENTUKAN SECARA BIOLOGIS YANG MELEKAT PADA JENIS KELAMIN TERTENTU GENDER SUATU SIFAT YANG MELEKAT PADA KAUM LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN DIKONSTRUKSI SECARA SOSIAL MAUPUN KULTURAL GENDER 1. PERBEDAAN GENDER (GENDER DIFFERENCES) 2. KETIDAKADILAN GENDER (GENDER INEQUALITIES) ANALISIS GENDER Analisis gender dalam sejarah pemikiran manusia tentang ketidakadilan sosial dianggap suatu analisis baru dan mendapat sambutan yang hangat, karena analisis gender ikut mempertajam analisis kritis yang sudah ada. MENGAPA PERBEDAAN JENIS KELAMIN HARUS MELAHIRKAN PERBEDAAN GENDER? 1. 2. 3. 4. GENDER DAN MARGINALISASI PEREMPUAN GENDER DAN SUBORDINASI GENDER DAN KEKERASAN GENDER DAN BEBAN KERJA GENDER DAN MARGINALISASI PEREMPUAN Marginalisasi terjadi mulai rumah tangga, adat istiadat dan tafsir agama GENDER DAN SUBORDINASI Anggapan perempuan itu irasional atau emosional sehingga perepuan tidak bisa tampil memimpin berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting. GENDER DAN KEKERASAN • Pemerkosaan • Genital mutilation (penyiksaan yg mengarah kpd organ kelamin spt sunat perempuan) • Prostitusion • Pornografi • Pemaksaan sterilisasi dlm KB GENDER DAN BEBAN KERJA • DOUBLE BURDEN METODOLOGI FEMINIS EPISTEMOLOGI, METODOLOGI DAN METODE SANDRA HARDING Epistemologi memainkan peranan signifikan dalam membentuk metodologi feminis serta memunculkan pertanyaan-pertanyaan mengenai metode tradisional. Epistemologi Metodologi Metode • Epistemologi menunjuk pada teori pengetahuan • Metodologi adalah suatu teori dan analisis mengenai bagaimana riset dilakukan atau dimulai • Metode adalah teknik atau cara kerja mengumpulkan fakta-fakta Sandra Harding menggambarkan tiga ciri metodologi feminis terhadap metode: 1. Metodologi itu memanfaatkan sumbersumber empiris dan teoritisi baru yang menggabungkan rangkaian penuh pengalaman-pengalaman wanita, termasuk pengalaman wanita dari berbagai ras, kebudayaan dan kelas 2. Masalah riset dipandang sebagai tak terpisahkan dari tujuan riset dan analisis; periset tidak bisa melepaskan diri dari tujuan serta konsekuensi-konsekuensi riset mereka 3. Periset dilihat dalam lingkungan yang sama sebagaimana peserta riset yakni kelas, ras, kebudayaan serta sumsi-asumsi jenis kelamin, kepercayaan dan perilaku periset sendiri harus ditempatkan di dalam kerangka lukisan yang hendak digambarkan. Metodologi feminis tidak dapat dipisahkan dari metodologimetodologi yang lain. Lebih merupakan penerapan prinsipprinsip feminis pada kegiatan ilmiah. Kuantitatif, kualitatif dan R&D TUGAS PRESENTASI (KELOMPOK) 1. Konteks sosial dan politik yang melatarbelakangi teori 2. Realita sosial yang mendasar 3. Latar belakang sosial pencetus teori 4. Fenomena sosial yang dijelaskan a. Integritas/solidaritas sosial b. Dominasi politik, ekonomi, kultural c. Tindakan sosial yang rasional d. Pertukaran Sosial e. Pilihan Rational 5. Konsep yang dihasilkan dan proposisi teori yang bisa dijelaskan atau difahami 6. Kritik terhadap konsep, teori atau proposisi yang dihasilkan. TUGAS INDIVIDU SUMBER EMPIRIS TENTANG GENDER (bias gender maupun masalahmasalah gender) YANG HARUS MEMENUHI KRITERIA 5W1H 1. 2. 3. 4. 5. 6. Siapa (who) Apa (what) Kapan (when) Dimana (where) Mengapa (why) Bagaimana (how)