Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono 59

advertisement
PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU INDOSAT
(Study Kasus Pada Otlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang)
Oleh:
Abu Bakar Sidik *)
Ronny Malavia Mardani **)
Budi Wahono ***)
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma Malang
ABSTRACT
The purpose of this study was a) to determine and analyze the effect of price and service
simultaneously on the purchasing decisions, b) to determine and analyze the effect of price and
service partially on purchasing decisions Indosat card, and c) To determine which is the most
variable dominant between price and service to the purchasing decision. Population and
sample in this study is their customer who makes a purchase starter packs at Outlet Kilat in
Banyuates Sampang number of 99 respondents. The method of analysis used in this study were
multiple linear regression.
Based on the analysis it can be concluded that a) the simultaneous price and service
simultaneously significantly influence the purchase decision variables Indosat card in
Banyuates Sampang, b) partially prices significantly influence purchasing decisions on alpha
5%, while services significantly influence purchasing decisions on alpha 10%, c) the price is
variable dominant influence on purchasing decisions.
Key words: price, service dan purchasing decision
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk., adalah
sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan
perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi
dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli
telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media
Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang
sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke
Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA.
Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha.
Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI
terus berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah
menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali Indosat sebagai BUMN,
namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya kendala.
Sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan teknologi, selain mengetahui berbagai
pengetahuan mengenai gadget ada baiknya kita juga mengetahui siapa yang ada di balik
perkembangan teknologi tersebut. Salah satunya adalah di bidang jaringan telekomunikasi.
Dengan demikian penting untuk diteliti, karena dapat menambah pengetahuan
layanan dan harga seperti apa yang mampu bertahan dan berkembang. Berdasarkan
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
59
pertimbangan bahwa; kartu indosat merupakan kartu prabayar GSM di Indonesia yang
dikeluarkan oleh PT Indosat yang dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia, Maka
Penelitian ini mencoba menganalisis dan menelaah pengaruh harga dan pelayanan terhadap
keputusan pembelian kartu Indosat Pada Outlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah harga dan pelayanan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian?; 2) Apakah harga dan pelayanan secara persial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian?; 3) Variable manakah yang paling
dominan diantara harga dan pelayanan terhadap variable keputusan pembelian?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan
pelayanan secara simultan terhadap keputusan pembelian pelanggan kartu indosat; 2) Untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan pelayanan secara persial terhadap
keputusan pembelian kartu indosat, 3) Untuk mengetahui variable manakah yang paling
dominan diantara harga dan pelayanan terhadap variable keputusan.
KONTRIBUSI PENELITIAN
1. Sebagai sarana menambah wawasan dalam bidang penelitian ilmiyah dan untuk
menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan atau lembaga pendidikan.
2. Memberikan masukan kepada pihak yang diteliti dalam hal ini PT. Indosat Tbk berkaitan
dengan penerapan harga dan pelayanan terhadap keputusan konsumen dalam rangka
meningkatkan volume penjualan dari waktu ke waktu sesuai dg tujuan perusahaan dan
tetap dapat bersaing dengan sim card/kartu yang lain.
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
PENELITIAN TERDAHULU
Peneliti yang dilakukan oleh NurAini (2010) dengan judul Pengaruh Harga dan
Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen di central AQ Patemon Bangkalan, objek peneliti
yang diambil adalah pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pelanggan, dengan
menggunakan sampel sebanyak 50 konsumen dari populasi seluruh pembelian di central AQ.
Dari hasil analisa menyimpulkan bahwa ada pengaruh harga dan pelayanan terhadap
keputusan konsumen.
Mastuah (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Extrajos Sebagai Minuman Berenergi
(studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang)” . Hasil
penelitiannya adalah secara simultan kelompok acuan, kelas sosial, harga, produk dan peranan
keluarga berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Extrajoss sebagai
minuman berenergi. Sedangkan promosi merupakan variable yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan konsumen.
PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN
Kotler dan Amstrong (2001:18) menyatakan ”Bauran pemasaran adalah seperangkat
alat taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang
60
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
diinginkan pasar sasaran”. Jadi program pemasaran yang efektif memadukan seluluh elemen
bauran pemasaran menjadi program yang rekoordinasi yang dirancang untuk mencapai
tujuan-tujuan pemasaran perusahaan. Bauran pemasaran memberlakukan sasaran taktis
perusahan untuk membangun posisi yang kuat di dalam pasar sasaran.
HARGA
Harga memegang peranan penting dalam pemasaran baik itu bagi penjual maupun
pembeli. Menurut Kotler (2001:114) mengatakan bahwa:”Harga yaitu jumlah uang yang harus
dibayar pelanggan untuk produk itu”. Menurut Alman (2000:76) mengatakan bahwa:”Hargan
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang”.
Berdasarkan pendapat dari pada ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa harga adalah
merupakan alat tukar untuk mengatur suatu nilai uang yang terkandung dalam suatu barang
atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai alat mengukur adalah uang. Dari pengertian di atas,
timbullah pengertian tentang kebijakan harga, dimana dalam pelaksanaannya akan diikuti oleh
kebijaan harga tertentu yang sebelumnya diputuskan oleh perusahaan. Kebijakan harga
tersebut dimaksutkan dengan langkah guna mendukung dan mengarahkan harga agar tercipta
suatu hubungan antara produsen dan konsumen.
PELAYANAN
Bauran pelayanan adalah salah satu alat penting dalam persaingan non harga untuk
dapat membedakan toko yang satu dengan yang lain. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Philip Kotler (2002:96) bahwa tanpa fasilitas pelayanan dapat dikatakan bahwa penjualan akan
mengalami kesulitan. Jadi pelayanan merupakan salah satu bentuk kesatuan kerja yang
memberi bantuan kepada konsumen agar konsumen merasa lebih nyaman dalam berbelanja.
Tujuan dari pada pelayanan yang dapat diberikan oleh suatu perusahaan adalah untuk
mencapai tingkat keputusan pelanggan sesuai harapan mereka. Dengan demikian perusahaan
telah membentuk kesan yang baik dimata pelanggan sehingga akan mendorong mereka untuk
selalu setia dan mau berhubungan dengan perusahaan setiap kali mereka membutuhkan
barang-barang yang mereka butuhkan.
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Menurut Tjiptono (2008:24) ”kunci utama untuk memenangkan persaingan nilai
keputusan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga
bersaing“.pada dasarnya tujuan dari pada bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan
yang merasa puas. Terciptanya keputusan konsumen akan memberikan manfaat antara lain
menciptakan hubungan yang harmonis antara pelanggan dengan perusahaan.
Menurut Tjiptono (2008:24) keputusan atau ketidak pastian pelanggan terhadap
evaluasi ketidak sesuaian yang dirasakan setelah pemakaian produk tersebut”. Menurut Kotler
(2002:42) keputusan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja suatu produk atau harapan-harapannya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pelanggan adalah harapan
dan kinerja. Pada umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia memberi atau mengkonsumsi suatu
produk itu berupa barang atau jasa. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi
palanggan apa yang diterima setelah mengkonsumsi barang atau jasa yang di beli.
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
61
Seorang yang mengkonsumsi barang atau jasa dapat mengalami tiga tingkat keputusan
yang umum antara lain: a) Bila kinerja di bawah harapan, ini menunjukkan bahwa pelanggan
kecewa atau tidak puas, b) Bila kinerja sesuai dengan harapan, ini menunjukkan bahwa
pelanggan merasa puas, senang atau gembira
Hipotesis
Dari kerangka kopseptual diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan dari variable harga dan variabel pelayanan secara simultan
terdahap variabel keputusan pembelian
2. Memungkinkan adanya pengaruh yang signifikan antara variable harga dan pelayanan
secara persial terhadap variable keputusan pembelian.
3. Ada yang paling dominan pengaruhnya diantara harga dan pelayanan terhadap keputusan
pembelian
METODE PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang datang dan melakukan
pembelian ke outlet kilat indosat Banyuates Kabupaten Sampang. Sedang jumlah sampel
ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel sejumlah
99 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive
sampling.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Harga (X1)adalah merupakan alat tukar untuk mengukur suatu nilai uang yang terkandung
dalam suatu barang atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai alat tukar adalah uang.
2. Pelayanan (X2) adalah salah satu alat penting dalam persaingan non harga untuk dapat
membedakan toko yang satu dengan yang lain.
3. Keputusan pembelian (Y) adalah harapan dan kinerja. Pada umumnya harapan pelanggan
merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila
ia memberi atau mengkonsumsi suatu produk itu berupa barang atau jasa. Sedangkan
kinerja yang dirasakan adalah persepsi palanggan apa yan diterima setelah mengkonsumsi
barang atau jasa yang di beli.
MODEL PENELITIAN
Harga
Keputusan
Pembelian
Pelayanan
Gambar 2 Model Penelitian
METODE ANALISIS
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis linier regresi berganda
yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terkait, maka data
62
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
tersebut diukur dengan menggunakan rumus regresi linier berganda. Adapun tahapantahapan sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Digunakan untuk menjelaskan harga dan pelayanan terhadap keputusan pembelian
2. Analisis Statistik
Digunakan untuk menjelaskan pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan
pelanggan dengan menggunakan analisis sederhana yaitu:
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk mengukur pengaruh beberapa variabel bebas terhadap suatu
variabel terikat. Adapun rumus dari analisis regresi linier berganda adalah sebagai
berikut :
Y=
……………………………………. (4)
Keterangan :
Y
= Variabel terikat (keputusan pembelian)
X1
= Variabel bebas (harga)
X2
= Variabel bebas (pelayanan)
a
= Konstanta
b1b2
= Koefisien regresi
b. Uji Instrumen
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan nilai Kaiser mayer olkin
measure of sampling adequacy dimana data penelitian dikatakan valid jika
memiliki nilai KMO-MSA>0,5.
2) Uji Reliabilitas
Uji realiabilitas dilakukan dengan menggunakan metode cronbach alpha
dimana untuk mengetahui semua butir dalam instrument penelitian ini reable
adalah nilai cronbach ‘alpha>0,6.
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2006) normalitas dapat terjadi apabila hasil dari uji
Kolmogorov-Smirnov, nilai Asymp.sig (2-tailed)>dari 0,05.
d. Pengujian Hipotesis
1. Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas secara bersamasama berpengaruh secara nyata atau tidak terhadap variable terikat dengan
rumus hipotesis :
H0 : βi = 0, artinya variable bebas tidak menjelaskan variable terikat.
Ha : βi ≠ 0, artinya variable bebas menjelaskan variable terikat.
Fhitung dibandingkan dengan Ftabel pada derajad signifikan 5%.
Bila sig F ≤ alfa 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini menjelaskan bahwa secara
simultan variable bebas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Bila F > alfa 5%,, maka H0 diterima dan Ha ditolak, ini berarti secara simultan
variable bebas tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
2. Uji t (Uji Persial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variable
bebas terhadap variable terikat, dengan rumusan hipotesa :
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
63
H0 : βi = 0, artinya variable bebas secara persial tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variable terikat.
Ha : βi ≠ 0, artinya variable bebas secara persial mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variable terikat.
Bila nilai sig t ≤ alfa 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti variable bebas
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya jika sig t > alfa
5%,, maka H0 diterima dan Ha ditolak, berarti secara parsial variable bebas tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
e. Uji Asumsi Klasik
1) Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan
lawannya VIF (Variance Inflation Factor). Jika diantara 1 dan tidak melebihi 10 dan
mempunyai nilai tolerance mendekati 1, maka tidak terjadi multikolinieritas.
2) Heteroskedastisitas
Pengujian terhadap Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan
metode Goldfield-Quandt Test.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda,dimana hasil penghitungannya adalah menggunakan bantuan komputer dengan
program SPSS ditunjukkan pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1 Hasil Regresi Linier Berganda
Unstandardized
Standardized coefficients
coefficients
T
Sig.
model
B
Std. Eror
Beta
1 (constant)
.016
.481
.032
.974
X1
.776
.160
.599
4.857
.000
X2
.245
.128
.237
1.920
.061
Sumber : data diolah
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut:
Y=0,016+0,776X1+0,245X2+e
Dimana :
Y : Keputusan pembelian pelanggan
X1 : Variabel harga
X2 : Variabel pelayanan
Dari model regresi linier berganda diatas dapat dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Constant β0 sebesar 0,016 menunjukkan bahwa bila variable harga, pelayanan atau
variable bebas konstan, maka variable terikat (keputusan pembelian) bernilai positif.
b. Nilai koefisien regresi variable (β1) sebesar 0,776 menunjukkan bahwa jika harga
meningkat satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan
asumsi variable bebas lain konstan.
c. Nilai koefisien regresi pelayanan β2 sebesar 0,245 menunjukkan bahwa jika nilai pelayanan
meningkat satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan
asumsi variable bebas lain konstan.
64
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji f yang menunjukkan
pengaruh masing-masing variabel baik secara simultan maupun persial, berikut ini hasil
pengujiannya:
Uji F (Uji Simultan)
Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai Fuji sebesar 35,674 dengan tingkat signifikan
0,000,oleh karena tingkat signifikansi < alfa 5% maka HA diterima dan H0 ditolak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa secara simultan (serempak) harga dan pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian kartu indosat di outlet kilat indosat
Banyuates Sampang.
Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Unstandardized
Standardized coefficients
coefficients
T
model
B
Std. Eror
Beta
1 (constant)
.016
.481
.032
X1
.776
.160
.599
4.857
X2
.245
.128
.237
1.920
Sumber : data diolah
Sig.
.974
.000
.061
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara parsial harga berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian pada alfa 5%, sedang pelayanan berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian pada alfa 10%
Variabel dominan
Berdasarkan tabel 2 diatas terlihat bahwa variabel harga (X1) mempunyai pengaruh
paling dominan terhadap keputusan pembelian pelanggan, hal ini terlihat pada kolom
signifikan menunjukkan angka 0.000<0,05.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Harga Dan Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Indosat (Study Kasus Pada Otlet Kilat Indosat di Banyuates
Sampang). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa: a) secara simultan (serempak) harga dan pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian kartu indosat di outlet kilat indosat
Banyuates Sampang, b) secara parsial harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian pada alfa 5%, sedang pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian pada alfa 10% dan c) variabel harga mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap keputusan pembelian pelanggan
SARAN
Dari hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan dapat
diberikan beberapa saran sebagai berikut:
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
65
a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak PT
Indosat/outlet kilat Indosat di Banyuates Sampang, agar dapat mengetahui keinginan
pelanggan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan seperti harga
dan pelayanan, sehingga pihak PT indosat/otlet kilat Indosat menentukan langkah yang
tepat dalam melakukan pembenahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
b. Galeri/otlet Kilat Indosat Banyuates Sampang diharapkan untuk lebih meningkatkan
kualitas pelayanan, sehingga dapat memuaskan pelanggan agar pelanggan kartu Indosat
tidak beralih ke kartu lainnya.
c. Bagi peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan hasil penelitian inidan peneliti lain
yang ingi mengadakan penelitian yang sama, maka disarankan untuk menambah
variabel bebas lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggankartu
indosat dengan menggunakan mencoba analisis yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
NurAini (2010) dengan judul Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen
di central AQ Patemon Bangkalan
Aziz 1999 dalam penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Konsumen
Mengambil Keputusan Membeli Produk Rokok Bentoel Di Kodya Ujung Pandang”
Tedjakusuma dkk (2001) dalam penelitian yang berjudul “Analisis factor – factor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian air minum mineral di kotamadya
Surabaya”
Mastuah (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Extrajos Sebagai Minuman
Berenergi (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang)”
Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Lamarto.2000. Prinsip Pemasaran , Jakarta: Erlangga
Sigit, Soehardi, 2002, Metode Penelitian Bisnis, Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas
Sarjana Wiyata,
Kotler dan Susanto 1999. Menejemen Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Kotler dan Amstrong 2001. Bauran pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Kotler, Philip. 2002. Menejemen Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Kotler, Philip, and Kevin Lane. 2008. Menejemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kartu Mentari. Http: http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).
Rohman, Abdul. 2015. “Kartu Indosat”. http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).
Indosat Luncurkan kartu Indosat Mobile. 2015. http://www.indosat.com (diakses 02 Februari
2015).
Kartu Mentari. Http: http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).
Kartu GSM Matrix.
http:www.kerjakeras.bloger-indonesia.com/2009/09/kartu gsmmatrix.html. (diakses 02 Februari 2015).
*) Abu Bakar Sidik adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma
**) Ronny Malavia Mardani adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
***) Budi Wahono adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
66
Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono
Download